Dari postur tubuhnya sepertinya dia tidak asing dimataku, akan tetapi siapakah orang itu. Untuk memastikanya aku beserta pasukanku mengahampirinya untuk melakukan benterok senjata, seiring bertambahnya waktu jarakku dengannya semakin dekat.Selang beberapa detik aku dengan orang yang dimaksud Lu fie melakukan benturan senjata, aku sekarang sudah ingat siapa dia. Dia adalah orang yang wajahnya terpapang diseluruh pulau suho dalam bentuk gambar, kalau tidak salah namanya adalah Wung xin. Setelah beberapa kali kami membenturkan senjata dia berkata."Ternyata kau hebat juga ya anak muda.""Kau juga hebat kalau boleh tahu siapa namamu." Tanyaku kepadanya, sebenarnya aku tidak peduli dengannya karena namanya sudah aku ketahu."Kau tidak sopan sekali ya anak muda sebelum menanyakan nama seseorang, seharusnya kau perkenalkan dirimu terlebih dahulu, apakah kau tidak diajari sopan santun," Dia menebaskan pedangnya kearah leherku."Maafkan ketidak sopananku kalau begitu perkenalkan namaku Lin qi,
******Setelah kami selesai memenangkan pertempuran melwan pasukan Sun qin.aku [Lu nie] dan pasukan yang berjumbelah 40,000 orang lebih segera menuju kewilayah dwarv, untuk membantu mereka yang sedang bertarung melawan kerajaan tetangga.Pada saat ini aku dan Lin qi berpencar, untuk memenangkan pertarungan yang tidak seimbang ini. Karena malam hari kami tidur, sehingga membuat pasukan yang aku pimpin tiba ditempat pertempuran saat matahari sudah berada diatas kepala.Aku dan pasukanku saat ini berada diatas bukit yang dikelilingi oleh batang pohon, sehingga aku bisa melihat pertempuran antara pasukan kerajaan pulau Lon hi, dan ras dwarv dengan sangat jelas. Namun mereka pasti tidak akan pernah melihat kami karena tumbuhan ini."Ayo semuanya kita bantu ras dwarv." Teriakku dan seketika pasukan berkuda yang aku pimpin segera menuruni tebing yang cukup terjal, dan ras lizardman beserta pasukan udara yang menunggangi burung, melesat langsung mengarah ketengah tengah pertempuran yang cukup
"Aku tidak menyangka bahwa kau juga memiliki senjata roh, kalau boleh tahu tekad apa yang kau miliki untuk memunculkan senjata itu?." Aku bertanya kepada Hon kai seperti itu."Tekad sepertinya aku tidak memilikinya, akan tetapi keinginan besar untuk melampauimu, tertanam dihatiku sejak kekalahan terus menerus yang aku alami ," ternyata tekada yang dia punya adalah rasa ingin melampau seseorang yang mengalahkannya."Apakah tekadmu itu akan tercapai sekarang. Ayo kalahkan aku Hon kai," Aku pun menyerangnya dengan kecepatan yang berbeda dari sebelummya, aku melompat meninggalkan kuda yang aku tunggangi, suara kuda itu keluar ketika aku melompat mungkin saja hewan itu terkejut.Sepertinya dia menerima tantanganku untuk bertarung dengan kekuatan penuh, Hon kai juga meninggalkan kudanya, ketika kami saling melompat membuat benturan senjata antara kami berdua tidak terelakan, sebelum menyentuh tanah kami terus menerus membenturkan senjata, sampai sampai aku tidak sempat menghitung berapa kali
Tentu saja disaat aku melihat ada roh yang masih tersisa, rasa ingin menyiksanya tumbuh dihatiku. Memang dahulu tindakanku kejam namun tuhan lebih kejam dariku, andai saja dia membiarkanku mati maka Hon kai tidak akan merasakan seperti itu.Hahaha.... tuhan saja berlaku seperti itu kepadaku, lantas kenapa aku tidak boleh melakukannya.Berperilakulah baik maka akan disayang tuhan adalah perkataan terkonyol menurutku.Apakah menciptakan perdamaian adalah hal yang dibenci oleh tuhan yang menciptakan semua alam semesta yang aku tempati ini, hal itu lah yang terus aku tanyakan selama ini?Jika hal itu benar maka pilihan untuk menjadikan Lin qi mesin pembunuh tuhan adalah tidakan yang tepat. Akan tetapi diriku yang lain tidak membolehkan hal itu terjadi, saat ini aku sangat bimbang dengan hal itu, Hey ternyata cinta semembingungkan ini ya."Lu nie kenapa kau mengingatkan hal itu lagi kepadaku, padahal aku hampir melupakan kejadian itu. Apa kau bilang tadi Aku sombong? Bukankah kau yang sombo
Bentukku saat ini seperti manusia setengah naga, namun wajah, kaki telapak tanganku, dan badanku tetap terlihat seperti manusia tetapi seluruh tubuhku diselimuti oleh sisik naga emas, saat ini aku memiliki ekor dan tanduk berwarna emas. Disaat yang sama muncul simbol lingkaran naga didahiku, lingkaran itu berbentuknya segi lima yang ditengahnya berbentuk bintang.Dengan kemampuan ini aku pasti bisa menggunakan seluruh energi yang ada dialam semesat ini, seperti qi, qu, mana, sepirit, molion, hofin, golain, ofien dan masih banyak lagi.Aku tahu hal itu, karena aku mendapatkan semua informasi tentang dunia ini, setelah menjelajahi alam semesta selain dunia ini, 250 abad yang lalu setelah kekalahan dayoner, disaat itu aku menemukan sebuah benda yang dapat melemparkanku kedimensi berbeda, namun benda itu sudah habis kekuatannya sekarang.Alam semesata ini sangat luas sampai sampai aku tidak dapat menjelajahi keseluruhannya. Mungikin ceritaku ini tidak dapat dipercaya oleh mahluk hidup yang
"Sebelum kita memualai rapat aku ingin mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepadamu Lu nie, karena sebelumnya kami mengalami kekalahan tidak lain dikarenakan oleh orang yang kau lawan barusan. Dia sangat kuat sampai sampai kami tidak bisa menghentikanya." Ucap de van dia pun memberi hormat kepadaku, dengan cara menundukan kepalanya beserta tubuh bagian atas."Tidak usah bilang begitu karena semua itu salah satu bagian tugasku, sebagai isteri dari pemimpin pulau ini." Dan selang beberapa menit kami mulai melakukan diskusi. Sepertinya mereka sekarang masih binggung mau menempatkanku diposisi mana."Oh iya untuk masalah Hon kai orang yang aku lawan tadi sudah beres, sekarang dia berada dipihak kita." Ucapku kepada mereka semua yang sekarang berada disebuah meja, dan diatas meja itu terdapat sebuah gambar posisi seluruh pasukan yang bertempur."Ha...atas dasar apa kau mengatakan itu." Ucap de van yang seakan akan tidak mempercayai perkataanku barusan."De van kau lancang sekali kepada
*****Dalam siatuasi perang yang tidak dapat diperediksi sedikit pun Lin qi dan Lu nie melakukan tugas mereka dengan baik, sedangkan Hon kai yang tadi siang menerima tawaran Lu nie agar melihat langsung Lin qi. Sedang bersiap siap menuju kerah wilayah elf, menggunkan kuda berwarna putih yang begitu bersih, sampai sampai tidak ada bercak warna sedikit pun yang ada dikuda itu."Hoy, Hon kai mau kemana kau." Ucap seorang perajurit."Bukan urasanmu minggir." kuda yang ditunggangi, oleh Hon kai menabrak seorang parajurit itu.Tentu saja Hon kai yang saat itu sangat penasaran dengan orang yang dibicarakan oleh Lu nie, tidak akan menghiraukan pasukannya lagi.Begitulah ciri kahas orang yang bernama Hon kai dia sangat keras kepala dengan apa yang ingin dicapainya, faktor yang membuatnya begitu adalah disaat dia mengalami kekalahan dengan Lu nie secara terus menerus."Woy apa apan kau Hon kai." Orang yang melihat kejadian barusan berteriak seperti itu, dan seketika para perajurit pasukan pulau
"Tentu saja aku tidak akan menyesali pilihanku, oh iya jika kau ada masalah jangan sungkan sungkan untuk meminta bantuanku, jika aku mampu untuk membantumu pasti akan aku bantu." Ucap Hon kai sebelum meninggalkan tenda pasukannya.Selang beberapa menit dia benar benar meninggalkan pasukan yang telah membesarkan namanya itu. Dalam gelap gulitanya malam Hon kai mengarahkan kudanya kewilayah elf, walapun dia adalah seorang wanita Hon kai, yang saat ini tidak memiliki rasa takut terus menerus melewati hutan yang sangatlah rungkut itu.Karena jarak wilayah elf dan dwarv cukup jauh, Hon kai membutuhkan waktu tiga hari lamanya. Setelah tiga hari melakukan perjalan yang panjang, akhirnya Hon kai sampai ditempat Lin qi dan pasukan suho yang sedang melakukan pertempuran. Disaat itu dia sangat kagum dengan seterategi, yang digunakan oleh Lin qi sampai sampai tubuhnya tidak bisa bergerak."Mungkinkah laki laki berambut panjang kuncir kuda itu adalah orang yang dibicarakan oleh Lu nie." Batin Hon