Beranda / Romansa / LOVE AFFAIR / SELAMAT TINGGAL, JESS

Share

SELAMAT TINGGAL, JESS

Penulis: Kumara
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-18 09:33:22

Malam itu, tanpa mengetahui kepergian Jessica, Bhaga pulang dengan semangat membara. Dia bawa sekotak pizza serta sebuah selebaran. Selebaran itu dia dapat dari salah satu sekolah masak terbaik di dekat apartemen. Tak sabar ingin melihat respons Atma, dia tunjukkan selebaran itu bahkan tanpa memperhatikan raut muka sedih Atma.

"Coba kamu baca, Atma! Kamu liat, apa yang menarik? Di situ lengkap kelas-kelasnya, spesifikasi, sampe biaya! Kamu liat dulu, mana tau kamu berminat, kita bisa mendaftar cepat!" Bhaga membuka kotak pizza di atas meja.

Atma terdiam sesaat. "Mbak Jessica udah pergi," katanya lirih, "dia nggak ngasih tau Mas? Tadi kami berantem besar."

Seperti video yang tiba-tiba dijeda, gerak tubuh Bhaga pun seketika berhenti. Raut bahagia dari mukanya lenyap sudah. Namun, tak lama kemudian dia kembali tersenyum.

"Itu bagus, kan? Akhirnya dia sendiri yang mengerti. Tapi, Atma ..., kamu baik-baik aja? Dia menyakiti kamu nggak?"

Atma teringat de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • LOVE AFFAIR   BADAI MUSIM SEMI

    Seperti datangnya musim semi sehabis musim dingin yang panjang, hubungan Bhaga dengan Atma berjalan lancar dan mulus, merekah bak bunga-bunga di taman yang indah.Masa lalu soal Jessica sepakat mereka lupakan, sekarang yang penting adalah masa depan. Mendapat restu Bu Sona adalah tujuan mereka bersama. Juga, rencana sekolah masak yang akan diikuti Atma. Bila semua lancar jaya, maka pernikahan akan segera dilaksanakan.Hari itu Bhaga mengajak Atma pergi, melihat rumah yang tengah dia bangun. Sedikit lagi selesai. Atma sudah terbayang, akan dia tanam apa di halaman. Bhaga pun sudah berangan-angan, pulang disambut oleh istrinya tercinta, Atma, dengan anak-anak mereka yang lucu.Namun, badai pun kadang terjadi di musim semi. Saat semua telah berjalan lancar, sebagaimana semestinya, Jessica kembali di waktu yang tak terduga. Saat jelang Atma pulang ke desa, Jesssica kembali dengan air mata berurai, meminta sedikit waktu untuk bicara dengan Bhaga."Maaf, Jess.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   KEPUTUSAN

    Belum ada sinyal damai dari Atma. Pun Bhaga, tak mau mendesak dia untuk membuat keputusan. Seminggu lebih Atma meragu, pulang ke desa dia tunda dengan berbagai alasan. Bu Sona sendiri belum tahu apa yang terjadi di Jakarta.Timbul dalam benak Atma, jika Nabila, anak Adam saja bisa dia terima (bahkan pernah terpikir untuk menjadi ibunya), kenapa Atma tak bisa menerima anak Jessica nantinya?Atma sadar, secara naluriah, dia memiliki insting seorang ibu yang baik, dia suka anak-anak. Namun, anak Jessica akan berbeda. Anak itu bisa menjadi jembatan bagi Jessica dan Bhaga. Siapa yang akan berani jamin kalau Jessica tak akan mengusik mereka lagi? Kalau di masa depan, Jessica tidak akan menuntut apa-apa?Kepala Atma rasanya mau pecah.***"Kenapa emangnya kamu belum mau pulang, Ma?"Suara Bu Sona terdengar parau dari ujung telepon, katanya dia memang sedang terserang flu."Aku lagi liat-liat sekolah yang bagus, Bu. Aku mutusin mau a

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   KEJUTAN TAK DIHARAPKAN

    Langit seolah ikut mengantar kepergian Jessica ke Singapura dengan hadirnya awan-awan sitrus yang menggantung lembut di cakrawala. Cuaca cerah. Semangat baru mengisi hati Bhaga dan Atma yang menemani Jessica sampai ke bandara."Janji sekali lagi, Jess. Kamu akan menjaga anak itu baik-baik." Bhaga mengingatkan sekali lagi."Tenang aja. Anak ini anak kalian." Jessica menyentuh lembut perutnya yang masih datar. "Lebih baik sekarang kalian juga siap-siap untuk menikah. Sebelum bayi ini lahir, kalian sudah harus datang nyusul aku.""Sesuai rencana kita. Santai. Semuanya akan berjalan lancar. Orang-orang nggak akan tau itu anak kamu." Bhaga memegang kuat bahu Atma. Dia tahu Atma yang paling gugup.Seluruh rencana memang telah dipersiapkan Bhaga dengan matang. Sebelum kelahiran anak Jessica nantinya, Bhaga dan Atma akan datang menyusul, seolah anak itu dilahirkan Atma di Singapura. Hanya saja, yang menjadipe-erbarangkali adalah bagaimana Atm

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   KEBOHONGAN DEMI KEBOHONGAN

    Darah Atma untuk beberapa detik seolah tersumbat. Demi Tuhan, dia bersyukur tak lupa memakai bantalan perut meski sedang tidak berada di luar rumah. Keringat jatuh di pelipisnya begitu cepat."Kamu kenapa, Ma? Kok pucat? Kamu lupa makan? Atau ada gangguan di janin kamu?" Bu Sona berubah cemas. "Ibu datang di waktu yang tepat, ya. Pas kamu butuh seseorang untuk menjaga kamu." Lantas berjalan masuk ke dalam apartemen meski Atma belum bicara apa-apa sejak kehadirannya yang tak terduga."A ..., Atma cuma kaget aja, Ibu datang nggak bilang-bilang dulu."Atma berdalih sambil terduduk lemas di sofa. Dia masih syok berat."Bentar. Biar Ibu ambilkan minum untuk kamu.""Jangan, Bu! Harusnya kan Atma yang bikin minuman buat Ibu.""Situasinya lagi beda. Kamu kan lagi hamil, Ma. Kamu duduk aja di situ, oke?" Bu Sona bersikeras. "Bhaga lagi kerja, ya?" Bu Sona meletakkan tas kopernya serta hadiah yang dia bawa lalu berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air pu

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   BAYI LAKI-LAKI

    Televisi di ruang tamu dibiarkan menyala dengan volume besar. Bu Sona sedang memasak makan malam di dapur. Bhaga menarik Atma ke dalam kamar untuk bicara soal kedatangan ibunya yang mendadak. Sejak dia pulang tadi, otaknya terus berputar tak tenang. Satu yang dia takutkan, Bu Sona mengetahui kehamilan palsu Atma."Ibu belum tahu kan kalau kamu ..." Bhaga berbisik sambil melirik sebentar keluar pintu. Ibunya masih berada di dapur, TV masih menyala, menyiarkan berita dengan volume tinggi."Belum, Mas. Aku terpaksa berbohong. Gimana dong, ya? Ibu pingin pegang perut aku, tapi aku takut kalau nanti Ibu bakal tau kalau ini bukan perut beneran. Tapi apa ..., kita juga nggak terlalu jahat sama Ibu?" Atma setengah bergumam.Sebuah helaan napas panjang meluncur dari mulut Bhaga. Persis. Seperti itulah perasaannya saat ini, bersalah terhadap ibunya sendiri."Kita udah banyak berbuat salah dan dosa sama Ibu, sekarang kita tambah lagi. Tapi apa kita punya pilihan? Ng

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   NALURI SEORANG IBU

    "Jadi, rencana Mbak habis ini apa? Balik ke Indonesia?"Atma bertanya sambil memasukkan pakaian-pakaian Jessica ke dalam tas, dia akan segera keluar dari rumah sakit sebab kondisinya telah pulih."Nggak. Aku mutusin untuk tetap tinggal di sini, mulai hidup baru aku. Aku akan cari kerja baru. Aku ...," Jawaban Jessica terputus. Matanya berkaca-kaca.Tangan Atma berhenti bergerak, menatap Jessica dengan mata penuh empati. "Pasti berat ya, Mbak Jessica pasti kepikiran terus buat ketemu ...." Atma pun tak mampu melanjutkan kalimatnya."Ya, ternyata nggak semudah pikiran aku." Suara Jessica bergetar. Sedetik kemudian tangisnya pecah, kuat dan besar sekali, air matanya tak bisa dibendung lagi. "Aku kira aku bisa lupa gitu aja. Aku ini emang tolol! Bego!" gerutunya memaki diri sendiri.Atma lekas mendekati Jessica, memeluknya meski agak canggung. "Mbak Jess ...." Dia belai lembut rambut Jessica. Mata Atma ikut berkaca-kaca."Aku nggak layak disebut

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   KABAR BAHAGIA

    Atma membaringkan Tommy di atas tempat tidur kecilnya, baru saja dia selesai diberi susu, dan waktunya untuk tidur. Di luar jendela, langit telah gelap gulita. Lantas Atma menutup gorden yang berada tepat di samping tempat tidur Tommy.Perkataan Jessica saat mereka di Singapura masih kerap mengusik hatinya. Dia pandangi lamat-lamat wajah damai Tommy yang masih memerah. Dia tercenung."Kamu belum tidur, Atma?" Bhaga bertanya dari ambang pintu kamar bayi mereka."Ya sebentar lagi, Mas." Atma menghampiri dengan lesuh. "Ibu kapan datang?" tanyanya tiba-tiba teringat."Belum tau, mungkin bentar lagi setelah rumah itu dijual. Tapi aku juga masih ragu, sih. Aku mendadak juga nggak sepakat rumah itu dijual. Sayang juga rasanya, iya nggak sih? Kamu mau minum teh dulu? Aku buatkan ya."Mereka berjalan ke dapur, Atma masih bengong sedang Bhaga menyiapkan teh."Kenapa kamu, Atma? Keliatan banyak pikiran gitu." Lagi-lagi Bhaga mengulik, dia yakin ada ses

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • LOVE AFFAIR   SEPERTI ADIK

    "Cucu Nenek ...!" Bu Sona berseru sembari membuka kedua tangannya lebar-lebar.Tommy berlari penuh semangat, senyumnya secerah sinar matahari siang itu. "Nenek! Aku kangen ...!" balasnya manja."Sama, Sayang ..., Nenek juga kangen banget sama kamu! Ya Tuhan! Liat kamu! Udah setinggi apa! Udah besar, udah jadi cowok gede!" Bu Sona mengacak lembut rambut Tommy.Tommy nyengir bangga. "Iya, dong! Kan sering minum susu!"Selepas Bu Sona melepas dekapannya, dia tatap Tommy. Sekilas dia heran kembali, kenapa pupil mata Tommy kian tampak biru. Saat bayi dia kira itu akan berubah seiring waktu seperti warna mata bayi kebanyakan, namun sampai sekarang, mata Tommy masih tampak sama saja. Meski begitu, ini bukan waktu yang tepat untuk membahasnya."Atma ...! Bhaga ...!" Bu Sona beranjak memeluk putera dan menantunya.***Waktu berlalu secepat angin, kandungan Atma kini berusia 7 bulan.Untuk syukuran kehamilan 7 bulan Atma, mereka mengadak

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18

Bab terbaru

  • LOVE AFFAIR   BAB BONUS

    Habis membawa Tommy tidur bersama Bu Sona di kamar sebelah, Atma kembali ke kamar hotelnya bersama Bhaga. Bhaga masih di bawah bersama Anna, sepertinya masih asyik bercakap-cakap. Mata Atma sudah beberapa kali menarik sendiri, dia paksa untuk mandi sekejap, berganti piyama dan menyikat gigi. Setelah semua beres barulah dia naik ke tempat tidur. Namun, baru saja berbaring sekitar sepuluh menit, sebuah tangan membelai lengan Atma dengan lembut. Membuatnya terjaga perlahan. Ada Bhaga di sampingnya, memeluk dengan lembut, mencium telinganya berkali-kali. "Mas Bhaga udah mandi?" tanya Atma setengah sadar. "Udah ..." Bhaga menjawab setelah mengecup pipi Atma. Atma tahu ke mana tujuan Bhaga. Namun, mata Atma terlalu lelah untuk meladeni. "Kamu udah mau tidur ya? Atma ..., kita kan lagi di Bali! Lagi tahun baru ini!" kata Bhaga memprotes, rewel seperti anak kecil. "Ya terus kalau di Bali kenapa, Mas?" tanya Atma sambil membuka matanya

  • LOVE AFFAIR   HATI KE HATI

    Malam ini adalah malam pergantian tahun, di mana kembang api akan menyala tepat pada pukul 12. Pantai menjadi lokasi paling banyak diincar untuk menghabiskan malam tahun baru. Sembari menunggu tengah malam tiba, paling nikmat ditemani hidangan laut bakar maupun daging bakar.Itu pula yang dipersiapkan oleh Bhaga. Sebuah meja panjang dia pesan di pinggir pantai, diajaknya serta keluarga Anna untuk ikut bergabung. Sekali lagi Bu Sona absen, sebab dia merasa tak akan tahan begadang sampai larut malam. Dia takut terserang flu keesokan hari. Penyakit orang tua.Bu Sona langsung izin saat pukul 10, membawa Nala serta, mereka tidur lebih awal. Tommy seharusnya juga ikut tidur lebih awal, namun bocah lelaki itu berkeras ingin melihat kembang api. Bhaga pun mengizinkan asal setelah lewat acara kembang api, Tommy langsung kembali ke hotel untuk tidur.Pukul sebelas lewat, masih ada sedikit sosi dan jagung yang bisa dibakar untuk teman menunggu tengah malam. Rohan sibuk me

  • LOVE AFFAIR   API ASMARA DI BALI

    Cuaca amat cerah dan panas siang itu, dengan angin laut yang tak kalah kuat. Para pengunjung pantai yang rata-rata turis tampak asyik berjemur di atas matras, hanya mengenakan bikini. Mereka sibuk mengolesi krim anti sinar UV di atas kulit mereka agar tak terbakar.Bhaga memesan sebuah pendopo di dekat pantai, yang muat untuk menjadi tempat berteduh bagi seluruh anggota keluarganya, pendopo di sebelah rupanya disewa pula oleh rombongan Anna dan sepupunya. Bu Sona tidak ikut, alasannya karena terlalu panas di pantai. Alih-alih bersantai di balkon hotel, dia malahan pergi mengeksplorasi sendirian, pergi ke tempat yang lebih sejuk seperti kuil atau pasar cendera mata.Satu yang mengusik perhatian Atma adalah pakaian Anna. Anna muncul dari hotel dengan satu set bikini berwarna merah muda, terlihat manis dan seksi di saat bersamaan. Belum lagi kepalanya ditutupi dengan topi pantai dari jerami, serta kacamata hitam, dia bisa berbaur seperti turis mancanegara lainnya. Sementa

  • LOVE AFFAIR   ROHAN

    Berkat bantuan Anna, Atma mendapat pekerjaan di sebuah restoran yang dimiliki oleh kakak lelakinya. Pria yang sudah berkepala tiga itu bernama Rohan. Statusnya belum menikah. Dari sana Atma bisa tahu kalau keluarga Anna rupanya cukup berantakan.Ibu dan ayahnya telah bercerai sejak dia kecil. Rohan diasuh oleh ayahnya, sementara Anna diasuh oleh ibunya. Bisa dibilang mereka tak terlalu dekat sebetulnya. Namun, dari pertemuan pertama, Atma bisa langsung tahu kalau Rohan adalah pria yang baik, kepribadainnya hangat dan penuh pengertian.Selain Atma, ada seorang karyawan lain yang juga membawa balitanya. Anak-anak yang dibawa bisa dititipkan di lantai atas. Ada sebuah kamar bayi di lantai atas serta ruang bermain anak. Tugas Atma pun tak begitu sulit, cuma bantu-bantu di dapur sebagai asisten yang menyiapkan bahan masakan.Bila semua sudah beres, Atma pun bisa merangkap menjadi pelayan yang membantu mengantarkan pesanan atau mencatat pesanan.Kebanyakan tamu

  • LOVE AFFAIR   TITIK TERANG

    Bhaga berbalik, lalu memutar bola matanya sambil menghela napas panjang. "Kamu kenapa sih, Atma? Semua itu cuma ada di pikiran kamu. Di sini!" Bhaga menunjuk pelipisnya. "Semua itu khayalan, prasangka! Kamu liat Anna, dia bahkan bukan tipe aku! Nggak sama sekali! Dia itu udah kuanggap kayak temen cowok, tau?!" Bhaga mendekat, duduk di pinggir tempat tidur."Temen cowok? Secakep itu? Secantik dan seseksi itu? Yang benar aja, Mas! Aku ini emang cewek kampung, tapi aku nggak bodoh. Mana mungkin cewek secantik itu Mas anggap kayak laki-laki!" Kening Atma mengerut."Coba kamu pikir-pikir lagi. Kami sama-sama suka basket, sepak bola, ehm ..." Bhaga tergagap sebentar. "Pokoknya aku sama sekali nggak menganggap dia sebagai seorang perempuan. Dia itu kayak adik aja, kayak temen, kayak ... Salah satu 'bro' bagi aku."Muka Atma mengernyit. "Apa lagi itu 'bro'? Mas Bhaga udah deh, jangan ngaco! Jangan bikin-bikin alasan. Pokoknya aku nggak suka kalau Mas Bhaga masih bertema

  • LOVE AFFAIR   KARMA

    "Hari ini aku mungkin pulang malam. Kamu masak untuk kamu aja ya, Sayang." Bhaga berujar pada suatu hari, sebelum dia berangkat kerja.Atma yang sedang menyedot debu di sofa langsung menatapnya heran, alisnya menukik tajam. "Belakangan ini Mas Bhaga pergi terus, ke mana sih? Mau ngapain lagi?" tanyanya agak dingin."Ada acara makan-makan dari kantor. Jadi yah ..., kemungkinan kami akan minum juga sampai jam 12 lewat."Sejak mereka kembali dari desa beberapa bulan yang lalu, tiap malam Bhaga hampir tak pernah pulang tepat waktu. Selalu saja ada alasan. Sementara Atma tak bisa ke mana-mana sebab dia mesti mengurus Nala yang masih belum genap 6 bulan.Bukan berarti Bhaga tidak peduli dengan urusan rumah sama sekali. Bila di akhir pekan, dia masih sering menjaga Nala, terkadang membuatkan susu, mengganti popok, namun tetap saja, tingkah polanya belakangan terlihat begitu berbeda. Atma tak bisa bersikap acuh tak acuh lagi, mesti ada sesuatu yang tidak dia keta

  • LOVE AFFAIR   KABAR JESSICA

    "Papa bangun ...! Papa ...!" Tommy kecil naik ke atas tempat tidur di mana Bhaga masih terlelap dengan tubuh telungkup.Sejam yang lalu, Atma telah bangun lebih dulu, langsung mandi lalu menyiapkan sarapan. Bhaga sepertinya masih lelah akibat kegiatan yang menguras energinya semalam."Papa ...! Ayo bangun, dong ...! Hari ini kita mau keliling kampung ...!" teriak Tommy seraya duduk di atas punggung lebar Bhaga.Bhaga terjaga lalu langsung menggendong Tommy meski kesadarannya masih belum seutuhnya pulih."Mama lagi masak, ya?" tanyanya setelah mencium aroma bumbu nasi goreng. "Kamu bau! Kita mandi dulu, yuk?" katanya masih dalam kondisi setengah sadar.Sehabis mandi bersama Tommy, Bhaga turun ke dapur menemui Atma yang juga telah rapi memakai gaun mininya. Atma baru selesai menyusui Nala."Sarapan dulu, Mas. Kita hari ini mau ngajak Tommy keliling kampung." Atma berkata sambil membuka tudung saji di atas meja."Mau ke mana? Mau liat ap

  • LOVE AFFAIR   MALAM INI AKU MILIKMU

    Keputusan untuk menitipkan Tommy kepada Bu Sona sudah bulat. Tentu berita baik itu disambut dengan tangan terbuka oleh Bu Sona. Justru itulah yang telah dia nanti-nanti. Sebelumnya, disangkanya Tommy baru bisa dia rawat setelah menginjak usia belasan, masuk SMP atau SMA.Namun, Bhaga mempercepat rencananya sebab dia tak mau Tommy telanjur nyaman hidup di kota. Nantinya akan lebih sulit bagi bocah lelaki itu untuk menyesuaikan diri hidup di desa. Meski begitu, Tommy sesekali merengek, tak mau berpisah.Seperti yang terjadi hari ini, saat sebulan menjelang kelahiran anak kedua Atma dan Bhaga. Si kecil Tommy memeluk perut Atma begitu lama."Aku nggak mau pisah sama adik, Ma ..." rengeknya manja."Jadi, Tommy nggak mau nemenin Nenek? Gitu?" Bu Sona yang sedang menyedot debu sofa bertanya, sengaja memancing."Bukan gitu juga, Nek! Kenapa sih Nenek nggak tinggal di sini aja? Atau kita semua ikut tinggal sama Nenek?" tanya Tommy polos."Nggak bisa,

  • LOVE AFFAIR   SEPERTI ADIK

    "Cucu Nenek ...!" Bu Sona berseru sembari membuka kedua tangannya lebar-lebar.Tommy berlari penuh semangat, senyumnya secerah sinar matahari siang itu. "Nenek! Aku kangen ...!" balasnya manja."Sama, Sayang ..., Nenek juga kangen banget sama kamu! Ya Tuhan! Liat kamu! Udah setinggi apa! Udah besar, udah jadi cowok gede!" Bu Sona mengacak lembut rambut Tommy.Tommy nyengir bangga. "Iya, dong! Kan sering minum susu!"Selepas Bu Sona melepas dekapannya, dia tatap Tommy. Sekilas dia heran kembali, kenapa pupil mata Tommy kian tampak biru. Saat bayi dia kira itu akan berubah seiring waktu seperti warna mata bayi kebanyakan, namun sampai sekarang, mata Tommy masih tampak sama saja. Meski begitu, ini bukan waktu yang tepat untuk membahasnya."Atma ...! Bhaga ...!" Bu Sona beranjak memeluk putera dan menantunya.***Waktu berlalu secepat angin, kandungan Atma kini berusia 7 bulan.Untuk syukuran kehamilan 7 bulan Atma, mereka mengadak

DMCA.com Protection Status