"Woosh ..."Tedja tidak langsung menjawab, dia mengambil tongkat pancing dan memindahkannya ke samping.Kemudian dia menggantung umpan dan memancing lagi.Setelah selesai melakukan semua ini ...Tedja berbicara perlahan dan berkata, "Dua puluh tahun yang lalu, sebuah keluarga yang sangat berpengaruh di ibu kota dimusnahkan secara tragis bersama dengan ratusan orang lainnya.""Keluarga tersebut ...""Merahasiakan sesuatu yang tidak diketahui orang lain.""Hanya saja setelah pembunuh melakukan kejahatan, dia langsung menghilang tanpa jejak. Setelah beberapa kali diselidiki, tidak ada hasil apa pun.""Namun ...""Anggota keluarga tersebut tidak benar-benar dikubur, melainkan diawetkan dan ditempatkan pada Konferensi Ilmu Medis tahun ini, berharap bisa digunakan sebagai umpan untuk menangkap pelaku sebenarnya.""Dan gurumu itu ..."Tedja melirik Teguh sambil sedikit tersenyum. "Sepertinya dia tertarik pada kerangka ini, mungkin saja dia pernah terlibat di dalamnya.""Karena dia diduga terl
Namun ...Saat mereka menghadapi Teguh, Raja Serigala Wilayah Perbatasan Barat.Yang telah membuat para ahli dan tentara bayaran dari seluruh dunia gemetar, tidak ada yang berani melawan Raja Serigala!Setelah dua puluhan putaran.Kedua orang itu sudah melemah dan mulai melepaskan tangan.Pertarungan terus berlangsung hingga tiga puluh putaran.Ketika melihat Bastian melepaskan tangannya, Teguh dengan satu pukulan menghantam dada Bastian, membuatnya langsung muntah darah.Tinggal tersisa Luke seorang diri saja, jadi tiga serangan langsung membuat Luke terluka berat.Dalam sekejap ...Di antara Tedja dan Teguh tidak ada penghalang lagi!"Teguh!"Tedja tidak menunjukkan tanda-tanda kepanikan di wajahnya, tapi menatap Teguh dengan saksama dan bertanya dengan suara yang dalam, "Apakah kamu bertekad untuk tidak menaatiku?""Hahaha!"Teguh terkekeh ketika mendengar ucapan Tedja.Tertawaannya terdengar sombong.Tetapi juga terdengar suram.Kesedihan dan kemarahan yang tak ada habisnya muncul.
"Syut!""Brak, brak, brak!""Woosh!""Woosh, woosh!"Setelah Tedja memberikan perintah, enam dewa perang dan dua pemimpin wilayah menyerang Teguh secara bersamaan.Kondisi seperti ini ...Belum pernah terjadi di belahan dunia mana pun.Namun bagi para tentara di medan perang, situasi seperti ini sangat berbahaya."Kalau begitu ..."Teguh tiba-tiba tersenyum lebar, mengeluarkan hembusan napas yang lebih kuat dan tajam, seperti makhluk purba yang ingin memakan mangsanya dengan rakus.Ternyata ...Ketika bertarung melawan dua pemimpin wilayah sebelumnya, dia masih menyimpan kekuatannya!Delapan sosok yang hebat itu merasa takut, tapi mereka juga sadar bahwa mereka tidak boleh memberikan kesempatan kepada Teguh, kalau tidak, mereka mungkin tidak bisa menang!"Syuut!"Mereka bergerak lebih cepat.Teguh memandang dengan sinis, lalu berkata, "Dua orang memang bukanlah lawanku, tapi apakah delapan orang sudah cukup untuk melawanku? Biar aku tunjukkan!"Di saat berikutnya.Teguh secara sadar ma
Tak ada pengecualian, semua judulnya seperti itu dan isinya sangat jelas.Tak disangka, Pasukan Serigala di wilayah perang Barat telah mengarahkan rudal ke ibu kota. Hanya dengan perintah dari Teguh, si Raja Serigala, ibu kota akan hancur dalam sekejap."Tik, tik!"Bulir-bulir keringat mengalir dari dahi Tedja."Teguh!""Jangan gegabah, itu hanya akan membuat semuanya hancur!"Tedja tersenyum masam, serangkaian kata-kata yang keluar dari mulutnya seperti tembakan senapan mesin. "Ini adalah ibu kota Serenara, kamu juga tak ingin melihat tempat ini hancur, 'kan?""Jadi ... ""Kalau ada masalah apa pun, ayo kita duduk dan bicarakan baik-baik!""Jangan emosi, tak baik untuk tubuh!""Benar, tidak?"Saat ini ...Tedja tidak setenang dan sesantai sebelumnya.Semua orang pasti akan menghadapi kematian.Rudal ...Meskipun dia adalah Kaisar Serenara, dia hanya bisa merasakannya sekali seumur hidup."Bicarakan baik-baik?"Teguh menatap Tedja sambil tersenyum sinis. "Saat tadi aku memberimu kesemp
Setelah meninggalkan istana, Teguh menerima panggilan video dari Pasukan Serigala wilayah Barat saat dalam perjalanan menuju bandara."Yang Mulia Raja Serigala!""Yang Mulia Raja Serigala, apa yang sebenarnya terjadi?""Yang Mulia Raja Serigala, barusan kami menerima perintah dari ibu kota yang berkata bahwa Anda tidak lagi menjabat sebagai Raja Serigala dan posisi ini akan diambil alih oleh Dewa Perang Kedua. Apakah perintah ini benar?""Yang Mulia Raja Serigala, Dewa Perang Kedua telah mengirim orang ke markas Pasukan Serigala. Kami sedang menghadapinya, mohon berikan perintah!"Begitu video itu terhubung, para tentara senior Pasukan Serigala di sana langsung menanyakan situasinya dengan panik.Mereka bertanya dengan marah.Dengan gelisah.Dengan kebingungan.Bahkan dengan air mata!Para tentara yang gigih, gagah perkasa dan memiliki tekad yang kuat seperti batu karang yang tak tergoyahkan itu, tiba-tiba menangis pada saat ini!Mereka menangis karena Teguh, satu-satunya pemimpin abad
Teguh tidak bisa berkata-kata.Wanita ini memang sangat terobsesi dengannya.Namun sekarang, Teguh sudah mundur dari jabatannya sebagai Raja Serigala dan kini dia masih memiliki tugas yang harus diselesaikan.Terlebih lagi ...Masalah kali ini melibatkan Yudha, bahkan Kaisar Serenara juga terlibat di dalamnya. Jadi, jelas ini bukan masalah sepele. Sedikit kelalaian saja bisa terjerumus ke dalam perangkap.Tidak baik bagi Shinta kalau terlalu dekat dengannya.Saat itu, Teguh langsung berterus terang, "Nona Shinta, lain kali jangan bicarakan hal ini lagi dan jangan datang ke sini lagi."Shinta sedang memikirkan kehidupan bahagianya bersama Teguh di masa depan.Perkataan Teguh ini seperti menaruh es beku ke dalam air mendidih, seketika langsung memTedjakan semangatnya yang membara."Tidak!"Shinta mengerucutkan bibirnya dan dengan keras kepala berkata, "Lain kali aku akan datang ke sini lagi. Aku akan datang setiap hari, aku tak akan pergi."Teguh tidak menjawab, dia hanya menghabiskan mi
Shinta menatap Teguh dengan tatapan tajam, berusaha untuk mencari petunjuk di wajahnya."Lain kali kamu jangan datang mencariku lagi, ini demi kebaikanmu," kata Teguh sambil menaiki Qiyoda-nya, lalu melaju pergi."Teguh, sialan kamu!"Melihat sosok Teguh yang menjauh, Shinta berkata dalam hati, 'Hmph! Jangan pikir kamu bisa mencampakkanku, ya!'Shinta tidak bisa menganggapnya hanya sebagai kakak.Namun, untuk menjadi wanitanya, Shinta pasti tidak akan melewatkannya!Walaupun ...Menjadi wanita Teguh tidak semudah yang dibayangkan, Shinta tetap tak kenal takut.Sesampainya di Grup Jagaraga, Teguh melihat si Gendut Daniel dan yang lainnya sedang berkumpul. Mereka sedang membahas sesuatu dengan penuh semangat dan cukup intens."Kalian sedang bahas apa?" tanya Teguh dengan santai."Bos!""Bos, kamu sudah pulang!""Bos, kita sedang bahas soal Raja Serigala!""Bos ... "Sekelompok orang mulai angkat bicara.Si Gendut Daniel memang suka mengoceh. Saat melihat Teguh, dia langsung menjadi makin
Namun, bagi Kelly.Apakah Teguh itu Raja Serigala atau bukan, itu tidak akan memengaruhi sikap Keluarga Winoto dan dirinya.Lagi pula, kemampuan Teguh memang sudah terbukti.Dia juga pernah menyelamatkan seluruh Keluarga Winoto.Hanya berdasarkan hal ini saja, Keluarga Winoto akan selalu setia dan konsisten kepada Teguh.Ketika seseorang berada di puncak statusnya, pasti akan ada banyak penjilat yang mencari keuntungan. Namun, di saat orang itu sudah kehilangan kekuasaannya, penjilat ini akan menghilang begitu saja.Sekarang adalah saatnya untuk memverifikasi semuanya."Nona Kelly, jangan terlalu banyak berpikir.""Aku hanya melepaskan jabatan untuk sementara waktu saja. Kamu urus saja Grup Bumi Langit dengan baik."Kelly seketika merasa lega.Melepaskan jabatan untuk sementara waktu ...Berarti, cepat atau lambat Teguh akan kembali?Benar juga.Orang hebat seperti Teguh ini jarang ditemukan di seluruh Serenara ini. Kalau dia tidak menjadi Raja Serigala lagi, itu adalah kerugian besar