Share

Bab 242

"Ctak, ctak, ctak!"

Tak ada satu pun pecahan yang jatuh ke lantai, semuanya menancap pada meja kayu mahoni yang ada di sebelah.

Zaid dan para petugas penegak hukum lainnya sontak merasa lega. Hati mereka perlahan menjadi lebih tenang, ketegangan pun turut mereda.

"Ayo!" seru Zaid dengan lantang.

Tanpa basa-basi, Zaid maju dan memborgol Teguh. Lalu, dia membawanya menuju mobil Tim Penegak Hukum di luar.

Sementara itu, Teguh berjalan santai.

Di dalam ruangan.

Janadi mengembangkan senyuman licik.

Berbanding terbalik dengannya, Rina justru terlihat sangat khawatir.

Dia bergegas pergi, bersiap mencari cara untuk segera membebaskan Teguh.

"Krek!"

"Krek, krek!"

Saat ini, tiba-tiba terdengar suara aneh di dalam ruangan.

Janadi dan Jagat tidak tahu apa yang terjadi, membuat keduanya mencari asal suara dengan kebingungan.

Tak lama, mata mereka segera tertuju ke arah meja kayu mahoni yang kokoh tadi.

"Ssh ... "

"Ini ... " Suara mereka tercekat.

Melihat situasi yang tersaji di depan, keduanya mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status