1 Jam sebelum perang pecah.Dua orang lelaki dengan stealth tinggi, dan tanpa bisa dideteksi melompat dari pohon. Mereka berada di genting sebuah rumah yang sangat luas, meskipun cukup berantakan. Itu adalah tempat luas di ujung perguruan Bangau Emas. Di sana juga menjadi tempat kandang bagi kuda-kuda dari pemerintahan kota Linggar Emas.Melihat penjagaan ketat tentu saja menjadi hal biasa, di mana di tempat yang luas ini adalah tempat kuda yang terbilang banyak jumlahnya dan menjadi alat transportasi bagi prajurit. Namun, jika para penjaganya terlalu waspada dan bahkan tidak memperbolehkan orang biasa masuk ini menjadi hal lain.”Kamu yakin ini tempatnya, Pejuang Jiro?” Aji bertanya sekali lagi, ada tiga tempat yang memang sudah dikabarkan oleh Aaman, jika itu menjadi tempat persembunyian senjata masal yang begitu banyak jumlahnya.Di ujung timur ada kandang kuda yang luas dan tanpa terjamah orang luar, kedua di ujung barat ada desa yang ditinggalkan dan diapit dua gunung. Serta, ket
”Lumayan Bocah! Ha.. ha.. ha.., sayangnya kamu tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa!” lelaki kekar nampak maju, dia baru saja melihat tiga anak buahnya bahkan roboh, dengan sekali pukulan oleh pemuda bermata tajam itu.Dia mengambil sebuah senjata dari punggungnya, cahaya menyala pada senjatanya dan itu adalah kapak dengan dua mata tajam yang berkilauan. Diselimuti dengan energi gelap, ditambah energi yang keluar dari tubuh kekar itu juga mulai mengeluarkan asap gelap. Itu adalah kekuatan dari pendekar kegelapan.Aji pun tersenyum dan masih dengan sikapnya yang siaga, setelah menjatuhkan tiga orang sebelumnya.”Sebelum kamu pergi ke alam langit! Aku akan mengatakan namaku Bocah,” tenaga gelap mengalir dan memenuhi kepak di tangan kanannya. Kapak itu seperti cahaya berkilauan kegelapan, mirip mendung yang ditimpali halilintar.”Namaku adalah Tamuraaaaaa!” sambil berteriak, lelaki kekar bernama Tamura itu melompat dan mengangkat kapak besarnya. Dia siap memotong tubuh Aji dengan ke
Serangan bertubi-tubi menghantam barier yang diciptakan Gayatri. Dia menahannya dengan segenap energinya. Sebentar lagi, Gayatri harus kuat bertahan. Bariernya terus diserang dan dihantam dengan senjata dan juga energi gelap.Sesosok pendekar keluar dari para penyerang berpakaian gelap itu, pakaiannya berwarna hitam dan ada garis merah gelap. Dia melihat penghalang yang menutupi Nasura. Dia pun mengangkat tangan kanannya, dan keluar senjata besar berbentuk pedang energi yang dipenuhi kegelapan di atas kepalanya.Pedang itu berwarna gelap dan bercahaya magis. Semua penyerang melihat itu dan mundur. Pedang energi gelap dan besar itu melesat kearah array penghalang yang dibuat oleh Gayatri. Maka, para penyerang menjauh dan berbalik ke belakang untuk menghindari serangan besar itu. Itu adalah serangan dari petinggi mereka.Blaaaaaaaarrrrrrr!Cahaya pecah berantakan seperti pecahnya kaca saat dihancurkan. Array buatan Gayatri pecah, karena berbenturan dengan pedang besar yang diselimuti en
Pasukan Langit yang bertahan di kediaman yang disediakan oleh kota Linggar Emas dan perguruan Bangau Emas, mereka bersiaga. Mereka mendengarkan pertarungan yang dahsyat dan benturan senjata terdengar dari tempat mereka.Ketua Gonan segera memerintahkan mereka semua untuk melengkapi senjata mereka. Kekacauan sedang terjadi malam ini, mereka harus bergegas melihat situasi di perguruan Bangau Emas. Apakah benar ada penyerangan dari pasukan kegelapan? Kelompok mereka disadari tidak lengkap, ketua Gonan pun menjadi khawatir dan meminta semua untuk segera keluar.Semua Pasukan Langit yang tersisa itu pun keluar bersama dengan ketua Gonan, lengkap dengan memakai perlengkapan Pasukan Langit. Mereka siap berjuang sekarang.Di sisi yang lain, Aji masih melawan dua orang yang tersisa dari pasukan kegelapan, dua orang petinggi. Tamura dan Magot.Keduanya bersiap, mereka tak mau meremehkan pemuda itu lagi. Meskipun terlihat seperti bocah amatiran, tapi dia menjatuhkan lima orang kepercayaan mereka
Para murid dari perguruan Bangau Emas bergegas menuju arah pertempuran, itu adalah salah satu tempat di kediaman mereka sendiri. Tempat dari perguruan Bangau Emas sendiri sangatlah luas, terdiri dari asrama murid dan juga rumah-rumah kediaman para pelatih dan juga senior lainnya.Mereka memiliki kekayaan dan lahan yang sangat luas.Sengturi diikuti oleh ratusan para murid dan pengikutnya sudah lengkap dengan senjata mereka menuju kediaman Nasura. Sengturi pun ingin bergegas masuk karena suara pertempuran dari kejauhan sudah terdengar. Dia merasa khawatir, apakah Nasura ketahuan, atau dia sedang diincar untuk dibunuh?Apakah pasukan kegelapan sudah ketahuan dan soal persembunyian senjata itu semua? Ya, Sengturi paham bahwa ayahnya adalah seorang komplotan dari Pasukan Kegelapan. Dia adalah seorang Mondu. Kekayaan yang banyak dan melimpah semuanya adalah dari pasukan kegelapan.Sengturi juga memahami, bahwa mereka seperti dua mata pisau. Perguruan Bangau Emas memiliki dua sisi tajam. Di
Ledakan besar terjadi, memecahkan gerbang dan dinding di mana ketua Gonan dan pemimpin Sengturi berada. Dua pasukan itu sedang menunggu dua orang yang dikirim untuk menyelidiki dan meminta izin.Boooommmmmm!Mereka semua yang di luar kaget, dua orang murid Bangau Emas bahkan terpental karena ledakan itu. Mereka yang berada di luar menutupi diri mereka dengan energi defense untuk menghindari efek dari ledakan energi itu.Apa-apaan ini? Semuanya kini dapat melihat dari tembok yang hancur dan di dalam sosok-sosok yang masih temaram, karena debu yang pecah tadi. Mereka melihat, di sana terlihat pertarungan demi pertarungan sedang terjadi.Ini gila! Para anggota Pasukan Langit bahkan kaget karena rekan-rekan mereka tengah bertarung dan mereka tidak mengetahuinya. Bahkan, mereka tengah bertarung dengan pasukan kegelapan?”Lao dan Gayatri, serta pejuang Jiro dan Alicia? Mereka...” para anggota Pasukan Langit tak mengerti, apakah mereka mengetahui bahwa pasukan kegelapan mengintip dan memergo
Alicia mengamuk seperti kehilangan kesadarannya, kalimat yang didengarnya dari Sengturi bahwa ayahnya telah diracun oleh perguruan Bangau Emas. Tentu saja, hal itu untuk memperluas pengaruh mereka dengan menjadikan mereka pemimpin nomor dua setelah Dasatama.Selain itu mereka memanfaatkan kelemahan keluarga dari Alicia, untuk melamarnya dan ingin menjadikan seorang isteri. Mereka benar-benar serakah untuk dapat menguasai, dan menjadikan mereka sebagai kekuatan besar di dunia ini.Kekuatan yang didapatkan dari Aji melalui gulungan itu telah diserapnya, kekuatan tertinggi yang ditinggalkan oleh kakeknya, Yonan. Meski masih ditingkat rank 8 puncak, tapi kekuatan dari serangan bertubi-tubi dari pedang yang terus diarahkan seperti bara ledakan api. Kekuatan energi besar memancar hingga ke sekeliling mereka.Beberapa terkena imbas energi ledakan dari Alicia, entah kawan entah lawan. Mereka yang berada di sekitar Alicia, harus menyelubungi tubuh mereka dengan energi pertahanan.Sengturi kew
Lao melesat kuat ke arah Bezman, melihat hal itu Bezman melepaskan rantainya sehingga dia bisa fokus menghadang serangan dari Lao. Lao menyerang dengan kedua cakramnya. Bezman menghadang dengan energi gelap untuk melindungi dirinya.Booooommmmm!Gayatri masih bisa fokus membantu kakaknya, dia pun menarik kembali summon energi yang dibuat sebelumnya. Kini, dia sudah mempelajari dan mengerti bagaimana konsep membuat summon bergerak, dan bahkan seperti punya jiwa. Itu seperti kemampuan memisahkan diri tapi dalam jangkauan mata sehingga tidak hancur summon energi itu.Rasu menyerang dengan kedua kipasnya, kipas Rasu seperti mesin yang bererak melayang, dikontrol dengan energi Rasu dengan kendalinya. Rasu sudah sempurna menjelma menjadi Demon Transform. Energi gelap sudah membentuk fisiknya menjadi berkali lipat kuatnya.Mereka adalah musuh-musuh yang kuat. Gayatri pun harus bisa mencari celah karena musuh di depannya sudah dipastikan kini seperti seorang rank 9 pada bela diri putih. Rasu
”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”
Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek
Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa
”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka
Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers
Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan
Shura semakin bingung dengan dunia dimensi yang menjeratnya. Dia bahkan tak bisa pergi dari sana sama sekali. Dia mencoba mencari celah untuk melihat semua sisi di dunia itu. Namun, semuanya kosong dan dia tidak menemukan apapun, kecuali ada dua energi yang ada tetapi letaknya sangat jauh.Energi dari dua sosok itu sangat kuat dirasakan oleh Shura. Seolah kedua energi itu adalah energi yang juga sangat dikenalnya.”Apa kamu menemukan sesuatu di dunia ini, Shura?” tanya Aji. Aji menyadari kalau kekuatan kesadaran Shura sedang mengintai semua energi di dunia cermin ini. Aji mengetahui hal itu karena dunia ini sudah menjadi bagian darinya. Dia sudah terkurung di dunia cermin ini selama dua puluh tahun lamanya.”Apa kamu yang menciptakan dunia ini, Bagas. Kamu ingin menjebak siapapun yang kamu inginkan ke dunia ini?” Shura masih penasaran.”Aku tidak menciptakan dunia ini,” Aji menatap Shura, ”Aku bahkan terjebak di dunia ini selama dua puluh tahun lamanya. Aku terkurung setelah kamu menc
Ujung dari dunia cermin sudah dilewati Aji. Dia menemui seseorang yang katanya adalah seorang penunggu di ujung dunia dan yang menjaga antara dua dunia. Lelaki itu memberinya air minum dari air yang sangat jernih, dan akan meminta keputusan akhir nantinya apakah dia akan hidup kekal atau menyelesaikan hidupnya.Itu adalah kata-kata lelaki berbaju putih itu setelah Aji melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Jadi, kini Aji telah memulai langkah awalnya di dunia nyata dengan wajah seorang pemuda. Dia kembali ke dunia nyata setelah dua puluh tahun.Dia pun mendengar banyak desas-desus bahwa dunia semakin kacau dan kekuatan kegelapan, sedang mempersiapkan diri untuk menguasai dunia sekali lagi. Aji pun pergi dan ke rumah makan. Dia pun bertemu dengan Aaman. Disanalah awal mulai perjalanan Aji berada di dunia nyata, dengan tubuh kembali muda berkat air kehidupan dan tubuh kuat dengan artefak Soul Deep.***”Kenapa kamu selalu merusak seluruh tujuan hidupku, Bagas! Apa salahku padamu!”Shura s
Perjalanan panjang dilalui oleh Aji Bagaskara. Dia hanya terus berjalan dan menemui banyak makhluk hidup, kecuali manusia. Setiap permberhentian dan istirahat, Aji akan melakukan latihan bela diri dan mengembangkan kekuatannya. Setiap kehancuran yang diciptakan karena efek damage dari kekuatannya. Semua di alam itu kembali lagi normalMisalnya pukulannya yang menghantam gunung dan hancur, gunung itu kembali lagi seperti semula setelah beberapa lama.Seperti lautan yang dihempaskan hingga menciptakan air bah tsunami, kemudian kondisi alam kembali lagi separti semula. Awalnya, Aji merasa bahwa ini seperti dunia dongeng namun lama-kelamaan dia pun terbiasa dan meneruskan perjalanannya menuju ujung dari dunia ini.Hanya itu kata-kata yang diingat oleh sahabatnya Yonan, ujung dunia. Aji harus mencapainya, cepat atau lambat dan dia akan terus meneruskan perjalanan sambil mempelajari bela diri dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk menghadapi kekuatan Shura nantinya.Aji membuka gulungan dar