Kedua ayah dan anak itupun membawa tubuh Lao Feiying keluar dari goa, lalu berjalan menuju ke sebuah jurang yang berada di belakang desa Losian.
" Ayah... Bagaimana dengan surat ini?" Tanya Lao Feyu sambil mengeluarkan sepucuk surat dari sakunya.Surat itu berasal dari Li Bingbing, yaitu tunangan Lao Feiying saat ayahnya masih menjadi ketua Klan Lao." Buat apa kamu berikan kepada orang yang sudah hampir mati? Buang saja surat itu!" Perintah Lao Chizhu.Namun Lao Feyu tidak mendengar perintah ayahnya, memilih untuk menyelipkan sepucuk surat itu dibalik baju Lao Feiying yang sudah compang camping.Keduanya kembali melanjutkan langkahnya, menuju ke arah jurang yang berada di belakang desa Losian.Saat berada di pinggir jurang, keduanya langsung melempar Lao Feiying ke dalam jurang yang curam.AARRGGGH!Lao Feiying berteriak keras, akibat tubuhnya membentur dinding jurang yang sangat curam." Akhirnya Lao Feiying bisa mati dengan tenang." Lao Feyu tersenyum puas, karena dia berhasil menyingkirkan Lao Feiying dari keluarga Klan Lao.Terlebih dengan adanya roh beladiri Harimau Langit, kekuatan Lao Feyu akan meningkat pesat." Lebih baik kita tinggalkan tempat ini, sebelum ada yang mengetahui keberadaan kita." Lao Chizhu dengan buru-buru membawa putranya meninggalkan tempat itu.Sementara itu, Lao Feiying yang sudah tergeletak di dasar jurang, kini kehilangan kesadaran, karena benturan keras dari dinding jurang membuat beberapa bagian tulangnya banyak yang patah.*******Satu hari kemudian, Lao Feiying mulai sadarkan diri, namun hanya bisa merasakan seluruh tubuhnya yang teramat sakit." Harimau sialan...." Lao Feiying mengumpat dalam hati, karena jiwa spiritual sang harimau sama sekali tidak membantunya.Meskipun demikian, sang harimau sudah mengirim kekuatan spiritualnya kepada Lao Feiying agar pemuda itu bisa bertahan di dunia Kultivator.Dengan merangkak sekuat tenaga, untuk mencari tempat memulihkan diri, Lao Feiying menggertakkan giginya, karena sakit yang dia alami jauh lebih menyakitkan daripada sebuah kematian.Ditambah lagi dengan kondisi Lao Feiying yang sudah kelaparan dan banyak kehilangan darah, kini berusaha keras menahan kesadarannya, agar tidak pingsan lagi.Setelah merangkak selama setengah hari, kini Lao Feiying telah sampai di sebuah goa yang jaraknya sekitar 20 meter dari tempat dia terjatuh sebelumnya.Meskipun jaraknya sangat dekat, namun dengan kondisi Lao Feiying yang sekarang, tentu membutuhkan waktu dan usaha keras untuk mencapainya.Dengan merayap di tanah dengan satu tangan, pada akhirnya Lao Feiying sampai di kedalaman goa yang sudah berlumut.Dengan kata lain, goa tersebut sudah lama tidak ditinggali, sehingga jaring laba-laba dimana-mana seakan menghiasi dinding goa.Lao Feiying yang sudah berada di dalam goa, kini tatapan matanya tertuju pada sebuah tanaman yang bercahaya keemasan." Jamur Pelahap Roh?" Dengan ingatan dari sang harimau, Lao Feiying bisa mengenali tanaman tersebut.Jamur Pelahap Roh adalah sebuah tanaman spiritual yang sangat langka yang bisa dijadikan sebagai roh beladiri.Lao Feiying bertaruh keberuntungan kepada Jamur Pelahap Roh, karena itu satu-satunya cara agar dia bisa mendapatkan kembali roh beladirinya.Namun bagi para Kultivator lainnya, mereka tidak berani mengkonsumsi Jamur Pelahap Roh, karena sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian.Bagi Lao Feiying yang kondisinya antara hidup dan mati, sama sekali tidak peduli dengan nyawanya, karena dia sudah tidak sanggup menahan rasa sakit yang dia alami." Semoga saja Jamur Pelahap Roh ini bisa membantuku." Batin Lao Feiying, dengan sekuat tenaga untuk mencabut Jamur Pelahap Roh.Lao Feiying tidak mengetahui bahwa Jamur Pelahap Roh tersebut sudah berusia jutaan tahun, karena dalam ingatan sang harimau masih terbatas.Begitupun dengan ingatan Lao Feiying sebelumnya, justru tidak mengenali tanaman spiritual tersebut, karena dia tidak diajarkan oleh para Tetua Klan Lao." Berhasil!" Setelah membutuhkan usaha keras, Jamur Pelahap Roh sudah berada di tangan Lao Feiying.Tanpa membuang waktu, Lao Feiying mencari tempat untuk menyandarkan tubuhnya, lalu memakan Jamur Pelahap Roh sekuat tenaganya.Buussshh!Beberapa saat kemudian, khasiat dari Jamur Pelahap Roh mulai bereaksi, diam tubuh Lao Feiying mulai bergejolak hebat.Kekuatan sang harimau mulai menyatu dengan sempurna di tubuh Lao Feiying, dan pada saat ini, efek Jamur Pelahap Roh akhirnya mulai bereaksi.Duaarr!Dengan suara guntur, Lao Feiying yang awalnya menutup mata, kini terbuka lebar.AARRGGGH!Dua bola cahaya meledak seperti kobaran api, membentuk bayangan harimau menyelimuti tubuh Lao Feiying.Buussshh!Meridiannya secara perlahan mengalirkan deras, karena sudah lama meridiannya mengalami penyumbatan.Lao Feiying tiba-tiba membuka mulutnya dan mengeluarkan seteguk darah kental berwarna hitam pekat.Baunya menjijikkan, dan sangat bau sehingga menyengat ketika jatuh ke tanah, menimbulkan korosi pada lantai." Roh beladiri Harimau Pelahap?" Lao Feiying begitu terkejut saat menyadari bahwa roh beladirinya dibangun kembali."Awalnya, aku berencana untuk bertahan hidup, namun Jamur Pelahap Roh bisa menjadi penawar racun untuk menghilangkan racun di tubuhku. Aku tidak pernah berpikir bahwa Jamur Pelahap Roh begitu kuat, langsung menghapus semua kotoran dan racun yang menyumbat di meridian milikku." Lao Feiying tertawa dalam hati, karena taruhannya membawa keberuntungan.Pada saat ini, Lao Feiying merasa penuh kekuatan dan kekuatan, seolah-olah dia dapat dengan mudah menghancurkan gunung dengan pukulan."Apakah ini kekuatan roh beladiri Harimau Pelahap?" Lao Feiying bergumam pada dirinya sendiri.Hanya setelah berkultivasi, dia sudah menyadari sifat yang menentang surga dari latihan ini." Aku baru Berkultivasi sekali, dan berhasil menembus kemacetan bahkan bisa menerobos Pendekar Ahli tingkat lima." Menyadari roh beladiri Harimau Pelahap yang lahir di tubuhnya, Lao Feiying sangat senang.Namun Lao Feiying juga menyadari dengan tingkat Kultivasinya sekarang, masih belum cukup untuk bertahan di dunia Kultivator."Bang! Bang! Bang!"Dalam sekejap mata, di pikiran Lao Feiying tiba-tiba menampilkan serangkaian seni gerakan tubuhnya seperti harimau sungguhan yang bisa berlari kencang, dan setiap pukulan mengandung kekuatan yang menakutkan."Teknik Pangeran Harimau Pelahap" adalah teknik yang memang sangat cocok bagi seseorang yang memiliki roh beladiri Harimau Pelahap.Hati Lao Feiying tiba-tiba bergetar, wajahnya juga menunjukkan kegembiraan yang tidak bisa disembunyikan, dan tubuhnya terus bergetar." Sebaiknya aku kembali Berkultivasi." Gumam Lao Feiying yang kini kondisinya mulai membaik.Pada saat ini, tulang-tulang Lao Feiying yang awalnya banyak yang patah, kini secara perlahan tersusun kembali ke tempat asalnya.Dengan bermodalkan informasi dari sang harimau dan Lao Feiying sebelumnya, Lao Feiying yang sekarang mulai memahami cara Berkultivasi dan berlatih Teknik Penguatan Tubuh Pangeran Harimau Pelahap.Lao Feiying seakan mengabaikan bahwa dirinya sekarang masih berada di dalam jurang, karena dia masih fokus untuk memulihkan kondisinya.Waktu terus berjalan, kini Lao Feiying sudah mampu berjalan seperti biasa, sehingga dia mulai mempraktekkan Teknik Penguatan Tubuh Pangeran Harimau Pelahap yang berada di alam pikirannya.Lao Feiying yang tengah sibuk berlatih, tanpa menyadari bahwa roh beladirinya secara perlahan mulai memudar, karena efek dari Jamur Pelahap Roh.Pada saat yang bersamaan, terlihat sosok pria sepuh yang sedang terluka berat terbang melewati tempat Lao Feiying berlatih." Roh Beladiri Harimau Pelahap?" Pria sepuh membuka matanya lebar-lebar, karena ada seseorang Kultivator yang memiliki roh beladiri yang sangat langka.Lao Feiying yang sedang berlatih, tidak menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan dari kejauhan, karena perbedaan tingkat Kultivasi mereka terlalu jauh.Sesaat pria sepuh sedikit mengerutkan kening, karena roh beladiri Harimau Pelahap secara perlahan mulai mengecil hingga berbentuk benih." Tidak buruk... Jika para Kultivator mengetahui jika pemuda ini memiliki roh beladiri Harimau Pelahap, maka mereka akan memburunya sebelum berkembang." Gumam pria sepuh, karena memudarnya roh beladiri Harimau Pelahap, merupakan sebuah keberuntungan bagi Lao Feiying.Dengan demikian, t
Sambil berjalan di dasar jurang, Lao Feiying juga memungut beberapa benda yang berfungsi untuknya yang dibuang oleh para warga desa Losian.Bagi para Kultivator, barang tersebut tidak terlalu berfungsi, namun bagi Lao Feiying yang berasal dari dunia modern, cukup membantunya untuk bertahan hidup." Mereka tidak tau jika benda seperti ini sangat berharga di duniaku." Gumam Lao Feiying, sambil memungut beberapa benda di sepanjang jalan.Bahkan Lao Feiying juga mendapatkan sebuah belati yang sudah usang, yang gagangnya sudah lapuk." Sayang sekali aku tidak memiliki peralatan untuk merakit senapan." Lao Feiying tersenyum pahit, karena tidak memiliki senjata apapun, kecuali belati yang sudah usang.Terlebih Lao Feiying tidak memiliki tempat penyimpanan, sehingga dia hanya memilih barang yang penting saja." Rasanya seperti hidup di zaman purba." Gumam Lao Feiying, sambil mengasah belati yang sudah berkarat di atas batu.Sesaat Lao Feiying mengambil sepucuk surat yang terselip di bajunya y
Dan masih banyak lagi kelebihan dari roh beladiri Harimau Pelahap, ketika sudah memiliki wujud.Namun bagi Lao Feiying, dengan pengetahuannya yang sekarang masih belum cukup, sehingga dia harus mencari seorang guru untuk mengajarinya.Terlebih dengan ingatan pemilik tubuh sebelumnya dan ingatan sang harimau, masih bagaikan katak di dalam tempurung." Baiklah... Memperkuat fisik Pangeran Harimau Muda, aku harus berlatih lebih keras lagi dan berburu hewan di hutan ini." Dengan penuh percaya diri, Lao Feiying melesat dengan kecepatan tinggi ke arah kedalaman hutan.Meskipun di dalam hutan yang ditempati Lao Feiying sekarang hanya menyimpan hewan biasa, namun masih bisa membantunya untuk meningkatkan kualitas fisik dan meningkatkan Kultivasi.Berbeda dengan hewan yang sudah memiliki pemikiran seperti manusia, mereka sering disebut Siluman yang memiliki Permata Roh.Ukuran Permata Roh sangat bervariasi, tergantung usia dari Siluman tersebut, namun bukanlah perkara mudah untuk menghadapi me
Sekte Harimau Suci yang berada di kota Yuyang hanyalah sekte kecil, sehingga kurang diminati oleh para warga yang ingin menjadi seorang pendekar.Selama dalam perjalanan, Hu Molie begitu ramah kepada Lao Feiying, bahkan Hu Molie beberapa kali menawarkan makanan kepada Lao Feiying selama mereka menempuh perjalanan menuju kota Yuyang yang cukup jauh." Tuan Molie... Tuan baru saja bertemu denganku, kenapa tuan memberikan makanan kepada orang asing sepertiku?" Lao Feiying merasa heran, karena biasanya para saudagar selalu bertindak hati-hati dengan orang baru." Aku juga tidak tau... Tetapi sebagai sesama manusia, seharusnya kita bisa saling membantu, ketika ada orang yang sedang kesusahan." Jawab Hu Molie dengan santai, sambil menyantap hidangannya.Bahkan para pengawal pribadinya juga seakan tidak memiliki batas dengan Hu Molie, membuat Lao Feiying menaruh curiga.' Siapa sebenarnya mereka ini? Jika hanya sebatas tuan dan pengawal, pasti mereka tidak bersikap seperti ini?' Pikir Lao Fe
Namun para pengawal berdecak kagum melihat keganasan Lao Feiying ketika menyerang lawannya, membuat sosok itu berkeringat dingin." Apa yang dimakan pemuda ini, sehingga kekuatannya bisa sebesar ini." Sosok itupun meningkatkan kewaspadaan, karena setiap ayunan pedang Lao Feiying, membuat tangannya merasa kebas." Kamu! Bantu dia disana!" Salah satu sosok meminta kepada salah satu rekannya untuk membantu melawan Lao Feiying.Sosok itupun mengangguk kecil, lalu melesat ke arah Lao Feiying, sambil mengayunkan pedangnya.Mendapatkan dua lawan sekaligus, Lao Feiying memasang wajah serius, karena bagaimanapun itu adalah pengalaman pertamanya dalam bertarung." Gunakan Formasi menyerang!"Keduanya saling memberi isyarat satu sama lain, hingga membentuk pola serangan yang jauh lebih akurat dari sebelumnya.Traaang!Benturan pedang dari kedua belah pihak, membuat pedang di tangan Lao Feiying terlempar cukup jauh.Melihat kejadian tersebut, para pengawal membuka mulutnya lebar-lebar, karena bar
Namun para pengawal berdecak kagum melihat keganasan Lao Feiying ketika menyerang lawannya, membuat sosok itu berkeringat dingin." Apa yang dimakan pemuda ini, sehingga kekuatannya bisa sebesar ini." Sosok itupun meningkatkan kewaspadaan, karena setiap ayunan pedang Lao Feiying, membuat tangannya merasa kebas." Kamu! Bantu dia disana!" Salah satu sosok meminta kepada salah satu rekannya untuk membantu melawan Lao Feiying.Sosok itupun mengangguk kecil, lalu melesat ke arah Lao Feiying, sambil mengayunkan pedangnya.Mendapatkan dua lawan sekaligus, Lao Feiying memasang wajah serius, karena bagaimanapun itu adalah pengalaman pertamanya dalam bertarung." Gunakan Formasi menyerang!"Keduanya saling memberi isyarat satu sama lain, hingga membentuk pola serangan yang jauh lebih akurat dari sebelumnya.Traaang!Benturan pedang dari kedua belah pihak, membuat pedang di tangan Lao Feiying terlempar cukup jauh.Melihat kejadian tersebut, para pengawal membuka mulutnya lebar-lebar, karena bar
( Sekte Harimau Suci )Di pinggir kota Yuyang ada sebuah danau yang cukup besar dan sudah ada sebelum adanya kota Yuyang.Danau tersebut sebagai sumber pencaharian penduduk kota Yuyang yang berprofesi sebagai nelayan, karena danau tersebut memiliki banyak ikan dan berbagai hasil air lainnya.Di seberang danau tersebut, terdapat pegunungan Laohu yang artinya pegunungan harimau tempat berdirinya Sekte Harimau Suci.Untuk mencapai Sekte Harimau Suci, seseorang harus menggunakan perahu atau sampan dari kota Yuyang, karena dengan berjalan kaki membutuhkan waktu yang sangat lama dan harus melewati hutan." Nak Feiying... Danau ini disebut danau Yuyang yang ditengahnya terdapat sebuah pulau kecil." Ucap Hu Molie, sambil menunjuk ke arah pulau kecil yang hanya terlihat samar-samar." Menurut legenda, pulau kecil itu adalah tempat yang sangat berbahaya, sehingga penduduk kota Yuyang tidak berani mendekati pulau itu." Hu Molie menjelaskan beberapa informasi yang dia ketahui tentang beberapa tem
"Tetua... Untuk masalah membaca dan menulis, aku sudah diajarkan oleh paman Molie." Ucap Lao Feiying, karena sedikit tersinggung dengan apa dikatakan Tetua itu." Oh..." Tetua itu tersenyum canggung, sambil melirik ke arah Hu Molie, karena merasa ragu dengan apa yang dikatakan Lao Feiying.Hu Molie yang juga mendengarnya, juga membuka mulutnya, namun dengan cepat memperbaiki sikap, lalu menganggukkan kepala untuk membenarkan apa yang dikatakan Lao Feiying, meskipun merasa ragu.Melihat anggukan dari Hu Molie, Tetua itupun merasa canggung, lalu bangkit berdiri seraya menatap ke arah Lao Feiying." Feiying... Simpan baik-baik tanda pengenal ini! Mulai sekarang kau adalah bagian dari Sekte Harimau Suci ." Tetua itu memberikan sebuah Lencana yang bertuliskan nama Lao Feiying, pada sisi lain dari Lencana tersebut ada lambang seekor harimau." Terimakasih Tetua." Jawab Lao Feiying, sambil menyelipkan Lencana tersebut dibalik bajunya.Tetua itu mengangguk kecil, lalu membawa Lao Feiying untu
Setelah berjalan cukup lama, kini Feng Yizuo telah sampai di sebuah puncak gunung tempat Feng Quanyin berlatih dibawah pohon persik yang tumbuh di pinggir halaman depan rumah.Feng Yizuo berjalan menghampiri gadis yang berusia 16 tahun dengan menggunakan gaun putih, seakan menunjukkan bahwa gadis itu memiliki paras yang cantik.Wajah Feng Quanyin tidak kalah dari Lao Ningshuang, dengan tubuhnya begitu ramping dengan bagian dada sedikit datar.Dengan rambut hitam memanjang mencapai pinggangnya, gadis itu memainkan pedangnya seakan menjadikan dirinya sebagai pedang itu sendiri.Merasakan kehadiran seseorang, Feng Quanyin menghentikan latihnya, lalu menoleh ke arah sosok yang berjalan mendekatinya." Salam kakek..." Feng Quanyin memakup keduanya tangannya, sambil menundukkan kepala.Feng Yizuo mengangguk kecil, sambil tersenyum, karena Feng Quanyin sudah banyak kemajuan dalam seni pedang bunga persik.
Tidak lama kemudian, mereka telah sampai di aula pendaftaran bersama calon peserta yang lain.Agar tidak terlalu mencolok, peserta yang lain juga ikut diperiksa roh beladiri masing-masing, sehingga mereka harus mengantri.Satu-persatu calon peserta dipersilahkan untuk meletakkan telapak tangannya di atas bola kristal, hingga menunjukkan berbagai macam jenis roh beladiri." Tidak menyangka turnamen muda kali ini banyak calon peserta yang memiliki bakat luar biasa."" Benar saudara... Peserta dari Klan Lao juga memiliki roh beladiri Harimau tingkat langit."" Tapi Sekte Gunung Persik juga pasti memiliki generasi muda yang berbakat."Terdengar suara diskusi dari para Kultivator yang ikut menyaksikan para peserta yang menunjukkan roh beladirinya masing-masing.Terlebih dengan kehadiran perwakilan Klan Lao, yaitu Lao Feyu yang memiliki roh beladiri Harimau tingkat langit, sehingga pemuda itu
Sementara itu, ketiga Tetua memasang sikap waspada, merasa menyesal karena telah membawa ketujuh murid melewati Gurun Hitam.Begitupun dengan Lao Feiying, juga mengeluarkan golok miliknya, dan bersiap untuk menghadapi puluhan sosok berpakaian serba hitam." Apa kamu mengenaliku?" Tanya Lao Yunyi, saat melihat Elang Cakar Emas begitu jinak kepadanya.Di sisi lain, pria berbadan kekar langsung berkeringat dingin, karena Elang Cakar Emas hanya bisa patuh kepada keturunan raja Yangking." Si... Siapa wanita ini? Jangan-jangan...." Seketika wajah pria berbadan kekar yang terlihat sangar, langsung berubah drastis.Melihat ketua mereka yang belum mengambil tindakan, beberapa sosok yang lain merasa heran, namun tidak ada yang berani bergerak sebelumnya mendapatkan perintah." Hehehe.... Kami hanya para petani yang sedang melewati tempat ini." Pria berbadan kekar tertawa canggung, membuat mata semua anggotany
Setelah memastikan semua sudah terkendali, Cai Wenji dan Lu kembali ke kamarnya masing-masing untuk melanjutkan Berkultivasi, sambil menunggu waktu kapal merapat ke daratan.Begitupun dengan Lao Yunyi dan Lao Ningshuang, keduanya kembali ke kamar masing-masing untuk melatih roh beladiri Harimau yang baru saja mereka miliki.Sementara itu, tatapan Qiao Chan tertuju pada sekeliling kamar Lao Feiying yang berserakan." Feiying... Apa kamu kembali menerobos lagi?" Tanya Qiao Chan, sambil mengembalikan barang yang berserakan ke tempat semula." Ya... Roh beladiri dari para perompak Paus Biru itu cukup membantuku untuk naik tingkat." Lao Feiying mengangguk kecil, sambil membereskan barang yang berserakan di kamarnya.Kali ini Qiao Chan tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena dia sendiri sudah mengetahui tentang kelebihan roh beladiri milik Lao Feiying.Setelah selesai membersihkan tempat itu, Lao Feiying m
Sementara di dalam kamar, Lao Feiying mengambil posisi Berkultivasi untuk menyempurnakan roh beladiri yang dia serap sebelumnya.Buussshh!Sebuah terpaan angin memenuhi ruangan tersebut, membuat semua barang di tempat itu berterbangan.Bboooom!Setelah Berkultivasi cukup lama, Lao Feiying berhasil menerobos Pendekar Roh tingkat enam dan berhasil menguasai kemampuan khusus dari Paus Biru.Meskipun Lao Feiying tidak bisa mengendalikan air, namun paling tidak dia menguasai 5% kemampuan roh beladiri air, sesuai kegigihannya dalam berlatih dan lebih banyak menyerap roh beladiri lagi.Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu, hingga terlihat Lao Yunyi dan Lao Ningshuang datang ke kamarnya, diikuti ketiga Tetua.Ketiga Tetua itu terlihat serius, karena mereka sudah merasakan bahwa ada beberapa sosok yang mencoba menggali informasi tentang Lao Ningshuang." Feiying... Ad
Sementara itu, Lao Yunyi dan Lao Ningshuang juga menunjukkan kemampuannya dalam seni beladiri, namun tidak menunjukkan roh beladiri yang mereka miliki.Tetua Sekte Menara Suci yang menyaksikan kemahiran kedua gadis itu, kini menaruh curiga jika salah satu dari mereka adalah tuan putri.' Dari cara mereka memainkan pedang, sepertinya mereka memiliki roh beladiri tingkat langit keatas. Aku harus memeriksa roh beladiri mereka.' Batin Tetua tersebut di sela pertarungannya.Tentu saja Lao Yunyi dan Lao Ningshuang tidak bisa menyembunyikan bakat mereka, karena roh beladiri yang mereka miliki akan menunjukkan kemampuannya.Sementara Cai Wenji, Lu Bu dan Qiao Chan terlihat khawatir, karena roh beladiri kedua gadis itu akan diketahui jika menunjukkan kemampuannya.' Semoga saja tidak ada orang dari Kerajaan Xie disini.' Batin Qiao Chan, di sela pertarungannya.Di sisi lain, wajah pria berkumis menjadi buram k
Hal yang mereka takutkan adalah keberadaan para generasi muda yang masih belum mampu mengalahkan para perompak Paus Biru.Sementara itu, Lao Feiying menyipitkan matanya karena jumlah anggota Paus Biru jauh lebih banyak." Boss... Saatnya kamu mempraktekkan teknik Golok Penghisap itu. Jika melahap roh beladiri mereka, maka kamu bisa mendapatkan kemampuan khusus untuk berjalan di atas air." Roh beladiri Harimau Pelahap menjelaskan bahwa semakin banyak Lao Feiying menyerap roh beladiri perompak Paus Biru, maka semakin besar peluang untuk bisa berjalan di atas air.Mendengar ucapan tersebut, Lao Feiying sedikit menaikkan alisnya, karena itu adalah kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya.Tanpa membuang waktu, Lao Feiying langsung mencabut golok yang terselip di punggungnya, seakan siap untuk bertarung.Begitupun dengan semua orang yang berada di atas kapal, kini mengambil tempat masing-masing untuk menyambut kedata
Waktu terus berjalan, Lao Feiying dan Qiao Chan masih tinggal satu kamar, sehingga hubungan mereka semakin erat. Layaknya pasangan suami istri, Lao Feiying dan Qiao Chan tidak melewatkan kebersamaan mereka untuk menjalani rutinitas sebagai suami-istri. Namun untuk menghilangkan kecurigaan kedua Tetua dan keenam murid yang lain, sesekali Lao Feiying dan Qiao Chan keluar dari kamar untuk menyapa mereka dan menikmati pemandangan laut dari atas kapal. " Feiying... Ini makanan untukmu." Qiao Chan memberikan roti kering dan daging kering yang sudah dimasak, lalu duduk di samping pemuda itu. " Terimakasih guru." Ucap Lao Feiying, sambil menikmati terpaan angin yang berhembus di wajahnya. Melihat kedekatan keduanya, Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang saling berpandangan karena kali ini mereka seakan disingkirkan. " Guru... Kenapa kamu terus memberikan perhatian khusus kepada kak Feiying?" Pada akhirnya Lin
Perasaan kedua gadis itu menjadi berbunga-bunga saat mendapatkan pujian dari Lao Feiying, sehingga keduanya langsung menggandeng tangan Lao Feiying dari sisi kiri dan kanan. Berbeda jika pujian tersebut berasal dari orang lain, tentu keduanya langsung marah, seperti yang dialami Hu Jintao sebelumnya. Sementara itu, wajah Qiao Chan menjadi buram karena kekasihnya telah digandeng oleh kedua gadis itu. Sebagai seorang wanita, Qiao Chan juga merasa cemburu jika kekasihnya sangat dekat dengan wanita lain. Namun Qiao Chan tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu semua kesepakatan mereka dan berharap agar Lao Feiying tidak melupakan janjinya. " Feiying... Malam ini aku akan mengajarkan ilmu beladiri untukmu. Aku harap agar yang lain tidak keberatan jika beberapa hari Lao Feiying tinggal bersamaku." Qiao Chan yang tidak tahan melihat kedekatan Lao Feiying dan kedua gadis itu, kini langsung mengutarakan tujuannya.