Bab 158. Gunung 1000 Tangga MenghilangLangit bergemuruh dengan suara guntur, terdengar gemericik air menyentuh dataran, semua orang masih bertempur tanpa memikirkan malam atau siang, lelah pasti dirasakan tanpa harus mengatakan sudah tidak sanggup lagi untuk bertarung. Di puncak gunung terlihat dua ekor naga melingkar, tempat yang begitu tinggi membuat mereka berdua bisa dilihat dari jauh. "Ratu iblis, aku tahu kalau kamu sangat mencintaiku… aku juga menghargai perasaan seseorang, tapi takdir berkata lain, 1000 kali kamu meramalkan masa depan? 1000 kali ramalan memberitahu kalau dunia akan hancur di tangan bangsa iblis!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Qin Chen… manusia selalu menyalahkan kami bangsa iblis. Apakah kamu tidak pernah dengar apa yang berbahaya dari pada tindakan di dunia ini?""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" benturan kekuatan menciptakan ledakan "Bukan kekuatan, bukan ambisi, bukan kejahatan, bukan kemampuan, juga bukan kami bangsa iblis yang harus disalahkan… tapi pikira
Bab 159. DaruratRatu iblis sudah berhasil di kalahkan, Ling membantu memulihkan luka temannya Qin Chen, dua sosok duduk di pinggir sungai keruh. Sambil duduk menerima perawatan, Qin Chen menceritakan semua kerinduannya dengan sekte tiga lantai, ia juga tidak tahu dimana Tetua Qin dan semua murid sekte."Dataran merah sangat luas, sedangkan pertempuran sudah meluas kemana-mana!""Iya!" Perlahan matahari terbenam menggelapkan dunia, beberapa prajurit yang terluka memutuskan untuk mundur dari pertempuran, sebagian lainnya masih melanjutkan pertarungan. Qin Chen dan Ling melesat terbang untuk membantu yang masih bertarung, tidak beberapa lama mereka bertemu dengan pasukan tengkorak darah. "Paman Hua Bi!""Immortal Ling, Qin Chen!""Bagaimana keadaan sekarang?""Semua orang masih bertempur, ketika siang tiba kami beristirahat… ketika malam kamu berburu pasukan iblis!""Baiklah, aku akan ikut!""Ayo berangkat!"Semua orang melanjutkan perjalanan untuk berburu pasukan iblis, pertarungan t
Bab 160. Keterampilan Tetua FangDi dalam rumah, Immortal Ling membedah bagian dada ayahnya, beberapa sel saraf yang rusak diperbaiki lalu disambungkan kembali, setelah itu menyiram cairan obat di bagian dada yang sudah terbuka. Di samping terlihat Leona memegang satu mangkuk ulat kecil-kecil, setelah itu memberikan kepada suaminya."Ayah… akhirnya kamu bisa selamat…!" ucap Immortal Ling melebur satu mangkuk ulatSetelah melebur semua ulat, Ling memasukkan jantung ayahnya kedalam tubuh lalu menyiramkan hasil leburan semua ulat kecil. "Sayang, kita berhasil!" ucap Leona melihat reaksi jantung"Ayo kita tutup lukanya!" "Iya!"Immortal Ling mengeluarkan lima jarum emas, sedangkan Leona mengeluarkan lima benang dari serat kapas, dua sosok mulai menutup kembali bagian dada. Kelincahan tangan membuat semua orang yang menonton menelan ludah, sepanjang sejarah dataran merah baru kali ini ada medis yang mampu menyelamatkan seseorang yang harusnya sudah mati."Selesai… sekarang kita pulihkan
Bab 161. Hujan Darah ( Ranah Surgawi )Di pesisir pantai terjadi pertarungan sengit, Ling, Qin Chen, dan Leona bertarung melawan empat Immortal dari pasukan iblis. Gejolak kekuatan membuat gelombang air laut terdorong mundur, semua orang masih melanjutkan pertarungan untuk menghabisi pasukan iblis. Daftar nama empat Immortal pasukan iblis;Iblis parasitIblis penghancur tunggalIblis penghancur keinginanIblis arah terlarangEmpat iblis mengelilingi tiga sosok sambil merapalkan segel tangan, saat itu juga mereka terkurung dalam bola berwarna hitam."Ling… bagaimana ini!" tanya Qin Chen"Formasi Tiga Sudut!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Bola hitam hancur memperlihatkan tiga sosok melesat cepat"Yeaaaaaaa!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Iblis parasit muncul di samping Leona "pukulan membara!" Ling menangkap kerah baju iblis parasit "yeaaaaaaa!""DUARRRRRRRRRRRRRRR!"Qin Chen mengayunkan pedang naga "terimalah ini!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang beraduDari samping satu i
Bab 162. Mo Heng ( Pemburu Iblis )Kekacauan terjadi ketika empat Glod Immortal tahap akhir hadir di pihak pasukan iblis, semua penduduk meninggalkan ibukota menuju wilayah sekte lembah hantu. Raksasa mengamuk sejadi-jadinya ke arah pria berjubah hitam, Ling meminta Leona untuk segera meninggalkan dirinya."Sayang, pergilah… disini sudah sangat berbahaya, cari cara untuk mengalahkan mereka berempat!""Baik!* "Iya!" sahut Leona memberikan satu buah pedang mutiara surgaSosok cantik melesat pergi, Ling menggabungkan dua pedang surga lalu melihat ke arah empat raksasa yang terbang ke arahnya."Yeaaaaaaa!" teriak pria berjubah hitam"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Immortal Ling terlempar dengan kecepatan tinggi, ia menangkap tangan istrinya lalu terbang ke arah lain menghindari empat serangan sekaligus. Dentuman keras membuat bumi bergetar hebat, semua orang terlihat panik melihat empat Glod Immortal tahap akhir dari pihak iblis. Tidak berselang lama, empat raksasa mengaktifkan formasi pen
Bab 163. Menyusun ulang rencanaSemua orang dikejutkan dengan identitas asli Mo Heng, pemburu iblis yang paling ditakuti pasukan iblis memperlihatkan kekuatannya berada di tahap Gold Immortal tahap akhir. Immortal Ling Fan dan Raja iblis masih bertarung, sedangkan yang lainya masih bertempur di tempat lain.Dekat wilayah ibukota, pertarungan tiga lawan empat terjadi, empat raksasa memiliki kekuatan setara dengan tahap akhir Gold Immortal membuat tiga sosok sedikitpun kesulitan untuk memberikan perlawanan. Pengalaman bertarung tiga Immortal dari kerajaan bulan sabit sudah berada di puncaknya. Immortal Ling Suang melemparkan Tetua Fang dan Mo Heng "sekarang!""Yeaaaaaaa…!" teriak dua sosok melancarkan seranganEmpat iblis raksasa merapalkan segel tangan "lima dinding formasi!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan beruntung terdengar lima kali, Tetua Fang dan Mo Heng berhasil memberikan dua serangan ke arah dua iblis, namun mereka mendapatkan serangan dari dua iblis lainnya."DUARRRRR
Bab 164. Menerobos Tingkat KultivasiPertempuran masih berlanjut, Raja iblis berhasil menculik Immortal Ling yang tidak sadarkan dirinya, semua orang begitu panik ketika mendengar kabar kalau Ling diculik Raja iblis. Leona mengambil satu biji mutiara di tanah, setelah itu berubah menjadi pedang mutiara surga, ia mengepalkan tangan diselimuti perasaan dendam membara."Raja iblis… aku bersumpah akan membunuhmu apapun yang terjadi!" ucap sosok cantik melesat terbang meninggalkan pertempuranImmortal Ling Suang terdiam membisu "ini salahku karena gagal melindungi Tetua Fang, aku sudah tua? Apa yang harus aku lakukan sekarang… semua orang pasti menyalahkanku!"—---------Di penjara lantai ketujuh Raja iblis berdiri melihat pemuda di depannya dalam keadaan terikat rantai, ia begitu senang melihat kekuatan 10 peti mati belum sepenuhnya bersatu dengan tubuh. Rantai diselimuti petir membuat pria berjubah hitam berteriak keras menahan rasa sakit luar biasa, Ling membuka matanya melihat Raja ibl
Bab 165. Ujian Pertama ( Cerita Masa Lalu )Semua orang berhasil lolos dari jebakan ilusi, enam sosok kuat sudah mencapai puncak setelah menaiki tangga cukup lama. Ujian pertama semua orang harus membaca semua kitab yang ada di satu bangunan besar, setelah itu harus menjawab beberapa pertanyaan yang akan diberikan pengurus ujian."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" pintu bangunan terbukaLing dan yang lainnya memasuki bangunan besar, di dalam terdapat ribuan kitab yang menjadi kisah dunia dan sejarah beberapa waktu peradaban. Nyonya besar melihat ke arah pria berjubah hitam, semua kitab dilewatinya tanpa ingin membaca isinya, langkah kaki berhenti didepan kitab usang yang berjudul Fang An.Tangan Ling bergetar ingin memegang kitab yang bertuliskan namanya, setelah bersentuhan dengan kitab surgawi, Immortal Ling berpindah ketempat yang menjadi masa lalunya, beberapa ingatan yang terlupakan membuat pria berjubah hitam berlutut dengan suara sesak.Seorang gadis cantik hampir mirip dengan penamp