"Broom ... "Bunyi gemuruh terdengar.Deretan konvoi bergerak menuju lokasi Pasukan Serigala.Setelah tiba, mereka membangun sebuah tempat perangkap yang sangat sempurna, kemudian pergi dengan diam-diam.Malam harinya.Suasana sangat sunyi.Seolah tidak ada yang terjadi.Namun ...Bulan di langit telah tertutup awan, seisi bumi telah diselimuti kegelapan yang tak berujung."Ssshh ... "Tiba-tiba, kilatan petir menyambar di langit.Selama beberapa detik, dataran yang tak berujung itu tampak terang benderang layaknya siang hari.Selanjutnya ...Langit makin gelap, seolah menandakan akan datangnya kekacauan besar."Ssshh ... ""Brum-brum.""Brak ... "Kilatan petir menyambar satu per satu.Langit yang tak berbatas seakan terkoyak dan terbelah, mengeluarkan teriakan yang mengguncangkan telinga.Hujan deras tiba-tiba turun.Hanya dalam sekejap mata, Bagaikan mutiara yang putus benang, terhubung kembali bersama.Di tanah yang luas ini, air hujan dengan cepat membentuk genangan-genangan air k
"Kak Teguh ... ""Pasti alasan mereka datang itu buat ketemu kamu."Setelah menutup telepon, Bayangan segera bertanya, "Kita harus apa sekarang? Kabur?""Nggak bisa."Teguh menggelengkan kepala, lalu mulai merapikan pakaiannya.Setelah mandi, dia keluar dari Bengkel Mobil.Bayangan mengikutinya dari belakang.Baru saja mereka keluar pintu Bengkel Mobil, sederetan konvoi mobil tampak berhenti di depan pintu bengkel satu per satu .Sejumlah orang turun dari atas mobil tersebut.Mereka semua adalah orang-orang kepercayaan Serenara, mereka biasa disebut sebagai pilar kokoh.Di antara mereka, ada pejabat tinggi dari departemen perang, pilar utama dari departemen perdagangan, dan pemimpin dari departemen kesejahteraan rakyat.Setelah turun dari mobil, mereka berdiri di kedua sisi Bengkel Mobil.Selanjutnya, beberapa orang ikut keluar dari mobil.Saat ini, berdiri di sana beberapa orang penting dari Serenara dan beberapa Dewa Perang.Orang terakhir yang muncul adalah Kaisar Tedja Husada.Pada
"Aku mohon!"Tidak bisa dipungkiri, tindakan Tedja ini cukup memuaskan.Teguh tidak menerima perintah itu, dia hanya berkata dengan acuh tak acuh, "Walaupun Kerajaan Barat punya pasukan sampai 20 miliar orang, mereka semua cuma sekelompok ayam kampung di mataku.""Selama nggak ada orang yang berbuat jahat.""Tanpa kehadiranku, 200 juta Pasukan Serigala juga sudah bisa membunuh mereka semudah memotong rumput."Teguh tahu dengan jelas di dalam hatinya.Tedja ingin dirinya kembali menjadi Raja Serigala bukan karena invasi pasukan Barat, melainkan karena dia berhasil menyelamatkan Elang Hitam dan mendapatkan petunjuk kasus keluarga Saguna.Mendengar realitas yang dipaparkan Teguh itu …Tedja ketakutan!Makin Tedja takut, makin yakin pula Teguh untuk mengungkapkan kebenarannya."Raja Serigala ... "Luke menatapnya dingin dan dengan nada seperti dibuat-buat, dia berkata, "Sekarang nggak sama seperti dulu, Kerajaan Barat datang bersatu, situasi perbatasan sangat berbahaya!""Menurutku ... ""
Sementara di bengkel mobil.Bayangan melihat mobil Kaisar pergi dan merasakan ada sesuatu yang tidak biasa, "Kak Teguh, sekarang kita harus bagaimana?""Sepertinya, rencana asli cuma bisa ditunda."Teguh sama sekali tidak merasa santai. "Sekarang perang besar sedang terjadi di wilayah barat, 200 juta Pasukan Serigala itu saudara-saudara kita, aku nggak bisa meninggalkan mereka pada saat ini.""Hal yang aku khawatirkan adalah ... "Teguh memandang ke arah barat dengan ekspresi khawatir. "Bukan 10 miliar pasukan besar di barat, tapi masalah internal di Serenara yang muncul … "Mendengar kata-kata itu, wajah Bayangan juga menjadi sedikit muram.Bayangan sebagai kapten tentu tahu sangat jelas dalam hatinya bagaimana kekuatan tempur Pasukan Serigala.Ini adalah pasukan yang tak terkalahkan.Ini adalah perjalanan yang kuat yang dapat mencapai bulan di langit dan menangkap kura-kura di lautan!Namun ...Setiap benteng yang kuat, tempat yang paling mudah diserang, selalu berasal dari dalam.Be
Teguh ternyata masih memikirkan keluarga Yulianto di Kota Senggigi.Wira menatap Teguh, dia menghela napas dan berkata, "Kamu ini masih nggak bisa melupakan masa lalu."Teguh tersenyum dan berkata, "Kakek Yoga sudah menyelamatkanku, mendidikku, dan memberikan aku kehidupan baru. Pak Yudha juga punya hutang budi sama Kakek Yoga, kalau sampai aku lupa sama jasanya itu berarti aku nggak pantas buat jadi murid lagi."Wira tidak berbicara lagi, hanya mengangkat ibu jarinya kepada Teguh.Semua terjadi dalam keheningan.Dia dan Teguh telah bersama selama beberapa hari ini, jadi dia cukup untuk mengetahui seperti apa sosok Teguh."Baiklah.""Aku yang akan melindungi semua orang di Wilayah Selatan."Wira menepuk bahu Teguh, lalu melompat dari balkon. "Lakukan saja apa yang kamu mau dengan berani, di sini nggak akan menghambatmu."Melihat bayangan Wira yang telah berlalu, pikiran Teguh juga ikut melayang jauh.Dilihat dari situasi saat ini.Tedja seharusnya memainkan peran yang sangat penting da
Seisi Kota Serenara menjadi heboh saat mendengar berita ini."Raja Serigala ... masih hidup?""Bukannya waktu itu pemerintah bilang kalau Raja Serigala sudah meninggal dalam pertempuran di Gunung Unta?""Aku merasa pengumuman resmi itu cuma omong kosong. Kadang bilang Raja Serigala sudah mati dan lagi membangun kuil di seluruh negeri, kadang juga bilang Raja Serigala masih hidup."Beberapa masyarakat pun merasa ragu.Bagaimanapun juga, saat sebelumnya Tedja mengumumkan kematian Raja Serigala, seluruh negara telah membuat acara duka besar-besaran.Namun, sekarang ...Di saat genting seperti ini, pemerintah malah mengatakan bahwa Raja Serigala tidak mati. Seluruh kejadian ini sangat aneh."Raja Serigala masih hidup, baguslah!""Raja Serigala cepat-cepat ambil alih komando lagi deh, Serenara dan Pasukan Serigala nggak bisa tanpamu!""Aku meminta dengan tulus, nggak peduli apa pun alasan sebelumnya sehingga bisa menimbulkan rumor kamu mati, aku mohon agar Raja Serigala memikirkan kepenting
Ternyata ...Banyak pemuda Serenara yang penuh semangat dan tekad di dalam hati mereka.Mendengar itu, Zakir merasa sangat malu dan menundukkan kepalanya. "Ya, aku nggak mikir sampai ke sana tadi.""Kakek."Rina tiba-tiba berdiri dan berkata dengan suara lembut, "Sebenarnya, aku pikir keluarga kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk memimpin donasi dan mengadakan pesta amal.""Sumbangkan semua hasil pesta amal itu kepada tentara di Wilayah Perbatasan Barat."Sejak Rina kembali dengan memenangkan Konferensi Ilmu Medis, kini dia menjadi pemimpin yang pantas di Kota Senggigi.Walaupun Grup Bumi Langit memiliki Raja Serigala di belakangnya, mereka tetap rela berada di posisi kedua karena Teguh ingin keluar.Bahkan, di seluruh Provinsi Julang, keluarga Yulianto sedang bangkit dengan kuat.Tidak peduli itu kekayaan, reputasi, atau pengaruh, semuanya tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Yulianto pada saat Teguh pertama kali datang. Bisa dikatakan dia naik ke puncak dengan cepat.Dalam w
Rina pulang dan lapor pada ayahnya, lalu menyiapkan acara amal besok....Di bengkel mobil.Teguh melihat berita online, lalu tatapannya menajam. "Tedja benar-benar harus mati!"Dia sangat mengenal kekuatan Kerajaan Barat dan kemampuan tempur 200 juta Pasukan Serigala.Sama seperti yang dia katakan kepada Wira.Selama tidak ada yang sengaja menghalangi, 200 juta Pasukan Serigala itu sudah cukup untuk menghadapi semua masalah di Wilayah Perbatasan Barat, bahkan jika lawan mereka adalah seluruh penduduk dari satu negara, mereka tidak akan kalah!Namun, sekarang, masalahnya malah menjadi seperti ini.Hal ini hanya bisa menjelaskan satu hal.Tedja sengaja melakukan sesuatu di belakang yang membuat Pasukan Serigala terus mundur.Dulu, Tedja tidak ragu untuk mengorbankan tanah air dan nyawa para tentara hanya untuk memaksa mereka keluar dari persembunyiannya, semata-mata untuk menghentikan penyelidikannya terhadap pembantaian keluarga Saguna."Tedja!"Mata Teguh tak berkedip, tatapannya bera