Sialan ...Apa yang sebenarnya terjadi di sini?Meskipun Teguh memiliki ketangguhan mental yang cukup kuat, dia sangat bingung.dan terkejut.Gerakannya tidak pernah ragu-ragu atau berhenti selama setengah detik pun.Duar!Selanjutnya, keduanya mengumpulkan tenaga yang paling membara di telapak tangan mereka dan dengan keras saling bertabrakan.Hampir terasa napas yang sama dari sumber yang sama.Teguh Laksmana juga melakukan gerakan yang sama dengan lawan, gerakan keduanya adalah jurus embus api. Jelas dia bukan orang yang baru belajar."Huh!"Melihat Teguh dengan mudah menerima pukulan ini, lawan itu mendengus, kemudian mengaktifkan tenaga dalamnya dan kembali menyerang dengan marah.Teguh tampak bingung, tetapi lawannya dengan jelas ingin menantangnya untuk bertarung dengan jurus embus api, dia tentu tidak akan mundur, dan segera menghadapinya dengan berani."Bughh!"Buak!Duar!Tiba-tiba ...Di bawah cahaya bulan yang redup, Teguh dan Pria Bertopeng saling berkelahi dengan penuh ke
Jarum perak bukanlah yang terpenting.Yang terpenting, teknik melempar jarum perak milik pria bertopeng itu ternyata Teknik Jarum Raja Api.Ini sungguh membuat Teguh terkejut .Benar-benar mengejutkan.Gerakan tangan Teguh tetap cepat dan tak melambat sedikit pun.Hampir secara refleks, dia juga mengeluarkan sebuah jarum perak dan melemparkannya tanpa berpikir panjang.Di bawah cahaya bulan.Di tengah padang rumput yang luas.Keduanya pun mulai beradu dengan jarum perak masing-masing.Terkadang, tampak aliran cahaya seperti guntur yang mengamuk, tetapi terkesan megah, disertai kekuatan yang mengagumkan.Terkadang, tampak sinar seperti sebuah bisikan, sunyi dan tak terdeteksi.Ting!Ting, ting, ting ...Dalam sesaat, suara yang tajam namun intens, bergema di sepanjang padang rumput.Setiap dentingannya pertanda pertarungan yang penuh dengan ancaman mematikan.Hanya saja ...Teguh memiliki pencapaian yang sangat tinggi dalam akupunktur. Di seluruh Serenara dan Dunia Bela Diri Kuno, hanya
Teguh terkejut sejenak, dan segera mengerti.Semua yang Xena katakan memang masuk akal.Ini adalah wilayah kekuasaan Mahaguru Kura.Dengan usia lebih dari dua ratus tahun, ditambah dengan kekuatan di tingkat Alam Bela Diri Suci atau bahkan lebih tinggi, menyebut Mahaguru Kura sebagai raja tak bermahkota di tempat ini tidaklah berlebihan.Terlalu mudah baginya untuk melancarkan sebuah aksi."Bagaimanapun juga ..."Teguh menghela napas, "Meskipun orang tadi memang diutus oleh Mahaguru Kura, kita tetap harus mengunjunginya besok dan berbicara dengannya."Xena pun mengangguk setuju.Selanjutnya, kedua orang itu bersiap-siap untuk melanjutkan istirahat.Akan tetapi, setelah kejadian tadi, mereka harus meningkatkan kewaspadaan."Begini saja ...""Xena, kamu istirahat dulu, nanti kamu bangun gantikan aku."Setelah memikirkannya, Teguh memutuskan untuk bergantian berjaga malam dengan Xena, untuk mencegah serangan mendadak dari pria bertopeng atau kejadian tak terduga lainnya."Oke!"Xena menye
"Ayo, pergi!"Setelah memperhatikan dengan cermat, Teguh dan Xena masuk ke dalam lembah tersebut secara berurutan."Teguh ..."Setelah memasuki lembah tersebut, raut wajah Xena sedikit berubah, lalu dia mengingatkan, "Aku bisa merasakannya, seperti ada sepuluh aura pembunuh begitu kita masuk.""Berhati-hatilah."Teguh pun menganggukan kepalanya.Dengan kekuatan Teguh, dia bisa merasakan lebih banyak aura pembunuh tertuju padanya!"Tempat ini penuh dengan bahaya, benar-benar daerah berbahaya. Ditambah lagi dengan kabut tebal, sulit untuk melihat dengan jelas. Ancaman bisa datang sewaktu-waktu dari segala arah.""Jadi, menurutku ..."Teguh berkata dengan mata berkilat tajam, "Kita harus hati-hati dan menghacurkan semua mekanisme di sini, agar kita nggak terluka karena serangan yang nggak terduga."Baru saja pernyataan itu terucapkan.Wus!Set!Shring!Keduanya tercengang seketika.Tiba-tiba saja, ada banyak panah berkilauan datang dari segala arah, bahkan dari seluruh penjuru langit.Jum
Duar!Duar!Sementara itu, Tombak Kijang Perak bersinar dengan indahnya, menghancurkan semua batang kayu menjadi serpihan, menimbulkan hujan serpihan kayu terus menerus.Berbeda dengan keganasan sosok Teguh.Xena yang berada dalam pelukan erat Teguh, dia merasakan kehangatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Debar jantung yang hanya terpisahkan sehelai kain di tubuhnya, seakan-akan memenuhi lehernya.Namun ...Benda kebanggannya yang menempel kuat di atasnya, telah mengalami perubahan yang hebat!Pada saat ini ...Xena juga tidak bisa menahan perasaannya sehingga jantungnya berdebar semakin kencang."Huh ... "Beberapa saat kemudian, setelah Teguh berhasil menyingkirkan semua batang kayu yang bergulir, barulah dia menyadari bahwa Xena telah menatapnya dengan penuh arti sejak tadi, tubuhnya bahkan terasa menghangat dan lembut ...Kini, panas yang membakar di dadanya juga menjadi lebih kuat daripada sebelumnya ..."Uhuk, uhuk!"Teguh merasa tersipu dan hendak melepaskan Xena.Bum
Seringkali, begitu Teguh menyerang dengan tombaknya, dan sebelum dia sempat mengumpulkan energi lagi untuk menarik kembali senjatanya yang berkilauan itu, sebuah batu raksasa tiba-tiba saja turun menghantamnya.Teguh harus berulang kali menghadapi bahaya.Dia telah lama berada dalam bahaya!"Di sana ..."Tiba-tiba, Xena mengarahkan jarinya ke arah tertentu sambil berseru keras.Teguh secara refleks mengikuti telunjuk putih Xena dan melihat ke arah yang ditunjuknya.Di ujung arah tersebut terdapat sebuah batu besar.Teguh pun langsung menyadarinya.Memang benar.Tempat yang paling berbahaya juga bisa menjadi tempat yang paling aman.Pusat formasi serangan bebatuan ini begitu sulit ditemukan.Seorang ahli biasa tidak akan berani menghancurkan batu yang lain ketika menghadapi bahaya dari bebatuan yang jatuh, karena jika batu itu dihancurkan, maka akan ada lebih banyak batu lagi yang jatuh dan meningkatkan risiko yang dihadapi.Orang yang merancang tantangan ini benar-benar memahami hal te
Kekuatannya begitu dahsyat.Beratnya seolah-olah ribuan kilo.Kecepatannya begitu tinggi seakan mampu menghancurkan segala yang dilewatinya.Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Teguh tidaklah serapuh itu.Dia adalah seorang Master di Alam Bela Diri Suci.Meskipun demikian ...Syut!Setelah Teguh menyemburkan seteguk darah segar, dia terpental sambil memeluk Xena.Pada saat itu, dia benar-benar merasa tidak berdaya dan tak dapat mengendalikan tubuhnya lagi.Bruk!Setelah melayang lebih dari sepuluh langkah kaki di udara, keduanya pun jatuh dengan keras ke tanah dan meluncur beberapa langkah lagi.Beruntungnya, dengan tubuh mereka yang kuat di Alam Bela Diri, mereka tidak mengalami cedera yang lebih parah akibat kejadian itu.Pfft ...Teguh kembali memuntahkan seteguk darah yang kental."Teguh!""Teguh, kamu nggak apa-apa?"Setelah Xena berhasil bangkit, dia segera memeriksa luka Teguh."Aku ...""Aku nggak apa-apa."Teguh berusaha untuk duduk tegak. Tetapi garis-garis darah dari sudut b
Teguh dan Xena agak terkejut, setelah saling pandang sejenak, mereka pun bergegas memeprcepat langkah.Beberapa saat kemudian, kedua orang itu tiba di sebuah sumber yang menyembur dengan dingin. Tepatnya, sebuah kolam yang begitu dingin."Ini ..."Teguh dan Xena serempak tertegun sejenak.Wilayah Sarakan Utara, terkenal dengan cuacanya yang kering, sering pula terjadi badai pasir dan kekeringan, serta minim tanaman hujau dan hujan.Bagaimana mungkin tiba-tiba muncul sebuah kolam yang dalam di sini?Ini tidak benar.Pasti ada yang tidak beres.Hiss ...Xena tiba-tiba merasa ngeri dan berkata dengan terkejut, "Teguh, sepertinya ada rahasia besar di dalam air kolam ini.""Aku baru saja merasakan hembusan udara dingin yang menusuk. Bahkan, rasanya menusuk begitu dalam ke jalur energi tubuhku. Aku benar-benar harus menggunakan kekuatan maksimum untuk menahan serangan itu agak nggak terluka."Hanya dengan sekelebat hembusan udara dingin, Xena yang berada pada Alam Bela Diri Raja sudah meras
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya