Bayangan hitam ini tidak lain adalah si Bayangan.Dari saat dia menyerang hingga para pria kekar itu jatuh pingsan, seluruh prosesnya hanya memakan waktu setengah menit."Bayangan, periksa informasi tentang Geng Naga Hijau.""Baik."Sosok si Bayangan dengan cepat menyaru dalam kegelapan.Teguh melirik para pria kekar yang pingsan di tanah, kemudian berbalik menuju ke luar pinggiran desa di tengah kota.Begitu dia meninggalkan desa menuju kota, dia mendengar suara sirene.Tiba-tiba, tiga mobil patroli datang dengan cepat dan berhenti di dekat desa di kota tersebut.Pintu mobil patroli terbuka, dan turunlah seorang petugas wanita.Seorang wanita dengan wajah oval yang anggun, rambut hitam tebal yang diikat menggunakan kucir kecil, penampakannya terlihat bersih dan rapi.Hanya satu kekurangan di antara kecantikannya, yaitu senyum yang tak pernah melekat di wajahnya yang anggun."Diam di tempat!"Petugas wanita itu menarik keluar pistolnya dan mengarahkannya pada Teguh, sementara dia membe
Namun, Dhika tidak mengungkapkan identitas asli Teguh.Alasannya sederhana.Putrinya, Widya, sudah pulang ke rumah, dan penampilannya tidak lebih buruk dari Rina.Setelah menunggu selama tiga atau empat bulan, Rina dan Raja Serigala secara resmi mengumumkan "perceraian" mereka. Saat itulah, dia mengambil kesempatan untuk menjodohkan putrinya dengan Raja Serigala.Raja Serigala telah berperang di perbatasan barat selama bertahun-tahun, dan tidak banyak wanita yang dapat dia temui di sekitarnya. Sehingga peluang sukses Dhika masih cukup besar.Lagipula, putrinya selalu menyukai prajurit yang gagah berani. Raja Serigala sudah pasti adalah pilihan yang tepat.Setelah berpikir sejenak, Dhika memasang perangai yang serius, lalu mengarang cerita palsu, "Waktu aku terluka parah di medan perang wilayah Barat, aku bersembunyi di gunung, dan Teguh-lah yang mengobati lukaku.""Oh, begitu rupanya!""Jadi, Anda memberi kami proyek Menara Jayandara untuk berterima kasih kepada Teguh?" tanya Rina lagi
Saat itu, seorang petugas penegak hukum wanita masuk. "Kak Widya, surat keterangan visum sudah keluar.""Pfft!"Teguh mendengus begitu mendengar nama itu.Wanita yang bernama 'Widya' itu sama sekali tidak selembut namanya.Dari luka di pangkal jari dan bekas kapalan di jari telunjuk tangan kanannya, dapat disimpulkan bahwa dia benar-benar seorang yang berpengalaman dalam menangani senjata api.Wanita seperti itu sama sekali tidak cocok dengan kata 'lembut'.Widya mengambil dokumen yang diserahkan oleh petugas penegak hukum wanita itu dan membantingnya dengan keras ke meja interogasi. Kemudian dia bertanya dengan wajah yang serius, "Apa yang kamu tertawakan?""Bukan apa-apa." Teguh menggelengkan kepalanya."Huft!"Widya mendengus dingin dan bertanya, "Namamu Teguh, 'kan?""Ya.""Kamu diduga terlibat perkelahian liar yang menyebabkan delapan orang mengalami pendarahan otak dan putusnya pembuluh darah. Hal ini cukup untuk menuntut tanggung jawab pidana untukmu selama beberapa tahun.""Bu
Widya menatap Dhika dan berkata dengan dingin, "Anda ngapain ke sini?""Kalau aku nggak datang ke sini malam ini, apa kamu berencana untuk menegakkan hukum dengan kekerasan?"Saat itu, Dhika merasa gugup dalam hatinya.Jika dia terlambat setengah langkah saja malam ini, dia khawatir dia akan berada dalam masalah besar.Jangankan berbicara tentang menjodohkan putrinya dengan Raja Serigala, hanya dengan fakta bahwa putrinya telah menghabisi Raja Serigala saja, satu juta Pasukan Serigala tidak akan pernah melepaskannya.Ketika memikirkan hal ini, dahi Dhika berkeringat dingin, dan kemeja mahal yang melekat di tubuhnya juga basah."Kenapa kalian masih bengong? Cepat lepasin dia!"Dhika memarahi dua petugas penegak hukum yang ada di sampingnya."Melepasnya?"Widya menatap Dhika dan berkata dengan tidak puas, "Dia sudah dicurigai melakukan perkelahian bersenjata dengan sengaja. Selain itu, dia juga melakukan penyerangan dan pemukulan yang menyebabkan korbannya cacat.""Omong kosong!"Dhika b
Keesokan harinya.Pagi-pagi sekali.Ketika Teguh bangun, dia menyadari bahwa Rina sudah tidak ada di rumah.Dia pergi keluar dan membeli sedikit sarapan di pinggir jalan dan memakannya dalam perjalanan ke Grup Jagaraga.Sesampainya di Grup Jagaraga, dia mengeluarkan sepotong kain yang sangat bagus, dan mulai membersihkan serta mengelap ruang kerja presiden direktur.Ini adalah pekerjaan yang disiapkan Rina untuknya.Setelah selesai dengan pekerjaan kantornya, Teguh sedang bersiap-siap untuk duduk di sofa dan menonton berita militer, tetapi dia mendengar suara "Buk!".Dia melihat Rina yang mengenakan sepatu hak tinggi berjalan masuk ke kantor, namun wajah cantiknya terlihat agak kesal.Sekretaris Mia mengekor di belakangnya, lalu menyajikan segelas teh hitam untuknya.Teh hitam ini memiliki khasiat untuk mengurangi penumpukan lemak di perut. Jadi, Rina selalu minum beberapa cangkir tiap harinya."Crang!"Tangan Rina menyenggol teh hitam itu hingga tumpah ke lantai. "Kalian semua keluar,
Seluruh ruang pertemuan dipenuhi tawa yang bergema.Semua pemegang saham menatap Teguh yang duduk di kursi utama, seolah-olah dia adalah orang bodoh.Siapa itu Erik Wandana?Dia adalah pemegang saham kedua terbesar di Grup Jagaraga selain keluarga Yulianto.Meskipun ada orang di Kota Senggigi yang bisa menghancurkan Erik, orang itu jelas bukan asisten junior yang ada di depannya."Sst!"Teguh memberikan isyarat untuk tetap diam, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon. "Buat Erik Wandana, pemegang saham Grup Jagaraga, kehilangan pijakannya di Kota Senggigi!""Keparat!"Erik sangat marah.Meskipun di mata Erik, Teguh mungkin terlihat seperti pembuat onar, perasaan tidak senangnya terhadap pengabaian seorang asisten junior jelas terlihat di wajahnya.Dia menatap Teguh dengan tatapan sadis. "Anak muda, kalau kamu nggak bisa membuatku kehilangan pijakan di Kota Senggigi hari ini, maka aku yang akan membuatmu merangkak keluar dari sini.""Ding, ding, ding!"Sebelum Erik sempat menyelesaik
"Kamu terlibat penyelundupan di Bea Cukai Kota Senggigi!""Jika sampai ketahuan, menurutmu apa yang akan terjadi nanti ...."Sebelum Teguh selesai bicara, Erik tersentak bagai kucing yang ekornya terinjak. Kemudian, mengacungkan jarinya yang gemetaran ke arah Teguh. "Kamu ... siapa kamu sebenarnya?"Hanya dengan menelepon, semua perbuatan kotornya langsung terbongkar. Teguh jelas bukan orang sembarangan.Jika perbuatannya sampai bocor ke publik, bisa dipastikan Erik akan menghabiskan sisa hidupnya dengan menjahit di penjara.Teguh memandang Erik yang bercucuran keringat sambil tersenyum ramah. "Pak Erik, bukankah saya sudah pernah bilang?""Saya hanya asisten junior di kantor Pak Zakir. Hari ini saya datang secara khusus untuk memperingatkan semua orang di sini."Teguh selesai bicara, tetapi ponsel Erik masih berdering. Nada dering ponselnya yang terus berulang membuat Erik ketakutan.Pada akhirnya, Erik pun sadar.Asisten junior di hadapannya tidak bercanda.Andai Erik tidak bersedia
"Kalau semuanya setuju dengan pendapat saya, maka proyek Menara Jayandara akan berjalan sesuai rencana!""Ya, tidak masalah."Melihat senyuman pada wajah cantik Rina, para pemegang saham yang dipimpin oleh Erik serentak menghela napas lega.Rina merasa gembira.Pertemuan itu merupakan salah satu rapat pemegang saham yang paling bersejarah baginya. Para pemegang saham yang awalnya bersikeras menolak semua rencana yang dia ajukan, kini menerima tanpa syarat."Baiklah!""Kita akhiri rapat pemegang saham hari ini."Rina merapikan berkas-berkasnya, bersiap meninggalkan ruang pertemuan.Tiba-tiba, Rina melirik ke arah Erik dan bertanya dengan penuh penasaran, "Pak Erik, kenapa bercucuran keringat begitu?""Anda sakit?""Kalau nggak enak badan, segera periksa ke rumah sakit!"Erik tersenyum kecut menanggapi perhatian Rina.Rina, buka mata dan perhatikan baik-baik! Apa aku kelihatan seperti orang sakit?Aku diintimidasi sama asisten kantormu!Meski mengumpat dalam hati, Erik masih mampu menyun
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya