"Ha ha ha ha!" Kwee Seng mengeluarkan tertawaan ciri khas nya.Tanpa menoleh ke belakang, ia tahu bahwa orang yang sedang berteriak menodongnya adalah Cang Ling, Pemimpin dari kelompok Perampok Golok Hitam.Kelompok Golok Hitam ini memang sudah biasa menghadang para pedagang yang ingin menjual barang dagangannya ke Gunung Funsan di dekat Pelabuhan."Cang Ling sudah lama kita tidak berjumpa." sapa santai Kwee Seng sembari membalikkan badannya."Dasar Kakek gila, masih bisa-bisanya kamu tertawa dan menyapaku dengan santai seperti itu!" seru Cang Ling kesal."Apa kamu masih belum jera juga beberapa tahun lalu gerombolan perampokmu itu sudah aku kalahkan semua!""Itu ketika kamu bersama istrimu! Sekarang kamu sendiri dan hanya bersama anak kecil itu! Ha ha ha!"Kwee Seng sebenarnya tidak merasa khawatir dengan kelompok Golok Hitam yang terkenal tidak hanya merampok tetapi juga tidak segan-segan untuk membantai para korbannya.Level kekuatan rata-rata dari gerombolan perampok yang berjumla
Tiba-tiba Ho Xiuhuan mengeluarkan tendangan sembari melompat ke arah punggung dari Cung Li, yang membuatnya langsung terdorong beberapa langkah ke depan.Niat dari Cung Li untuk menikah jantung dari Kwee Seng pun dapat di gagalkan oleh Ho Xiuhuan."Ho'er! Apa yang kamu lakukan? Cepat pergi dari sini! Jangan membahayakan dirimu sendiri!" seru Kwee Seng yang cemas melihat Ho Xiuhuan tiba-tiba datang untuk membantunya."Tidak akan kubiarkan Nona itu membunuhmu Kakek Guru!" ucap tegas Ho Xiuhuan."Apa katamu! Kamu kira aku dapat dengan mudah dikalahkan oleh wanita berlevel 6 seperti itu." ucap Kwee Seng sembari bangkit berdiri dengan cepat. "Ho'er, cepat pergi dari sini!" usirnya.Baju Kwee Seng terlihat sobek akibat terkena sabetan golok dari Cung Li, yang menembus sampai ke kulitnya, membuat darah sedikit mengalir dari badannya."Beruntung ada anak itu yang datang menyelamatkanmu! Kalau tidak kamu bisa mati tadi!" celoteh Cung Li kepada Kwee Seng."Is~tri~ku jangan kamu lawan Kakek itu
Ho Xiuhuan pergi kembali ke bukit dekat pelabuhan untuk mencari gelang tali dua warna pemberian Guang Mei-Yin.Sesampainya di bukit,"Ah untungnya masih ada gelang itu di atas batu, dimana aku menaruhnya ketika sedang menggali tanah."Ho Xiuhuan merasa lega karena saat ini gelang pemberian dari Guang Mei-Yin sudah bisa ia temukan, gelang yang menurutnya merupakan pemberian yang sangat berharga saat ini.Ho Xiuhuan dalam hatinya berjanji akan selalu menjaga gelang tali dua warna itu, dan tak akan dibiarkan hilang lagi karena kelalaiannya.Keesokan hari, Ho Xiuhuan dengan percaya diri berjalan menghampiri Guang Mei-Yin sembari menggerak-gerakkan tangannya yang di pergelangan tangan terpakai gelang pemberian dari Guang Mei-Yin.Ho Xiuhuan seolah ingin menunjukkan kepada Guang Mei-Yin bahwa gelang pemberiannya masih aman berada di pergelangan tangannya.Kegiatan di Akademi Jiangxin kembali berjalan seperti biasanya, para murid belajar dengan semangatnya masing-masing.Guang Xian Xie, Guan
Fang Yuan tanpa berbasa-basi juga langsung pergi dari Akademi itu. Namun ia masih belum bisa menerima apabila Gurunya Kwee Seng di tuduh sebagai salah satu orang yang akan mengambil alih kekuasaan Kekaisaran Xu, jasanya bagi anak-anak yang berada di kekuasaan Kaisar Xu terlebih pada klan Guang sangat banyak.Sebelumnya Guru Kwee Seng pernah memberikan petuah atau nasihat kepada Fang Yuan apabila terjadi sesuatu hal yang menyebabkan Kwee Seng meninggalkan Akademi, makan Fang Yuan lah yang akan menggantikan Kwee Seng untuk menjadi pemimpin di Akademi Pulang Jianxing.Namun Kwee Seng pun berpesan apabila terjadi masalah antara dirinya dan Kaisar Xu, maka pesan dari Kwee Seng adalah agar Fang Yuan melarikan terlebih dahulu melalui jalan rahasia yang pernah di tunjukkan arahnya oleh Kwee Seng."Kenapa Guru Kwee Seng dan Guru Fang Yuan meninggalkan kita!" seru Guang Mei-Yin kepada semua sepupu yang lainnya."Mengapa Ayah ada disini, dan mengejar Guru Kwee Seng?" ucap Guang Xian Xie yang her
Puluhan tahun yang lalu.Kaisar Xu, yang kala itu masih menjadi Jenderal di Kekaisaran Liu, mendapatkan tugas untuk menghancurkan suatu klan yang diduga akan melakukan kudeta terhadap Kaisar Liu yang kala itu masih menjadi Kaisar di Gunung Funsan.Klan yang dimaksud Kaisar Liu adalah klan ‘Nalan’, klan yang menurut penasehatnya sedang merencanakan kudeta terhadap Kekaisaran Liu, dan penasehat dari Kaisar Liu itu sendiri adalah Jenderal Guang Xu.Jenderal Guang Xu pun berangkat untuk pergi menuju tempat dimana klan Nalan ini berada, ia membawa ratusan pasukannya untuk membumi hanguskan tempat klan Nalan ini berada.Sesampainya di tempat dimana klan Nalan berada.“Cepat hancurkan tempat ini beserta orang-orang yang ada didalamnya!”Jenderal Guang Xu langsung memerintahkan semua pasukannya untuk menghancurkan tempat dimana semua orang dari klan Nalan ini tinggal.“Aku akan mencari dimana Tetua klan ini berada.” ucap Jenderal Guang Xu.Jenderal Guang Xu yang sambil menunggang kuda dengan
"Jenderal Guang Xu, lihat kesini!" Teriak Nalan Gao Tian.Setelah memanggil Jenderal Guang Xu tiba-tiba Nalan Gao Tian melakukan jurus tabu yang ia pelajari dari seorang prajurit berani mati dari klan Nalan.Nalan Gao Tian memegang rahangnya lalu mematahkan lehernya sendiri, sehingga ia gelagapan dan pada akhirnya tewas.Hal yang sama juga dilakukan oleh istrinya Nalan Li Mei dan anaknya Nalan Xin Qian.Nalan Gao Tian menyadari apabila Jenderal Guang Xu tidak akan melepaskan mereka semua dan akan tetap membunuh semua klan Nalan, bahkan apabila mereka memberikan semua tanaman ajaib yang mereka miliki, Jenderal Guang Xu akan tetap membunuh mereka semuaOleh karena itu, Nalan Gao Tian memberi isyarat kepada istri dan anaknya untuk segera melakukan bunuh diri, agar mereka tidak terlalu lama di siksa oleh Jenderal Guang Xu.Sementara itu Nalan Gao Tian sebagai Tetua klan Nalan telah menyelamatkan anaknya yang baru lahir yaitu Nalan Feng Zhui untuk dibawa pergi melalui jalan rahasia oleh Ay
Sementara itu Ho Xiuhuan, Guang Mei-Yin, Guang Chen Yuan, Guang Chen Xuan, Guang Xian Xie dan Gao Zu, semua murid Akademi Pulau Jianxing dari Sekte Funsan sudah sampai ke Istana Kekaisaran di Gunung Funsan. Mereka disambut oleh orang tua mereka masing-masing. Ho Xiuhuan yang baru saja di angkat menjadi anak oleh Guang Lien-Hua pun di sambut oleh ibu angkat barunya itu yang merupakan anak pertama dari Kaisar Xu itu. “Ho’er!” sapa lembut Guang Lien-Hua kepada Ho Xiuhuan sembari lengannya terbuka tanda menyambut anak angkatnya itu. “Iya Tuan Nona.” jawab pelan Ho Xiuhuan yang sepertinya masih canggung apabila bertemu dengan ibu angkatnya itu. “Ho’er jangan bilang begitu kepadaku, cukup panggil ibu saja.” timpal Guang Lien-Hua menjelaskan. “Kamu harus bisa membiasakan diri hidup di Istana Kekaisaran ini.” lanjutnya menekankan. “Ba-baik Ibu.” ucap Ho Xiuhuan pelan. . Awal pertemuan Ho Xiuhuan dan Guang Lien-Hua terjadi di tengah hutan dekat Sekte Funsan, dimana saat itu Ho Xiuhuan y
“Maaf Adik kelima, ini hanya kayak dan anak angkat ku saja yang berangkat, kamu mungkin mempunyai tugas lain yang akan diberikan oleh kaisar.” ucap lembut Guang Lien-Hua yang menolak dengan halus permintaan dari Guang Mei-Yin.“Baiklah.” timpal Guang Mei-Yin dengan perasaan yang kecewa.“Maaf adik kelima, bukannya aku tidak mau membawamu untuk ikut denganku, tetapi ada hal yang aku lakukan bersama anak angkatku.” gumam Guang Lien-Hua.Akhirnya Guang Lien-Hua dan Ho Xiuhuan pergi meninggalkan Istana Kekaisaran Xu untuk pergi ke barat jauh.“Ibu, mengapa tadi ibu mengatakan kepada kaisar Xu kalau kita ingin pergi ke Desa Niujie, padahal kita ‘kan akan pergi ke Sekte Wutang.” jelas Ho Xiuhuan yang merasa keheranan kenapa Guang Lien-Hua harus berbohong kepada Kaisar Xu.“Nanti kamu akan mengerti setelah sampai disana Ho’er.” jawab Guang Lien-Hua singkat.Guang Lien-Hua dan Ho Xiuhuan dikawal oleh beberapa Prajurit yang akan mengawal mereka berdua dalam melakukan perjalanan.Semua kuda sud