Share

Jika Kamu Menang

Penulis: Alie-Afie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Li Wang, para tetua dan anggota pasukan sekte serigala langit kemudian kembali ke sekte mereka diikuti oleh Lin Feng.

Lin Feng disambut hangat oleh Li Wang di kediamannya di markas sekte serigala langit.

"Patriark Wang, aku membutuhkan herbal untuk membuat pil penawar," ucap Lin Feng kemudian menyebutkan nama-nama herbal yang dia butuhkan.

Li Wang memanggil salah satu tetua sekte untuk menyiapkan herbal yang dibutuhkan oleh Lin Feng.

Setelah seluruh herbal disiapkan oleh salah satu tetua sekte, Lin Feng kemudian membuat ribuan pil penawar. Dia tidak membutuhkan waktu lama untuk membuatnya. "Patriark Wang, aku telah selesai membuat pil penawar. Bagikan kepada pasukanmu yang terkena racun!" ucap Lin Feng.

"Baik Tuan Feng, aku sangat berhutang budi padamu," balas Li Wang.

Li Wang kemudian memberikan pil penawar yang telah dibuat oleh Lin Feng kepada tetua sektenya untuk dibagikan kepada anggotanya yang terkena racun.

Tak lama, anggota sekte serigala langit sembuh berkat Lin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Jenius Beladiri   Merasa Malu

    Tanpa menunggu waktu lama, Lin Feng langsung menantang ketiga patriark itu secara bersama-sama. Mereka sudah berada di arena dan disaksikan oleh para murid sekte serigala langit. "Apa kamu yakin akan melawan kami bertiga bersama-sama?" tanya Ji Dong. Lin Feng mengangguk. "Aku akan mengalahkan kalian bertiga dengan mudah," jawab Lin Feng percaya diri. "Kamu pemuda yang sangat sombong," ucap Patriark Bei Quran. "Bukannya aku sombong, tetapi aku memang lebih hebat dari kalian," jawab Lin Feng. "Sudahlah! Jangan banyak berkata! Ayu kita mulai pertarungan ini!" Patriark Long An sudah tidak sabar melawan Lin Feng. "Mulai." Patriark Li Wang yang menjadi wasit memulai pertarungan itu. "Tinju Menembus Langit." Bammm Bammm Bammm Baru saja pertarungan di mulai, Lin Feng langsung bergerak bagaikan bayangan meninju ketiga patriark itu. Ketiganyapun langsung terpental keluar arena. Bei Quran, Ji Dong, dan Long An merasa malu dikalahkan oleh Lin Feng dihadapan para murid se

  • Legenda Jenius Beladiri   Pria Misterius

    Li Wang kemudian menjelaskan kepada kedua tetua itu untuk menyampaikan kepada Patriark Shao Long dan Patriark Zhen Li untuk mengumpulkan para patriark aliansi keadilan di ibukota kekaisaran. Salah satu tetua diperintah menuju ke sekte lembah berangin, sementara tetua yang satunya diperintah menuju ke sekte pedang api. Kedua tetua itupun langsung melesat menjalankan perintah Patriark Li Wang. "Patriark, aku sendiri akan segera menuju ke ibukota kekaisaran," ucap Lin Feng kepada Li Wang, Bei Quran, Ji Dong, dan Long An. "Kapan Tuan Feng akan pergi?" tanya Ji Dong. "Sekarang juga, aku akan segera pergi," jawab Lin Feng. Li Wang, Bei Quran, Ji Dong, dan Long An ingin pergi bersama Lin Feng menuju ke ibukota kekaisaran. Namun, mereka harus terlebih dahulu memulihkan tenaga mereka dan pasukannya setelah bergerilya menghancurkan sekte aliran hitam. Saat bergerilya menghancurkan sekte aliran hitam di kerajaan teratai emas, Li Wang, Bei Quran, Ji Dong, Long An dan beberapa pasukan

  • Legenda Jenius Beladiri   Penerus Xie Gong

    Pria misterius itu ternyata adalah pemimpin tertinggi dari organisasi tentara bayaran yang bernama Xie Gong. Xie Gong sudah lama mendengar tentang tuan bercadar hitam dan setelah menyelidikinya, ternyata Lin Fenglah yang dijuluki sebagai tuan bercadar hitam itu. Xie Gong sangat kagum dengan Lin Feng setelah mendengar desas-desus tentang kehebatannya di organisasi tentara bayaran. Xie Gong kemudian berusaha mencari keberadaan Lin Feng dan melihat Lin Feng sedang diserang oleh Lian Yu. Diapun tanpa ragu menyelamatkannya. "Kamu tidak perlu tahu siapa aku," jawab Xie Gong kepada Lian Yu. Lian Yu mengepalkan tinjunya, "Aku sangat membenci seseorang yang bertindak seperti pahlawan," ucapnya kemudian mengalirkan energi api yang sangat besar ke kepalan tinjunya. Lian Yu melesat dengan tinjunya yang memancarkan api yang sangat besar. "Rasakan ini! Petaka Iblis Api." Xie Gongpun tidak mau tinggal diam. Dia juga mengalirkan energi ke kepalan tinjunya. Kepalan tinjunya terlihat mema

  • Legenda Jenius Beladiri   Kepiting Raksasa

    Xie Gong kemudian menjelaskan jika sebelumnya dia menemukan beberapa siluman di Kekaisaran Qilin. Oleh karenanya, dia menyelidiki asal usul siluman itu sampai ke wilayah Kekaisaran Luo. "Aku juga pernah mendapati satu siluman. Mungkinkah itu bagian dari mereka," ucap Lin Feng. "Benar, siluman yang kamu jumpai merupakan salah satu siluman tersesat yang entah kenapa sampai di Kekaisaran Qilin. Semua siluman berasal dari hutan siluman yang ada di Kekaisaran Luo," jawab Xie Gong. "Berarti ada yang lebih menakutkan daripada Lian Yu dan sektenya," ucap Lin Feng. Xie Gong mengangguk. "Kamu memang benar, siluman tingkat tinggi sangat menakutkan. Namun, kekuatan Lian Yu dan pasukan darahnya juga tidak dapat diremehkan. Aku dan beberapa tentara bayaran terhebatku akan berusaha menghalau mereka. Dalam waktu dekat, mereka pasti akan segera bertindak." "Sebenarnya, apa yang Lian Yu inginkan dengan membuat pasukan darah?" tanya Lin Feng. "Lian Yu sangat berambisi dengan kekuatan sehingg

  • Legenda Jenius Beladiri   Bantuan Lin Feng

    Pendekar sebelumnya yang mencoba mengalahkan kepiting raksasa, menggunakan kapal kecil untuk menuju ke tengah lautan. Namun Lin Feng yang berlari di atas air membuat orang-orang di dermaga sangat tercengang. "Bagaimana mungkin pemuda itu bisa berjalan di atas air?" Orang-orang tidak percaya melihat Lin Feng. Lin Feng terus berlari ke tengah lautan. Tak lama, kepiting raksasa muncul dari dalam air. Goarrr Kepiting raksasa langsung menyerang Lin Feng dengan capitnya. Trangg Lin Feng menangkis dengan pedangnya dan terdengar bunyi dentingan yang sangat nyaring. Capit kepiting raksasa itu sangat kuat bagaikan besi, membuat pedang Lin Feng tidak melukainya sedikitpun. Lin Feng mundur ke belakang, kemudian mengibaskan pedangnya ke arah kepiting raksasa. "Tebasan Pedang Angin." Ratusan sileut angin yang terbentuk dari pedang Lin Feng melesat sangat cepat ke arah kepiting raksasa. Duarrr Duarrr Duarrr Sileut-sileut angin itu mengenai tubuh kepiting raksasa. Namun, kep

  • Legenda Jenius Beladiri   Kota Melati Putih

    Perjalanan menaiki kapal butuh waktu sekitar dua hari. Lin Feng diberi kamar VVIP dan dia memilih untuk berkultivasi menyerap kristal jiwa dari kepiting raksasa. Kristal jiwa itu habis diserap energinya oleh Lin Feng, namun kultivasi Lin Feng tidak meningkat. Hanya saja, energi di dalam dantiannya semakin bertambah. Setelah dua hari berlayar tanpa gangguan, Lin Feng dan lainnya sampai di dermaga kota melati putih. Kota melati putih adalah kota yang paling dekat dengan ibukota Kekaisaran Qilin. "Jenderal, kita sudah sampai." Pendekar mabuk mengetuk pintu kamar Lin Feng dan memberitahukannya. Lin Feng dan lainnya kemudian turun dari kapal dan melanjutkan perjalanan mereka. "Berapa hari lagi sayembara akan dimulai?" tanya Lin Feng. "Tiga minggu lagi, Jenderal," jawab pendekar mabuk. Mereka berjalan santai sambil melihat-lihat keramaian pusat kota melati putih. Disana, berjejer kios-kios yang menjual sumberdaya, makanan, aneka pernak-pernik, restoran mewah, dan lain seba

  • Legenda Jenius Beladiri   Ibukota Kekaisaran

    Lin Feng dan lainnya melesat menuju ke ibukota Kekaisaran Qilin. Setelah setengah hari melesat, mereka sampai di gerbang ibukota. Terlihat banyak orang yang mengantri untuk memasuki ibukota. Lin Feng dan lainnya memasuki ibukota setelah menunjukkan lencana identitas mereka. Lin Feng terlihat sangat kagum melihat bangunan-bangunan ibukota yang berdiri sangat mewah dan megah. "Pendekar mabuk, ibukota kekaisaran ternyata sangat indah. Aku baru pertama kali melihat bangunan-bangunan semewah dan semegah ini. Pendekar mabuk hanya mengangguk. Dia tersenyum melihat Lin Feng yang menatap bangunan-bangunan ibukota dengan takjub. Dia sendiri sudah pernah ke ibukota sehingga bersikap biasa saja. "Saudara Jun, bagaimana menurutmu?" tanya Lin Feng. "Aku juga baru pertama kali ke ibukota kekaisaran. Ibukota kekaisaran memang sangat indah," balas Ye Jun. "Saudara Jun, kemana kita harus pergi?" Lin Feng kembali bertanya kepada Ye Jun. "Entahlah, aku akan bertanya kepada prajurit ibuk

  • Legenda Jenius Beladiri   Teknik Semesta Iblis

    "Aku memiliki hadiah untukmu," ucap Lin Feng. Lin Feng mengeluarkan pedang iblis yang dia dapatkan dari makam legenda teratai emas. Dia memberikannya kepada pendekar mabuk. "Menurutku, pedang ini sangat cocok untukmu." Pendekar mabuk menerima pedang iblis itu. "Terimakasih jenderal." Lin Feng kemudian memberikan puluhan ribu butir pil dan ribuan pusaka kepada pendekar mabuk. Dia meminta pendekar mabuk membaginya kepada pasukannya dan pasukan hantu rimba serta cakar setan setelah sampai di hutan kegelapan. Pendekar mabuk menelan ludah menerima pil dan pusaka dari Lin Feng. Menurutnya, pemberian Lin Feng sangatlah banyak. Tidak hanya itu, Lin Feng kemudian menyuruh pendekar mabuk mendekatkan keningnya. Pendekar mabukpun tanpa banyak berkata mendekatkan keningnya ke arah Lin Feng. Lin Feng menempelkan telunjuknya ke kening pendekar mabuk. "Aku memberimu teknik langkah naga dan teknik semesta iblis." Seketika, pengetahuan teknik langkah naga dan teknik semesta iblis masuk ke

Bab terbaru

  • Legenda Jenius Beladiri   Akar Spiritual Api

    Satu persatu ular es raksasa kembali muncul di hadapan Lin Feng dari berbagai sisi gua es. Lin Fengpun dengan mudah menghabisi mereka dengan menancapkan pedangnya ke otak mereka. Tanpa terasa, Lin Feng telah menghabisi tiga puluh ular es raksasa. Diapun menguliti semua ular es itu dan mengambil empedunya. Ular es raksasa merupakan jenis binatang buas. Meskipun begitu, kekuatan mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Hanya saja, kekuatan ular es raksasa tidaklah lebih hebat dibandingkan Lin Feng. Lin Feng kembali menyusuri gua es setelah menghabisi semua ular es raksasa yang muncul. Tak lama, Lin Feng menemukan pusat gua es itu. Dia melihat tempat yang cukup luas dengan pepohonan berlapis es berada di sekelilingnya. Lin Feng menengok ke kanan kiri untuk mencari sumber energi yang membuat gua itu terselimuti es. "Ketemu, disanalah sumber energi itu!" Lin Feng melihat kolam air dan meyakini jika di dalam kolam air itulah sumber energi gua es berada. Tanpa menunggu waktu l

  • Legenda Jenius Beladiri   Ular Es Raksasa

    Pertarungan antara Lin Feng melawan wanita siluman terlihat sangat dahsyat. Dalam radius puluhan kilometer pepohonan hancur lebur, tanah retak dan menjadi lubang kawah akibat teknik dan jurus dari keduanya. Lin Feng terus menggempur wanita siluman dengan tarian pedangnya yang sangat anggun. Wanita siluman berusaha menjauh dari Lin Feng agar bisa mengeluarkan tekniknya. Namun Lin Feng tidak membiarkan hal itu. Wanita siluman hanya bisa bergerak mundur sementara Lin Feng terus mengejarnya. "Jika terus seperti ini, aku pasti akan kalah," desah wanita siluman frustasi. Wanita siluman adalah salah satu siluman tersesat yang entah kenapa sampai di kekaisaran qilin. Dia termasuk golongan siluman yang sangat lemah yang ada di hutan siluman di kekaisaran luo. Namun meskipun begitu, kultivasi wanita siluman yang berada ditingkatan kaisar keenam tidak bisa diremehkan. "Wanita siluman, kenapa kamu sampai di kekaisaran qilin?" tanya Lin Feng sambil terus menyerang. "Maukah kamu menye

  • Legenda Jenius Beladiri   Wanita Siluman

    Penguasa hutan setan ternyata merupakan salah satu siluman tersesat yang berasal dari Kekaisaran Luo. Wanita siluman itu sebenarnya sudah berusia ratusan tahun, namun karena menyerap energi para pemuda tampan dan hebat, dia terlihat seperti wanita muda yang sangat cantik. "Cih, darimana kamu tahu kalau aku adalah siluman?" "Tidak perlu banyak bertanya! Sebentar lagi kamu akan mati," ucap Lin Feng. Lin Feng mengetahui aura wanita itu berbeda dari manusia. Sekali melihat, dia dapat mengetahui jika wanita itu adalah siluman. "Tampaknya, kamu harus aku paksa untuk menjadi suamiku." "Coba saja kalau kamu bisa!" Wanita siluman mengibaskan lengannya. Seketika, puluhan pisau langsung melesat ke arah Lin Feng. Lin Feng berlari zigzag menghindari pisau-pisau yang melesat ke arahnya. Duarrr Duarrr Duarrr Pisau-pisau yang dilesatkan wanita siluman mengenai pepohonan besar hingga membuat pepohonan itu hancur berkeping-keping. Lin Feng bergerak mendekati wanita siluman set

  • Legenda Jenius Beladiri   Penguasa Hutan Setan

    "Berapa hari tuan ingin menyewa kuda tercepat?" tanya pelayan. "Aku akan menyewanya sekitar seminggu," jawab Lin Feng. "Untuk seminggu, tuan bisa membayar tujuh juta koin emas. Tapi tuan perlu menitipkan uang sebesar dua ratus juta koin emas sebagai jaminan. Jika tuan membawa kuda sewaan kembali kesini, uang tuan akan dikembalikan," ujar pelayan. Lin Feng memberikan dua ratus tujuh juta koin emas kepada pelayan untuk menyewa kuda dan juga jaminannya. Setelah itu, Lin Feng langsung melesat ke hutan setan dengan kuda biru bersayap. Wusss Kecepatan kuda biru bersayap berada diluar nalar kultivator biasa, bahkan Lin Feng serasa mual menaikinya karena terlalu cepat. Lin Feng turun di desa kupu-kupu bermaksud menitipkan kuda biru disana. Dia kemudian menuju ke sebuah kedai yang ada disana. "Tuan, apa aku bisa menitipkan kudaku beberapa hari disini?" tanya Lin Feng kepada pemilik kedai. "Disini tempat menjual makanan, bukan tempat penitipan binatang," jawab pemilik kedai. L

  • Legenda Jenius Beladiri   Racun Tingkat Tinggi

    Setelah kemenangan itu, Lin Feng, Qio Yinsi, para patriark dan lainnya yang selamat membawa orang-orang yang terluka. Kaisar Qilin, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin dibawa menuju ke istana. "Cepat panggil tabib kemari!" Qio Yinsi sangat mengkhawatirkan keselamatan ayahnya, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. Dia segera menyuruh pelayan untuk membawa tabib istana. "Tidak perlu memanggil tabib, aku akan memeriksanya!" Lin Feng yang dahulu diajari pengetahuan tentang kedokteran oleh petapa misterius, mencegah Qio Yinsi untuk memanggil tabib. Lin Feng segera memeriksa Kaisar Qilin, Pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. "Untuk menyembuhkan racun ini, diperlukan pil hati emas," ucap Lin Feng setelah memeriksa Kaisar dan lainnya. Qio Yinsi merasa lemas mendengar Lin Feng menyebut pil hati emas. Pil hati emas merupakan pil tingkat lima yang hanya bisa diracik oleh alkemis legendaris. Keberadaan alkemis legendaris sangat misterius sehingga Qio Yinsi terlihat tampak putus as

  • Legenda Jenius Beladiri   Pendekar Mabuk Menggila

    Kaisar iblis menggeleng. "Kamu harus bisa mengendalikanku." "Bagaimana cara mengendalikanmu?" tanya pendekar mabuk. "Kamu akan mengetahuinya nanti," jawab kaisar iblis. Pendekar mabuk menghela nafas. "Percuma aku mengikat kontrak darah denganmu! Aku akan mati oleh assassin." "Jangan khawatir, kamu tidak akan mati oleh assassin yang sangat lemah," jawab kaisar iblis. Kaisar iblis kemudian berpamitan kepada pendekar mabuk. Menurutnya, dia akan benar-benar melebur menjadi sebuah pedang setelah segel di pedang iblis terbuka. "Selamat tinggal," ucap kaisar iblis. Pendekar mabuk tiba-tiba kembali ke dunia nyata. Dia membuka matanya, namun dengan segera pedang iblis bergerak bebas kesana-kemari dengan sendirinya. Pendekar mabuk tidak bisa mengendalikan pedang iblis. Dia mengikuti ke arah mana pedang iblis bergerak. Lalu, pedang iblis membawanya sampai ke ketua assassin. Slasss Slasss Pedang iblis bergerak sendiri menyerang ketua assassin, dan pendekar mabuk hanya mengik

  • Legenda Jenius Beladiri   Dunia Pedang Iblis

    Kaisar, Li Wang dan Cang Lin berusaha bangkit untuk kembali membantu Lin Feng. Wusss Wusss Wusss Ketua assassin segera melesatkan ratusan jarum beracun ke arah Kaisar, Li Wang dan Cang Lin. Mereka bertiga berusaha menghindar, namun karena luka yang sudah sangat parah beberapa jarum beracun berhasil mengenai tubuh mereka. Mereka bertiga kembali terkapar di tanah seperti orang lumpuh yang hanya bisa melihat tanpa bisa berbuat apapun. "Kaisar, Patriark ... " Lin Feng mengkhawatirkan keselamatan Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin. Lin Feng berusaha kembali berdiri tegak dengan pedang sebagai penopangnya. "Bocah, kamu benar-benar mengerikan." Ketua assasssin mengagumi Lin Feng yang tetap berdiri tegak. "Bocah sepertimu harus mati!" Ketua assasssin merasa Lin Feng akan menjadi monster jika terus dibiarkan hidup. Lin Feng masih sangat muda, namun dia dapat bertahan lama dari ketua assassin tingkat kaisar kedelapan. Hal itu membuat ketua assassin khawatir jika Lin Feng t

  • Legenda Jenius Beladiri   Terluka Parah

    Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin bangkit dari tanah, kemudian menyeka darah di bibir mereka. "Kami baik-baik saja," jawab mereka. Wusss Wusss Wusss Baru saja bangkit, ketua assassin melesatkan ratusan shuriken ke arah mereka. Ratusan shuriken itu melesat sangat cepat hingga tak dapat dilihat dengan mata biasa. Trangg Trangg Trangg Lin Feng segera menangkis shuriken-shuriken itu dengan pedangnya. Namun beberapa shuriken berhasil menyayat lengannya hingga lengannya meneteskan banyak darah. Lin Feng, Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin tetap bertahan. Mereka kemudian kembali menyerang ketua assassin. Di tempat lain, pendekar mabuk bergabung dengan pihak kaisar setelah memastikan Ye Jun dalam kondisi aman. Dia bertempur dengan para assassin tidak jauh dari Qio Yinsi dan pendekar lainnya. Pendekar mabuk menggunakan pedang iblis. Dia merasa cocok dengan pedang itu dan menganggap pedang itu pasangan yang sangat sempurna baginya. "Pedang Iblis Kematian." Pendekar mabu

  • Legenda Jenius Beladiri   Ternyata Pengkhianat

    Pertarungan terus terjadi, Lin Feng berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan sangat mudah. Disisi lain, Hui San juga berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Kini, hanya tinggal Lin Feng dan Hui San yang harus bertarung untuk menjadi pemenang. "Saudara, aku harap kamu mengerahkan seluruh kemampuanmu." Hui San telah siap berhadap-hadapan dengan Lin Feng di arena. Selama bertarung, Lin Feng hanya menggunakan lima persen kekuatannya. Hui San tidak mengetahui kekuatan Lin Feng yang sesungguhnya. Jika Hui San tahu, dia tidak mungkin berkata seperti itu. Lin Feng menggaruk kepalanya yang tidak gatal meremehkan kemampuan Hui San. "Kamu bukanlah lawanku," jawabnya. "Kita akan tahu siapa pemenangnya sebentar lagi," balas Hui San. Juripun memulai pertarungan setelah Lin Feng dan Hui San sudah siap. Lin Feng langsung berlari zigzag ke arah Hui San sementata Hui San menari dengan pedangnya untuk menghalau gerakan Lin Feng. Lin Feng dengan mudah menghindari tarian pedang Hui San. Dia

DMCA.com Protection Status