Beranda / Romansa / LOVE AFFAIR / ADU ARGUMEN

Share

ADU ARGUMEN

Penulis: Kumara
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-18 09:30:45

Meski sebenarnya Atma sebal tapi tidak ada yang bisa dia lalukan. Tak mungkin pula bila dia protes. Satu-satunya hal yang bisa bisa lakukan adalah menunggu. Makan malam terpaksa dilalui sendiri oleh Atma. Lantaran tak ada kabar juga sampai pukul 9 malam, Atma akhirnya pergi tidur tanpa menunggu Bhaga dan Jessica. Sangat wajar bila dia dongkol, Jessica sendiri yang meminta dia memasak dengan alasan ingin makanan masakan rumah namun Jessica pula lah yang meminta ingin makan pasta.

Lalu bagaimana nasib nasi dan lauk yang telanjur dimasak Atma? Sejak kecil Atma diajari untuk tidak membuang-buang makanan, tapi sepertinya nilai-nilai seperti itu tidak diterapkan oleh Jessica. Kalaupun nanti makanan itu tidak mereka makan, mau bagaimana lagi, terpaksa dengan berat hati Atma harus membuangnya. Terbersit satu pikiran di benaknya, mungkinkah Jessica sengaja? Tidak menutup kemungkinan jika perempuan itu memang sengaja ingin membuat Atma kesal, atau minimal membuatnya mengerjakan sesuatu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • LOVE AFFAIR   DUNIA MILIK BERDUA

    Mobil sedan Bhaga membelah jalan yang ramai di tengah hari. Atma membiarkan kaca jendela terbuka agar angin bebas meniup lehernya yang terbuka. Bhaga memutar lagu dari salah satu album dari band favoritnya, sesekali melirik kepada Atma yang terus tersenyum lebar melempar pandangan keluar.Satu demi satu universitas swasta mereka datangi. Mengecek akreditasi, fakultas apa saja yang ada, serta yang terpenting, suasana dan fasilitas yang ada, itu yang terpenting bagi Bhaga, dia tak ingin Atma tak nyaman.Di depan salah satu gerbang kampus, berhenti sebuah truk penjual es krim. Bhaga membeli es krim coklat untuknya dan rasa stroberi untuk Atma, lalu mengajaknya ngaso sebentar di depan gerbang kampus itu. Sengatan matahari mempercepat es krim meleleh, Atma berkali-kali tertawa melihat Bhaga kewalahan menjilati es krimnya yang mencair sampai ke pergelangan tangan."Kamu sudah pikirkan mau ambil jurusan apa?" tanya Bhaga setelah es krim mereka habis.Atma menghe

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   HOTEL BINTANG LIMA

    Sebagai penutup yang sempurna, Bhaga mengajak Atma ke Jembatan Kota Intan yang masih berada di kawasan Kota Tua. Cahaya lampu emas dan merah terang membuat jembatan bersejarah itu tampak begitu indah. Bhaga mendongak, memandang langit tak berbintang. Tiba-tiba ingatan tentang air terjun mengisi kepalanya.Bila di desa, tiada malam tanpa bintang. Atma melirik, menyadari apa yang sedang dipandangi Bhaga. Timbul sesuatu yang mengusik hatinya, "Kenapa di sini nggak ada bintang ya? Apa langitnya lebih jauh, Mas?" tanyanya polos.Bhaga tertawa kecil, menggeleng. "Polusi, Atma. Langitnya buram. Sama kayak air sungai yang tercemar, langit juga bisa butek!" jawabnya dibarengi tawa pahit."Jadi sekarang Mas Bhaga setuju, kan? Lebih enak tinggal di desa!" cibir Atma. "Kita bisa liat bintang tiap malam, liat air yang jernih!" sambungnya.Bhaga mengangguk setuju. Dia bersandar dengan sikunya pada pagar jembatan, masih mendongak memandangi langit."Aku mau waktu

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   PERLAWANAN ATMA

    Bhaga tak bisa langsung pulang keesokan harinya. Ada pekerjaan yang mesti dia kejar pagi-pagi sekali. Atma pulang menumpang taksi, dia duga Jessica pun telah berangkat kerja pagi itu. Cuek saja Atma masuk ke dalam apartemen. Namun, ternyata Jessica masih belum berangkat. Spontan jantung Atma berdegup ganjil."Baru pulang, Atma?" Jessica menyapa dengan sebuah senyum simpul. Majalah di tangan dia tutup."Ya, selamat pagi, Mbak. Mbak sudah sarapan? Mau saya masakin apa?" Atma bertanya gugup."Nasi goreng." Jessica berdiri sembari menjawab.Senyum Jessica terlihat jauh lebih menyeramkan dari senyum hantu di film horor mana pun yang pernah ditonton Atma. Jelas dia sedang bersikap pura-pura bodoh dan baik. Dia bahkan belum bertanya kemarin Atma ke mana saja, dan kenapa tidak pulang, yang paling penting mungkin, kenapa Bhaga tidak pulang bersamanya.Pergelangan tangan Atma melemah, jemarinya sedikit bergetar memegang gagang kuali. Jessica duduk di mini ba

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   SELAMAT TINGGAL, JESS

    Malam itu, tanpa mengetahui kepergian Jessica, Bhaga pulang dengan semangat membara. Dia bawa sekotak pizza serta sebuah selebaran. Selebaran itu dia dapat dari salah satu sekolah masak terbaik di dekat apartemen. Tak sabar ingin melihat respons Atma, dia tunjukkan selebaran itu bahkan tanpa memperhatikan raut muka sedih Atma."Coba kamu baca, Atma! Kamu liat, apa yang menarik? Di situ lengkap kelas-kelasnya, spesifikasi, sampe biaya! Kamu liat dulu, mana tau kamu berminat, kita bisa mendaftar cepat!" Bhaga membuka kotak pizza di atas meja.Atma terdiam sesaat. "Mbak Jessica udah pergi," katanya lirih, "dia nggak ngasih tau Mas? Tadi kami berantem besar."Seperti video yang tiba-tiba dijeda, gerak tubuh Bhaga pun seketika berhenti. Raut bahagia dari mukanya lenyap sudah. Namun, tak lama kemudian dia kembali tersenyum."Itu bagus, kan? Akhirnya dia sendiri yang mengerti. Tapi, Atma ..., kamu baik-baik aja? Dia menyakiti kamu nggak?"Atma teringat de

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   BADAI MUSIM SEMI

    Seperti datangnya musim semi sehabis musim dingin yang panjang, hubungan Bhaga dengan Atma berjalan lancar dan mulus, merekah bak bunga-bunga di taman yang indah.Masa lalu soal Jessica sepakat mereka lupakan, sekarang yang penting adalah masa depan. Mendapat restu Bu Sona adalah tujuan mereka bersama. Juga, rencana sekolah masak yang akan diikuti Atma. Bila semua lancar jaya, maka pernikahan akan segera dilaksanakan.Hari itu Bhaga mengajak Atma pergi, melihat rumah yang tengah dia bangun. Sedikit lagi selesai. Atma sudah terbayang, akan dia tanam apa di halaman. Bhaga pun sudah berangan-angan, pulang disambut oleh istrinya tercinta, Atma, dengan anak-anak mereka yang lucu.Namun, badai pun kadang terjadi di musim semi. Saat semua telah berjalan lancar, sebagaimana semestinya, Jessica kembali di waktu yang tak terduga. Saat jelang Atma pulang ke desa, Jesssica kembali dengan air mata berurai, meminta sedikit waktu untuk bicara dengan Bhaga."Maaf, Jess.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   KEPUTUSAN

    Belum ada sinyal damai dari Atma. Pun Bhaga, tak mau mendesak dia untuk membuat keputusan. Seminggu lebih Atma meragu, pulang ke desa dia tunda dengan berbagai alasan. Bu Sona sendiri belum tahu apa yang terjadi di Jakarta.Timbul dalam benak Atma, jika Nabila, anak Adam saja bisa dia terima (bahkan pernah terpikir untuk menjadi ibunya), kenapa Atma tak bisa menerima anak Jessica nantinya?Atma sadar, secara naluriah, dia memiliki insting seorang ibu yang baik, dia suka anak-anak. Namun, anak Jessica akan berbeda. Anak itu bisa menjadi jembatan bagi Jessica dan Bhaga. Siapa yang akan berani jamin kalau Jessica tak akan mengusik mereka lagi? Kalau di masa depan, Jessica tidak akan menuntut apa-apa?Kepala Atma rasanya mau pecah.***"Kenapa emangnya kamu belum mau pulang, Ma?"Suara Bu Sona terdengar parau dari ujung telepon, katanya dia memang sedang terserang flu."Aku lagi liat-liat sekolah yang bagus, Bu. Aku mutusin mau a

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   KEJUTAN TAK DIHARAPKAN

    Langit seolah ikut mengantar kepergian Jessica ke Singapura dengan hadirnya awan-awan sitrus yang menggantung lembut di cakrawala. Cuaca cerah. Semangat baru mengisi hati Bhaga dan Atma yang menemani Jessica sampai ke bandara."Janji sekali lagi, Jess. Kamu akan menjaga anak itu baik-baik." Bhaga mengingatkan sekali lagi."Tenang aja. Anak ini anak kalian." Jessica menyentuh lembut perutnya yang masih datar. "Lebih baik sekarang kalian juga siap-siap untuk menikah. Sebelum bayi ini lahir, kalian sudah harus datang nyusul aku.""Sesuai rencana kita. Santai. Semuanya akan berjalan lancar. Orang-orang nggak akan tau itu anak kamu." Bhaga memegang kuat bahu Atma. Dia tahu Atma yang paling gugup.Seluruh rencana memang telah dipersiapkan Bhaga dengan matang. Sebelum kelahiran anak Jessica nantinya, Bhaga dan Atma akan datang menyusul, seolah anak itu dilahirkan Atma di Singapura. Hanya saja, yang menjadipe-erbarangkali adalah bagaimana Atm

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   KEBOHONGAN DEMI KEBOHONGAN

    Darah Atma untuk beberapa detik seolah tersumbat. Demi Tuhan, dia bersyukur tak lupa memakai bantalan perut meski sedang tidak berada di luar rumah. Keringat jatuh di pelipisnya begitu cepat."Kamu kenapa, Ma? Kok pucat? Kamu lupa makan? Atau ada gangguan di janin kamu?" Bu Sona berubah cemas. "Ibu datang di waktu yang tepat, ya. Pas kamu butuh seseorang untuk menjaga kamu." Lantas berjalan masuk ke dalam apartemen meski Atma belum bicara apa-apa sejak kehadirannya yang tak terduga."A ..., Atma cuma kaget aja, Ibu datang nggak bilang-bilang dulu."Atma berdalih sambil terduduk lemas di sofa. Dia masih syok berat."Bentar. Biar Ibu ambilkan minum untuk kamu.""Jangan, Bu! Harusnya kan Atma yang bikin minuman buat Ibu.""Situasinya lagi beda. Kamu kan lagi hamil, Ma. Kamu duduk aja di situ, oke?" Bu Sona bersikeras. "Bhaga lagi kerja, ya?" Bu Sona meletakkan tas kopernya serta hadiah yang dia bawa lalu berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air pu

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18

Bab terbaru

  • LOVE AFFAIR   BAB BONUS

    Habis membawa Tommy tidur bersama Bu Sona di kamar sebelah, Atma kembali ke kamar hotelnya bersama Bhaga. Bhaga masih di bawah bersama Anna, sepertinya masih asyik bercakap-cakap. Mata Atma sudah beberapa kali menarik sendiri, dia paksa untuk mandi sekejap, berganti piyama dan menyikat gigi. Setelah semua beres barulah dia naik ke tempat tidur. Namun, baru saja berbaring sekitar sepuluh menit, sebuah tangan membelai lengan Atma dengan lembut. Membuatnya terjaga perlahan. Ada Bhaga di sampingnya, memeluk dengan lembut, mencium telinganya berkali-kali. "Mas Bhaga udah mandi?" tanya Atma setengah sadar. "Udah ..." Bhaga menjawab setelah mengecup pipi Atma. Atma tahu ke mana tujuan Bhaga. Namun, mata Atma terlalu lelah untuk meladeni. "Kamu udah mau tidur ya? Atma ..., kita kan lagi di Bali! Lagi tahun baru ini!" kata Bhaga memprotes, rewel seperti anak kecil. "Ya terus kalau di Bali kenapa, Mas?" tanya Atma sambil membuka matanya

  • LOVE AFFAIR   HATI KE HATI

    Malam ini adalah malam pergantian tahun, di mana kembang api akan menyala tepat pada pukul 12. Pantai menjadi lokasi paling banyak diincar untuk menghabiskan malam tahun baru. Sembari menunggu tengah malam tiba, paling nikmat ditemani hidangan laut bakar maupun daging bakar.Itu pula yang dipersiapkan oleh Bhaga. Sebuah meja panjang dia pesan di pinggir pantai, diajaknya serta keluarga Anna untuk ikut bergabung. Sekali lagi Bu Sona absen, sebab dia merasa tak akan tahan begadang sampai larut malam. Dia takut terserang flu keesokan hari. Penyakit orang tua.Bu Sona langsung izin saat pukul 10, membawa Nala serta, mereka tidur lebih awal. Tommy seharusnya juga ikut tidur lebih awal, namun bocah lelaki itu berkeras ingin melihat kembang api. Bhaga pun mengizinkan asal setelah lewat acara kembang api, Tommy langsung kembali ke hotel untuk tidur.Pukul sebelas lewat, masih ada sedikit sosi dan jagung yang bisa dibakar untuk teman menunggu tengah malam. Rohan sibuk me

  • LOVE AFFAIR   API ASMARA DI BALI

    Cuaca amat cerah dan panas siang itu, dengan angin laut yang tak kalah kuat. Para pengunjung pantai yang rata-rata turis tampak asyik berjemur di atas matras, hanya mengenakan bikini. Mereka sibuk mengolesi krim anti sinar UV di atas kulit mereka agar tak terbakar.Bhaga memesan sebuah pendopo di dekat pantai, yang muat untuk menjadi tempat berteduh bagi seluruh anggota keluarganya, pendopo di sebelah rupanya disewa pula oleh rombongan Anna dan sepupunya. Bu Sona tidak ikut, alasannya karena terlalu panas di pantai. Alih-alih bersantai di balkon hotel, dia malahan pergi mengeksplorasi sendirian, pergi ke tempat yang lebih sejuk seperti kuil atau pasar cendera mata.Satu yang mengusik perhatian Atma adalah pakaian Anna. Anna muncul dari hotel dengan satu set bikini berwarna merah muda, terlihat manis dan seksi di saat bersamaan. Belum lagi kepalanya ditutupi dengan topi pantai dari jerami, serta kacamata hitam, dia bisa berbaur seperti turis mancanegara lainnya. Sementa

  • LOVE AFFAIR   ROHAN

    Berkat bantuan Anna, Atma mendapat pekerjaan di sebuah restoran yang dimiliki oleh kakak lelakinya. Pria yang sudah berkepala tiga itu bernama Rohan. Statusnya belum menikah. Dari sana Atma bisa tahu kalau keluarga Anna rupanya cukup berantakan.Ibu dan ayahnya telah bercerai sejak dia kecil. Rohan diasuh oleh ayahnya, sementara Anna diasuh oleh ibunya. Bisa dibilang mereka tak terlalu dekat sebetulnya. Namun, dari pertemuan pertama, Atma bisa langsung tahu kalau Rohan adalah pria yang baik, kepribadainnya hangat dan penuh pengertian.Selain Atma, ada seorang karyawan lain yang juga membawa balitanya. Anak-anak yang dibawa bisa dititipkan di lantai atas. Ada sebuah kamar bayi di lantai atas serta ruang bermain anak. Tugas Atma pun tak begitu sulit, cuma bantu-bantu di dapur sebagai asisten yang menyiapkan bahan masakan.Bila semua sudah beres, Atma pun bisa merangkap menjadi pelayan yang membantu mengantarkan pesanan atau mencatat pesanan.Kebanyakan tamu

  • LOVE AFFAIR   TITIK TERANG

    Bhaga berbalik, lalu memutar bola matanya sambil menghela napas panjang. "Kamu kenapa sih, Atma? Semua itu cuma ada di pikiran kamu. Di sini!" Bhaga menunjuk pelipisnya. "Semua itu khayalan, prasangka! Kamu liat Anna, dia bahkan bukan tipe aku! Nggak sama sekali! Dia itu udah kuanggap kayak temen cowok, tau?!" Bhaga mendekat, duduk di pinggir tempat tidur."Temen cowok? Secakep itu? Secantik dan seseksi itu? Yang benar aja, Mas! Aku ini emang cewek kampung, tapi aku nggak bodoh. Mana mungkin cewek secantik itu Mas anggap kayak laki-laki!" Kening Atma mengerut."Coba kamu pikir-pikir lagi. Kami sama-sama suka basket, sepak bola, ehm ..." Bhaga tergagap sebentar. "Pokoknya aku sama sekali nggak menganggap dia sebagai seorang perempuan. Dia itu kayak adik aja, kayak temen, kayak ... Salah satu 'bro' bagi aku."Muka Atma mengernyit. "Apa lagi itu 'bro'? Mas Bhaga udah deh, jangan ngaco! Jangan bikin-bikin alasan. Pokoknya aku nggak suka kalau Mas Bhaga masih bertema

  • LOVE AFFAIR   KARMA

    "Hari ini aku mungkin pulang malam. Kamu masak untuk kamu aja ya, Sayang." Bhaga berujar pada suatu hari, sebelum dia berangkat kerja.Atma yang sedang menyedot debu di sofa langsung menatapnya heran, alisnya menukik tajam. "Belakangan ini Mas Bhaga pergi terus, ke mana sih? Mau ngapain lagi?" tanyanya agak dingin."Ada acara makan-makan dari kantor. Jadi yah ..., kemungkinan kami akan minum juga sampai jam 12 lewat."Sejak mereka kembali dari desa beberapa bulan yang lalu, tiap malam Bhaga hampir tak pernah pulang tepat waktu. Selalu saja ada alasan. Sementara Atma tak bisa ke mana-mana sebab dia mesti mengurus Nala yang masih belum genap 6 bulan.Bukan berarti Bhaga tidak peduli dengan urusan rumah sama sekali. Bila di akhir pekan, dia masih sering menjaga Nala, terkadang membuatkan susu, mengganti popok, namun tetap saja, tingkah polanya belakangan terlihat begitu berbeda. Atma tak bisa bersikap acuh tak acuh lagi, mesti ada sesuatu yang tidak dia keta

  • LOVE AFFAIR   KABAR JESSICA

    "Papa bangun ...! Papa ...!" Tommy kecil naik ke atas tempat tidur di mana Bhaga masih terlelap dengan tubuh telungkup.Sejam yang lalu, Atma telah bangun lebih dulu, langsung mandi lalu menyiapkan sarapan. Bhaga sepertinya masih lelah akibat kegiatan yang menguras energinya semalam."Papa ...! Ayo bangun, dong ...! Hari ini kita mau keliling kampung ...!" teriak Tommy seraya duduk di atas punggung lebar Bhaga.Bhaga terjaga lalu langsung menggendong Tommy meski kesadarannya masih belum seutuhnya pulih."Mama lagi masak, ya?" tanyanya setelah mencium aroma bumbu nasi goreng. "Kamu bau! Kita mandi dulu, yuk?" katanya masih dalam kondisi setengah sadar.Sehabis mandi bersama Tommy, Bhaga turun ke dapur menemui Atma yang juga telah rapi memakai gaun mininya. Atma baru selesai menyusui Nala."Sarapan dulu, Mas. Kita hari ini mau ngajak Tommy keliling kampung." Atma berkata sambil membuka tudung saji di atas meja."Mau ke mana? Mau liat ap

  • LOVE AFFAIR   MALAM INI AKU MILIKMU

    Keputusan untuk menitipkan Tommy kepada Bu Sona sudah bulat. Tentu berita baik itu disambut dengan tangan terbuka oleh Bu Sona. Justru itulah yang telah dia nanti-nanti. Sebelumnya, disangkanya Tommy baru bisa dia rawat setelah menginjak usia belasan, masuk SMP atau SMA.Namun, Bhaga mempercepat rencananya sebab dia tak mau Tommy telanjur nyaman hidup di kota. Nantinya akan lebih sulit bagi bocah lelaki itu untuk menyesuaikan diri hidup di desa. Meski begitu, Tommy sesekali merengek, tak mau berpisah.Seperti yang terjadi hari ini, saat sebulan menjelang kelahiran anak kedua Atma dan Bhaga. Si kecil Tommy memeluk perut Atma begitu lama."Aku nggak mau pisah sama adik, Ma ..." rengeknya manja."Jadi, Tommy nggak mau nemenin Nenek? Gitu?" Bu Sona yang sedang menyedot debu sofa bertanya, sengaja memancing."Bukan gitu juga, Nek! Kenapa sih Nenek nggak tinggal di sini aja? Atau kita semua ikut tinggal sama Nenek?" tanya Tommy polos."Nggak bisa,

  • LOVE AFFAIR   SEPERTI ADIK

    "Cucu Nenek ...!" Bu Sona berseru sembari membuka kedua tangannya lebar-lebar.Tommy berlari penuh semangat, senyumnya secerah sinar matahari siang itu. "Nenek! Aku kangen ...!" balasnya manja."Sama, Sayang ..., Nenek juga kangen banget sama kamu! Ya Tuhan! Liat kamu! Udah setinggi apa! Udah besar, udah jadi cowok gede!" Bu Sona mengacak lembut rambut Tommy.Tommy nyengir bangga. "Iya, dong! Kan sering minum susu!"Selepas Bu Sona melepas dekapannya, dia tatap Tommy. Sekilas dia heran kembali, kenapa pupil mata Tommy kian tampak biru. Saat bayi dia kira itu akan berubah seiring waktu seperti warna mata bayi kebanyakan, namun sampai sekarang, mata Tommy masih tampak sama saja. Meski begitu, ini bukan waktu yang tepat untuk membahasnya."Atma ...! Bhaga ...!" Bu Sona beranjak memeluk putera dan menantunya.***Waktu berlalu secepat angin, kandungan Atma kini berusia 7 bulan.Untuk syukuran kehamilan 7 bulan Atma, mereka mengadak

DMCA.com Protection Status