Share

Bab 487

Heru naik ke panggung dan menghalangi jalur pertemuan Teguh dan Rina.

Orang-orang mengernyit saat menyaksikan aksi Heru.

Lelaki itu buta? Dia tidak lihat betapa romantisnya Teguh dan Rina?

Beberapa orang bahkan ingin naik ke panggung untuk menyingkirkan Heru, badut yang merusak suasana.

Pada saat ini.

Saat Teguh berhadapan dengan Heru, Teguh mengulurkan tangan untuk mendorong Heru ke samping.

Heru goyah dan hampir jatuh.

Orang-orang tertawa terbahak-bahak, tetapi juga merasa lega.

"Rina ..."

Teguh menghampiri dan berlutut di depan Rina. "Aku pernah hidup dalam kebingungan," ujarnya sambil memberikan buket bunga.

"Tanpa ilmu, tanpa takut, tanpa keinginan.

Hingga suatu hari.

Sebagai takdir kehidupan atau mungkin belas kasih Dewa membuatku bertemu denganmu dari sekian banyak orang.

Saat kamu tersenyum, kamu bersinar seperti bintang, menembus kegelapan malam yang tak berujung, menerangi hidupku yang kacau. Sejak saat itu, seberapa tinggi gunung, sepanjang apa sungai akan kulalui Meski berj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status