Nasura tergopoh-gopoh dengan cepat menuju ruang rahasianya. Kancing bajunya bahkan ada yang belum terpasang di bagian bawahnya, dia pun membenahi kancing itu sambil terus mempercepat langkahnya. ’Ada apa lagi ini, sepertinya bahaya!’ pikir Nasura dan dia pun membuka pintu pertemuan rahasia itu.Nasura masuk, ”Tuan Malam! Dimana anda?” dia menengok ke kanan dan ke kiri, ruangan itu sangat tertutup dan juga hanya terdapat meja, beberapa kursi dan lemari kayu.Nasura mendekat kearah meja dan dia pun duduk di kursi, ”Tuan Malam pasti tengah pergi lagi, menakutkanku saja sehingga aku sudah buru-buru kesini.”Nasura bersantai, dia mengangkat kaki kanannya miring ke kaki kirinya.”Enak sekali kau bersantai!” suara pelan namun penuh dengan ancaman itu membuat Nasura kaget dan hampir jatuh dari kursi. Dia langsung menengok ke samping, dan di sana sudah duduk seorang lelaki yang memakai tudung kepala dan penutup mulutnya. Matanya yang tajam menimbulkan kengerian sendiri pada Nasura.”Maafkan..,
Alam bawah sadar milik Alicia seolah terbangkitkan, matanya bercahaya dan dia seperti berada di dunia astral. Semua tempat berwarna putih. Di sana ada sosok yang tengah berdiri dan tersenyum padanya.Itu adalah kakeknya, Yonan.”Aku akan menunjukkanmu kekuatan terkuatku, ini akan menjadi kekuatanmu.”Alicia tak percaya dengan apa yang dilihatnya, kakeknya menunjukkan kekuatan di depannya. Dia memperhatikan secara seksama, dari tiap step yang dilakukan oleh kakeknya Yonan. Saat Alicia mencoba berbicara dengan kakeknya, Yonan, dia tidak mendapatkan tanggapan apapun.Seolah, itu adalah bentuk yang tidak bisa berkomunikasi dan hanya sebatas monoton. Seperti seseorang yang bicara sendiri pada muridnya, tapi muridnya hanya memperhatikannya saja. Kekuatan yang ditunjukkan Yonan sangat luar biasa. Kekuatan ledakan dan juga aliran energi pernapasan dan lainnya semua melengkapi.Di tambah di akhir gerakan, kakek tua Yonan itu memakai sebuah pedang. Dia mempraktekkan kekuatan seorang penyihir ya
Aji segera menuju ke kediaman sementara para anggota Pasukan Langit. Di sana, dia disambut oleh Lao dan Gayatri di gerbang masuk. Tidak ada apa-apa dengan mereka?”Kenapa, apa ada sesuatu yang penting?” Aji menjadi penasaran.”Ikut kami, Aji,” itu adalah Lao, Aji pun menurut dan mereka bertiga masuk di ruang dalam tempat mereka diberikan sebuah kediaman selama menunggu senjata mereka jadi. Para anggota Pasukan Langit yang lain masih menjajal dan mencoba senjata baru mereka, sekaligus berlatih di lapangan latih beladiri di kota Linggar Emas.”Begini Aji, aku merasakan energi gelap mengelilingi kota Linggar Emas, bahkan perguruan Bangau Emas juga,” Gayatri memelankan suaranya.Aji mengerti, kemampuan Gayatri saat digunakan, dan dia memahami ada energi gelap para pasukan dari Lord Demon di seluruh kota Linggar Emas. Aji juga merasakannya, dia hanya merasakan energi kegelapan memang ada di kota Linggar Emas. Namun, dia tak mau menakuti yang lainnya.”Entah kamu percaya atau tidak, energi
Pejuang Jiro kembali, beberapa hari dia menghilang dari para anggota Pasukan Langit. Dia mengatakan bosan kepada para muridnya yang diajarinya teknik-teknik bela diri. Para anggota Pasukan Langit sedang dibuatkan senjata, dan tentu saja pejuang Jiro mengambil kesempatan itu untuk pergi berkeliling sambil menunggu para muridnya mendapatkan senjatanya.Lima hari, Pejuang Jiro tak kelihatan dan akhirnya dia menemui para anggota Pasukan Langit di kediaman yang telah disediakan oleh kota Linggar Emas.”Kalian semua sehat bukan? Apakah makanan di sini mengenyangkan kalian semua?” sapaan akrab dari pejuang Jiro itu seperti mereka tidak bertemu bertahun-tahun lamanya. Para anggota Pasukan Langit pun tersenyum semuanya. Mereka sudah menciptakan keakraban dalam diri mereka dengan sang guru yang mengajari mereka.Para anggota Pasukan Langit memberikan salam pada gurunya, mereka semua menghormati pejuang Jiro sebagaimana mereka menghormati guru mereka. Momen seperti ini membuat Aji tersenyum samb
Pintu kamar Nasura diketuk oleh seorang pelayannya, ”Tuan... Tuan..., ada seorang wanita yang cantik datang katanya dipesankan untuk anda. Apakah dia boleh masuk?”Nasura kaget sejenak, bagaimana bisa ada yang memesankannya seorang wanita? Memang dia sudah beberapa hari tidak keluar kemana-mana. Bahkan, dia sendiri ketakutan karena pesan dari Tuan Malam bahwa dirinya tidak boleh keluar menemui siapapun.Tapi, itu adalah wanita? Apakah mungkin Tuan Malam merasa kasihan sehingga dia mengirimkan wanita agar aku betah dan tidak keluar dari kediaman? Begitu pikiran Nasura.Dia pun mengintip sedikit dari jendelanya, dia melihat pelayan itu bersama seorang wanita. Tubuhnya yang indah terlihat, sungguh kecantikan yang mempesona ditutupi dengan jaring transparan yang menutupi wajahnya. Tak peduli lagi, Nasura yakin kalau itu adalah wanita yang dikirimkan oleh Tuan Malam sehingga dia betah berada di kediamannya.Dia pun segera beranjak dan membuka pintu itu, semakin berdebar dadanya melihat bib
Lao duduk di hadapan Nasura yang kini terlihat ketakutan, matanya kesana kemari dan melihat sosok lelaki dan wanita yang kini menahannya itu.”Aku tidak tahu apa-apa Tuan, tolong lepaskan aku!” Nasura memohon dan memelankan suaranya. Sepertinya dia juga takut pada sesuatu.”Katakan saja dan kami akan melindungimu, kamu pasti akan diburu oleh mereka. Dan, mereka akan membunuhmu bukan?” ucapan Lao itu langsung membuat Nasura gemetaran. Benar saja, jika ketahuan maka dia pasti akan dibunuh langsung oleh Tuan Malam.”Apa yang kalian sembunyikan di sekitar kandang kuda? Katakan dan kami akan membawamu selamat dari ancaman para pendekar kegelapan. Kami akan melindungimu dari Drakos.”Mata Nasura membelalak dan menatap mata Lao, dia kaget, darimana dia tahu semua hal yang sudah disembunyikan rapat-rapat. Soal kandang kuda yang luas itu, bagaimana bisa dia memperoleh informasinya? Artinya, bukan dia yang memberitahu tetapi sudah diselidiki oleh para pendekar bela diri.Nasura menjadi ketakuta
1 Jam sebelum perang pecah.Dua orang lelaki dengan stealth tinggi, dan tanpa bisa dideteksi melompat dari pohon. Mereka berada di genting sebuah rumah yang sangat luas, meskipun cukup berantakan. Itu adalah tempat luas di ujung perguruan Bangau Emas. Di sana juga menjadi tempat kandang bagi kuda-kuda dari pemerintahan kota Linggar Emas.Melihat penjagaan ketat tentu saja menjadi hal biasa, di mana di tempat yang luas ini adalah tempat kuda yang terbilang banyak jumlahnya dan menjadi alat transportasi bagi prajurit. Namun, jika para penjaganya terlalu waspada dan bahkan tidak memperbolehkan orang biasa masuk ini menjadi hal lain.”Kamu yakin ini tempatnya, Pejuang Jiro?” Aji bertanya sekali lagi, ada tiga tempat yang memang sudah dikabarkan oleh Aaman, jika itu menjadi tempat persembunyian senjata masal yang begitu banyak jumlahnya.Di ujung timur ada kandang kuda yang luas dan tanpa terjamah orang luar, kedua di ujung barat ada desa yang ditinggalkan dan diapit dua gunung. Serta, ket
”Lumayan Bocah! Ha.. ha.. ha.., sayangnya kamu tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa!” lelaki kekar nampak maju, dia baru saja melihat tiga anak buahnya bahkan roboh, dengan sekali pukulan oleh pemuda bermata tajam itu.Dia mengambil sebuah senjata dari punggungnya, cahaya menyala pada senjatanya dan itu adalah kapak dengan dua mata tajam yang berkilauan. Diselimuti dengan energi gelap, ditambah energi yang keluar dari tubuh kekar itu juga mulai mengeluarkan asap gelap. Itu adalah kekuatan dari pendekar kegelapan.Aji pun tersenyum dan masih dengan sikapnya yang siaga, setelah menjatuhkan tiga orang sebelumnya.”Sebelum kamu pergi ke alam langit! Aku akan mengatakan namaku Bocah,” tenaga gelap mengalir dan memenuhi kepak di tangan kanannya. Kapak itu seperti cahaya berkilauan kegelapan, mirip mendung yang ditimpali halilintar.”Namaku adalah Tamuraaaaaa!” sambil berteriak, lelaki kekar bernama Tamura itu melompat dan mengangkat kapak besarnya. Dia siap memotong tubuh Aji dengan ke
”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”
Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek
Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa
”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka
Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers
Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan
Shura semakin bingung dengan dunia dimensi yang menjeratnya. Dia bahkan tak bisa pergi dari sana sama sekali. Dia mencoba mencari celah untuk melihat semua sisi di dunia itu. Namun, semuanya kosong dan dia tidak menemukan apapun, kecuali ada dua energi yang ada tetapi letaknya sangat jauh.Energi dari dua sosok itu sangat kuat dirasakan oleh Shura. Seolah kedua energi itu adalah energi yang juga sangat dikenalnya.”Apa kamu menemukan sesuatu di dunia ini, Shura?” tanya Aji. Aji menyadari kalau kekuatan kesadaran Shura sedang mengintai semua energi di dunia cermin ini. Aji mengetahui hal itu karena dunia ini sudah menjadi bagian darinya. Dia sudah terkurung di dunia cermin ini selama dua puluh tahun lamanya.”Apa kamu yang menciptakan dunia ini, Bagas. Kamu ingin menjebak siapapun yang kamu inginkan ke dunia ini?” Shura masih penasaran.”Aku tidak menciptakan dunia ini,” Aji menatap Shura, ”Aku bahkan terjebak di dunia ini selama dua puluh tahun lamanya. Aku terkurung setelah kamu menc
Ujung dari dunia cermin sudah dilewati Aji. Dia menemui seseorang yang katanya adalah seorang penunggu di ujung dunia dan yang menjaga antara dua dunia. Lelaki itu memberinya air minum dari air yang sangat jernih, dan akan meminta keputusan akhir nantinya apakah dia akan hidup kekal atau menyelesaikan hidupnya.Itu adalah kata-kata lelaki berbaju putih itu setelah Aji melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Jadi, kini Aji telah memulai langkah awalnya di dunia nyata dengan wajah seorang pemuda. Dia kembali ke dunia nyata setelah dua puluh tahun.Dia pun mendengar banyak desas-desus bahwa dunia semakin kacau dan kekuatan kegelapan, sedang mempersiapkan diri untuk menguasai dunia sekali lagi. Aji pun pergi dan ke rumah makan. Dia pun bertemu dengan Aaman. Disanalah awal mulai perjalanan Aji berada di dunia nyata, dengan tubuh kembali muda berkat air kehidupan dan tubuh kuat dengan artefak Soul Deep.***”Kenapa kamu selalu merusak seluruh tujuan hidupku, Bagas! Apa salahku padamu!”Shura s
Perjalanan panjang dilalui oleh Aji Bagaskara. Dia hanya terus berjalan dan menemui banyak makhluk hidup, kecuali manusia. Setiap permberhentian dan istirahat, Aji akan melakukan latihan bela diri dan mengembangkan kekuatannya. Setiap kehancuran yang diciptakan karena efek damage dari kekuatannya. Semua di alam itu kembali lagi normalMisalnya pukulannya yang menghantam gunung dan hancur, gunung itu kembali lagi seperti semula setelah beberapa lama.Seperti lautan yang dihempaskan hingga menciptakan air bah tsunami, kemudian kondisi alam kembali lagi separti semula. Awalnya, Aji merasa bahwa ini seperti dunia dongeng namun lama-kelamaan dia pun terbiasa dan meneruskan perjalanannya menuju ujung dari dunia ini.Hanya itu kata-kata yang diingat oleh sahabatnya Yonan, ujung dunia. Aji harus mencapainya, cepat atau lambat dan dia akan terus meneruskan perjalanan sambil mempelajari bela diri dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk menghadapi kekuatan Shura nantinya.Aji membuka gulungan dar