Bingung.Para Master terkaget-kaget melihatnya.Asal tahu saja, mereka bahkan mampu mengalahkan master Tahap Roh dengan formasi ini. Namun, Teguh justru meghancurkannya dengan mudah ...Seberapa hebat kekuatan Teguh sebenarnya?Tahap Hampa?Atau bahkan Tahap Iluminasi?Apa tujuan Teguh sebenarnya?Para penjaga pintu masuk diliputi kebingungan dan ketakutan.Wus!Shring!Syut!Tiba-tiba, seberkas cahaya pelangi melesat ke depan para penjaga pintu masuk.Muncul sesosok pria bertubuh ramping dan berkulit gelap, itu adalah Bayangan."Wakil kepala istana!"Kepala penjaga bergegas maju dan melapor, "Orang ini nggak punya undangan dan sudah menyerang Istana Raja Serigala tanpa alasan. Mohon segera tangkap dia!"Namun ...Bayangan seolah tak mendengarnya.Dia terpaku ketika melihat keberadaan Teguh. Matanya berkaca-kaca, lantas segera membungkuk hormat dan berseru, "Raja Serigala!"Raja Serigala?!Raja Serigala!Para penjaga ternganga kaget mendengar ucapan Bayangan.Bayangan adalah kapten pen
"Kemudian, agar mudah berlatih kultivasi, mereka sekeluarga pindah ke ibu kota.""Saat ini ...""Keluarga Yulianto sudah punya banyak Master di Alam Bela Diri. Mereka sedang mengasingkan diri dan mencoba untuk menerobos ke alam yang lebih tinggi.""Mau kupanggilkan mereka sekarang?"Teguh selalu merasa berutang budi kepada keluarga Yulianto.Dia tidak menyangka bahwa keluarga Yulianto juga telah memulai jalan kultivasi.Sambil menggeleng, dia berkata, "Nggak perlu. Biarin mereka berlatih kultivasi dengan baik.""Oke.""Kak Teguh, apa rencanamu selanjutnya?""Aku akan ke istana."Saat ini, Serenara telah menjadi negara adidaya dunia. Hanya ada sedikit musuh yang berani menyerang.Namun, Teguh masih ingin membicarakan sesuatu dengan Tedja.Kota Terlarang."Raja Serigala!""Yang Mulia Raja Serigala!"Semua langsung berseru menyapa Teguh.Para penjaga pintu masuk segera membungkuk hormat tatkala melihat Teguh.Teguh mengangguk sebagai balasan penghormatan tersebut."Teguh."Begitu masuk, T
Tedja hanya bisa menggelengkan kepala dan tersenyum saat memikirkannya. Dia bahkan merasa sedikit iri pada Teguh.Calestria.Ini adalah alamat yang diberikan Bhuta kepada Teguh.Begitu meninggalkan ibu kota, Teguh langsung menuju kemari.Sembari menunggu kedatangan Bhuta, dia duduk di atas batu besar, bersiap memejamkan mata untuk beristirahat sejenak.Wushh!tiba-tiba, aura dahsyat datang dari kejauhan, layaknya meteor yang jatuh ke bumi.Gerakan besar ini sudah pasti menarik perhatian Teguh.Dia mendongak ke atas.Seorang pria bertopeng turun dari langit sembari mendorong telapak tangannya ke depan, menyerang dengan kekuatan dahsyat, memblokir peluang Teguh untuk mundur.Sebelum dia mendekat, sebuah kekuatan yang luar biasa sudah lebih dulu menekan ruang di sekitar mereka.Pohon-pohon tumbang, bebatuan retak.Hanya tempat yang diduduki Teguh-lah yang masih kokoh, tak berubah sedikit pun.Melihat momentum ini ...Pendatang itu pasti adalah seorang master Tingkat Mahayana tahap akhir,
"Master Bhuta berlebihan."Teguh tersenyum dan berkata, "Kamu bisa menerobos dari Tingkat Mahayana Awal ke Tingkat Mahayana Akhir dalam waktu singkat. Tinggal selangkah lagi, kamu bisa mencapai Alam Nirwana. Ini adalah satu-satunya hal yang membuat orang iri."Membicarakan hal ini.Di seluruh Dunia Kultivasi, mungkin tak ada banyak orang yang bisa mencapai Tingkat Mahayana Akhir.Mereka semua sibuk mempersiapkan kenaikan dan jarang terlihat, sehingga sulit untuk ditemui."Hahaha ..."Bhuta tertawa dengan riang, "Teguh, kamu terlalu merendah.""Tingkat Mahayana tahap akhir ..."Mata Teguh berbinar penuh harap. "Apa kamu sudah merasakan panggilan Alam Nirwana dan akan segera naik?""Ya!"Membicarakan hal ini, Bhuta menjawab dengan ekspresi serius, "Paling lambat tiga tahun, aku akan naik ke Alam Nirwana.""Tapi ...""Aku harus menahan energiku, nggak berani keluarin terlalu banyak karena takut menarik perhatian Hukum Surgawi dan membuatku menghadapi bencana lebih awal. Itu akan merepotka
Ini bukan masalah bagi Teguh, "Nggak masalah.""Master Feni, kamu hanya perlu membuatnya, sisanya serahkan padaku.""Baik."Melihat situasi, Master Feni berkata, "Aku memerlukan waktu satu bulan untuk mempersiapkan semuanya. Aku akan memberitahumu saat sudah mulai. Silahkan, kamu bisa berkeliling dulu."Teguh pun pergi ...Dan mulai berjalan-jalan saja ...Setelah keluar dari Toko Maharena Maju.Teguh berkeliling bersama Bhuta di Kota Maharena.Dia berpikir ...Ini adalah kesempatan bagus untuk menemukan berita tentang Rina.Hasilnya sudah jelas.Setelah berkeliling, dua orang itu tidak menemukan berita apa pun.Hari-hari berikutnya.Mereka lebih banyak berkultivasi dan berkeliling di daerah terpencil.Teguh cukup tercengang.Kurun waktu tiga hari, Gurun utara menjadi kacau balau.Sekarang, di Maharena banyak biarawan datang untuk mengejar seorang wanita.Tidak hanya membuat Gurun Utara menjadi berantakan, tetapi juga menempelkan surat penangkapan di berbagai tempat.Teguh hanya meliri
Napas api itu ...Ternyata sama sekali tidak jauh berbeda dengan api surgawi yang dia temui di Rumah Abadi.Tidak heran Master Feni dapat membuat senjata dewa terbaik, hanya dengan sehelai api surgawi saja dia pasti telah banyak membuat pedang.Setelah itu.Master Feni menempatkan Tombak Raja Penghancur di atasnya dan membakarnya.Entah berapa lama waktu telah berlalu.Seluruh Tombak Raja Tirani terbakar menjadi merah menyala dan sesekali ada serpihan besi yang jatuh.Master Feni melihat bahwa api hampir siap, dia mengeluarkan Tombak Raja Penghancur dengan palu besar yang gagah, kemudian menempanya lagi.Tang, tang, tang.Setelah ditempa berulang kali.Teguh yang memiliki kemampuan dasar dalam menempa, menontonnya dengan penuh minat.Duar ...Saat Teguh sedang melihat proses pembuatan pedang, tiba-tiba terdengar suara petir yang menggelegar di atas langit.Dia langsung melihat ke atas.Luar biasa!Di atas sana, muncul fenomena langit dan bumi yang aneh!Langit terlihat seperti tungku a
Sshh ...Disusul dengan dua Petir Dewa lainnya yang turun.Teguh menahan sambaran petir pertama kemudian mencoba memahami kekuatannya, dia menggunakan gerakan Kekuatan Pencipta Langit dan menahan sambaran Petir Dewa kedua.Namun, yang tidak terduga adalah.Meskipun sudah ada tiga petir yang turun, awan di langit masih belum ada tanda-tanda akan menghilang.Duar!Setelah ledakan yang memekakkan telinga, Petir Dewa keempat menyambar.Kekuatan sambaran petir keempat jauh melebihi sambaran petir ketiga, bahkan membuat Teguh terkejut dan hampir tidak berani menahannya.Pada akhirnya ...Wush!Teguh mengangkat tangannya dan menahan petir itu.Hanya dalam waktu yang sangat singkat.Cahaya itu berubah menjadi istana abadi yang megah, menjulang tinggi di atas Toko Maharena Maju.Istana itu megah dan mewah, dikelilingi oleh awan.Duar!Petir Dewa jatuh di atasnya tanpa suara dan dengan mudah diserap.Duar ...Duar!Duar!Selanjutnya, sambaran Petir Dewa kelima, keenam, dan ketujuh juga semuanya
Dia tidak mungkin salah orang.Syut!Tanpa berpikir panjang, Teguh dengan cepat bergerak dan tiba di depan tim Gunung Dewata Suci"Kamu yang bernama Yuena?" Teguh menatap gadis itu.Lebih tepatnya, dia menatap kalung di leher gadis itu."Benar.""Kalung di lehermu, dari mana asalnya?" Teguh bertanya dengan mata yang berkilau."Ini dari guruku."Guru apa?Mana mungkin!Teguh segera bertanya, "Siapa nama gurumu dan seperti apa penampilannya?""Aku nggak tahu namanya.""Tapi penampilan ..."Yuena berpikir sejenak dan berkata, "Dia sangat cantik, seperti peri, alisnya seperti daun maple, matanya sangat jernih, hidungnya ..."Semakin dia berbicara, Teguh semakin bersemangat.Setelah Yuena selesai berbicara, Teguh bertanya lagi, "Apa gurumu memiliki tahi lalat kecil di belakang telinga kanan?"Ini adalah ciri yang sangat tersembunyi.Jika bukan orang dekat, mereka tidak akan pernah tahu dan juga merupakan kunci untuk membedakannya."Huh ..."Yuena berpikir sejenak, tiba-tiba teringat, dengan
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya