Ketika suara itu berhenti, semua master dan tentara langsung bergerak ke sana.Teguh juga tidak main-main dengan pukulannya.Tombak Raja Penghancur itu mengamuk. Siapa pun yang berani mendekat tak akan terhindar dari kematian.Orang-orang ini ...Bagi para tentara itu, tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Jika tergores sedikit saja, mereka pasti mati.Master yang tersisa hanya berada di Alam Bela Diri Dewa dan tidak bisa melakukan apa pun pada Teguh.Sebaliknya ...Dengan sekali pukulan, Teguh bisa membuat mereka sangat menderita.Satu gerakan Teguh menyebabkan kekalahan, tiga gerakannya menyebabkan kematian.Ini bukan lelucon."Ugh ..."Fernanda mendengus dingin, lalu melompat ke atas dan bergabung dalam pertempuran.Dengan kehadiran master papan atas ini, situasi langsung berubah dan menjadi luar biasa.Bagaimanapun juga ...Kemampuan Tangga Surga level lima sudah cukup untuk membuat Teguh merasa kalah.Apalagi, ada begitu banyak master di tempat ini!Swoosh!Duar ...Pertarungan mer
"Rina ..."Teguh tidak peduli pada mereka, dia segera mematahkan rantai di tubuh Rina dengan ujung senjatanya dan langsung memberinya obat penawar yang dibuat oleh Karisa.Setelah melakukan semua ini.Teguh tidak memedulikan yang lainnya dan langsung membawa Rina di punggungnya, lalu bersiap-siap untuk melarikan diri dari tempat itu."Ingin pergi dari sini ... ""Mustahil!"Fernanda mendengus dingin. Dia menahan rasa pusing yang disebabkan oleh racun yang kuat itu dan melontarkan bom sinyal ke udara."Tuan, tolong ambil tindakan.""Bunuh Teguh!"Demi kelancaran hari ini, mereka telah mempersiapkan semuanya dengan baik.Jika benar-benar tidak ada pilihan lain, Fernanda akan memanggil Henry untuk datang dan membantunya untuk mengalahkan Teguh.Sayangnya ...Setelah bom sinyal itu meledak, tidak ada yang terjadi.Fernanda tidak tahu.Ketika Karisa membuat kehebohan di luar, dia telah menemukan Henry dan sudah mengawasinya dengan ketat.Saat ini, setiap kali Henry bergerak, dia langsung di
Hujan ini hanyalah ilusi palsu, sebenarnya bersembunyi atau tidak, tidak ada bedanya."Apa yang harus kita lakukan?"Karisa bertanya sambil menatap Teguh.Sangat jelas bahwa ini adalah ulah Fernanda.Karisa telah bertengkar dengan Fernanda selama bertahun-tahun lebih bisa memahaminya daripada dirinya sendiri."Kemampuan Fernanda dalam menciptakan ilusi makin bagus."Karisa mengernyitkan matanya sambil menghela napas, lalu berkata, "Orang tua ini punya kelainan mental. Bisa dibilang itu adalah kelebihan dari ilusi yang dimilikinya, juga bisa dikatakan sebagai titik terobosan."Teguh agak terkejut, "Kelainan mental?""Benar."Karisa mengangguk dan menjelaskan, "Hal yang paling dinikmati oleh orang tua ini adalah mengendalikan hidup dan mati orang lain dengan menggunakan ilusi. Dia juga suka mengendalikan tindakan orang lain.""Jadi.""Untuk memecahkan ilusi ini, kita harus bertindak sesuai dengan ilusi yang dia ciptakan.""Kalau nggak ...""Akan ada berbagai macam bahaya tak terduga yang
Di antara pergerakan semua orang ada kabut hijau yang tersembunyi di dalamnya."Tapak beracun!"Saat dia berteriak, kekuatan telapak tangan yang melonjak dan meledak sepenuhnya.Para pelanggan yang mendekat langsung terjatuh dan terguling di tanah. Mereka merintih, badan mereka bergetar, lalu kehabisan napas.Namun ...Meskipun Karissa membunuh semua orang, tidak ada tanda-tanda bahwa ilusi itu telah hancur.Teguh mengerutkan kening dan bertanya, "Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan?"Bom kabut beracun mungkin bisa menghentikan Fernanda untuk sementara waktu, tetapi tidak akan bisa menghentikan dia selamanya.Setelah dia berhasil melarikan diri dan memimpin para master untuk mengejar mereka, situasinya akan sangat berbahaya.Karisa berkata dengan suara rendah, "Lingkungan di sekitar kita kali ini disebut Daun Penghalang Mata.""Daun Penghalang Mata?""Ya!"Karisa menjelaskan, "Daun penghalang mata artinya hanya ada satu hal yang bisa terhubung dengan kenyataan di antara semua hal
"Uh ..."Saat Teguh baru keluar, dia langsung memuntahkan darah.Darah itu menetes ke tanah, sangat hitam dan memiliki sifat korosif yang kuat. Bahkan, darah itu merusak permukaan tanah dan membentuk lubang kecil.Racun dalam tubuhnya meledak!"Uhuk, uhuk ..."Seiring dengan batuk hebat yang dialaminya, Teguh terhuyung-huyung dan hampir jatuh ke tanah."Raja Serigala!"Karisa sangat terkejut. Dia segera mendekati Teguh dan meletakkan Rina yang pingsan itu dari punggungnya, lalu berkata, "Apa kamu baik-baik saja?""Aku ..."Teguh mengambil napas dalam-dalam dan berkata dengan tegas, "Pergilah dahulu bersama Rina.""Aku tidak bisa mengejarmu. Jika terus bersamamu, aku hanya akan menjadi beban.""Aku akan melindungimu dari belakang.""Cepat pergilah!"Setelah mengatakannya, Teguh menggenggam Tombak Raja Penghancur di tangannya."Jangan khawatir!"Saat melihat pengorbanan yang dilakukan oleh Teguh, Karisa berjanji dengan tulus, "Raja Serigala, aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk m
"Dasar keras kepala!""Karena itu ... matilah kamu!"Henry mendengus dingin, lalu segera melompat ke udara dan menuju ke arah Rina.Kedua tangannya mengepal membentuk tinju, kemudian angin menderu dari kepalan tangan itu dan melesat dengan tajam!Plak!Henry datang dengan cepat dan kuat. Karisa pun buru-buru mengangkat tangannya untuk bertarung dengan Henry.Tenaga yang kuat itu membuat Karisa mundur lima atau enam langkah. Setiap langkahnya di tanah membentuk lubang yang dalam, menunjukkan kekuatannya.Wus!Krak!Dor, dor, dor!Karisa tahu bahwa dia bukan lawan yang sepadan untuk Henry. Dia berbalik untuk memberi Rina pil, lalu mulai menghilangkan racun yang menyiksa badannya sendiri."Ingin membunuhku ..."Dia menatap Henry dengan tegas, suaranya terdengar sangat tegas, "Kamu juga harus membayar harga yang setimpal!"Saat dia mengatakannya.Suasana tiba-tiba menjadi misterius dan menyeramkan.Saat hal itu terjadi ...Semua tanaman di sekitar menjadi layu.Aroma yang menyengat dan san
Teguh juga membayar harga yang cukup besar.Untuk bisa menggunakan keterampilan terakhir Raja Yama, Teguh membutuhkan dukungan dari energi dalam bentuk tenaga dalam.Teguh mengeluarkan semua racun dalam dirinya. Dia sendiri langsung merasa lemah, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam keadaan seperti ini, dia tidak mungkin melarikan diri dari Negara Yuarni.Tempat ini terlalu dalam.Jadi.Sambil mengonsumsi obat untuk memulihkan dirinya, Teguh mencari tempat untuk bersembunyi.Dia berencana untuk menghindari periode waktu ini terlebih dahulu, kemudian melarikan diri dari Negara Yuarni ketika pihak lawannya mulai melonggarkan kewaspadaan mereka.Ngung ...Pada saat itu, ada embusan napas yang aneh.Teguh terkejut dan langsung melihat ke atas.Dia melihat ke arah kepergian Karisa.Ada kabut hijau yang naik, seolah ada kesedihan di sana.Itu Karisa!Dia mengaktifkan tubuh beracun!"Gawat!""Pasti ada masalah!"Teguh langsung panik. Dia tidak memerdulikan hal lain dan langsung mengelu
"Raja Serigala!""Apa kamu baik-baik saja?"Karisa berdiri dengan susah payah, lalu berdiri berdampingan dengan Teguh. Mereka hendak bertarung bersama untuk melawan Henry."Aku nggak apa-apa."Tanpa melihat ke belakang, Teguh langsung memberikan dua kantong miliknya kepada Karisa dan berkata, "Cepat pergi bersama Rina.""Jangan khawatirkan diriku, aku punya cara untuk melarikan diri."Karisa memperhatikan sorot mata dan suara Teguh yang tegas. Teguh tidak seperti orang yang hanya kuat di luar saja.Ditambah lagi ...Situasinya mendesak dan kesempatan ini sangat singkat. Tidak ada waktu untuk berpikir terlalu banyak.Karisa pun berkata, "Baiklah.""Kami pergi dulu.""Berhati-hatilah!"Setelah berkata demikian, Karisa kembali menggendong Rina dan pergi dari sana."Dasar sinting!"Henry marah besar dan langsung berteriak dengan keras, "Selama ada aku, kalian bertiga tidak akan bisa kabur!"Sambil mengatakannya ...Dia melompat ke udara dengan marah, dengan kekuatan yang tak terbatas.Tak