Otomatis, Phoenix Tingkat Ilahi seharusnya sudah punah."Ini tentu hanya legenda belaka."Pria itu tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. "Lagi pula, kami hanya berandai-andai berdasarkan beberapa petunjuk saja kok. Kebenaran yang sebenarnya hanya bisa ditemukan di dalam Aula Utama."Teguh mengangguk paham dan tak lagi berdebat dengannya.Hidup atau tidak, hanya bisa diketahui setelah masuk ke dalamnya.Tak dapat dipungkiri!Fakta bahwa Phoenix Tingkat Ilahi masih hidup benar-benar nyata, maka sudah bisa diprediksi seberapa mengenaskan akhir dari pemandangan yang terjadi. Kejadian semengerikan itu bahkan tak sanggup untuk dibayangkan, mengingat Phoenix Tingkat Ilahi sudah berusia berabad-abad lamanya.Namun, sekalipun harus mempertaruhkan nyawanya. Demi keselamatan Rina, Teguh rela masuk ke dalam.Teguh berusaha menenangkan pikirannya.Teguh lalu melangkah maju dengan langkah besar, dan bersiap mendorong pintu gerbang.Namun, saat mencoba menempatkan tangannya ke sisi pintu, Teguh
'Akhirnya ketemu!'Mungkin, dengan menggunakan tumpukan bangkai burung phoenix purba yang menggunung ini, dia bisa menghasilkan darah Phoenix Tingkat Ilahi untuk digunakan oleh Rina, 'kan?Teguh menarik napas dalam-dalam seraya berkata, "Kalian semua, tolong bantu lindungi aku ya. Terima kasih.""Jangan khawatir. Kami semua di sini, nggak akan ada yang bisa mengganggumu.""Benar, kalaupun ada yang berani menganggu, mereka harus langkahi mayat kami dulu.""Apa pun yang ingin kamu lakukan, lakukanlah dengan berani, kami ada di sini untukmu.""..."Ratusan orang itu secara bergantian menyatakan kepatuhan mereka melindungi Teguh.Teguh pun mengangguk pelan, lalu menenangkan dirinya dan duduk bersila di depan bangkai burung phoenix.Detik berikutnya.Sehelai nyala api menjalar keluar dari tengkuk Teguh, dan sekejap seluruh permukaan bangkai Phoenix seketika menjalar bagai bara api dan proses permunian pun dilaksanakan.Duarr!Tiba-tiba, sehelas nyala api mencuat keluar dari puncak tumpukan
"Mengkhianati roh dewa akan mendatangkan konsekuensi yang mengerikan!"Begitu perkataan itu diucapkan.Seketika, seluruh area berubah menjadi lautan api.Api merupakan karakteristik asli yang melekat pada Phoenix Kuno!Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa mengubah sekitarnya menjadi lautan api hanya dengan pikiran, yang bisa memudahkannya untuk memburu dan menangkap musuh."Gawat! Teguh sudah dikendalikan oleh roh itu!""Cepat, jumlah kita ada lebih dari 100, kita harus membantunya keluar!""Kerahkan seluruh kemampuan dan gunakan teknik terbaik kalian!""Bunuh, bunuh, bunuh!""..."Mereka semua secara sukarela menyatukan seluruh kekuatan untuk menyerang burung Phoenix kuno yang begitu mereka dendam, serta sebagai balasan rasa terima kasih terhadap Teguh yang sudah membebaskan mereka.Swoosh!Nguung!Whoosh!"..."Hanya dalam sekejap mata, angin bertiup dan awan berkumpul di dalam Aula Utama.Sebuah energi pedang seketika melonjak ke langit, melesat dengan tajam dan pekat akan aura mem
Cringg!Tepat pada saat Lonceng Phoenix dibunyikan, tiba-tiba terdengar suara auman naga yang menggema di dalam benak Teguh.Bersamaan dengan itu!Sosok Siluet Naga seakan muncul dan menyerang bayangan Phoenix di tengah Lautan Kesadaran Teguh.Tak pernah terpikirkan oleh Phoenix Kuno bahwa Teguh akan memiliki jiwa naga dalam tubuhnya. Sehingga, terpaksa dirinya harus segera keluar dari tubuh Teguh.Auumm!Setelah Siluet Naga berhasil mengusir jiwa Phoenix, sosok tersebut bergerak melingkari badan Teguh membentuk suatu perlindungan yang kuat dan disertai dengan kobaran api yang membara.Kobaran api itu merupakan nyala api yang hanya terkandung dalam Api Naga Sejati.Itu adalah jurus yang diberikan Bulan kepada Teguh.Kemunculan nyala api tersebut, segera memicu pertarungan sengit di antara Api Naga Sejati dan Api Phoenix Sejati."Huft, huft ..."Duaar, duaar!Pertarungan berlangsung hebat, hingga menciptakan pergesekan suara yang instens.Tak berselang lama setelahnya, Phoenix Kuno seca
"Bulu Phoenix Ilahi ..."Setelah berpikir sejenak, pria itu kembali bersuara, "Sama seperti namanya, sebenarnya itu adalah sayap Phoenix Kuno yang baik dari kekuatan dan kegunaanya sangat luar biasa.""Barusan aku melihat Senior menggunakan darah serigala yang ada dalam tubuhmu, mungkin kamu bisa pertimbangkan barang ini untuk menguntungkanmu juga.""Aku sangat berterimakasih pada Senior karena sudah menyelematkanku. Aku nggak tahu bagaimana harus membalas kebaikanmu, jadi hanya bisa memberitahukan kabar ini sebagai balas budi."'Bulu Phoenix Ilahi ya ...''Kedengarannya hebat juga.'Teguh pun mengangguk dan berkata, "Bawa aku ke sana, aku mau lihat.""Baik."Sesaat kemudian, pria itu membawa Teguh ke aula samping.Tak lupa, pria itu juga menjelaskan secara singkat, "Dulunya, di sini itu dipasang perangkap oleh Phoenix Kuno. Dulu, gara-gara masuk dalam perangkap, makanya aku bisa berakhir jadi budaknya Phoenix Kuno itu.""Tapi, harusnya sekarang sudah aman karena Senior, 'kan sudah mus
"Istana Iblis Surgawi ..."Fafnir memicingkan matanya sejenak dan seketika sorot mata itu berubah berbinar dan terbuka lebar seolah teringat akan sesuatu.Beberapa detik kemudian, dia kembali bersuara, "Kayaknya aku tahu di mana istana itu berada.""Istana Iblis Surgawi berada di Ruang Terlarang yang menjadi daerah perbatasan antara Alam Nirwana dan Dunia Iblis. Istana itu hanya akan menampakkan wujudnya setiap sepuluh ribu tahun sekali, selain hari itu tiba, istana itu akan tetap bersembunyi dari dunia luar.""Mau seberapa banyak kultivator ataupun seberapa besar kekuatan yang dikerahkan untuk mencari keberadaan istana ini, mereka nggak akan bisa menemukannya."Kenyataan itu membuat Teguh merasa terkejut.Baru akan menampakkan wujudnya sekali setelah sepuluh ribu tahun lamanya, kalau sampai dia melewatkan hari itu, bukankah akan sangat merepotkan?Tanpa menunggu Teguh bertanya, Fafnir sudah kembali melanjutkan, "Menurut aturan Dunia Para Dewa, Siluman dan Iblis, setiap kali Istana Ibl
Kraakk!Setelah itu, Teguh menggertakkan giginya dengan keras, berusaha mengerahkan kekuatan abadi yang murni, membentuk sebuah bilah pisau, lalu memototong akar sayap dengan ganas.Kratakk! Sayap Siluman Burung Langit yang menancap pada punggungnya perlahan melonggar.Krakk!Krakk!Setiap kali bilah pisau menyayat permukaan pada akar, suara tebasan kian ikut terdengar.Adapun setiap kali sayatan bilah pisau mendekatinya, Teguh akan terus merasakan rasa sakit yang tak tertahankan, membuat seluruh tubuhnya basah akan keringat, urat-uratnya menonjol, dan bergetar tiada henti.Hingga akhirnya!Setelah beberapa sayatan, Sayap Siluman Burung Langit pun akhirnya terputus sempurna dari tulangnya. Perlahan, Teguh menariknya keluar dari punggung yang kini sudah berlumuran akan darah dan tampak sangat mengerikan.Namun, Teguh tak peduli.Bahkan, dirinya segera memanfaatkan luka yang masih segar itu dengan langsung memasang Bulu Phoenix Ilahi dengan membakar bagian tubuh yang digunakan untuk meng
Detik berikutnya, sosok pria itu seketika melesat layaknya hantu muncul di Aula Utama.Sosok itu tampak gagah dan memesona, dia adalah Teguh Laksmana."Teguh."Fafnir terkejut melihat kedatangan Teguh. "Bukannya kamu sedang bertapa? Kenapa tiba-tiba muncul di sini?"Teguh melirik Sanny beserta kawanannya itu, seraya berkata, "Ada yang mau menantangku, mana mungkin aku sembunyi seperti pengecut? Tentu, aku harus maju dong."Fafnir beserta Yarika dan yang lainnya mengangguk paham.Memang ada benarnya.Seorang kultivator memang harus menjaga harga dirinya."Oh, jadi kamu? Orang yang Fafnir bilang banyak membantu Sekte Pedang Terbang Ilahi?" ujar Sanny sembari melirik Teguh dengan tatapan meremehkan."Hah! Kirain sehebat apa, nggak kerasa ada aura dahsyat-dahsyatnya toh?"Saat sedang memperhatikan Teguh, Sanny mengaktifkan metode uniknya untuk mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki Teguh.Dari hasil identifikasi, Sanny bisa menarik kesimpulan bahwa Teguh tidak memiliki kekuatan sama sekal