Bab 131. Menyimpan kekuatan dari 10 peti matiPasukan iblis menyesali kedatangannya di kota surat, 10 petarung dari keluarga Ling mampu membuat 100 ribu pasukan iblis ketar-ketir, dua Gold Immortal membawa pergi pangeran iblis agar tidak terbunuh, sedangkan semua pasukannya berlari kesana-kemari agar bisa bertahan hidup. Keadaan kota surat hanya mengalami kerusakan pada gerbang kota, jumlah korban penduduk ada 50 orang dan sisanya melarikan diri.Immortal Yan Yu berdiri di samping Immortal Ling Suang "mungkin setelah ini mereka kapok untuk datang kesini, atau datang dengan kekuatan lebih besar lagi!" "Haha… tidak mungkin mereka menyerah begitu saja!" sahut Ling Suang Di atas bukit Immortal Ling Fan berdiri "sial, cepat sekali mereka pergi… sebaiknya aku kembali saja, kalau mereka datang lagi? Tidak akan aku biarkan lolos!" Immortal Ling Fan berbalik pergi. Semua pasukan iblis yang berhasil selamat kembali ke kota Praktisi, setelah berkumpul mereka memutuskan untuk kembali ke datara
Bab 132. Bos Kecil ( Jiji Tang )Wajah cantik bergaun merah berjalan menghampiri pria berjubah lusuh, namanya adalah Ji Men Ibu kandung bocah kecil bernama Jiji Tang atau ratu koin di kota cincin. Semua orang berkumpul untuk melihat keributan di lantai paling bawah, Ling menghela nafas panjang melihat penampilannya seperti pengemis."Meskipun jubah putih ini sangat jelek, tapi ini adalah peninggalan ibu!" gumam Ling melihat gadis cantik di depannya"Selamat datang tuan! di restoran makan keluarga Ji, sebelum itu? Maafkan kelakuan putraku!"Jiji Tang menoleh kearah samping "Ibu, kenapa kau menyalahkanku… dia mendorong kapal kita, dan masuk kesini seenaknya… mereka semua hanyalah pengemis!" "Jaga sikapmu, bagaimanapun juga dia adalah pengunjung di restoran ini!""Itu benar, pembeli adalah Raja dan harus dilayani dengan baik!" ucap Ling tersenyum kecutJiji Tang berdiri tegak di hadapan pria berjubah lusuh "aku tidak setuju dengan ucapanmu, penjual adalah dewa… jauh diatas raja!""Tapi
Bab 133. Berangkat menuju pulau kecil Kakek Yuyu dan Kakek Guangzhou melamar kerja menjadi tukang masak di restoran Jiji Tang, sedangkan Yihua dan empat adiknya bekerja menjadi pelayan di restoran kapal. Di pagi hari Ling duduk bersama ayahnya, Immortal Ling Fan berkunjung ke kota cincin untuk mengantarkan surat-surat, ia juga menceritakan pasukan iblis yang berlari ketakutan."Haha… ayah, kamu memang hebat!""Putraku, setelah ini mau kemana kamu?" "Ayah… aku ingin berkultivasi beberapa bulan, tapi aku tidak tahu dimana tempat yang aman!?""Oh, bagaimana kalau di pulau kecil dekat benua Yueyin, kalau kamu mau akan aku antarkan kesana?""Boleh, kapan kita akan berangkat?!""Sekarang!" "Ayo!" Sebelum pergi, Ling berpamitan dengan yang lainnya. Yihua memberikan bekal makanan hangat kepada pria berjubah lusuh, tidak butuh waktu lama dua sosok melesat terbang meninggalkan restoran kapal. Semua orang kembali melakukan aktivitas masing-masing, Jiji Tang berubah murung saat kepergian Ling
Bab 134. Memulai Penyerapan EnergiImmortal Han dan Mo Heng ditemukan dalam keadaan terombang-ambing di tengah samudra, mereka sempat bertempur melawan banyaknya pasukan iblis yang ingin kembali kedatangan merah. Dua sosok terbangun memuntahkan seteguk air, setelah itu kembali terbaring kelelahan.Immortal Han menoleh ke samping "Ling… apakah itu kamu?" "Iya, aku Ling… apa yang terjadi dan kenapa kalian bisa berada di samudera ini?" "Kami meninggalkan dataran merah hanya untuk mencarimu, di tengah perjalanan? Kami dihajar oleh dua Gold Immortal dari pasukan iblis… kamu pura-pura mati terkena racun, untung saja racun itu tidak berfungsi karena kamu sudah memberikan pil anti racun beberapa tahun lalu!" "Sebelum itu, pasukan iblis terpaksa mundur dari benua Yueyin… Keluarga Ling berhasil mengusir mereka dari benua Yueyin!" "Dimana mereka sekarang?""Ada di benua Yueyin, kota surat!" Mo Heng mengeluarkan kertas dari dalam jubahnya "ini surat dari istrimu Leona!"Tangan Ling bergetar
Bab 135. Bersiap sebelum perangMo Heng dan Immortal Han menceritakan semua kabar dari dataran merah, mereka diberikan tempat beristirahat sebelum kembali ke dataran merah. Keluarga Ling tidak bisa ikut campur masalah pertempuran besar yang terjadi di dataran merah, mereka adalah keluarga yang menjadi incaran semua orang.Di dataran merah semua orang berkumpul untuk melakukan pertemuan besar, kerajaan bulan sabit hanya memiliki beberapa petarung kuat;Qin Chen ( Bronze Immortal )Nana ( Bronze Immortal )Wang Jin ( Bronze Immortal )Immortal Chu We ( Silver Immortal )Immortal Hua Bi ( Silver Immortal )Immortal Han ( Silver Immortal )Mo Heng ( Tidak diketahui ) Immortal Lie Mu ( Gold Immortal )Immortal Zero ( Gold Immortal )Guyuan ( Bronze Immortal )Tetua Qin Yang ( Bronze Immortal )Tetua He ( Bronze Immortal )Sedangkan pihak lain memiliki 1000 Immortal untuk diturunkan ke medan perang, semua orang sudah berkumpul di Istana Raja Liu Hong, makanan hangat sudah disediakan. Qin C
Bab 136. Ujian Silver ImmortalDataran merah sudah bergejolak, perang besar sudah terjadi selama satu tahun. Setengah dataran merah menjadi tempat pertempuran antara pasukan iblis dan pasukan pulau langit, untuk bisa bertahan? Kerajaan bulan sabit membuat rencana agar tidak terkena imbas pertempuran berskala besar.—-------Di jantung samudera, pria berjubah lusuh duduk bersila di dalam kerang besar, satu tahun menyerap energi 10 peti mati akhirnya Ling bisa menembus ke tahap Silver Immortal. Kerang besar tertutup mengurung pria yang sedang berkultivasi, Ling membuka mata merasakan energi berlimpah di seluruh tubuh, ia memasukkan sinar cahaya kedalam botol kaca.Ling melihat dirinya terkurung di dalam cangkang "sekian lama aku disini, akhirnya ada harapan untuk menerobos ke tahap Silver Immortal… tidak perlu membuang waktu lagi, aku harus melakukan terobosan sekarang!" ucapnya merapalkan segel tangan"Formasi Segel… Silver Immortal!" Formasi muncul mengelilingi pria berjubah lusuh, L
Bab 137. Ujian kedua Silver ImmortalUjian kedua sudah dimulai, semua orang berkumpul di arena pertandingan masing-masing, Ling berdiri melihat patung di depannya. Pengurus ujian Immortal memberitahu kalau ingin lolos ke tahap menengah Silver Immortal harus mengalahkan patung di hadapannya, suara di langit memberitahu kalau pertarungan sudah bisa di mulai. "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" formasi pelindung di setiap arena pertandingan munculPatung menghilang dari pandangan lalu muncul di samping pria berjubah lusuh, Ling menundukkan badan lalu mundur beberapa langkah ke belakang."Patung sialan… baru saja dimulai kamu sudah ingin memangsaku!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Patung menyerang tanpa henti, Ling mendengus kesal saat mengetahui kekuatan patung setara Gold Immortal."Tua bangka, ini curang… kenapa aku harus menghadapi patung untuk Gold Immortal… apakah kamu sudah gila!" teriak Ling melompat kesana-kemari"Tetua Fang… di
Bab 138. Ujian Ketiga Silver ImmortalHanya tersisa empat orang yang berhasil lolos di ujian kedua, sekarang semua orang sedang memulihkan kondisi menunggu ujian terakhir. Ling duduk melihat ukiran formasi di telapak tangan, pria berjubah lusuh terlihat murung saat mengetahui mendapatkan kutukan Dewi, bagi siapapun yang mendapatkan kutukan tersebut harus menderita sepanjang hidup."Sial sekali nasibku, urusan dataran merah belum selesai… sekarang satu masalah bertambah, meskipun ini kutukan Dewi… aku tidak mau menyelesaikan tugas apapun, enak saja memerintahkan seseorang tanpa imbalan!" "Baiklah… sekarang ujian terakhir akan dimulai, empat orang yang tersisa harus berjalan memasuki labirin… setelah berada di sana, terserah kalian mau melakukan apa, tapi ingat? Keberhasilan ada di tangan kalian!""Heh… pak tua itu ingin mempersulitku lagi!" gumam Ling tersenyum kecut"Tetua Fang, apakah kamu tidak suka dengan ujian yang aku berikan… aku bisa menggantinya!""Tidak perlu, tapi sepertiny
Bab 199. Nasehat Immortal LingDi dalam kamar penginapan terdengar suara tangis, pertemuan Yihua dan kedua orangtuanya membuat perasaan kecewa kembali terungkit. Sampai sekarang masih belum bisa memaafkan kesalah yang dilakukan Ratu Monalia dan Raja Loyan, mereka mengusirnya secara istana secara hina di hadapan semua orang. Jendela terbuka memperlihatkan sosok Immortal Ling, gadis cantik segera menyapu air mata."Ling, bisakah kamu mengetuk pintu terlebih dahulu?!""Maaf aku, kalau aku mengetuk pintu? Kami pasti pura-pura tidur!""Katakan, apa tujuanmu datang ke kamarku!" "Besok pagi aku akan berangkat, apakah kamu tidak ingin berpamitan denganku?""Pergi saja, aku tidak peduli!" "Apa… ternyata semua wanita itu sama saja!" Yihua menarik pedang "apa katamu!""Tunggu, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan!""Katakan!" Immortal Ling melihat keluar jendela "Yihua, apakah kamu yakin tidak ingin memaafkan kedua orang tuamu?""Untuk apa, mereka sudah melakukan kesalahan dengan mengusir an
Bab 198. Duel singkatDi pelabuhan, semua orang berkumpul ingin melihat duel yang sebentar lagi akan terjadi di tengah lautan. Meskipun kekuatan Immortal Ling berada di tahap kesempurnaan Immortal, namun semua jenis formasi yang dimiliki adalah formasi kelas dunia, pria berjubah hitam berdiri melihat Yin petarung Tanah Suci dari benua langit biru."Nona… sebaiknya kamu menyerah saja!""Sombong sekali!" Yin menghilang lalu muncul di belakang Immortal Ling, sebilah pedang berayun ingin menebas kepala, pria berjubah hitam menundukkan badan lalu menangkap tangan sosok cantik."Terbanting!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Ling mundur lebih jauh untuk menjaga jarak, ia melihat sosok cantik memuntahkan seteguk darah segar. "Ayah memang sangat pandai mengatasinya, padahal cuma berada di tingkat Immortal?" gumam Fang Xia sedikit kebingungan"Pria sialan… terimalah pedangku ini!" "Membelah Bulan!" Pedang melintas di wajah, lagi-lagi Immortal Ling mendorong mundur sosok cantik beberapa
Bab 197. Bentrokan di pelabuhan benua YueyinKapal besar sudah tiba di pelabuhan benua Yueyin, Zhuge Liang memberitahu untuk berangkat setelah tiga hari, ia ingin menyiapkan bekal makanan sebelum melakukan perjalanan panjang. Di penginapan semua keluarga Ling berkumpul, makanan hangat tersusun rapi di atas meja. Immortal Ling Yan Yu memberikan satu kantong emas "ini simpanlah untukmu dan istrimu nanti!""Terimakasih!""Hei nak… setelah kamu pergi, aku harap kamu tidak melupakan kami semua!" "Pastinya, aku akan mengingat semuanya!""Hei Kakek, apakah kamu tidak ingin memberiku hadiah?" tanya Ling Xia ke arah Ling FanLing Fan melemparkan kitab kultivasi "haha… Terimalah ini!"Fang Xia melihat kitab surgawi yang diberikan Immortal Ling Fan, ia begitu ingin memiliki kitab tersebut."Tidak adil!" sindir Fang Xia mengagetkan semua orangLing Fan melemparkan tanaman obat "Fang Xia, tangkaplah ini!" "Bunga apa ini?""Itu adalah bunga jurang terlarang, aku tidak tahu pasti untuk apa keguna
Bab 196. Meninggalkan Dataran MerahDi pesisir pantai terlihat semua penduduk dan pejuang dataran merah berkumpul, mereka ingin mengantar kepergian pasukan benua Yueyin dan pasukan Immortal Ling. Pasukan benua Yueyin dipimpin oleh Immortal Ling Fan, sedangkan pasukan gunung suci dipimpin oleh Immortal Ling.Dataran merah sangat berterimakasih kepada benua Yueyin karena sudah berjuang bersama menghadapi pasukan iblis, satu-persatu orang berpelukan sebelum berpisah. Ling turun dari kapal, setelah itu berdiri di depan semua orang. "Raja Liu Hong dan kalian semua… terimalah penghormatanku!" ucap Immortal Ling berlutut dengan sebilah pedang mutiara"Berlutut…!" teriak semua murid sekte gunung suciImmortal Ling Ya Yu menancapkan pedang "dataran merah… terimalah penghormatan kami benua Yueyin!" "Berlutut!" perintah Immortal Ling FanRaja Liu Hong tersenyum hangat "bangunlah kalian semua!" "Terimakasih!" Raja Liu Hong melepaskan mahkotanya, setelah itu berlutut di hadapan semua orang yan
Bab 195. Taman KultivasiPerselisihan sudah selesai, semua orang tidak bisa melarang kepergian Immortal Ling dan sekte gunung suci, sebelum pergi meninggalkan dataran merah? Immortal Ling ingin memberikan kejutan kepada semua orang. Beberapa pekerja membangun sebuah taman di samping kediaman keluarga kerajaan, taman akan digunakan untuk semua orang berkultivasi, Ling juga memberikan formasi khusus agar penyerapan Energi dua kali lebih cepat."Ayah… tolong aku!" teriak Ling Xia berlari"Jangan lari… aku akan menghajarmu!" teriak Fang Xia membawa sapu lidiImmortal Ling menoleh ke samping "hei kalian, istirahatlah… jangan bermain terus!""Iya!"Ling Xia berlari menghampiri Leona, sedangkan Fang Xia berdiri di samping ayahnya."Ayah… apa yang ingin kamu buat?""Fang Xia, apakah kamu masih ingat dengan diagram Kakek Fang Li?" "I-itu, apakah ayah yakin?""Aku yakin, meskipun mereka semua sungguh gila dan tidak tahu diri… tapi aku sudah menganggap mereka semua seperti keluarga!" ucap Immor
Bab 194. Sebelum perpisahanKekacauan terjadi di ibukota, konflik saudara membuat semua orang saling bertarung satu sama lain, Raja Liu Hong tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Niat Qin Chen hanya untuk menahan Ling dan yang lainnya agar tidak pergi dari dataran merah, namun masalah semakin besar membuat emosi begitu membara. Fang Xia melayang di kehampaan, setelah itu melihat ke arah semua orang."Hentikan pertarungan ini!" teriaknya menggunakan pesan mentalLangit bergetar ketika seorang Ranah Suci menggunakan pesan mental, semua orang berhenti bertarung lalu melihat ke arah sosok cantik. "Semuanya hentikan pertarungan tidak berarti ini, aku tidak ingin ada yang terluka… kita sudah sama-sama berjuang untuk menjaga perdamaian, tapi sekarang malam ingin saling membunuh!""Turunkan senjata kalian… atau aku akan menghajar kalian semua!" ancam Fang Xia memperlihatkan tingkat kultivasiSemua orang menyarungkan kembali pedangnya, saat itu juga terdengar suara ledakan dan denting
Bab 193. KerusuhanImmortal Ling marah besar mendengar cerita putranya Ling Xia, ia tidak habis pikir kalau semua orang berencana untuk menculiknya dan di masukan kedalam lubang sumur. Immortal Ling memerintahkan semua murid gunung suci untuk bersiap meninggalkan dataran merah, Raja Liu Hong berjalan menghampiri pria berjubah hitam."Ling, apakah kamu ingin pergi sekarang… semua masalah belum selesai, sebaiknya kita bicarakan ini bersama yang lainnya… aku juga tidak tahu kalau semua rencana ini disusun oleh mereka!" "Baiklah… aku ingin melihat kenapa mereka melakukan ini!" Immortal Ling dan semua keluarganya berjalan memasuki aula utama, semua orang juga diminta untuk berkumpul segera. Qin Chen berjalan dengan wajah panik karena tidak menemukan keberadaan putranya, ia duduk di samping Immortal Han. Ling Xia berdiri menunjuk ke arah semua orang."Kalian semua jahat… aku hampir mati terendam di dalam sumur, saat itu terjadi hujan deras!" teriak bocah kecil"Nak, katakan siapa yang yan
Bab 192. Kasus PenculikanPerlahan matahari pagi menyinari dunia, di pagi itu juga Putri Liu Yin berteriak meminta tolong, suara teriakan terdengar begitu keras membuat semua orang terbangun dari tidurnya. Qin Chen berjalan menuju kediaman, ia melihat istrinya berlutut sambil menangis didepan pintu. "Sayang ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa….!" "Prajurit, cepat cari Liu Qin!" perintah Qin Chen begitu panikSemua orang berbalik pergi meninggalkan tempat tersebut, kabar menghilangnya Liu Qin dan Ling Xia menyebar ke telinga penduduk ibukota. Di halaman kediaman, Ling memerintahkan semua murid sekte gunung suci untuk melakukan pencarian keluar dari ibukota."Aku beri waktu tiga hari, kalau kalian tidak menemukannya… kembalilah!""Baik Tetua!" ucap semua murid sekte gunung suciLing melihat Qin Chen begitu panik "Qin Chen, ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa, aku juga kehilangan Ling Xia!" Qin Chen memalingkan wajah mencurigai Immortal Ling yang sudah menculik putranya, Ling menger
Bab 191. Aliansi Naga Surgawi ( Qin Chen )Sekte naga biru dan sekte kincir air resmi menjadi sekte Gunung Suci, dua sekte tersebut saling memalingkan wajah dengan sekte lainnya, hanya saja mereka tertahan oleh Ling dan Qin Chen yang begitu akrab. Qin Chen berniat untuk membantu membangun aliansi yang bernama; Aliansi Naga Surgawi, di aula pertemuan semua orang berkumpul. Qin Chen memberikan hormat kepada semua orang "semuanya, maaf kalau sudah membuang waktuku… aku mengumpulkan kalian semua ingin memberitahu, kalau aku mendirikan aliansi yang bernama Naga Surgawi!" "Nama yang bagus!" ucap Tetua He"Eh, tunggu dulu.. kalau begitu aku juga ingin mendirikan aliansi!" ucap Mo Heng tersenyum dingin ke arah Qin Chen"Baiklah… siapa saja yang ingin mendirikan aliansi?" tanya Raja LiuBeberapa orang memberitahu kalau ingin mendirikan aliansi dengan misi menjaga dataran merah dari serangan luar. Raja Liu Hong mencatat dua nama aliansi, setelah itu meminta pimpinan pasukan untuk mendaftarkan