"Jangan-jangan ... "Memikirkan tentang orang-orang yang ditahan di dalamnya, Cavan dengan tegas berteriak, "Para Master Tingkat Alam Dewa Abadi di Klan Siluman Burung Langit, segera ikuti aku ke Api Penyucian Abadi dan bunuh musuh yang datang menyerang."Suara marah bergema di setiap sudut Kota Phoenix.Tindakan ini jelas sedang mengusik dan juga menggertak Klan Siluman Burung Langit.Swooosh!Whoosh!Syuut!Detik berikutnya, cahaya terang muncul dari berbagai arah. Para Master segera berkumpul menuju Api Penyucian Abadi.Api Penyucian Abadi.Setelah Teguh menghabisi para penjaga, tidak ada lagi halangan di depannya, ia dengan cepat menemukan Yuni."Nona Yuni ...""Maaf, aku terlambat."Teguh mendekat dengan sedikit penyesalan, Dengan dua ayunan tombaknya, dia langsung mematahkan rantai yang mengikat Yuni.Yuni begitu lemah sehingga dia kesulitan berdiri dan langsung jatuh ke tanah.Teguh segera mendekat dan menopangnya."Te ... Teguh ...""Ternyata kamu ..."Yuni kembali melihat Tegu
"Nona Yuni.""Kamu mundur dulu, sembuhkan dulu lukamu.""Serahkan semua ini padaku saja."Teguh meninggalkan beberapa obat mujarab untuk Yuni, lalu berjalan cepat ke depan.Dia paham betul.Pertempuran ini tidak tahu akan berjalan cepat atau lambat."Ini ... "Yuni sangat khawatir dan ketakutan. Namun, dia tidak bisa membantu Teguh sedikit pun. Jika dia bertindak gegabah, dia hanya akan menyusahkan Teguh.Bagaimanapun, sekarang Teguh adalah salah satu Master Dewa Emas Tahap Menengah yang terkuat.Setelah ragu sejenak, Yuni membawa obat mujarab dan duduk beristirahat di belakang. Dia berharap agar segera pulih dari cedera dan tidak menyusahkan Teguh."Teguh, keberanianmu patut diacungi jempol."Cavan menatapnya dengan marah. Ada sedikit senyum di matanya. Namun, senyum itu dingin, "Aku belum pergi mencarimu ke Sekte Pedang Terbang Ilahi, tapi kamu malah datang sendiri ...""Kalau begitu, kamu tinggal saja bersamanya, terperangkap di sini selamanya!"Sambil berbicara, Cavan mulai mengump
Yang satu terbang ke langit, yang satu jatuh dan terus mundur.Setelah beberapa detik, kedua orang itu menstabilkan postur mereka."Nggak kusangka, ternyata kamu cukup kuat juga."Cavan melirik Teguh dengan heran. Kemudian, dia mendengus dingin, "Tapi, kalau kemampuanmu hanya sebatas ini, hari ini kamu pasti akan mati!"Setelah mengatakan itu, kekuatan Cavan kembali meningkat dengan cepat.Kekuatan ini telah mencapai tingkat Indra Kesembilan. Konon, inilah Alam Dewa dalam legenda.Pada saat ini,Cavan mampu melepaskan kekuatan serangan kritis dari Alam Dewa."Habisi dia!"Dia mendengus dingin. Tanpa disadari, sayap telah terbuka di punggungnya. Kecepatannya mencapai titik maksimal. Dalam sekejap, dia sudah berada di depan Teguh.Dia mengangkat kedua tangannya!Di sebelah kiri, ada serangan cakar yang tajam dan dingin, berubah-ubah menjadi berbagai macam bentuk.Di sebelah kanan, ada nyala api yang berkobar-kobar dan menakutkan.Keduanya adalah jurus terbaik Cavan. Terutama api itu, yan
Namun ...Wuung!Di kala Teguh terus mengendalikan Batu Sangkala Ilahi, Hukum Waktu yang kuat terus mendominasi, memancarkan kekuatan yang hanya dimiliki oleh waktu, unik dan tangguh.Serangan Cavan tampaknya sangat kuat, tetapi di hadapan waktu, serangannya itu tidak ada apa-apanya.Dalam sekejap mata.Setelah mencapai jarak setengah kilometer dari Teguh, serangan itu segera dilemahkan oleh Hukum Waktu, sehingga berubah menjadi jejak cakar kecil, terlihat agak lucu dan menggelikan.Duarrr …Dengan ayunan ringan Tombak Raja Penghancur, serangan itu lenyap seketika."Hukum Waktu yang luar biasa."Cavan merasa putus asa dan senang pada saat yang sama, jadi ..."Hai semua anggota Klan Siluman Burung Langit, dengarkan perintahku!""Ikuti aku dan susun formasi, bunuh Teguh Laksmana, dan rampas Batu Sangkala Ilahi!"Setelah kata-kata itu terucap.Swooosh!Whoosh!Sret sret sret ...Selang satu detik, banyak Master terbang ke udara satu per satu dan dengan gagah berani menuju Teguh.Hanya dal
"Si sialan itu masih belum selesai juga?"Teguh melihat jauh ke arah ruangan, dan tidak bisa menahan diri untuk mengumpat di dalam hati.Namun, dia tetap harus semangat dan terus bertarung.Kalau tidak ...Melarikan diri sekarang hanya akan memakan waktu dan tenaga. Upayanya akan sia-sia, hasilnya tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan.Swooosh!Pada saat ini, Teguh membakar darah serigala hingga titik maksimal. Kekuatan Batu Sangkala Ilahi juga dipicu hingga titik maksimal, Api Surgawi, Tombak Raja Penghancur ...Semua teknik diaktifkan.Namun!Dia masih tidak bisa menang melawan begitu banyak orang.Setelah satu putaran, Teguh terluka parah dan terus muntah darah."Matilah!"Cavan berkata sambil tertawa, "Teguh, terima kasih atas Batu Sangkala Ilahi-mu!"Setelah mengatakan itu,dengan satu pandangan dari Cavan, semua orang menyerbu Teguh. Cavan juga turut menyerbu.Di depan mata, Teguh sudah akan dibunuh oleh para Master.Bruaak!Langit tiba-tiba bergetar tanpa henti, seakan-aka
Master dari Klan Siluman Burung Langit terus berdatangan. Namun, dalam segi Master tingkat puncak, Klan Siluman Burung Langit kalah jumlah.Pasukan Gabungan memiliki Teguh Laksmana, Fafnir, Raja Setan Darah, dan Yaman Xandros. Mereka semua adalah keberadaan yang setara atau bahkan lebih kuat dari Cavan.Setelah beberapa putaran serangan bergilir ...Anggota Klan Siluman Burung Langit yang lemah tidak perlu ditakuti, mereka mati satu demi satu.Menyadari hal ini, Cavan merasa terkejut dan marah."Kalian sedang memaksaku!""Kalian yang memaksaku, aaaaaa …"Melihat situasi di medan perang semakin memburuk, Cavan akhirnya melakukan gerakan aneh.Ugh!Dia memukul dadanya sendiri dan memuntahkan darah kental. Kemudian, dia mengubah darah kental itu menjadi kabut darah yang menyelimuti Kota Phoenix.Dan kemudian …"Bangkitlah, temanku!"Cavan dengan cepat merapal mantra. Tiba-tiba, muncul aura yang sangat kuat di dalam Kota Phoenix.Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh!Tujuh sosok datan
Syut!Darah serigalanya terbakar sampai titik maksimal. Hukum Waktu juga sudah mencapai tingkat yang belum pernah tercapai sebelumnya. Dia berusaha untuk segera melukai Cavan secara serius.Namun ...Cavan sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Teguh. Setiap kali mereka bertabrakan, Teguh selalu gagal melancarkan serangannya.Ini membuat Teguh sangat kesulitan.Melihat situasi yang semakin memburuk, Teguh merasa waktu semakin terbatas. Namun, dia tidak bisa mengalahkan Cavan, malah dia sendiri banyak menghabiskan energi."Aku tidak bisa terus seperti ini!"Sambil mencari peluang, Teguh terus berpikir.Oh, iya!Tiba-tiba, Teguh memikirkan rencana yang mungkin akan sangat efektif. Dia berencana menggunakan dirinya sebagai umpan, memancing Cavan dan akhirnya menghabisinya.Namun!Sebagai Ketua Klan Siluman Burung Langit, Cavan memiliki pengalaman yang jauh melampaui orang biasa dalam hal pengetahuan, pengalaman bertempur, dan kemampuan beradaptasi dengan situasi.Sulit sekali untu
Bruaak!Setelah benturan yang keras, Teguh terlempar seperti layang-layang dan memuntahkan garis darah yang panjang di udara.Yang paling parah adalah!Batu Sangkala Ilahi di tangannya terlempar."Ini kesempatan emas!"Cavan diam-diam berseru. Dia segera berubah menjadi bentuk aslinya, dan menunjukkan seluruh kekuatannya. Dengan kecepatan tertinggi dan kekuatan maksimal, dia menyerang Teguh.Dia ingin menghabisi Teguh dan merebut Batu Sangkala Ilahi.Syut ...Kecepatan seorang Master bagaikan sambaran petir.Hanya dalam sekejap mata, Cavan sudah berada dalam jarak tiga puluh langkah dari Teguh.Senjata surgawi kualitas primanya yang paling berharga, Cakar Phoenix Emas, juga muncul di tangannya dan mengarah ke leher Teguh.Namun, sebelum serangan itu sempat mengenai Teguh,keganasannya yang tajam telah terungkap dengan jelas.Tidak diragukan lagi, ini adalah salah satu jurus terkuat CavanDia belum pernah menunjukkan kekuatannya. Dia menunggu saat ini, saat Teguh paling tidak berdaya un
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya