Beberapa menit sebelum pertempuran berakhir.Aji melakukan serangan dengan pedang dan belati panjang, yang dicabutnya dari tongkat. Bagian tengah terbuka, dan di dalamnya adalah dua senjata dengan gagang di masing-masing ujung tongkat. Dua senjata yang disembunyikan dalam sebuah tongkat.Aji melesat dan serangan pedang dan belati itu, dengan banyak kilatan begitu cepat menyerang seluruh tubuh Gultron.”Bagaimana bisa? Tidak mungkin Pemukul Halilintar masih hidup?” Gultron masih penasaran. Kekuatan kegelapan memang memiliki ciri khas tertentu, yang sangat ditakuti pasukan kebenaran. Hal itu karena ketika tubuh mereka terluka atau terpotong, ada seperti serat-serat darah yang bisa menyambungkan kembali bagian-bagian yang terpotong. Hal itu adalah regenerasi cepat para pengikut kegelapan.Saat mereka melakukan regenerasi tersebut, mereka membutuhkan banyak energi kembali untuk pulih. Oleh karena itu, mereka telah menyerap energi yang banyak, dari orang-orang yang mungkin mereka bunuh ata
Aji melompat dari ketinggian pagar dan kini ada tongkat di belakang punggungnya. Senjata yang dipesan khusus olehnya adalah tongkat kayu yang mengkilat.Aji menyapa semua rekan-rekannya, semuanya sudah bekerja keras untuk menghadapi serangan dari pasukan kegelapan. Para Penasehat dari semua benua beberapa saat kemudian datang, semuanya memberikan apresiasi pada Pasukan Langit. Meski terbilang ini semacam insiden kebetulan saat mereka tengah membuat senjata. Namun, mereka dapat membuat pasukan kegelapan mundur dengan kekalahan telak.Selain itu, terungkap bahwa perguruan Bangau Emas adalah pendukung dari Lord Demon. Selain itu juga, pemimpin kota Linggar Emas juga diperiksa terkait apakah mereka terlibat dalam persekongkolan antara Bangau Emas dan pasukan kegelapan.Pejuang Jiro juga membawa sosok Nasura, sedangkan Rakuta hanya menguatkan keterlibatan dari Nasura. Rakuta memihak pada Pasukan Langit dan kebenaran. Soal Nasura, dia hanya bekerja pada uang. Dia pun akhirnya mengungkap dua
Aji berada di atas sebuah genting, di dekat asap pembakaran dari penghangat di dalam kantor Pasukan Langit. Aji bersandar di sana, dan memperhatikan semua sudut sambil memainkan sebuah kayu di tangan kanannya.Di bawah sana, pejuang Jiro sedang melatih para anggota Pasukan Langit yang lain. Tidak semua, yang lain bertugas di kantor di benua lainnya. Hal itu untuk mencoba beradaptasi dengan semua tempat dan memberikan rasa kepercayaan semua orang, baik itu ahli bela diri mapun rakyat biasa.Nagada sendiri ikut dalam latihan karena tugasnya di benua Orpris, sedangkan; Lao, Arion, Domar dan Aria. Mereka bertugas ke masing-masing tugas mereka. Mereka pun ditemani tiap orang satu anggota.Latihan hari ini hanya 12 orang yang berlatih, selain Aji tentunya. Aji sendiri memang tak pernah ikut dalam latihan bersama. Pejuang Jiro menjelaskan, ada latihan khusus pada Aji yang dilakukannya di dalam Dompai.Kini, Pasukan Langit adalah tempat untuk membela kebenaran dan menjaga perdamaian bagi selu
Rapat Pasukan Langit. Semua anggota berkumpul, tidak ada orang tambahan. Mereka semua, 21 orang anggota Pasukan Langit yang resmi sudah terpilih.Latihan demi latihan sudah mereka lakukan. Mereka telah melampaui latihan dengan sangat ketat, di bawah pelatihan pejuang Jiro dengan bergantian shift tugas di setiap benua. Sabtu minggu ini, mereka berkumpul karena ada yang harus dirapatkan. Barsha memimpin rapat sebagai ketua dari Pasukan Langit.Mereka semua duduk dengan melingkari meja besar, di kantor pusat Pasukan Langit.”Kita harus verifikasi secara total, data Mondu yang sudah didapatkan dari Nasura.”Semua sudah tahu ada data itu, tapi mereka belum mendapatkan keterangan karena catatan itu disembunyikan. Hanya Pasukan Langit yang mengetahui kalau ada data itu, sementara nama-nama dalam data Mondu yang memesan senjata melalui perantara Nasura, dan menginginkan jenis senjata apa. Datanya sudah dicatat oleh Gayatri.Barsha memerintahkan Gayatri, untuk membuka data itu dan dia pun dipe
Perjalanan ke benua Emerald dilakukan dengan cepat. Mereka; Barsha, Aji dan Nora menggunakan portal teleportasi dari kota Prisma, ke kota Elenoir yang merupakan ibukota utama dari benua Emerald.Pemimpin Kota Elenoir, Basel sudah mengetahui kedatangan mereka sehingga dia menunggu di kediamannya. Rombongan Barsha itu pun menemui Basel terlebih dahulu sebelum menuju ke kediaman penasehat Alex. Mereka disambut biasa, karena Pasukan Langit tidak ingin diistimewakan. Mereka berkunjung dengan tujuan hanya mengunjungi penasehat Alex.Di kantor pemerintahan yang besar itu, ketiga anggota Pasukan Langit pun masuk dan Basel sudah menunggu mereka. Mereka pun dijamu dengan baik saat datang, baju kebesaran dari Pasukan Langit pun dikenakan mereka.”Terima kasih kami ucapkan sebagai perwakilan dari Kota Elenoir dan juga seluruh benua Emerald. Kami merasa bahwa Pasukan Langit memang menjadi berkah bagi Tuhan untuk seluruh dunia.”Basel menyembut mereka dan mempersilakan mereka duduk, pemimpin kota t
Nora tetap berkeyakinan kuat bahwa penasehat Alex tidak mungkin menjadi salah satu Mondu. Hal itu, karena dulu dia begitu percaya Alex yang mengajaknya ke perguruan bela diri terbaik di kota Elenoir, untuk mengubahnya menjadi seorang seniman bela diri.Nora sendiri berjanji, tidak akan berani bertemu dengan penasehat Alex dan mengunjunginya jika dia tidak menjadi seorang pendekar yang diakui. Meskipun sempat bertemu saat pelantikan Pasukan Langit. Namun, Nora belum memperkenalkan dirinya kepada penasehat Alex siapa dirinya yang dulu pernah dibiayai di perguruan bela diri.Aji pun menerima informasi sebelumnya, begitupun Barsha bahwa penasehat Alex dalam catatan adalah seorang yang selama ini terdepan berjuang melawan kejahatan. Sebelum menjadi seorang penasehat, dia adalah pejuang di asosiasi bela diri dan mendapatkan tugas ke segala penjuru untuk menumpas kejahatan.Dia juga selalu ditugaskan di setiap tempat di berbagai benua. Para pendekar yang terdaftar dalam asosiasi yang kini di
Di sebuah tempat yang cukup gelap, hanya ada samar-samar cahaya. Empat orang tengah duduk berjongkok dengan bertopang pada satu lututnya, dan satu lutut lainnya terangkat. Empat orang itu tampak tertunduk semuanya.Mereka berempat diam saja, meraka tak berani mengatakan apapun semenjak datang dan langsung merunduk penuh kerendahan. Wajah mereka juga tak kelihatan, karena ruangan itu tertutup dengan cahaya. Tempat yang paling tersembuyi.”Mereka semakin berani ternyata! Bahkan, Gultron sudah mereka bunuh!” ada suara penekanan di kata terakhir. Angin kengerian membuat empat orang yang menunduk itu belum berani bersuara. Angin kemarahan dari orang yang masih duduk membelakangi mereka itu, membuat mereka menahan kekuatan itu dengan tenaga energi mereka.Mereka masih diam, seolah tak percaya bahwa rekan mereka Gultron telah tiada. Mereka hanya merasa, kenapa mereka tak mendapatkan kabar apa-apa darinya setelah rapat terakhir. Mereka masih saja belum bisa percaya karena kekuatan Gultron set
”Saya akan selalu siap bersama anda untuk melawan pasukan kegelapan Tuan Penasehat. Itu adalah janji saya sejak kecil, sehingga saya berlatih tiap hari untuk menepatinya.”Benar saja, menjadi salah satu pasukan khusus di Pasukan Langit adalah sangat sulit. Nora, pemuda itu pasti sudah berlatih dengan sangat tekun dengan pedang besarnya itu. Janjinya itu, saat-saat dimana Alex bersemangat menumpas kejahatan dan kekuatan gelap.Waktu lama berlalu, Alex sendiri bingung dengan langkahnya ke depan sekarang. Tekanan yang didapatkannya hanya dia sendiri yang menanggungnya. Alex seperti menyimpan kesedihan yang dalam.”Bagus Nora, lanjutkan perjuanganmu. Kamu sangat dibutuhkan untuk menghentikan pasukan kegelapan menguasai dunia,” Alex pun bahagia karena tekadnya dulu masih diwarisi oleh generasi muda. Dia menganggukkan kepalanya pada Nora.Nora pun tersenyum, ”Apapun yang terjadi, saya akan memenuhi janji itu Tuan Penasehat. Aku akan melawan pasukan kegelapan apapun yang terjadi!””Ingatlah
”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”
Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek
Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa
”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka
Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers
Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan
Shura semakin bingung dengan dunia dimensi yang menjeratnya. Dia bahkan tak bisa pergi dari sana sama sekali. Dia mencoba mencari celah untuk melihat semua sisi di dunia itu. Namun, semuanya kosong dan dia tidak menemukan apapun, kecuali ada dua energi yang ada tetapi letaknya sangat jauh.Energi dari dua sosok itu sangat kuat dirasakan oleh Shura. Seolah kedua energi itu adalah energi yang juga sangat dikenalnya.”Apa kamu menemukan sesuatu di dunia ini, Shura?” tanya Aji. Aji menyadari kalau kekuatan kesadaran Shura sedang mengintai semua energi di dunia cermin ini. Aji mengetahui hal itu karena dunia ini sudah menjadi bagian darinya. Dia sudah terkurung di dunia cermin ini selama dua puluh tahun lamanya.”Apa kamu yang menciptakan dunia ini, Bagas. Kamu ingin menjebak siapapun yang kamu inginkan ke dunia ini?” Shura masih penasaran.”Aku tidak menciptakan dunia ini,” Aji menatap Shura, ”Aku bahkan terjebak di dunia ini selama dua puluh tahun lamanya. Aku terkurung setelah kamu menc
Ujung dari dunia cermin sudah dilewati Aji. Dia menemui seseorang yang katanya adalah seorang penunggu di ujung dunia dan yang menjaga antara dua dunia. Lelaki itu memberinya air minum dari air yang sangat jernih, dan akan meminta keputusan akhir nantinya apakah dia akan hidup kekal atau menyelesaikan hidupnya.Itu adalah kata-kata lelaki berbaju putih itu setelah Aji melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Jadi, kini Aji telah memulai langkah awalnya di dunia nyata dengan wajah seorang pemuda. Dia kembali ke dunia nyata setelah dua puluh tahun.Dia pun mendengar banyak desas-desus bahwa dunia semakin kacau dan kekuatan kegelapan, sedang mempersiapkan diri untuk menguasai dunia sekali lagi. Aji pun pergi dan ke rumah makan. Dia pun bertemu dengan Aaman. Disanalah awal mulai perjalanan Aji berada di dunia nyata, dengan tubuh kembali muda berkat air kehidupan dan tubuh kuat dengan artefak Soul Deep.***”Kenapa kamu selalu merusak seluruh tujuan hidupku, Bagas! Apa salahku padamu!”Shura s
Perjalanan panjang dilalui oleh Aji Bagaskara. Dia hanya terus berjalan dan menemui banyak makhluk hidup, kecuali manusia. Setiap permberhentian dan istirahat, Aji akan melakukan latihan bela diri dan mengembangkan kekuatannya. Setiap kehancuran yang diciptakan karena efek damage dari kekuatannya. Semua di alam itu kembali lagi normalMisalnya pukulannya yang menghantam gunung dan hancur, gunung itu kembali lagi seperti semula setelah beberapa lama.Seperti lautan yang dihempaskan hingga menciptakan air bah tsunami, kemudian kondisi alam kembali lagi separti semula. Awalnya, Aji merasa bahwa ini seperti dunia dongeng namun lama-kelamaan dia pun terbiasa dan meneruskan perjalanannya menuju ujung dari dunia ini.Hanya itu kata-kata yang diingat oleh sahabatnya Yonan, ujung dunia. Aji harus mencapainya, cepat atau lambat dan dia akan terus meneruskan perjalanan sambil mempelajari bela diri dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk menghadapi kekuatan Shura nantinya.Aji membuka gulungan dar