Share

189. Pulau Es Utara Di Serang IV

"Aku terlalu merendahkannya, dia ternyata memiliki kekuatan yang sangat besar," ucap Randu Gawi saat merasakan bagian dadanya terasa sesak saat terjadi benturan dua kekuatan besar.

Sementara itu, di sisi lain Sentika juga merasakan hal yang sama. Dia pun merasakan sesak di bagian dadanya, akan tetapi Sentika sudah jauh lebih siap, sehingga dapat dengan cepat menstabilkan dirinya.

Sentika dengan cepat mengalirkan kembali tenaga dalam pada pedangnya, dan kembali bersiap dengan kuda-kuda tarungnya, dia jelas tidak ingin lawan melakukan serangan kejutan saat dirinya dalam keadaan lengah.

Beberapa menit kemudian, benar saja Randu Gawi sudah melesatkan serangan lanjutan. Kali ini dengan tenaga dalam dan energi yang jauh besar. Beberapa kali terlihat Sentika terpundur cukup jauh ke belakang karena tidak mampu menahan bobot dari kapak yang menjadi senjata dari Randu Gawi.

"Bagaimana? Apa kau sudah paham perbedaan kekuatan di antara kita?" Ucap Randu Gawi dengan senyuman yang mengejek.

"Kau me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status