Share

Bab 277

Keesokan paginya.

Datang sekelompok tamu tak diundang merusak ketenangan di kediaman keluarga Yulianto. Suara riuh mereka terdengar penuh emosi, merusak ketenangan pagi yang seharusnya damai. "Yoga, keluar kamu!"

Ternyata Yogi beserta anak buahnya yang datang.

Ekspresi Yoga ketika melihat Yogi yang mengamuk serta anak buah di belakangnya, berubah jadi muram. "Kamu mau apa lagi?"

Yogi pun tersenyum sinis. "Aku datang ke sini mau ngasi kabar baik buat kamu."

Kabar baik?

Melihat ekspresi Yogi, orang bodoh pun tahu dia tidak mungkin datang bawa kabar baik. Bahkan, bisa jadi malah membawa berita paling buruk.

Yoga mengrenyitkan dahinya. "Sebenarnya kamu mau bilang apa, sih?"

"Tentang ... "

Yogi menyipitkan matanya yang penuh kilatan kejam. "Kematian Pemimpin Pemujaan Ketiga keluarga Yulianto, Master Jiwa Kering yang dibunuh oleh orang-orangnya keluarga Yulianto!"

"Kali ini."

"Pemimpin Pemujaan Agung dan Pemimpin Pemujaan Kedua bakal datang ke Kota Senggigi buat mimpin pemakaman beliau."

"Na
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status