Home / Fantasi / LOLOLOVE : My Billionaire Secretary / Bab 6 : Di Tengah Samudra

Share

Bab 6 : Di Tengah Samudra

last update Last Updated: 2022-07-08 15:04:30

Dengan menggunakan yacht yang disewanya Cloud mengarungi Samudra, persis yang dia inginkan dan mimpikan beberapa bulan belakangan ini, bersenang-senang sendirian tanpa ada yang menggangu. Di yacht tersebut Cloud ditemani satu orang nahkoda dan dua pelayan. Gadis itu merasa menjadi pemilik samudra.

"Ah, senangnya ...." Cloud bergumam. Dia yang sedang bersantai di bagian ujung yacht pun merebah menatap langit untuk melihat awan yang sangat indah. Tidak hanya itu, Cloud juga membiarkan mentari yang hangat menerpa tubuhnya yang sedang terbaring. Kacamata hitam menjadi pelindung mata indahnya. Belum lagi alunan musik yang menemani. Cloud benar-benar rileks dan terlepas dari berbagai beban yang sejak kemarin membuatnya stress dan tak nafsu makan.

Namun, kenyamanan Cloud tak bertahan lama, dia terganggu saat mendengar notifikasi yang berasal dari ponselnya. Karena berisik Cloud pun dengan malas merogoh benda itu. Ia agak heran ada begitu banyak pemberitahuan dari aplikasi LOLOLOVE miliknya, di sana Cloud melihat deretan pria tampan meminta pertemanan. Tidak hanya tampan bahkan Cloud bisa menduga mereka pasti dari kalangan atas karena akun miliknya sudah di upgrade ke VVIP oleh Bianca. Berbeda dengan yang lain, mereka yang menjadi anggota VVIP LOLOLOVE bisa melakukan panggilan via video.

"Ck, buaya ada di mana-mana," gumam Cloud, senyum mengejek dia ukir di bibir. Entah kenapa gadis itu sangat anti kepada lelaki. Meski sudah memasang foto dan mengisi profil diri dengan sangat keren, Cloud tetap tidak tertarik.

Saat hendak meletakkan ponselnya, tiba-tiba sebuah akun meminta melakukan panggilan video dari aplikasi itu. Akun yang dinilai Cloud sangat berbeda dari akun lain, si pemilik tidak memasang foto diri. Bahkan nama juga tak tercantum di sana, hanya nampak nomor ID yang diberikan secara otomatis oleh LOLOLOVE.

"Ini siapa? Dasar kurang kerjaan." Cloud pun memilih mematikan ponselnya. Dia ingin liburannya tenang tanpa ada sedikit pun gangguan, baik dari orang yang dikenalnya atau pun tidak. Cloud ingin bersantai menikmati kesendirian di tengah Samudra yang luas.

Hanya saja keanehan terjadi. Tepat setelah dia mematikan ponsel dan mencoba merebah kembali, awan yang tadinya terang berubah menjadi gelap, sangat menyeramkan. Cloud sampai melepas kacamatanya. Awan itu berubah abu-abu dan menggumpal besar, bahkan terlihat ada kilatan petir di dalamnya. Cloud menjadi panik, bulu kuduknya berdiri, dia pun bangkit dan bergegas memanggil pelayan.

Namun, Cloud semakin panik. Aneh, tidak ada seorang pun yang datang atau sekadar menjawab panggilannya.

Duar!

Cloud yang panik berlari. Dia mencari seseorang dan tidak ada yang terlihat. Mereka seakan hilang ditelan bumi.

Kembali suara itu menggelegar. Awannya bahkan makin terlihat besar. Awan itu menyelimuti langit secara keseluruhan. Cloud pun semakin gemetar.

"Tolong! Siapa pun tolong aku!" teriaknya panik. Namun nihil, tidak ada yang datang.

Sekarang tidak hanya langit yang aneh, laut pun seolah ikut memperlihatkan betapa ganasnya dia pada Cloud. Gelombang tinggi datang dan menghantam Yacht yang Cloud naiki hingga oleng. Gadis itu bahkan sampai terantuk dinding.

"Hei, kalian! Tolong aku! Di mana kalian?" teriak Cloud lagi. Matanya yang nanar menatap sekeliling.

Sialnya setelah berteriak begitu mesin yacht mati. Cloud semakin ketar ketir. Dia yang oleng karena ombak terus menerjang tetap berusaha menuju ruang navigasi dengan berjalan merambat. Di sana dia tidak menemukan sang nahkoda.

“Pergi ke mana mereka?” Clous semakin panik.

Semuanya mati, baik dari mesin sampai alat komunikasi. Apa pun yang Cloud tekan dan sentuh tak membuat yacht kembali bergerak.

"Tolong. Menyalalah!" gumam Cloud. Bibirnya bergetar sedangkan wajahnya berubah pucat. "Hais, sial! Apa-apaan ini?"

Cloud yang frustrasi keluar dari sana. Ia semakin terkejut melihat dari arah samping gulungan angin besar mendekat, mirip angin puting beliung. Sangat menyeramkan, mata Cloud pun membuka lebar.

"Apa aku akan mati?”

Guncangan yacht semakin hebat, tanpa Cloud sadari yacht itu salah jalur. Cloud sampai memegang pilar kecil yang ada di sana. Dia terus meminta tolong dan berpegang dengan apa pun yang bisa dipegang. Air matanya merembes saat air laut masuk dengan sendirinya. Guncangan yacht itu semakin kuat. Di saat seperti ini, Cluod teringat degan wajah kedua orang tuanya. Senyum mereka dan kenangan yang pernah mereka buat bersama.

"Ma! Pa! Tolong ...."

Petir menyambar lagi. Bahkan lebih nyaring. Cloud yang tak berdaya berjongkok dan memilih menutup mata dan telinga. Dia kalut, yacht itu miring dan dia seperti terdorong dari sana.

Dingin, Cloud merasakan tubuhnya sangatlah dingin, kaku. Namun, Cloud tidak ingin pasrah, dia mencoba tenang. Hanya saja nihil, sekuat apa pun mencoba muncul ke permukaan tetap juga tak sampai, tenaganya seperti terkuras habis. Dalam keputusan dan kebingungan itu Cloud itu terus bertahan dan berdoa. Berharap ada yang menolong dan menyelematkan dirinya.

Namun, semua hanya harapan. Tak ada satu pun pertolongan. Cloud bahkan merasakan persediaan oksigen di dalam paru-parunya mulai menipis dan itu membuatnya panik.

"Ma, Pa ... apa aku akan mati?" batin Cloud yang tak mampu lagi menggerakkan tubuh. Semuanya kaku. Telinganya bahkan mulai tak bisa mendengar suara apa-apa. Ia mengingat semua kesalahan yang pernah dia perbuat selama ini dan membuatnya semakin sedih.

"Apa aku akan mati semuda ini?" gumamnya lagi.

Cloud tidak bisa bertahan. Tubuhnya terasa berat. Gelembung oksigen keluar dari mulut. Ia terpejam dengan rambut yang melayang-layang.

"Ma, Pa, maafkan aku ...."

_

_

Aneh, Cloud merasakan ada sesuatu yang menghempaskan tubuhnya. Dia pun membuka paksa kelopak mata dan terus terbatuk-batuk sambil terus menarik napas. Cloud juga memegangi dada. Seolah baru saja tenggelam dan berada dibatas kematian.

Untuk beberapa saat hanya itu yang bisa Cloud lakukan, dia merasa kedinginan. Ia berusaha menggerakkan badan dan perlahan bangkit. Cloud duduk bersimpuh, matanya memindai sekitar.

"Ini, ini di mana?" gumamnya. Cloud menunduk, dia heran karena tengah duduk di atas lantai marmer yang dingin.

"Sebenarnya di mana ini?" gumamnya lagi. Cloud yang bingung bahkan melihat nanar sekitar dan mendapati sebuah kamar besar yang dia yakini bukan lah kamarnya.

"Apa aku sudah mati?" gumamnya lagi lalu mencubit lengan sendiri. Alhasil dia meringis karena merasakan sakit. "Ini bukan mimpi, tapi di mana aku ini?"

Pelan, Cloud berdiri. Dia celingukan dan berusaha mencari seseorang yang ada di sana. "Hello, apa ada orang?" teriaknya sedikit nyaring.

Namun tidak ada jawaban. Cloud merasa tempat ini sangat aneh. Bergegas gadis itu menuju pintu. Sayang, pintu itu sepertinya terkunci dari luar dan membuat Cloud semakin panik.

"Hei …. siapa pun, tolong buka pintunya!" teriak Cluod. Ketakutannya semakin besar. “Tolong bukankan pintu ini! Buka!"

Karena rasa takut yang menggunung membuat akal Cluod tumpul. Dia terus menggedor pintu kayu itu, pintu yang terbuat dari jati kualitas tinggi. Dia terus memukul tanpa mengindahkan empat buku jarinya telah memar dan luka.

"Tolong! Tolong buka pintunya! Aku ingin keluar!" Air mata Cloud semakin merembes. Dia melemah karena lelah. Hingga beberapa menit kemudian dia terpancing untuk melihat sekitar lagi. Cloud kaget saat melihat cermin besar seukuran badan yang ada di dalam kamar itu.

Cermin itu dengan jelas bisa menangkap tubuhnya dari atas sampai bawah, karena terlalu kaget Cloud bahkan tidak bisa mengimbangi berat badannya sendiri dan akhirnya terjungkal ke belakang. Matanya membulat saat melihat pantulan dirinya di cermin besar itu.

"I-itu ... si-si-siapa?"

Related chapters

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 7 : Ariel

    “i-ini ... apa ini aku?”Cloud yang tadinya terduduk di lantai marmer segera berdiri. Dia berjalan tergesa menuju cermin lalu memegang seluruh tubuh yang sekiranya bisa dipegang, dari telinga, mata, hidung, pipi juga dagu. Sekarang Cloud sadar ini nyata. Ini bukan mimpi."Ariel? Aku jadi Ariel!" serunya tak terima. Dia terus saja menepuk pipi sendiri demi menyadarkan diri. Jika ini mimpi maka Cloud ingin segera sadar. Kalau nyata? Maka ini jelas kutukan dan musibah besar.Cluod mengerjap, bingung dan marah membuatnya seperti orang bodoh. Otaknya terus bertanya, kenapa harus menjadi Ariel di game LOLOLOVE yang dibencinya. Dia masih ingat bagaimana kala itu menghina dan mencerca game serta penciptanya."Gila, ini gila! Mustahil! Bagaimana bisa aku ke sini? Bagaimana bisa aku menjadi Ariel? Bagaimana bisa aku terjebak disini? Astaga!"Cloud yang frustrasi terduduk lemah, kakinya seakan kehilangan tenaga. Dia terus meraung serta meronta, kakinya terus menerjang-nerjang. Dia bingung sekal

    Last Updated : 2022-07-08
  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 8 : Menunjukkan Siapa Diriku

    ☁ Happy Reading☁Cloud hanya bisa mengikuti perintah kucing bernama Loloco itu, dia pun perlahan membuka laci meja yang ditunjuk. Matanya mendapati sebuah buku dengan sampul merah muda beserta pulpen diatasnya. “Si Ariel ini, girly sekali dia,” gumam Cloud. Ia pun menggeser kursi untuk duduk. “Apa ini buku harian?” tanyanya ke Loloco yang sudah bertengger di atas meja. Cloud pun hanya melirik sinis dan memilih untuk membuka buku itu.Cloud membaca halaman pertama dengan seksama, dia bahkan terlalu fokus hingga membuat Loloco kesal, kucing itu membalikkan buku yang diletakka Cloud di atas meja dengan salah satu kakinya.“Cepat baca halaman paling akhir saja!”“Kucing cerewet, pasti tingkahmu sangat menyebalkan saat menjadi manusia. Rasakan kamu mendapat kutukan seperti itu,” cibir Cloud. Namun, bukannya langsung membaca bagian yang Loloco tunjukkan dia malah meraih sisir dan merapikan rambutnya.“Apa yang kamu lakukan?” tanya Loloco sedikit gemas.“Aku sedang menyisir rambut, aku Clou

    Last Updated : 2022-07-08
  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 9 : Mencari Petunjuk

    ☁Selamat Membaca☁Otak Cloud yang cerdas jelas sudah bisa menilai bagaimana selama ini Lily memperlakukan Ariel. Dan bodohnya Ariel terlalu lemah hingga tidak bisa melawan perbuatan ibu tirinya itu. Atau mungkin memang begitulah si pembuat game menciptakan karakter Ariel, lemah dan gampang ditindas, menunggu belas kasihan pemain yang akan membuatnya menjadi seorang putri cantik agar bisa menjadi pasangan pangeran tampan.“Untuk apa kamu mencari Luis?” tanya Lily. Sedikit gentar juga melihat perubahan drastis pada putri tirinya.“Aku ingin dibacakan ulang wasiat mendiang papaku.” Cloud terbeku. “Tunggu dulu! benar ‘kan si Ariel memanggil ayahnya dengan panggilan papa, jangan-jangan daddy, atau father,” gumamnya dalam hati. Ia monoleh ke arah Loloco yang bertingkah seperti layaknya kucing pada umumnya. Hewan itu bahkan menjilati kakinya sendiri.“Terlalu banyak tingkah!” Catherine menarik lengan Cloud dengan kasar, dia menyeretnya menuju pinggiran kolam ikan.Menyadari apa yang akan ter

    Last Updated : 2022-07-11
  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 10 : Gadis Yang Berbeda

    ☁Selamat Membaca☁“Bagaimana caranya?” tanya Cloud. Ia menoleh ke Loloco dan semakin membuat para pembantu kebingungan.Mereka menganggap sang Nona benar-benar sudah gila kerena berbicara dengan kucing. Hingga Lily keluar dan menghardik para pembantu itu. Mereka akhirnya membubarkan diri dan kembali ke pekerjaan masing-masing.Kini giliran Lily yang berdiri dan mengamati gerak-gerik sang anak tiri. Ia mengingat dengan jelas mengurung Ariel di dalam kamar dan tidak memberi gadis itu makan, karena Ariel berani mendorong putrinya saat dia melempar kalung mendiang Ibu Ariel ke dalam kolam. Namun, entah kenapa setelah itu Lily merasa Ariel sangat berbeda. Cara bicara, tingkah laku bahkan cara duduk gadis itu sangat lain.“Ariel itu sarjana dan kamu aku juga yakin juga sarjana, jadi pakai otakmu,” ketus LolocoCloud pun mencebikkan bibir, dia kesal dan bahkan ingin sekali meremas kucing abu-abu yang sombongnya melebihi dirinya itu.__“Pagi-pagi sudah menonton TV, apa kamu lupa dengan tuga

    Last Updated : 2022-07-11
  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 11 : Pria Arogan

    ☁Selamat Membaca☁“I-i-iya.” Cloud yang biasanya galak berubah menjadi bodoh untuk beberapa saat. Ia malah menyusuri wajah pria di hadapannya ini. Pahatan wajah Nic menurutnya benar-benar sangat sempurna. Apa mungkin ini bukan dirinya? Apa mungkin memang Ariel ditakdirkan untuk mencintai pria ini hingga dia merasakan perasaan yang aneh seperti ini? Cloud masih saja terkesima hingga Nic membentaknya dengan kasar. Gadis itu kaget, dia tak menyangka bahwa pria yang baru saja membuatnya merasa ada jutaan bunga berjatuhan dari langit, ternyata segalak itu. “Apa kamu tidak bisa menyetir dengan baik? Apa kamu punya SIM?” “Ah … apa SIM? SIM? Oh ... ya SIM?” Cloud kebingungan hingga spontan dia malah berkata,” Apa yang kamu maksud Surat Izin Menikahimu.” “Apa?” Nic terkekeh, pria itu membuang muka. Rahangnya mengetat seiring dengan amarahnya yang sudah hampir mencapai ubun kepala. “Tunggu Nona, apa mungkin keluargamu membiarkanmu yang tidak waras mengendarai mobil sendirian di jalan?” “

    Last Updated : 2022-07-28
  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 12 : Apakah Ed?

    ☁Selamat Membaca☁“Kalau kamu masih bersikap sombong padaku, aku akan benar-benar membuangmu!” ancam Cloud.“Hei … jangan coba-coba! Kita jelas harus kembali ke dunia kita bersama.”Loloco agak gentar juga, bukan tanpa alasan. Pernah suatu ketika dia sengaja menceburkan diri ke dalam kolam karena frustrasi, dan nyatanya dia hampir mati. Untung saja Ariel menemukannya dan langsung menyelamatkannya. “Takut juga kamu.” Cloud tergelak jemawa, dia tatap mata Loloco yang sudah memelas dengan kumis yang bergerak-gerak.“Ayo lah Cloud semua bisa dibicarakan dengan baik-baik, apa kamu ingin tahu siapa aku? aku hanya pria jomlo yang kesusahan mencari cinta, lalu aku memainkan game itu. Aku selalu menyebutnya permainan tak berguna, jadi suatu ketika aku tiba-tiba masuk ke sini,” dusta Loloco dan itu membuat Cloud menyipitkan mata. Loloco berharap gadis itu percaya padanya.“Aku hanya iri padamu, bayangkan saat datang aku sendirian dan menemukan sendiri jawaban atas kebingungan ini, sedangkan ka

    Last Updated : 2022-07-28
  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 13 : Nic Homo

    🍷Selamat Membaca🍷“A-apa-apa yang Anda bilang?”Bianca merosot, dia sudah pasti akan jatuh jika tubuhnya tidak ditahan oleh Skala. Sepertinya baru kemarin Cloud berpamitan akan pergi berlibur, tapi polisi datang ke rumahnya mengabarkan bahwa putrinya itu hilang. Hanya ada yacht kosong yang terombang-ambing di lautan lepas dengan barang-barang putrinya yang ditemukan utuh di sana.“Pak, Anda bercanda ‘kan? atau Anda salah alamat, mungkin maksud Anda bukan Cloud putri saya.”Menolak. Ya, semua orang pasti akan melakukan itu saat pertama kali mendapatkan kabar yang buruk tentang orang yang sangat mereka cintai. Begitu juga dengan Bianca. Wanita itu menggeleng meski air mata sudah berderai membasahi pipinya - yang sama sekali belum memperlihatkan tanda-tanda penuaan.“Pak, jika itu benar putri kami, lalu kenapa yacht itu kosong? Bukankah ada nahkoda dan mungkin pelayan di sana?” Skala mencoba mengajukan pertanyaan, dia juga sangat terkejut tapi masih bisa mengendalikan perasaan.“Itu la

    Last Updated : 2022-07-29
  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 14 : Kekasih Semalam

    🍷Selamat Membaca🍷"Jodoh?" ulang Nic sambil melangkah mendekat. “Apa yang ingin kamu lakukan, bukankah kamu sudah mengenal aku? kamu bahkan tahu namaku, jadi kita ini teman, kan? ya teman.” Cloud perlahan berjalan mundur ke belakang.“Teman katamu? Coba lihat bagian belakang benda di tanganmu itu,” ucap Nic dengan mata melirik ke ponsel yang ada di tangan Cloud.Jarak antara mereka sangatlah dekat, hingga Cloud sedikit grogi. Mau marah tapi Nic memang memiliki wajah yang sangat tampan hingga mubadzir jika tidak diperhatikan. Pahatan wajah pria itu sungguh sangat sempurna, membuat gelenyar aneh seketika menyergap hati Cloud. Gadis itu pun membalik ponsel yang ada digenggamannya, dia baru sadar bahwa ada rangkaian huruf nama ‘Ariel’ di sana. Cloud tersenyum aneh, dia merutuki ketidakcermatannya sendiri.“Dasar gadis ini, kuno sekali sampai menempelkan namanya di case ponsel,” gumam Cloud dalam hati. Ia memang tidak pernah menyentuh ponsel Ariel apa lagi memainkannya. Namun, masih ane

    Last Updated : 2022-07-30

Latest chapter

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 40 : KEMBALI (Tamat)

    ☁Selamat Membaca☁Cloud terbangun di pagi hari, tapi seperti kejadian yang pernah terjadi, hari itu dia kembali melewatkan beberapa hari dari kejadian sebelumnya. Hal ini semakin membuat Cloud bingung, belum lagi Loloco yang kini sudah berubah menjadi kucing biasa.“Apa Loloco sudah kembali?”Baru kemarin rasanya Cloud melihat kucing itu bersikap layaknya hewan biasa, hingga saat bangun di pagi hari kalender di jamnya sudah melompat beberapa hari sejak kepulangannya dari bertemu Luis, tentu saja hal itu membuat Cloud bingung hingga meremas sisi rambut begitu kuat. Ia menunduk, bahkan mengabaikan ponselnya yang berdering. Hingga dia segera menjawab panggilan itu.“Halo, Nic.” Cloud bicara tanpa semangat, itu karena dirinya tengah bimbang sebab kembali melewatkan hari yang entah kapan sudah terjadi.“Kamu sudah bangun? Aku ingin mengajakmu keluar. Aku sedang dalam perjalanan ke rumah,” ucap Nic dari seberang panggilan.“Baiklah, aku akan bersiap.”Cloud mengakhiri panggilan itu, kemudia

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 39 : Lamaran

    ☁Selamat Membaca☁Cloud benar-benar dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan Nic. Dia belum bisa meredam rasa kagum ketika melihat puluhan mawar merah yang membentuk hati di tengah danau, kini Nic tiba-tiba berlutut dan menyodorkan kotak yang berisi cincin di dalamnya. Pria itu sepertinya memang sudah merencanakan melamar dirinya di sana.“Ap-apa ini, Nic?” tanya Cloud sampai tergagap.“Maukah kamu menikah denganku, Cloud?” Nic benar-benar melamar, pria itu tersenyum manis ke arah Cloud yang masih kebingungan.“Apakah hubungan kami sudah sedekat ini? Bukankah perjanjian kencan juga sudah berakhir? Apa Nic kini benar-benar menyukaiku?Ah … maksudku Ariel?” Cloud malah bertanya-tanya dalam hati karena bingung.Nic memandang Cloud yang tampak ragu, hingga kemudian dia berkata, “Siapapun kamu, aku akan tetap menyukaimu. Entah itu kamu atau Ariel.”Cloud bergeming, dia merasa pening karena banyak hal yang dilewatkannya. Mungkinkah benar ada yang salah dengan game itu, atau apa ini pertanda

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 38 : Perlahan Menghilang

    ☁Selamat Membaca☁Nic dan Cloud akhirnya berangkat ke bandara. Namun, sepanjang perjalanan Cloud benar-benar merasa aneh. Terakhir dia bicara dengan Nic hari Rabu, kenapa tiba-tiba sudah hari Sabtu. “Kenapa aku tidak ingat kejadian dua hari ini?” Cloud bertanya-tanya dalam hati.Nic melihat Cloud yang melamun sejak dari berangkat dan menuju bandara, sampai sekarang menunggu keberangkatan pesawat gadis itu hanya diam termenung.“Ada apa? Kenapa kamu melamun?” tanya Nic.Cloud tersadar hingga kemudian menatap Nic dengan senyum canggung karena terkejut. “Tidak ada,” jawabnya. “Aku hanya berpikir, jika aku tahu sebuah rahasia dari pengacara ayahnya Ariel, apa yang akan aku lakukan setelah itu,” kilah Cloud yang tak mungkin mengatakan kejanggalan yang dialaminya belakangan ini.Nic mengangguk paham, mungkin hal itu memang harus dipikirkan. Cloud kembali terdiam, sampai kemudian mengingat perbincangannya dengan Loloco sebelum berangkat.“Kamu mau ke mana?” tanya Loloco saat melihat Cloud

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 37 : Keanehan Terjadi

    ☁Selamat Membaca☁Cloud terjingkat saat mendengar Loloco berteriak. Dia langsung memandang kucing yang selama ini menemaninya itu. Loloco ternyata sedang memperhatikan ekornya yang nampak aneh.“Kenapa kamu berteriak?” tanya Cloud yang terkejut hingga mengusap dada.“Cloud, lihat.” Loloco menggerakkan ekor hingga berada di samping tubuhnya. Ia menunjuk dengan kaki kanan bagian depan.“Lihat apa?” tanya Cloud bingung, meresa ekor Loloco baik-baik saja.“Lihat dengan seksama!” pinta Loloco yang panik.Cloud memperhatikan ekor kucing itu, matanya sampai menyipit agar fokus, hingga dia terkejut saat melihat ujung ekor Loloco samar tidak terlihat, lalu kembali terlihat utuh.“Ke-kenapa ekormu begitu?” tanya Cloud tergagap sambil menunjuk ekor Loloco.“Aku juga tidak tahu,” jawab Loloco yang sama bingungnya dengan Cloud. “Apa ada hal yang terjadi dengan game itu?” tanya Loloco menebak.“Mana mungkin!” sangkal Cloud. “Kalau rusak, pasti semua akan sepertimu. Aku juga tidak kenapa-napa, lihat

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 36 : Melawan Lily

    ☁Selamat Membaca☁Cloud masuk ke kamar setelah hampir berdebat dengan Lily. Dia tampak kesal dan curiga dengan wanita itu karena gelagat yang aneh, serta ucapan Edward yang tampak kesal.“Jangan-jangan dia sengaja menyuruh orang untuk mencelakaiku,” gumam Cloud.“Edward kenapa?” Loloco tiba-tiba muncul, kucing abu-abu itu membuat Cloud terkejut hingga terjingkat.Cloud menoleh - melihat Loloco yang baru saja masuk kamar dengan .gaya lenggak-lenggok bak model. Ia pun berujar, ”Mobilnya tertabrak truk, dan tulang lengannya mengalami pergeseran. Tampaknya kecelakaan itu disengaja, aku merasa aneh karena Edward muncul tiba-tiba di sana, seolah menghalau truk itu untuk menyelamatkan aku.”Loloco berjalan ke arah ranjang dan langsung naik ke kasur empuk, dia duduk di sana memandang Cloud yang berdiri menghadap padanya.“Memang benar disengaja,” ucap Loloco santai.Seketika Cloud membulatkan bola mata lebar mendengar ucapan Loloco, dia tergagap karena syok mendengar ucapan kucing itu.“Bagai

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 35 : Kecelakaan

    ☁Selamat Membaca☁“Kamu bilang apa, Nic?” tanya Cloud.Dia mulai menginjak pedal gas agar mobilnya berjalan. Namun, tiba-tiba menginjak pedal rem saat ada mobil yang menyalip dan memotong jalan tepat di depannya.“Apa yang--”BRAK!Cloud ingin mengamuk karena mobil yang menyalipnya tidak memakai aturan, hingga dia terkejut saat mobil itu malah tertabrak truk yang melanggar lampu lalu lintas. Posisi mobil yang menyalip Cloud barusan tertabrak di bagian belakang, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan yang terlalu fatal. Cloud sangat terkejut ketika mendengar suara benturan keras, dia melihat mobil di depannya sedikit bergeser ke kiri karena tabrakan yang terjadi.Cloud bahkan lupa jika sedang bicara dengan Nic, hingga kemudian memilih keluar dari mobil dengan posisi panggilan masih terhubung dengan pria itu.“Ayo bantu!” Pengguna jalan lain tampak berbondong-bondong ingin membantu pengemudi yang terlibat tabrakan. Sedangkan truk yang menabrak langsung tancap gas melarikan diri.Cloud b

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 34 : Hal Yang Buruk

    ☁Selamat Membaca☁Nic menunggu Bella menjawab, tapi pria itu yakin jika jawaban ibunya pasti baik, melihat dari cara Cloud yang tadi bercerita tanpa sedikit pun tekanan."Dia gadis yang manis, cara bicaranya sopan meski blak-blakan. Mama menyukainya."Nic sudah tahu jika tebakannya pasti benar, seperti ada yang menggelitik di dalam hatinya karena sang mama ternyata menyukai Cloud."Nic, bagaimana jika kamu ajak dia main ke rumah. Ajak dia makan malam bersama kita," ucap Bella penuh harap. Ditatapnya Nic dengan senyum mengembang di wajah.Nic terkejut dengan permintaan Bella, haruskah secepat itu mengajak Cloud datang ke rumah. Sedangkan hubungannya dengan Cloud hanya sebatas perjanjian kencan, meski tidak dipungkiri jika dia sudah menaruh hati pada gadis itu."Kenapa Mama ingin mengundang dia makan malam?" tanya Nic dengan kedua alis mengernyit."Ya, Mama ingin tahu dan mengenalnya lebih dekat. Kamu tahu sendiri kalau Mama sudah suka dengan sesuatu, apa pun keinginan Mama tidak bisa d

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 33 : Kencan

    ☁Selamat Membaca☁Cloud mengerjabkan mata berulang kali saat Nic mengatakan rindu kepadanya, apakah dirinya salah dengar? Ataukah Nic salah bicara. Dia sampai menggosok telinga karena takut pendengarannya menjadi terganggu setelah Catherine mendorongnya jatuh ke kolam renang.“Kamu kenapa?” tanya Nic yang merasa gadis di depannya ini malah bertingkah aneh. Berpikir apakah telinga Cloud kemasukan sesuatu karena terus saja digosok sedikit keras.“Tadi kamu bilang apa?” tanya Cloud memastikan. Ditatapnya Nic yang terkejut.Pria itu sekarang tahu kenapa Cloud bersikap demikian, gadis itu mengira jika dia tidak benar-benar mengucapkan kata rindu. Namun, saat Cloud memintanya mengulangi, Nic tak mau melakukannya, dia akhirnya memilih berdeham dan mengalihkan pandangan ke arah lain karena merasa malu.“Aku hanya ingin mengajakmu keluar karena merasa bosan di rumah, tapi tenang saja aku tidak akan menghitungnya dalam perjanjian kita,” ujar Nic tanpa menatap sang lawan bicara.Cloud menggelemb

  • LOLOLOVE : My Billionaire Secretary   Bab 32 : Merindukanmu

    ☁ Selamat Membaca☁Pagi itu Cloud berbaring dengan posisi telungkup, kedua kakinya nampak bergerak ke atas dan bawah. Dia sedang menikmati libur di hari Sabtu, bermalas-malasan di atas kasur sambil membuka-buka majalah.“Oh … kenapa aku bisa lupa?” Cloud tiba-tiba teringat akan sesuatu. Ia lantas bangun untuk mengambil ponsel yang ada di atas nakas, lalu duduk sambil menempelkan benda pipih itu ke telinga. Ia mendial nomor Nic dengan tergesa-gesa.“Halo.” Cloud langsung bicara begitu panggilan itu dijawab.“Ada apa?” tanya Nic dari seberang panggilan.“Aku lupa mengatakan sesuatu kepadamu,” jawab Cloud – yang kini sudah duduk bersila santai sambil bicara dengan Nic. “Mengatakan apa?”“Kalau sedang libur dan kita tidak bertemu, artinya itu tidak memotong hari kesepakatan kita menjadi sepasang kekasih,” jawab Cloud.“Dasar gadis aneh, apa kamu menelepon hanya untuk mengatakan hal ini?” tanya Nic. Dia mengiakan saja apa yang diinginkan oleh Cloud.Cloud terlihat berpikir, kemudian menja

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status