Bab 2198

Awan hitam berpusar di langit disertai sambaran petir yang tiada henti, tanda bahwa seorang master ahli petir sedang menunjukkan ilmu terkuatnya.

Sementara itu, kilatan cemerlang dari serangan pedang yang mematikan, dengan kekuatan yang dapat membelah bumi, memelesat ke arah Teguh.

Selain itu ...

Energi pedang, angin kencang, dan hujan badai datang menyerang tanpa henti.

"Serang!"

Semua serangan para master itu berkumpul menjadi satu, semuanya mengarah ke Teguh.

"Boleh juga ... "

Teguh memandangnya sejenak, kemudian menyimpan Tombak Raja Penghancur dan menyilangkan kedua tangannya di belakang punggung. Dia berkata dengan tenang, "Serangan kali ini jauh lebih baik daripada sebelumnya."

"Tapi, tetap saja tidak cukup kuat."

"Aku bahkan tidak perlu menggunakan tombakku. Kalau kalian bisa melukaiku, anggap saja aku kalah."

Yang pasti, pernyataan Teguh makin menyulut emosi mereka.

"Habisi dia!"

Sekarang, kemarahan para master itu sepenuhnya berubah menjadi kekuatan serangan yang mematikan.

P