Matahari terbit dari timur membuat tempat yang sudah rata dengan tanah itu berisnar terang, saat ini Sarliy sudah jauh lebih tenang, akan tetapi gejolak didalam hatinya masih belum dapat dikonterol olehnya.Bala bantuan yang dipanggil oleh Lu nie sudah tiba disana, mereka sangat terlambat. andai saja 50.000 pasukan penyihir itu tiba sebelum Drakens meledakan dirinya. Pasti Sarliy tidak akan pernah merasakan kehilangan untuk kedua kalinya.Tetapi selayaknya pepatah yang berlalu biaralah berlalu, Lagian kedatangan mereka masih bisa digunakan untuk mencari korban yang selamat.Keempat orang yang selamat itu segera dibawa oleh para penyihir untuk disembuhkan, pakain yang dikenkan oleh mereka berempat terlihat sangat lusuh."Akhirnya selelesai juga," ucap Lu nie, dia pun melenturkan otot otot miliknya."Setiap ada masalah yang selesai kau selalu melakukan gerakaan itu senak apasih gerakan itu," tanya Lin qi.dia bertanyaa seperti itu karena melihat Lu nie yang selalu melenturkan otonya sete
Ketiga orang itu tidak sempat tidur walaupun mata mereka tidak bisa ditahan lagi, mereka tetap melakukan diskusi ditempat duduk, untuk menahan rasa ngantuk Lu nie menyuruh pelayan untuk membuatkan mereka kopi."Len si langsung keintinya, kenapa kau mengunjungi kota male padahal kau bisa menunggu," tanya Lin qi."Alasan pertama aku ingin bertemu dengan mu karena sudah lama aku tidak melihat wajah itu, ternyata kau sudah berubah jauh lebih tampan. Yang kedua adalah aku ingin menyampaikan pesan dari Sun qin, dia menyuruh aku untuk memberitahumu bahwa kekasiaraan Quino mengembangkan senjata model baru, dan alasan ketiga adalah kami disaat melakukan perjalaan menuju kesini, menemukan sebuah markas kemungkinan besar adalah markas dari musuh dunia yaitu organisasi eiden," Ucap Len si."Benarkah coba ceritakan tetang markas itu kepadaku," ucap Lin qi."Lin qi tetapi kepastiannya belum jelas lo," ucap Len si dia merasa malu apabila menyampaikan informasi itu kepada Lin qi sebelum dia mendapatka
Setalah meminta maaf kepada penjaga kuda, Sarliy yang saat itu mencium bau bandannya segera bergegas kearaah tempat Lu nie dan Lin qi yang saat ini berada didalamnya."Sepertinya menghangatkan diri didalam bak mandi tidak buruk," batin Sarliy.Dia saat ini merasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang penuh kotoran dan keringat, bau badanya sangat menyengat, jika ada orang yang dekat dekat dengan Sarliy saat ini pasti indera penciuman mereka akan terganggu karena bau tidak sedap itu.***"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang Lin qi," tanya Lu nie."Tentu saja beristirahat bodoh apakah kau tidak merasa lelah?" Ucap Lin qi.Lin qi yang tidak bisa menahan rasa ngantuknya berbaring dikasur yang telah disediakan, setelah bebrapa detik meletakan tubuhnya kekasur Lin qi sudah tertidur lelap. Melihat hal itu Lu nie juga ikut ikutan, berjalan kearah kasur hendak tidur bersama Lin qi."Aku tidak menyangka bahwa kita bisa seperti ini lagi Lin qi," bantin Lu nie.Pada saat ini Lu nie benar benar be
Tanggal 10 lain 1093 kalender baru.Setelah kemarin Makoto memperbolehkan sarliy untuk masuk keakademi sihir, saat ini Sarliy yang sudah bangun dari tidurnya dan sudah mulai bersemangat untuk melakukan tes, namun saat ini tubuhnya terlihat sangat gemetaran.Walupun tadi malam Sarliy sudah menyiapkan mentalnya dengan benar, saat ini dia tetap merasa sangat gugup ketika akan melakukan tes itu.Sarliy yang baru saja selesai mandi, terlihat sangat cantik pakaian yang dia kenakan seperti pakaian kebanyakan penyihir, pakaian berwarna hitam yang dipinggangnya ada sebuah warna biru, membuat Sarliy terlihat seperti penyihir yang berpengalaman.Dia juga menggenggam satu tongkat sihir yang panjangnya sekitar 40 cm, dia mendapatkan tongkat sihir yang diataasnya terdapat warna emas berbentuk seperti keristal lacip dari kyora, dia mengayun ayunkan tongkat kesana kemari, sambil memperagakaan gerakan penyihir ketika akan mengeluarkan sihir.Dia saat ini melihat dirinya didepan cermin, "Ternyata pakaia
Kyora membawa Sarliy ketempat arena latihan para penyihir, tanah lapang yang diatasnya terdapat rumput hijau terbentang sangat luas. Apabila sarliy disuruh untuk berlari lima kali mengelilingi tempat itu, maka sudah dipastikan Sarliy akan jatuh pingsan."Kyora aku penasaraan kenapa tidak ada siswa akademi yang berlalu lalang, perasaan enam hari yang lalu banyak siswa akademi yang berlalu lalang," tanya Sarliy.Sarliy merasa binggung ketika melihat akademi sihir yang sepi, dia bertanya tanya apa yang menyebabkan para siswa akademi tidak nampak sama sekali, sepanjang dia berjalan melewati lorong menuju kearena latihan tadi.Mereka berdua saat ini masih menunggu kedatangan juri yang akan menilai hasil tes Sarliy, mereka berdua merasa bosan karena sudah 10 menit menunggu, membuat Sarliy membuka percakapan dengan pertanyaan yang menganggunya dari tadi.Andai saja Sarliy tidak membuka percakapan maka kesunyian akan tetap mereka rasakan."Mereka para siswa Lima hari yang lalu diliburkan kare
****Sarliy yang sudah masuk kedalam penginapan dia disambut hangat oleh para pelayan, dia menoleh kekanan dan kekiri untuk mencari Lu nie dan Lin qi. Ketika menyadari bahwa orang yang dia cari cari tidak ada diperumahan, Sarliy pun bertanyaa kepada para pelayaan itu."Ngomong ngomong dimana Lin qi dan Lu nie?""Maksudmu kedua pasangan itu ya," sarliy pun mengangguk."Mereka bilang mau pergi dua hari, aku juga tidak tahu mau kemana mereka, soalnya mereka tidak memberikan pesan kepadaku," ucap pelayaan itu."Yasudah kalau begitu selamat malam," ucap Sarliy.Karena merasa lelah dia segera bergegas kearaah kamarnya, sebelum tidur, tentu saja Sarliy membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.Sarliy yang sudah meredam dirinya didalam bak air hangat berkata, "Kenapa mereka berdua pergi tanpa memberi tahuku, ataukah mereka mau mencari jejak wanita bedebah itu." Wanita bedebah yang dimaksud oleh Sarliy adalah Zung ji.Setelah meredam tubuhnya diair hangat cukup lama Sarliy keluar dari bak itu kar
Setelah selesai mengambil buku itu Lin qi merasa tidak enak apabila meninggalkan Lu nie tertidur sendirian disofa, sehingga membuat dia keluar dari perpustakan.Dia berjalaan dengan santai sambil membawa buku itu, ketika dia melewati salah satu pelayaan, dia mendapatkan salam hormat dari pelayaan itu.Lin qi yang sudah berada ditempat Lu nie, segera duduk disamping Lu nie yang tertidur sangat pulas, saat ini Lu nie begitu imut ketika tidur."Bisa bisanya dia tidur nyenyak dengan posisi seperti itu," batin Lin qi. Saat ini Lu nie sedang tertidur lelap dengan posisi duduk, dia menyadarkan punggung dan kepalanya kesofa itu.Lin qi yang sudah tidak menghiarukan Lu nie segera membolak balikan buku usang itu.***Manusia murni adalah manusia yang terlempar dari bumi, nenek moyang manusia murni itu bernama Sasa dia adalah sorang gadis yang menawan.Menurut legenda kerjaan Sactuariy, dia adalaah utusan tuhan yang diberikan kewajiban untuk menghentikan kekacauan yang disebabkan oleh para roh.
"Lu nie kalau boleh tahu buku apa yang kau bawa itu," tanya Makoto."Entah lah Lin qi yang menemukanya aku merasa penasaraan dengan isi buku itu, sehingga Lin qi memberikannya kepadaku," ucap Lu nie."Buku sejarah para penyihir," sahut Lin qi.Makoto yang tidak pernah mendengar tentang buku itu mengerutkan dahinya, dia pun segera meminjam buku itu untuk dilihatnya. Karena buku itu milik Makoto, Lu nie tidak memiliki alasaan untuk tidak memberikan buku itu.Lu nie pun menyerahkan buku itu ke Makoto lalu makoto membalik balikan buku itu. "Dari mana kau mendapatkan buku kuno ini Lin qi," tanya makoto."Diperpustakan buku itu terletak dirak ketiga lantai paling atas, asal kau tahu aku tadi kesulitan mengambil buku itu," sahut Lin qi."Kau menemukan benda berharga Lin qi, aku saja tidak pernah menemukan buku ini," ucap Makoto."Benda berharga apa maksudmu," tanya Lin qi."Lin qi aku selama ini terus menelusuri buku buku tentang sejarah kerjaan sactuariy dipenjuru dataran. Tetapi aku tidak m