Xena berteriak keras, merasa gelisah, dan terus menggelengkan kepala sambil menangis. "Nggak mungkin, Teguh nggak akan mati!"Xena menangis sambil bersiap-siap memberi Teguh Pil Hidup Tiga Hari.Pil Hidup Tiga Hari mungkin dapat membuat seseorang tidak mati selama tiga hari, tetapi tidak dapat menghidupkan orang yang sudah mati.Paling tidak.Pil ini bisa menyelamatkan nyawa Teguh selama tiga hari.Setelah tiga hari berlalu, jika masalahnya tidak bisa terpecahkan, dia masih terperangkap dalam bahaya."Tunggu dulu!"Pada saat itu, Tejasvi tiba-tiba menahan Xena.Xena tampak bingung dan menatap Tejasvi.Tejasvi dan Teguh ditatap Xena dengan mata berbinar-binar. Dia tampak kebingungan dengan apa yang terjadi."Ini ..."Tejasvi menepuk pahanya dan berteriak, "Nggak mungkin, ini nggak mungkin terjadi!"Xena telah hidup puluhan tahun dan ini kali pertamanya melihat sang kakek kehilangan wibawa. Dengan rasa penasaran, dia mengalihkan pandangan untuk melihat Teguh.Namun, dia tidak melihat apa
Xena bertanya kebingungan, "Sebetulnya, apa yang terjadi dengan dia?"Tejasvi melihat Teguh dengan saksama dan berkata dengan penuh kekaguman, "Setelah meridian Teguh hancur, dia berusaha sekuat yang dia bisa guna meregenerasi meridiannya. Bagai burung phoenix yang bangkit dari abu.""Sekarang, meridiannya jauh lebih kuat daripada sebelumnya.""Apalagi ..."Berbicara tentang ini, terlengkung senyum di sudut bibir Tejasvi. "Secara Teori, Teguh berhasil mencapai Alam Kaisar Kultivasi!""Hanya karena saluran energinya yang masih kosong, jadi perlu sering-sering berlatih."Akhirnya, Xena mengerti.Saat ini, Teguh setara dengan seorang Master Alam Kaisar Kultivasi yang kehabisan semua energinya. Dia hanya butuh waktu untuk pulih dan berlatih agar dapat kembali kuat.Teguh berhasil mencapai Alam Kaisar Kultivasi!Xena terlihat terkejut.Saat pertama kali bertemu, Teguh masih dalam tahap awal Alam Bela Diri Master dan meridian pun hancur.Pada saat itu, Empat Keluarga Besar memutuskan, Teguh
Situasinya sangat canggung.Sungguh hening.Kedua orang itu terdiam dan tidak tahu harus berkata apa.Setelah selesai membersihkan, tiba-tiba Xena teringat sesuatu, "Teguh, sebaiknya kamu sekarang istirahat dan coba rasakan sesuatu yang berbeda. Kakek tadi bilang, kamu telah mencapai kemampuan Alam Kaisar Kultivasi!"Alam Kaisar Kultivasi!Mendengar tiga kata ini, Teguh langsung bersemangat.Perlu diketahui, Sekte Obat-obatan pimpinan Tejasvi Xabel dan kepala keluarga dari tiga keluarga seni bela diri kuno, belum mencapai ini.Secara umum.Mereka sudah sangat mampu untuk bertarung!"Wah ..."Sesaat setelah itu, Teguh segera melatih pernapasannya. Setiap embusan napas mengumpulkan energi murni dalam kekuatan miliknya.Sementara itu, Xena pergi membersihkan pakaian yang dikenakan oleh Teguh tadi.Satu jam kemudian, Xena telah kembali ke sana.Pakaian di tangannya sudah kering semua."Teguh, gimana keadaanmu?"Xena langsung bertanya seraya mengembalikan pakaian itu."Berlatih seperti itu
Setelah keluar dari Gunung Kaliputi, Teguh mempertimbangkan situasi saat ini. Dunia Seni Bela Diri Kuno sedang tidak baik-baik saja dan Konferensi Seni Bela Diri Kuno sudah dekat, jadi dia dan Xena harus segera kembali ke markas besar Sekte Obat-obatan di Gunung Yavana.Di Gunung Yavana.Saat Teguh dan Xena baru tiba di pintu gerbang, mereka diadang.Ada dua orang yang menghalangi jalan mereka.Salah satunya adalah Yardan Xabel. Dia pernah dihajar oleh Teguh dan Xena. Orang itu sangat membenci Teguh dan Xena.Seorang pria paruh baya bertubuh kurus dan sangat mirip dengan Yardan, berdiri di sampingnya. Orang itu menatap tajam ke arah mereka berdua dan berdiri dengan tangan di dada.Dia adalah kakak dari Yardan, bernama Zafran Xabel!Setelah mendengar kabar bahwa Teguh dan Xena akan kembali, kedua orang itu sengaja menunggu kedatangan mereka di sana."Xena, akhirnya kamu kembali."Yardan sengaja memanggil kakaknya yang baru saja kembali dari pengasingan untuk mendapatkan kembali harga di
Dengan setiap teriakan Teguh, dia berhasil menyerang ke arah posisi teriakan itu. Yardan berusaha untuk menghindar, tetapi dia gagal.Setelah beberapa detik berlalu.Teguh berhasil menghajar Yardan Xabel dari kepala hingga kaki, bahkan dia tidak punya celah sekalipun untuk bisa menghindar.Semua usahanya sia-sia.Yardan benar-benar kalah.Teguh dengan sangat mudah menyerangnya dan membuat Yardan tidak punya kesempatan untuk membalas sedikit pun.Adegan ini membuat semua orang yang berada di sana terkejut.Yardan yang mempunyai kemampuan di tahap akhir Alam Bela Diri Master dan dikenal sebagai anak muda yang cukup berbakat.Ternyata, ketika di depan Teguh, dia hanyalah bola pingpong yang dipukul sana-sini.Padahal, meridian Teguh sudah dihancurkan oleh Noah dan sudah tidak berguna lagi, 'kan?"Tapi, ini ...""Teguh punya gerakan tangan yang luar biasa cepat.""Menurutku, seorang Putri Suci dan Zafran di sebelahnya pun nggak memiliki kekuatan seperti itu.""Apa mungkin kekuatannya di ata
"Kakek.""Kakek!"Ketika melihat kedatangan seseorang, Yardan dan Zafran langsung menyapa dengan sopan, kemudian mereka buru-buru bergerak dan berdiri di belakang pria tua itu dengan patuh.Wajah kedua orang itu memancarkan kegembiraan.Pria tua ini adalah Tafiq, Sesepuh Agung Sekte Obat-obatan.Seorang Master Tahap Awal yang benar-benar ada di Alam Kaisar Kultivasi.Yardan dan Zafran adalah cucu-cucu kesayangannya.Kalau sudah begini.Bersama dukungan Tafiq, sekuat apa pun Teguh, dia tetap harus menurut dan hati-hati."Gimana bisa ini terjadi?"Dengan banyaknya murid Sekte Obat-obatan yang menyaksikan di sekitarnya, ditambah lagi kehadiran Xena sebagai Putri Suci Sekte Obat-obatan, Tafiq tak bisa memihak dengan jelas. Alhasil, dia pura-pura mengajukan pertanyaan."Kakek, sikap sombong Teguh yang mengabaikan orang lain hanya karena punya sedikit kekuatan sangat menyebalkan!"Yardan mulai mengadu domba, "Beberapa hari yang lalu, aku lihat Xena membawa Teguh ke Paviliun Perpustakaan, lal
Setelah Teguh selesai bicara, amarah Tafiq langsung naik pitam.Kaki kanannya mengentak lantai dengan kuat. Saking kuatnya tekanan yang dientak, terbentuk satu cekungan berdebu di atas lantai marmer tersebut.Tafiq bergerak gesit, kemudian langsung berdiri di hadapan Teguh dalam sekejap.Meski Teguh berdiri mematung di tempat, matanya tetap fokus pada gerakan cepat Tafiq yang makin mendekat. Amarahnya tampak meningkat ketika sosoknya makin dekat.Bhuk!Krak!Plak!Usai 15 menit, keduanya pun mulai bertarung.Sebagai Sesepuh Agung Sekte Obat-obatan, Tafiq punya kekuatan sejati di Alam Kaisar Kultivasi.Meskipun kekuatannya hanya berada di Tahap Awal, tetapi dia telah melayangkan serangan dengan langkah-langkah yang mantap dan terencana.Akan tetapi, Teguh dapat membalas serangan-serangan itu dengan baik. Meskipun posisinya terlihat kurang menguntungkan, dirinya mampu menyerang balik dengan yakin dan terorganisir. Teguh tetap tenang dalam keadaannya yang terdesak.Untuk sesaat, bahkan Ta
Bug!Dengan semangat yang kuat dan berapi-api, pusat pertempuran dipenuhi suara ledakan.Tafiq merasakan datangnya kekuatan yang luar biasa, bagaikan satu kekuatan besar yang melanda dengan keras hingga tenggorokannya tercekat. Dia terhuyung mundur sampai beberapa langkah karena satu pukulan yang kuat dan baru bisa menyeimbangkan dirinya kembali setelah itu.Kegagalan itu membuat Tafiq terkejut dan ketakutan, sehingga dia segera menganalisis situasinya dengan cermat.Seseorang berjalan mendekat dengan tenang dan berdiri santai di depan Teguh. Ternyata sosok itu adalah Kepala Sekte Obat-obatan, Tejasvi.Saat itu, Tejasvi menatap Tafiq dengan sorot mata dingin dan tajam, lalu dia berkata penuh amarah, "Tafiq, kamu salah satu Sesepuh Agung terkemuka di Sekte Obat-obatan. Kenapa malah menyalahgunakan kekuatanmu untuk menindas yang lebih lemah, bahkan mengganggu tamu Sekte Obat-obatan?""Apa kamu memang berniat memberi tahu semua orang kalau Sekte Obat-obatan kelewat nggak sopan?"Tafiq ter