Share

Bab 244

"Cepat tanda tangani!" paksa Zaid.

Sambil terus berbicara.

Zaid mendorong surat pernyataan kesalahan ke hadapan Teguh.

Alih-alih melihat Zaid, Teguh justru kembali mengeluarkan rokok khusus militer dan mulai mengisapnya, seolah-olah menolak mendengarkan segala ucapan Zaid.

Zaid sontak geram. Dia maju dan merampas rokok Teguh, lalu membentak, "Sialan, siapa yang mengizinkanmu merokok ... "

"Plak!"

Teguh menampar wajah Zaid dengan keras.

Zaid seketika murka dan menunjuk Teguh. "Teguh, apa-apaan kamu ... "

Sebelum kata-katanya selesai, Teguh sudah mendekat dan menariknya.

"Plak!"

"Plak, plak, plak!"

"Plak, plak, plak ... "

Teguh bolak-balik menampar Zaid tanpa jeda hingga dia berteriak.

Wajahnya bengkak.

Mulutnya juga bergeser miring.

Setelah membereskan semuanya, Teguh perlahan berdiri. Lalu, dirinya berbalik dan meninggalkan Biro Penegak Hukum.

"Bum, bum, bum!"

"Duk, duk, duk!"

Tiba-tiba, terdengar suara bergemuruh dari luar.

Ini bukan guntur, tetapi terdengar persis seperti guntur!

Ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status