Xinyi dan Ling Qi datang ke salah satu wilayah yang luas di akademi. Di belakang mereka berdua juga berdiri beberapa murid yang mengikuti, murid-murid ini berasal dari Fraksi Ling Qi. Di depan, keramaian murid dapat terlihat, itu mungkin hampir jutaan. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing, ada yang berkumpul sesama mereka, ada yang berkeliaran. Tetapi kebanyakan dari mereka mengamati sebuah bangunan yang sangat besar dan tinggi, bangunan itu berdiri di pusat wilayah ini, ujungnya terlihat seperti menusuk langit. Itu adalah sebuah menara besar, Xinyi sudah menebak nama menara ini yaitu Tugu Heavenly Totem. Sebuah menara yang memiliki dimensi berbeda di setiap lantainya, Disana adalah tempat uji bakat dan kemampuan orang-orang muda. Cukup tinggi didekat menara sebuah energi mengambang, energi itu menyatu dan membentuk sebuah list berupa nama, tanpa menebak Xinyi sudah tau apa itu. Itu adalah nama-nama 100 besar terbaik yang menyelesaikan menara sejauh ini. "Apa kamu sudah mena
Su Jiang dan rombongannya berhenti beberapa meter dari keduanya. "Bagaimana kabarmu adik kecil?, sepertinya kamu sudah dapat bergerak lagi" Ling Qi tersenyum ramah, tetapi dengan nada tidak ramah "Terimakasih atas perhatian Senior, Junior ini sehat bahkan lebih baik dari sebelumnya" Keduanya saling tersenyum, tetapi ada seperti sengatan listrik di antara keduanya. Setelah beberapa saat, tatapan Su Jiang jatuh pada Xinyi, dan sedikit mengerutkan kening 'Wajah yang tidak asing?, dimana aku pernah melihatnya?' Xinyi masih dengan ekspresi tenang mengamati Su Jiang, bahkan besaran aura yang dipancarkan rombongan Su Jiang tidak membuat ekspresinya bergeming. 'Su Jiang, orang ini terlihat lebih dewasa di bandingkan dengan 5 tahun lalu' Dalam diam Xinyi bergumam. Saat saling tatap berlanjut, salah satu orang di belakang Su Jiang yang bertubuh besar bicara "Apa kamu yang membunuh Lou Bo?" Suara orang itu terdengar cukup keras, yang membuat beberapa murid disekitar berhenti untuk mengam
Xinyi terus menantang menara sampai ke lantai 11, di mana pandangan di lantai 11 bukan lagi hutan, tetapi padang gurun. Untuk lantai 1 sampai lantai 9 yang di hadapi Xinyi adalah binatang ajaib yang sama yaitu babi hutan, yang di mana jumlah babi hutan itu akan meningkat setiap lantainya. Sedikit perbedaan terjadi di lantai 10, di mana yang dia hadapi bukan segerombolan babi hutan lagi, tetapi hanya satu binatang ajaib babi hutan tingkat half Elite, satu tingkat di atas binatang Ajaib Early. Tetapi itu masih mudah bagi Xinyi, hingga dia mencapai lantai 11. Xinyi berjalan sambil mengamati sekitar, yang di mana sejauh mata memandang adalah padang gurun. Booommm! Tiba-tiba dari pasir di tanah, sebuah keberadaan bangkit, dan itu adalah Binatang Ajaib Kalajengking tingkat Early. Walaupun tingkat Early, tetapi binatang ajaib ini adalah binatang ajaib Type Khusus, bukan seperti babi hutan sebelumnya yang hanya binatang ajaib Type biasa. Jika diukur kekuatan antara binatang ajaib di ra
Di sisi lain tempat Glorious Oracle. Seorang bocah 10 tahun berjalan dengan ekspresi bahagia sambil ngemil. Di manapun dia lewat para murid atau elder akan selalu menyapanya dengan senyuman, itu bukan karena identitas bocah ini yang membuat orang ramah, tetapi itu karena kepribadiannya yang membuat orang menyayanginya. Xuan terus berjalan dan memasuki sebuah bangunan besar dan megah. Tetapi ketika dia melewati penghalang dalam bangunan ekspresi kekanak-kanakan di wajahnya segera menghilang. Tidak hanya itu, aura dan kepribadiannya langsung berubah menjadi aura kuno. Xuan terus berjalan dengan aura itu dengan lambat sambil dialiri energi di sekitarnya. setiap langkah yang dia ambil membuat rambut hitam panjangnya segera berubah menjadi putih. Lalu berhenti di depan sebuah kursi megah. Jika Xinyi dan orang lain dapat melihat ini, mungkin mereka akan sangat terkejut, karena Xuan berbeda dari anak-anak yang mereka tau, walaupun tubuh dan tingginya masih terlihat anak 10 tahun. Mata
Setelah keduanya pergi, sebuah energi transparan mengalir dengan sendirinya di sekitar Xuan. Energi itu berkumpul di satu titik sedikit di atas, tanpa menunggu semua hal yang ada di akademi di tampilan seperti layar oleh energi. Tanpa bergerak energi segera berpusat dan menampilkan sebuah wilayah yang terdapat menara Heavenly Totem, Lebih tepatnya itu menampilkan Ling Qi dan teman-temanya yang masih menunggu Xinyi. Setelah hening beberapa menit sambil terus menyaksikan, gumam kecil dapat terdengar "Setelah ribuan kali reinkarnasi, sepertinya kamu juga telah kelingan tujuan awalmu untuk reinkarnasi Dewa Lord Qi" Xuan mendecakkan lidahnya dengan tidak senang "Bukan kah dulu aku sudah memperingatkan kalian!, lihat sekarang, tidak hanya kalian melupakan jati diri masing-masing, juga terhanyut dalam ribuan reinkarnasi" Xuan mengingat kembali ketika dia memperingati keenam temannya akibat dari reinkarnasi yang tidak pernah putus. Jika itu ribuan atau ratusan tahun mungkin dengan keberad
Booommmmm!Guncangan demi guncangan membuat aula bergetar dan debu berjatuhan. Beriringan dengan suara benturan besi yang dapat terdengar, juga dapat terlihat kilatan sebuah energi yang membentuk tebasan di mana-mana.Berbeda dari awal, sekarang setiap serangan Pria itu dapat dilihat oleh Xinyi bahkan dia dapat melakukan serangan balik. Setiap detiknya berlalu semakin meningkat tekanan yang dirasakan pria itu.Pria muda mengerutkan kening 'Tidak hanya bakat, kecepatan adaptasi orang ini juga sangat cepat'Pria itu menatap Xinyi yang dengan tenang melambaikan pedangnya ke arah dia.Thiiinngkkkkk!Boommmmmmm!Pria itu mengerutkan kening saat di dorong mundur setelah menahan serangan Xinyi. Retakan pedang terjadi pada pedang pria itu dan secara perlahan hancur menyisakan sebagian saja. Dengan wajah yang serius dia melihat ke arah Xinyi. lebih tepatnya pada cara Xinyi berdiri dan cara dia memegang pedang.Lalu pria itu melebarkan mata ketika dia merasakan perasaan ilusi kalau sebaik apapu
Xinyi menatap pedang itu dengan hangat, ini adalah pedang yang sangat berharga baginya, bukan hanya karena kualitas pedang, tetapi juga karena siapa yang memberikan ini. 'Aku tidak berharap kalau aku akan menggunakan pedang ini begitu cepat' ZIiiiiiiinnnnng~ Suara halus dapat terdengar saat pedang ditarik dari sarungnya, memperlihatkan sebuah bilah putih cantik seperti cermin yang bahkan dapat memantulkan wajah Xinyi dengan sempurna. Sebuah ukiran cantik dapat terlihat di bilah tumpul pedang mulai dari gagang hingga ujungnya. Walaupun sudah sering melihat dan membaca ukiran ini, tetap dia selalu kagum. Xinyi bergumam ketika membaca ukiran itu. "Lambaikan, maka kamu akan membalikan dunia!" Disisi lain pria itu menatap pedang dengan keterkejutan, dia sadar dan tau kalau pedang ini tidak seharusnya berada di dunia rendah ini, itu adalah pedang yang jauh lebih kuat dari pedang yang dimiliki gurunya. Pria itu menghela nafas "Sepertinya aku tidak bisa tidak melepaskan semua kekuatan
Saat Xinyi akan menyapa teman temannya, kericuhan segera terjadi. "WHoooaaaaa!" "Luar biasa!" "Apa aku tidak salah?, apa aku bermimpi?" "Legenda lain di masa depan akan lahir!, ini benar-benar luar biasa" "Sepertinya Turnamen 100 tahunan akan menjadi lebih menarik, Glorious Oracle akan menjadi terbaik di dalam kompetisi" Xinyi kaget dengan berbagai gumaman dan teriakan dari semua orang, dia benar-benar tidak tahu kenapa semua orang bersemangat karena dia melewati lantai 50?. sudah jelas bukan dia satu-satunya yang sudah melewati lantai 50. "Semuanya minggir jangan menghalangi" Beberapa orang muda wanita dan lagi lagi segera berkumpul dan mengelilingi Xinyi, seperti penjaga yang melindungi kaisar mereka. Mereka berasal dari Fraksi Ling QI, dan saat ini mata mereka penuh dengan kilauan semangat, bahkan memiliki perasaan bangga yang tidak diketahui asalnya. "Hiyaaa, seperti yang diharapkan dari XInyi, itu benar-benar menembus lantai 50 dalam sekali percobaan" Ling QI datang sam
Saat ini di wilayah permaisuri.Luo Bai menangis sambil memeluk Xinyi. Dia menangis dengan kuat, seolah-olah dia ingin melepaskan semua beban berat dan perasaan bersalahnya. Karena terbawa suasana, Luo Xinying juga memeluk pinggang Xinyi dan menangis.Xinyi membiarkan keduanya melampiaskan semuanya dalam tangisan. Xinyi tahu tangisan Luo Bai bukan hanya sekedar bahagia karena bertemu dengannya. Xinyi juga merasakan tangisan ini mengandung keputusasaan, ketidakberdayaan, bercampur dengan perasaan yang tidak terbendung lagi.Dia sudah merasakan pahitnya pengkhianatan, kekecewaan, dan rasa bersalah terhadap keluarganya. Tidak pernah dia meluapkan semua kesedihannya ini pada siapapun. Bahkan ketika hatinya sangat sakit karena mengetahui pengkhianatan suaminya, dia tidak pernah menangis.Itu karena dia sudah menutup hatinya; tidak ada orang lain yang dapat dia sandarkan punggungnya. Walaupun ada Clan Luo, dia tidak ingin kondisi lemahnya diketahui oleh ibu dan ayahnya, karena mereka juga d
Melihat situasi yang aneh ini, Luo Xinying berkata, "Ibu, ini kakak tampan yang aku bicarakan sebelumnya, dia orang yang baik, kenalan yang...""Ying'er, diam!"Mendengar ini, Luo Xinying langsung menundukkan kepala, tidak berani lagi bicara.Xinyi bergumam, "Ternyata kamu mendidiknya dengan sangat baik.""Apa yang kami katakan?" Luo Bai bertanya.Xinyi mengabaikannya, dia masih terus menatap Luo Xinying, "Racun pada tubuhnya sangat kuat. Jika tidak diberikan penawar setiap 1 bulan, secara perlahan itu akan mengikis kehidupannya."Luo Bai terkejut, dia tidak berharap orang misterius ini dapat mengenali keanehan pada tubuh anaknya, "Kamu tahu?""Tentu saja, bahkan di alam Kultivasi hanya beberapa orang yang dapat menyelamatkannya."Luo Bai dan yang lainnya terkejut.Luo Bai berpikir, 'Alam kultivasi? Dia bicara seolah-olah alam kultivasi itu biasa. Apa orang ini berasal dari alam kultivasi?''Jangan-jangan...'Luo Bai menghentikan pikirannya, "Semuanya, sarungkan kembali pedang kalian!
Sebuah gerbong kereta mewah terlihat di jalan utama. Dilihat dari rombongan pengawal yang mengikuti, beberapa kereta pedagang dan lainnya bergerak menjauh. Mereka khawatir untuk tidak menyinggung bangsawan ini.Di dalam gerbong, Luo Bai duduk dengan wajah serius. Di pangkuannya, Luo Xinying tertidur sambil memegang mainan kayu. Dia tidur tanpa kekhawatiran sedikit pun, wajah imutnya membuat Luo Bai beberapa kali mencubit."Nyonya di depan adalah gerbang ibukota."Mendengar ini, kekhawatiran di wajah Luo Bai menghilang. "Langsung ke tempat Clan Luo.""Baik, Nyonya."...Di gerbang utama Clan Luo yang mewah, tiga pria muda sedang menunggu dengan wajah khawatir. Di belakang mereka, beberapa penjaga Clan Luo hadir, yang memiliki aura dan kekuatan yang kuat. Saat keberangkatan Luo Bai dari kota Daiqi, Clan Luo sudah mendapatkan kabar dari Luo Bai.Identitas sosok yang dibicarakan oleh Luo Bai membuat tiga kakaknya khawatir. Saat ini, Patriark Clan Luo tidak ada di rumah. Dia dipanggil oleh
Di salah satu tempat mewah di Kota Daiqi. Lebih tepatnya, di dalam ruangan yang mewah dan elegan, seorang wanita dewasa terlihat. Pakaian dan auranya memancarkan perasaan bangsawan, ditambah dengan pakaian dan mahkota di atas kepalanya, membuat orang yang melihatnya akan tahu bahwa ini adalah permaisuri kekaisaran. Karena hanya permaisuri dan raja yang dapat menggunakan pakaian naga dan phoenix, wanita ini adalah Luo Bai. Dia tidak lagi terlihat seperti wanita yang lembut di pikiran Xinyi, karena pengalaman hidup yang dihadapinya telah membangun kedewasaan yang dimilikinya saat ini. Dia duduk di kursi besar dan megah sambil diawasi oleh beberapa pelayan dan beberapa orang pengawal di luar ruangan. Di sisinya, ada seorang wanita yang memegang pedang; wanita ini adalah pengawal pribadinya yang sangat setia padanya. Luo Bai memejamkan mata sambil bermeditasi menyerap Qi alam yang sangat sedikit di sekitarnya. Saat pintu terbuka, dia juga membuka matanya dan segera berdiri. Lalu, seora
Melihat Li Xiuying berhenti, Xinyi bertanya, "Ada apa?" "Itu..." Dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya dan merasa kebingungan sambil berkeringat dingin. Saat membaca ingatan para Clan Li satu persatu, dia tanpa sengaja menemukan sesuatu yang membuatnya ketakutan. Itu adalah identitas Xinyi. Xinyi segera menebak sesuatu saat penjelasan Li Xiuying berhenti setelah penculikan Luo Bai. 'Seharusnya itu karena Bibi Luo bertemu denganku.' Xinyi bicara, "Kamu tidak perlu ragu, lanjutkan saja." Mendengar ini, Li Xiuying bahagia, karena dengan begitu dia yakin Xinyi juga tidak marah karena dia secara tidak sengaja menemukan identitas kelahiran Xinyi. "Rencana kaisar ini tidak berhenti setelah penculikan, dia mengutus orang-orang kuat yang dia asuh secara pribadi untuk mengawasi pertumbuhan Luo Bai, setelah dia menelantarkannya di sebuah desa. Kaisar tidak sewang-wenang, dia juga memperhatikan keselamatan Luo Bai, karena ini berkaitan dengan rencana besarnya." "Luo Bai yang kehilang
Di sebuah paviliun penginapan. Suara keramaian dari para penduduk yang bersenang-senang dapat terdengar. Itu sangat ramai dan terlihat seperti sebuah pesta saja. Berbagai orang dari berbagai kalangan datang ke sini untuk menikmati minuman dan makanan. Berbagai wanita penari yang disediakan paviliun melayani dengan sepenuh hati sambil tersenyum. Jika ditanya apakah tidak akan ada konflik? Tentu saja akan ada konflik. Dimana beberapa orang yang merasa mereka memiliki pengaruh atau latar belakang keluarga yang kuat, selalu mendominasi. Di salah satu ruangan paling mewah di lantai 2. Ruangan terlihat sangat rapi dan bersih, sesuai dengan namanya, ruangan VIP. Xinyi duduk di kursi rotan yang dibuat dengan indah sambil memicingkan mata. Di atas meja ada sebuah minuman yang masih mengeluarkan asap. Dapat dilihat itu masih panas dan baru diseduh. Qiao Liuxian berdiri dengan diam dan tenang di sampingnya. Tidak ada tindakan malas atau pun ekspresi lelah di wajahnya. Dia menjaga dengan sepe
Keduanya mengikuti apa yang dilihat Xinyi. "Herbal murah, baik untuk ramuan dan obat." Seorang gadis kecil berjalan menelusuri jalur utama kota, sekitar usia 10 tahun. Dia menyandang keranjang bambu kecil yang cocok untuk tubuhnya. Gadis itu memiliki kulit putih seperti salju dan rambut hitam yang legam seperti malam yang gelap. Dia mengenakan pakaian mewah yang terlihat seperti nona bangsawan, yang tidak cocok dengan aktivitas yang dia lakukan saat ini. Ditambah gadis kecil itu berjualan herbal dan sayuran sambil memainkan ranting kecil di tangan kanannya. "Apa tuan ingin membeli herbal saya?" Saat melewati toko pinggir jalan, wanita kecil itu bicara. Pedagang yang coba tidak melihat wanita itu tersentak terkejut. "Tidak, nona kecil, saya tidak membutuhkan herbal untuk saat ini," pedagang memasang senyumnya dengan gugup, takut akan sesuatu. "Ah, begitu ya?" Gadis kecil itu sedikit sedih. Melihat ini, pedagang semakin gugup. "Non..." "Baik, jika tuan membutuhkan herbal, janga
Wilayah Istana Great Xia, salah satu paviliun mewah. Halaman ruangan paviliun ini sangat besar dan luas, dengan beberapa rumah kuno mewah, taman spiritual indah, dan beberapa pohon yang sengaja ditanam demi menambah keindahan. Paviliun ini adalah paviliun High King Fu Xinyi, memiliki ratusan penjaga dari kemiliteran Great Xia. Matahari mulai muncul, dan puluhan pelayan langsung beraktivitas merawat paviliun dan melayani setiap kebutuhan Fu Xinyi. Di salah satu bangunan utama paviliun, bagian ruang utama. Xinyi yang sedang bermeditasi membuka matanya. "Siapkan pemandian." "Baik, Tuan." Penjaga di pintu segera bergegas menyampaikan pesanan. Tanpa menunggu lama, 15 pelayan langsung menyiapkan pemandian untuk Xinyi. Setiap dari mereka dibagi tugas, sebagian menyiapkan air, menyiapkan pakaian, dll. Beberapa menit kemudian. Setelah selesai, Xinyi segera dibantu oleh pelayan memasangkan pakaiannya. Xinyi diiringi oleh para pelayan ke ruang tamu, di mana sudah menunggu seorang pemuda
Di sebuah dunia yang tersembunyi di balik alam semesta, terdapat salah satu dunia tinggi yang disebut Ruhania. Di sana, pepohonan raksasa berdaun lebat terlihat dimana-mana, dan air sungai mengalir dengan cairan berkilauan yang memancarkan cahaya bening. Gunung-gunung megah mengandung kristal murni menjulang tinggi ke langit, memantulkan sinar matahari ke segala penjuru, menciptakan pelangi berkilau yang terus bergerak. Di atas langit Ruhania, binatang ajaib raksasa maupun kecil dengan sayap beragam warna melayang-layang. Suara air terjun yang tak terhitung jumlahnya mengalir dari tebing-tebing, menciptakan simfoni air yang menenangkan hati. Di sini, waktu tidak berjalan seiring dengan dunia manusia, dan keabadian menjadi teman akrab. Tepat di tengah-tengah Ruhania terletak Istana Kehidupan Abadi, bangunan megah yang terbuat dari batu permata yang mengubah warnanya setiap kali matahari terbenam. Berbagai makhluk ajaib dengan kekuatan kuno mengawasi dan menjaga tempat ini dengan penuh