Share

Bab 82

Penulis: Fauzi Umboh
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-16 21:13:48

Otot Jessie semua tegang dan membeku.

Dia menatap dengan mata terbelalak, menatap Ethan dengan heran, dan merasakan napas panas dari hidung Ethan.

Selain itu, ada sentuhan hangat dari bibir, perasaan ini seperti aliran listrik yang melumpuhkannya lagi dan lagi.

Sungguh, seluruh tubuhnya mati rasa dan bingung.

Dia tertegun lama sebelum perlahan sadar. Pipinya sudah merah seperti apel matang.

Dia dicium oleh Ethan bau lagi!

Sial!

Ini yang kedua kalinya!

Kurang ajar!

Dia tiba-tiba melepaskan tangan Ethan dan mundur beberapa langkah, malu dan kesal.

"Ethan bau, keterlaluan, lagi-lagi kamu mengambil keuntungan dariku, aku ingin mencekikmu sampai mati!"

Jessie sangat marah sehingga dia menyeringai, tangannya hendak mencekik leher Ethan, dan mengakhiri hidup Ethan yang penuh dosa.

"Jessie, jangan pergi ...." Ethan bergumam dengan suara rendah, mengerutkan kening, seolah sangat kesakitan.

Melihat ini, kemarahan Jessie langsung menghilang.

"Kenapa aku yang pergi? Ini rumahku, seh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 83

    Dia memiliki firasat buruk di hatinya dan perlahan membuka matanya. Pertama yang terlihat adalah leher dan dagunya. Dia terkejut dan tampak tertegun. Dia perlahan mundur dan mengangkat kepalanya. Wajah yang dikenalnya muncul di bidang penglihatannya. Itu adalah wajah Ethan! Eh? Apa yang sedang terjadi? Bagaimana bisa Ethan tidur di sampingku? Ini di mana? Aku ada di mana? Dia tertegun sejenak, tidak tahu apa yang terjadi. Jam alarm terus berdering, yang juga membangunkan Ethan. Ethan membuka matanya, tubuhnya sadar kembali, dan merasakan aroma menembus hidungnya. Eh? Sangat wangi, aroma yang tidak asing.Dia perlahan menundukkan kepalanya dan melihat Jessie juga. Pada saat ini, keduanya saling memandang, mata mereka tercengang, dan mereka berdua tercengang! "Ethan!" "Jessie!" Keduanya serentak berseru, lalu bersamaan mengangkat selimut dan menundukkan kepala melihat ke dalam. Dia melihat Jessie yang berkulit putih bening memeluknya, dan kedua kaki ramping melilit Ethan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 84

    "Jessie, Ethan tidak pulang tadi malam. Apa kamu tahu ke mana dia pergi?" Suara Yuni terdengar dari luar pintu. Suara Yuni mengejutkan keduanya sampai berkeringat dingin! "Ibuku!" "Jangan katakan aku di sini!" Ethan merendahkan suaranya dan dengan cepat berkata. Tiba-tiba, Ethan merasakan perasaan seperti sedang berselingkuh. Yuni mendekat dan hendak membuka pintu. Jessie dengan cepat mengunci pintu dan berkata dengan tergesa-gesa, "Ah, Bibi, aku sedang mengganti pakaian!" "Ethan berkata bahwa dia menginap di rumah Tian satu malam. Aku akan menjemputnya nanti dan pergi ke sekolah bersamanya. Jangan khawatir!" Yuni yang berada di luar pintu merasa lega setelah mendengar kata-kata itu. "Anak ini, pergi ke rumah Tian menginap pun tidak mengabari." keluh Yuni, kemudian berkata lagi, "Jessie, aku berangkat buka kios ya, aku sudah masak bubur, nanti kamu bawa 2 kotak dan berikan satu untuk Ethan." "O

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 85

    "Hehe, aku tidak menyangka dengan makan es krim juga bisa mempelajari keterampilan lidah yang baik. Aku akan sulit menahan di masa depan!" Ethan tertawa dengan suara rendah. "Hah? Apa maksudmu dengan sulit menahan?" Jessie tidak mendengarnya dengan jelas dan bertanya. "Ehem, bukan apa-apa. Cepat makan es krimmu, kita harus pergi ke sekolah." Ethan terbatuk dua kali dan mengganti topik pembicaraan. Jessie mendengus ringan, memperlihatkan deretan gigi putih dengan dua gigi taring yang lucu di atasnya. Dia menggigit es krim menjadi sepotong. Entah kenapa Ethan merasakan hawa dingin di bawah... "Wow, banyak sekali komputer!" Jessie yang sedang makan tiba-tiba melihat sebuah warnet baru di dekatnya. Melalui jendela, dia melihat seseorang memasang komputer di dalamnya. Ethan juga menyadarinya. Di tahun milenium ini ada warnet yang populer di tahun pertama. Saat ini warnet hanya ada beberapa, di Kota Genjora, baru ada se

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-22
  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 86

    Makin dekat ujian masuk perguruan tinggi, suasana di kelas makin menegangkan. Hari-hari seperti ini sangat tenang dan membosankan. Dalam sekejap, satu minggu telah berlalu. Ethan dan Jessie selama satu minggu ini selalu mengerjakan tugas bersama, saling mendukung, bahkan sepulang sekolah, dia pergi ke kamar Jessie untuk belajar bersama setiap hari. Jumat malam ini, Ethan sedang mengulas materi pelajaran fisika di kamar Jessie. Ini adalah mata pelajaran terlemahnya dalam sains. Dia berencana untuk belajar dengan giat dan berusaha melakukannya dengan baik di setiap mata pelajaran. Kembali mengikuti ujian masuk perguruan tinggi lagi, dia tidak memiliki terlalu banyak tekanan. Dia yakin akan mendapatkan nilai sempurna atau mendekati nilai sempurna untuk pelajaran matematika dan bahasa Inggris. Tanpa tekanan dari kedua mata pelajaran ini, lebih mudah baginya untuk mengulas ulang materi. "Tuan Halim, apa kamu tahu bagaimana menge

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-23
  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 87

    "Aku melihat kalian tumbuh bersama, dan aku masih tidak tahu? Ethan bukan lawanmu di sabuk hitam!" Sarah menutup mulutnya dan tertawa. "Kamu sebagai anak perempuan jangan terlalu sembrono. Ada baiknya menjadi lebih anggun sesekali." Selesai bicara, Sarah menutup pintu dan pergi. Jessie menarik sudut mulutnya, anggun? Apa itu? Apa bisa dimakan? Anggun apa, seumur hidup tidak akan cocok denganku.Di ruang tamu, Ethan mengangkat telepon rumah. "Halo, ini siapa ya?" "Apa ini saudara Ethan? Ini saya, Pak Haryo!" Mendengar nama Haryo Wibisono, Ethan ingat dia adalah Pak Haryo yang menjual suku cadang komputer. "Hehe, Pak Haryo, ada apa?" Tentu saja, Ethan tahu tujuan orang ini, tentu saja ingin menjual suku cadang komputer, tapi dia masih berpura-pura lupa. Di telepon, Haryo tertawa garing dan berkata, "Saudara Ethan, apa kamu lupa kita punya janji untuk datang dan melihat suku cadang komput

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 88

    Pukul delapan keesokan paginya, Ethan dan Tian naik bus ke Jalan Hander nomor 19. Sepanjang jalan ini merupakan bangunan komersial dan residensial, yang disebut Gedung Hander. Disebut gedung besar, namun sebenarnya hanya terdapat 6 lantai, gedung ini bentuknya lebih lebar saja. Ethan sampai di bawah gedung dan menelepon Haryo. Tidak lama kemudian, Haryo muncul di pintu gedung dan menyambut Ethan dan temannya. "Haha, halo Ethan!" Haryo menghampiri dan menjabat tangan Ethan dengan hangat. "Halo Pak Haryo, Anda langsung saja bawa saya melihat barangnya. Kalau tidak cocok, saya akan pergi, saya masih ada keperluan lain." Ethan berkata dengan tenang, kata-katanya tidak menunjukkan sikap tidak tertarik terhadap barang itu dan juga tidak terburu-buru menginginkannya. "Oh, ya, ya, barangnya ada di perusahaan. Saudara Ethan, silakan." Haryo buru-buru mengulurkan tangannya mempersilakan. Di bawah arahan Haryo, Ethan dan Tian sampai ke perusahaan di lantai tiga. Perusahaan tempat H

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 89

    Ethan diam-diam menahan kegembiraan di hatinya dan memasang wajah sulit. Dia berbalik dan bertanya, "Pak Haryo, CPU barangmu ini kekurangan terlalu banyak onderdil!" "Setiap CPU tidak lengkap, dan onderdil yang bagus mungkin sudah diambil, meninggalkan onderdil jelek yang tidak dapat digunakan ini. Semua besi tua tidak berguna ini bisa buat apa?" Ethan berbicara sambil menggelengkan kepala dan menghela napas, menunjukkan sikap tidak tertarik dengan barang-barang ini. Haryo juga tahu bahwa kumpulan barang ini sangat memalukan, dan perbaikannya tidak sepadan. Biaya perawatan sangat mahal, dan jika dijual juga tidak menguntungkan. Tetapi jika kamu menjualnya sebagai onderdil seken, siapa yang akan membeli onderdil jelek sebanyak ini? "Ah, Saudara Ethan, bukankah kamu mengatakan bahwa kamu ingin mempelajarinya? Kami jual kepada Anda sebanyak ini dengan harga murah. Setelah kamu membawa barang ini, kamu dapat

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 90

    "Ya, bosmu itu bijaksana." "Kalau begitu tolong kirim barang ini kepada saya. Saya akan memberi alamat nanti." Haryo juga menghela napas lega. Tugasnya selesai, dan targetnya juga selesai! "Baik, saya akan mengatur orang untuk mengirimkannya pada Anda nanti!" Ethan menulis alamat toko untuk Haryo, lalu membayar dan mendapatkan tanda terima dan faktur. Setelah menyelesaikan prosedur serah terima, Ethan dan Tian kembali ke toko terlebih dahulu. Seminggu telah berlalu, renovasi toko masih berlanjut. Selama satu minggu itu Ethan juga datang untuk melihat dua kali. Kemajuannya memuaskan. Awalnya, diperkirakan akan memakan waktu dua minggu untuk membuka slot, tetapi Putra hanya butuh satu minggu untuk menyelesaikan sebagian besar proyek ini. Ketika dia datang ke toko, hari sudah siang. Ethan dengan sekalian membeli makanan cepat saji. "Putra, Neya, sini ayo makan." Ethan mendorong pintu masuk dan melihat Putra sedang memperbaiki slot dengan pen ukir. Ketika di siang hari dan malam

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27

Bab terbaru

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 108

    "Baiklah, sudah selesai, Ethan bau. Sekarang keluar dari sini dan pergi tidur." Jessie meletakkan gunting kukunya lalu menepuk kedua tangan. "Sudah selesai?" Ethan enggan berpisah dengannya.Dia merasa sangat senang saat kedua tangan kecil Jessie yang lembut menyentuh kulitnya. Sayangnya, waktu berlalu dengan sangat cepat. "Kau mau apa lagi? Kau ini sangat lambat!" Nada bicara Jessie terdengar kesal. "Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu. Tapi bisakah kau menolongku?" Ethan menatapnya dengan tatapan memelas. "Oke,""Kau ini memang baik sekali!" Jessie membantunya berdiri dari tempat tidur. Ethan bangkit dan sedikit oleng, bahkan sampai harus memeluk erat Jessie supaya tidak jatuh. Dia seolah dibuat melayang ke surga begitu aroma tubuh Jessie menyeruak memenuhi indra penciumannya. Aroma yang sangat unik dan menyegarkan. Jessie wangi sekali!"Berdiri yang benar, aku tidak bisa terus menahan tubuhmu!" Jessie tersipu malu, dia mengembungkan pipinya, berpura-pura marah. Entah k

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 107

    "Ah, sakit, sakit!" Ethan berteriak kesakitan. "Jessie, apa yang kau lakukan!" Jessie mendonggak dan menatap Ethan dengan ekspresi wajah datar, "Aku ini sedang mengoleskan salep, jadi pasti akan terasa sedikit sakit." "Sabar dulu kalau mau cepat sembuh." "Sudah besar masih saja cengeng." Ethan terdiam mendengarnya. "Enak saja kalau bicara. Kau sendiri juga menjerit kesakitan waktu aku mengobati lukamu, kan?" Jessie memelototinya lagi dan bertanya, "Benarkah? Apakah aku sampai menjerit? Bohong!" "Hmph, tentu saja benar. Aku masih ingat, saat kau kelas dua SMP kau jatuh dari tangga. Haha!" Ethan teringat kejadian saat Jessie jatuh berguling menuruni tangga, bahkan sampai terkena kotoran kucing. Apalagi posisi jatuhnya sangat lucu. Ethan tak akan melupakannya seumur hidup. Wajah Jessie terlihat menahan malu. Dia lalu mendengus dan makin menekan kaki Ethan. Raut wajah Ethan langsung berubah! "Aduh!" Jeritan kesakitan pun langsung menggema. Di ruang tamu di luar pintu, Hendra

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 106

    "Loh, aku kan belum menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukmu," ucap Ethan yang terkejut. "Ethan, aku sudah terlalu sering mendengarmu bernyanyi, jadi kenapa aku harus mendengarnya lagi?" balas Jessie sambil mengalihkan pandangan dari Ethan. "Tapi kan ...." Ethan hanya bisa tersenyum tak berdaya. Dulu dia memang tidak punya bakat menyanyi, tapi dia belajar musik sebagai mata kuliah pilihan. Bahkan meski sudah lulus, dia tetap mendaftar kursus menyanyi. Jadi seharusnya kemampuan bernyanyinya lumayan bagus. Ah, mungkin Jessie belum beruntung untuk bisa mendengar suara merduku.Jessie memotong dan membagikan kuenya pada yang lebih tua terlebih dahulu. Kemudian baru memberikannya pada Ethan, sementara dia sendiri hanya memakannya sedikit. "Kenapa hanya makan sedikit?" tanya Ethan. "Kalori kuenya terlalu tinggi, aku takut gemuk. Kau saja makan yang banyak." Jessie menjawab dengan santai."Benar juga. Kau kan pendek, kalau makan banyak pasti terlihat gemuk. Bukankah kau harus diet

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 105

    "Ethan, akhirnya kau datang juga. Kebetulan sekarang sudah saatnya makan!" ujar Jessie seraya tersenyum. "Aku lapar sekali, aku mau makan dua porsi malam ini!" balas Ethan sambil tersenyum. Begitu memasuki rumah Jessie, Ethan pun melihat ibunya dan ibu Jessie sedang sibuk memasak di dapur, sementara ayahnya dan ayah Jessie mengobrol di ruang tamu. Tapi entah apa yang dua orang itu bicarakan. "Anakku sudah pulang rupanya. Ayo, sini." panggil Jerry seraya melambaikan tangan. "Memangnya ada apa, Yah?" tanya Ethan seraya berjalan menghampiri. "Aku dengar dari Jessie kalau hasil tesmu sudah keluar, dan kau termasuk dalam sepuluh besar di kelas. Apa benar begitu?" tanya Jerry. "Ya, hasil tesku memang cukup baik. Tapi aku masih harus meningkatkan nilaiku dalam pelajaran Fisika, Kimia dan Bahasa," kata Ethan sambil tersenyum. Jerry kemudian bertanya, "Apa kau yakin bisa lulus ujian masuk universitas?" "Kalau bisa lulus, kau akan masuk ke universitas yang bagus." "Nilai Jessie juga lu

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 104

    Dia sama sekali tak peduli meski si gendut Zaki itu menyuruh Geral untuk memata-matainya. Karena hal ini sama sekali tidak mudah dipelajari hanya dengan melihat. "Siap, siap." Geral lalu berbalik badan untuk mengambilkan barang yang diminta. Ekspresi wajahnya tampak buruk, namun dia berusaha untuk tak terlalu menunjukkannya. Sementara Ethan terlalu malas untuk memedulikannya, dan hanya fokus untuk bekerja. Geral kemudian mengamati cara kerjanya. Namun sama sekali tak berani banyak bertanya karena takut membuat Ethan malah marah. Jika dia mau belajar dari Ethan, maka dia tidak boleh membuat pemuda ini sampai marah. Meskipun tidak suka dengan sikap Ethan, tapi Geral tetap harus bersikap sopan karena statusnya di sini adalah sebagai asisten magang yang akan membantu Ethan. Zaki yang duduk di sudut toko tampak mengulas senyum puas menyaksikan dua orang tersebut. Geral ini merupakan lulusan jurusan komputer dari universitas ternama, jadi pasti orangnya akan cepat belajar, kan? Asa

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 103

    "Oh, dek Ethan sudah datang rupanya. Sini aku kenalkan padanya!" Zaki menyambut hangat kedatangannya.Namun senyuman itu terasa palsu bagi Ethan. "Wah, Bos Zaki, suasana hatimu sepertinya sedang baik hari ini, apakah kakak iparmu hamil lagi?" Ethan bercanda."Hei, dek Ethan memang pandai bercanda, kita harus menanggapi untuk memiliki lebih sedikit anak, hei, hari ini bukan untuk membicarakan tentang ini!" Zaki bereaksi karena dibawa miring, lalu tertawa: "Ayo, saya akan memperkenalkan Anda, Geral, teman sekelas kakak ipar saya, adalah mahasiswa senior Universitas Ratulangi Provinsi Sulawesi Selatan, baru saja lulus beberapa waktu yang lalu.""Halo Kak Ethan." Sapa Geral sambil membenarkan letak kacamatanya dan tersenyum malu. Bukankah terdengar sedikit memalukan bagi seorang lulusan dari universitas top harus memanggil seorang bocah SMA dengan sebutan kakak? "Hai, biasanya lulusan Universitas Ratulangi ini orangnya pintar-pintar," kata Ethan. Geral pun tampak tersenyum bangga mend

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 102

    "Kak Ethan, nih makanannya ada di sini!" Mata Jessie berkedip dan berkata, "Aku akan pergi makan camilan dulu!" Dengan cepat dia menyelinap keluar dari bawah lengan Ethan dan berlari mengambil camilan. "Dasar rakus." Ethan menggelengkan kepalanya tersenyum dan mengikuti. Dengan dua puluh ribu, Putra membeli banyak jenis camilan. Jessie makan biskuit, melihat Ethan mengambil sosis, dia juga ingin makan, tetapi hanya ada satu. "Ah, sudah tidak ada sosis? Hanya ada satu?" kata Jessie kecewa. Ethan memberikan sosisnya kepada Jessie. "Gigit pelan saja, hati-hati dengan gigimu." "Tidak akan, aku bukan anak kecil. Aku sudah 18 tahun." "Hehe!" "Hmm, kamu gigit saja ini! Kenapa, tidak senang? Masih ingin membantahku?" "Baiklah, ini untukmu saja." Ethan menyerah dan hanya bisa memberi sosis itu kepadanya. Jessie takut Ethan akan merebutnya lagi dan segera memasukkan sosis ke dalam mulutnya. "Haha! Sekarang semua penuh air liurku. Kamu tidak bisa makan lagi!" Dia tertawa bangga dan

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 101

    Dia telah memikirkannya selama beberapa tahun, tetapi dia juga tahu bahwa kondisi keuangan keluarganya tidak seberapa. Komputer adalah barang mewah bagi keluarganya. Oleh karena itu, setiap kali dia mendengar beberapa teman sekelas dari keluarga berada membahas tentang komputer, Facebook dan permainan di sekolah, dia sangat iri. Hanya bisa diam-diam iri. Ketika dia melihat begitu banyak komputer menumpuk di sini, meskipun semuanya tampak tua, matanya sulit melepaskan pandangan sehingga sulit untuk mengendalikan rasa gembira. Walaupun komputer bekas, satu unit setidaknya seharga delapan sampai sepuluh juta, itu juga sudah cukup mahal. "Saat ini, hanya dua yang sudah diperbaiki, dan yang lainnya belum diperbaiki." Ethan tersenyum dan pergi menepuk komputer di atas meja kerja. "Komputer ini adalah hadiah ulang tahunmu." Jessie tertegun selama tiga detik ketika mendengarnya. "Hah? Apa? Untuk hadiah ulang tahunku?" "Ethan, apa kamu serius?" "Benarkah?" Jessie dengan bersemangat m

  • Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya    Bab 100

    Ethan membawa Jessie ke tokonya. "Tempat apa ini?" Jessie mendongak ke pintu toko yang dibangun oleh Ethan dengan ragu. "Markas karierku, masuklah." Ethan tersenyum dan membuka pintu untuk masuk. "Kak Ethan!" Putra melihat Ethan, meletakkan palu di tangannya, dan bangkit menyambutnya. "Putra, apa kamu tidak beristirahat di akhir pekan?" Ethan melihat pakaiannya penuh debu, dan matanya sedikit merah. Dia tampak sangat lelah. "Aku tidak lelah. Aku tidak perlu istirahat. Aku ingin menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin," Ucap Putra dengan suara serak."Tetap saja kamu perlu istirahat. Kamu terus-terusan begini, pekerjaan belum selesai, lalu jatuh sakit." "Jangan kerja lagi. Tugasmu hari ini hanya satu, istirahat dengan baik. Jika aku melihat kamu bekerja lagi, gaji kamu akan dipotong." Kata Ethan dengan wajah datar. Hati Putra menghangat dan dia mengembuskan napas, "Baik, kak Ethan, aku paham." Dia tiba-tiba melihat seorang gadis cantik berdiri di belakang Ethan, bertemperamen

DMCA.com Protection Status