Beranda / Fiksi Remaja / LITTLE MOMMY / 31. Obsesi Yang Membawa Petaka!

Share

31. Obsesi Yang Membawa Petaka!

Penulis: Rose Marberry
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di suatu negara yang rakyatnya hidup dengan biasa saja. Yang kaya semakin kaya yang miskin makin melarat. 

Hiduplah sepasang kekasih yang saling mencintai dan melengkapi. Mereka adalah pasangan yang membuat semua muda-mudi merasa iri. Yang satu berparas tampan dan sang wanita sangat cantik seperti bidadari, hingga bidadari merasa insecure. 

Hiduplah Davi sebagai pemeran utama dan Nava si cantik bagai bidadari dan Nura sebagai antagonis. 

Nava begitu cantik dan semua orang menyukai dirinya. Dia cantik, tapi dia tidak pernah menggunakan semua kekuasaan itu untuk berbuat semena-mena, Nava senang membantu sesama, berteman dengan siapa saja, dia gadis yang cantik, ceria, ramah. Paket komplit yang membuat gadis seumuran dirinya iri. Nura berteman dengan Nava dan itu sebuah anugerah, jika para laki-laki tidak dilirik Nava maka mereka bisa mendekati dirinya, atau dirinya jadi batu loncatan sebelum para lelaki mendekati Nava y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • LITTLE MOMMY   32. Birthday Gift

    "Happy birthday to you.""Happy birthday to you.""Happy birthday, happy birthday dear Mami."Dia tersenyum tapi tak ingin membuka matanya. Tapi saat selimut itu dibuka dia terseyum dan bangun. Delisha mencium Cheryl terlebih dahulu sebelum menutup matanya dan meniup lilin membuat permohonan yang dia sendiri tahu."Terima kasih semuanya. Akhirnya legal." ujar Delisha. Dia senang, akhirnya usianya legal.Gadis itu memeluk Oma yang selalu support, selalu ada untuknya walau banyak rintangan datang tapi Oma selalu terdepan untuk Delisha."Terima kasih." Delisha memeluk Ayden yang memegang kue kecil di atasnya ada lilin. Selain Oma, laki-laki ini yang membuat dirinya bisa tegar hingga kini. Ayden adalah support system terbaik yang Delisha miliki. Mereka saling support hingga tak terasa jika sekarang usia Cheryl 3 tahun. Cheryl makin pintar dan cantik seperti Delisha."Happy birthday, Mami." Delisha tersen

  • LITTLE MOMMY   33. Mulai Goyah!

    "Ayo, bangun. Katanya mau sekolah." Delisha menggelitik perut buncit Cheryl dengan memakai baju tidur anak berwarna abu-abu rambut sudah panjang kembali. Rambut Cheryl cepat sekali panjang membuat dia risih, tapi Delisha rajin menyisir dan memberi pita warna-warni di kedua sisi kiri dan kanan membuat Cheryl suka dengan rambut baru miliknya."Bangun dong." Delisha menggilitik lagi perut Cheryl saat bocah itu makin memeluk boneka beruang busuk miliknya. Semalam Cheryl bilang mau ikut Maminya ke sekolah, Delisha mengiyakan, dia hanya mengantar tugas dan tanda tangan absen di kampus jadi Cheryl tidak akan menganggu. Kuliah jam 10. Sekarang jam setengah sembilan, harus secepatnya karena untuk mengurus Cheryl sendiri butuh waktu lama."Ya udah deh, Mami pergi sekolah sendiri." Delisha turun dari ranjang saat Cheryl tersenyum dan bangun. Delisha mana tahan, dia langsung memeluk putrinya dan mencium dalam."Busuk. Sarapan

  • LITTLE MOMMY   34. Cinta Saja Tidak Cukup!

    Delisha mulai merasa jika hubungannya bersama Ayden mulai toxic. Hal ini tak baik buat dirinya, dan juga tak mau berdampak buruk bagi perkembangan putrinya. Delisha tak mau dia bertengkar terus bersama Ayden dan dia lampiaskan ke Cheryl. Dia tak mau jadi ibu yang temperamen.Mereka bisa bertengkar, setelah itu baikan lagi dan berulang kali hal itu terulang, Delisha sudah memikirkan hal ini berkali-kali, takut menyesal, banyak hal dia pikirkan. Tapi ada saat di mana dia memutuskan hal paling bodoh dalam hidupnya, berpisah dari Ayden. Kedengarannya konyol, tapi Delisha rasa ini yang terbaik. Dia ingin fokus ke pertumbuhan Cheryl yang semakin besar dan fokus pada kuliahnya yang semakin hectic. Biarkan mereka mengurus hidup masing-masing dari sekarang."Aku memang egois, tapi aku mau kita udahan!" Ayden hanya menatap gadis bodoh ini tak percaya. Dari dulu dia selalu bersikap ceroboh yang merugikan dirinya sendiri. Selain hubungan toxic, Delisha semakin muak den

  • LITTLE MOMMY   35. Mengatur Strategi Lain!

    "Mami!" Delisha hanya diam, saat Cheryl naik ke pangkuannya dan menjambak-jambak rambut ibunya, memainkan bibir Delisha yang hanya duduk seperti patung dan tidak bersemangat melakukan sesuatu.Orang-orang di sekitarnya selalu membuat dirinya terpuruk, seolah dia tak boleh berbahagia sedikit saja. Alam bersekongkol dan langsung merebut kebahagiaan yang baru saja dia rasakan."Mami!" Delisha mengalihkan pandangannya dan menunggu Cheryl akan berbicara apa. Tuntutan orang-orang di sekitarnya membuat dia stress sendiri. Ayden menyuruh agar jangan peduli dengan kata-kata orang, kelakukan orang-orang di sekitarnya menuntut agar Delisha mengambil tindakan bukan seperti patung yang Ayden instruksikan."Apa, Nak?" Cheryl sekarang menggelayut di leher Delisha seperti anak monyet."Mami!" Delisha menunduk melihat sepasang mata polos hitam itu. Dia sayang sekali terhadap anaknya dan akan melakukan

  • LITTLE MOMMY   36. Didukung Semesta!

    Delisha masih malas, sangat malas untuk melihat Ayden. Tapi laki-laki itu seperti tak punya urat malu. Dilarang seperti apapun tidak berpengaruh apa-apa.Delisha juga tak tega saat melihat Cheryl begitu ceria menyambut Ayden dan keduanya bermain-main, Ayden melempar Cheryl ke udara dan bocah cantik itu tertawa ingin dilakukan terus.Gadis itu hanya berdiri dengan gaya tangan di depan dada. Dan memperhatikan interaksi ayah dan anak tersebut.Ayden berbalik dan tersenyum padanya. Hari ini cuaca begitu cerah, seperti mood Cheryl yang selalu ceria. Bocah yang tidak tahu bagaimana hati gundah gulana."Mami Cheryl, cantik." Delisha berbalik dan menatap Ayden. Banyak yang bilang dirinya cantik, dia merasa biasa saja. Tapi saat Ayden memuji dirinya cantik, sangat berefek Delisha merasa jadi wanita cantik sekarang."Tuh lihat, di atas ada burung." Cheryl dan Delisha sa

  • LITTLE MOMMY   37. Pemeran Utama

    Kehidupan orang tua sangat indentik dengan penyakit. Sebut saja, diabetes, rematik, stroke, hipertensi, penyakit jantung, osteoporosis, obesitas."Mami." Delisha menunduk melihat anaknya yang sedang menenangkan dirinya. Delisha sedang menemani Oma cuci darah, gadis itu baru tahu jika selama ini Oma cuci darah setiap saat. Tapi Oma tak mau menunjukkan pada Delisha tentang penyakitnya."Oma." Delisha mengangguk dan mencium Cheryl. Dia mengendong Cheryl yang berada di pangkuannya.Oma tak bisa lagi rawat jalan, tapi diharuskan rawat inap jadinya Delisha memboyong Cheryl ke rumah sakit."Buka, Mami." Delisha mengambil jajanan itu menyobeknya dan memberi pada Cheryl agar dia tenang. Sebenarnya Delisha sedang menunggu Ayden datang ke rumah sakit, tapi laki-laki itu belum membalas pesannya. Delisha ingin Ayden ada di sini, dan menemani dirinya yang sedang bersedih karena kesehatan Oma menuru

  • LITTLE MOMMY   38. Amarah Delisha!

    Demi mengibur hatinya yang gundah gulana, Delisha ingin memanjakan diri. Bosan juga di rumah sakit, kesembuhan Oma berjalan di tempat.Tak ingin memikirkan Ayden, tapi laki-laki itu benar menghilang. Delisha mencoba untuk menghilangkan semua perasaan buruk, nyatanya tak bisa.Hari ini, Delisha ingin mengunting rambutnya dan juga rambut Cheryl. Mereka akan memangkas rambut dengan model yang sama. Dengan tas sandang putih, Delisha keluar dari rumah sakit bersama Cheryl. Cheryl adalah alasan di balik semua alasan dia bertahan dengan semua hal yang menimpa hidupnya.Delisha masuk ke dalam elevator dan memegang tangan Cheryl. Merasa Dejavu, saat di mencoba menelpon Ayden dan berakhir ponsel laki-laki itu tak aktif hingga sekarang. Cheryl menarik napas panjang dan melihat wajah cantik Cheryl. Melihat wajah Cheryl seperti ada obat sendiri buatnya.Jika memang seluruh dunia tak suka padanya, Delish

  • LITTLE MOMMY   39. Best Revenge!

    "Kau bodoh, tolol atau tak punya otak?" maki Ayden sambil memukul setir. Emosinya memuncak, setelah kepalanya bocor dan kemarahan Delisha yang memuncak, laki-laki itu mengumpulkan puing-puing informasi apa yang terjadi sebenarnya. Sungguh, dia tidak melakukan hal yang macam-macam.Tapi Delisha menuduh dirinya seperti penjahat kelamin. Tidak pernah terlintas di pikirannya untuk menyeleweng sungguh. Ayden mencintai perempuan bodoh itu. Bahkan dia sudah merancang masa depan yang akan dia bangun bersama Delisha dan Cheryl, bersama adik-adik Cheryl yang cantik seperti Delisha.Setelah memungut ponsel itu, Ayden tahu apa yang terjadi. Maura mencari gara-gara dan ingin memperpendek usianya. Ayden tak suka mengurus hidup orang, tapi jika kamu mengusik hidupnya, maka kamu akan menerima lebih dari itu.Sebelum meledak, laki-laki itu pergi ke klinik dan mengobati kepalanya yang bocor. Jika tidak Ayden yang mati kehabisan darah. Masih dengan kepala p

Bab terbaru

  • LITTLE MOMMY   LAST : PINKY PROMISE

    "Cheryl, jangan cekik adiknya!" Delisha sudah berteriak, melihat Cheryl yang ternyata sangat nakal walau dia perempuan. Hobby manjat, merusak barang, dan membuat adiknya menangis.Delisha mendekat ke arah kedua anaknya dan memisahkan Cheryl dari Auden. Bayi mungil yang nengerjap-ngerjap lucu dan memasukan tangan ke mulut."Mami, makan." Delisha akhirnya mengendong Cheryl dan membawa ke dapur. Putrinya hanya bersandar di bahunya dan terus bergerak-gerak tak nyaman. Delisha merasa Cheryl ini lebih nakal dari Cheryl dan akan jadi preman ketika besar nanti."Mami masak spaghetti. Suka?" Cheryl mengangguk. Di usianya yang yang tiga tahun, Cheryl sudah lancar berbicara dan sangat cerewet."Duduk di meja, atau bantu Mami ngaduk pastanya." Cheryl membantu ibunya mengaduk dengan tangan mungilnya. Bocah itu duduk dekat tungku.Delisha menyiapkan saus untuk pasta mereka. Bayi Auden berusia lima bulan dan harus ekstra menjaganya,

  • LITTLE MOMMY   53. Cheryl Anne

    Delisha memperhatikan perut buncitnya. Dengan terusan berwarna abu-abu dia duduk di sofa sambil nonton TV.Sejujurnya, untuk bernapas saja dia kesusahan sekarang. Wanita itu menunduk melihat kakinya yang membengkak."Mami, Sayang." Delisha berbalik melihat suaminya dan tersenyum, Ayden membawa susu di tangannya.Laki-laki itu meletakan gelas berisi susu di atas meja dan menarik kaki Delisha dan memijitnya."Capek bangat, ya?" Delisha hanya mengangguk. Sebenarnya sekarang masih pagi, dia sudah berjalan keliling komplek, disarankan berjalan atau melakukan olahraga kecil agar membantu proses kelahiran. Sedikit takut dan was-was. Saat kehamilan Cheryl dulu, Delisha tidak pernah merasa se was-was seperti ini. Mungkin karena kehamilan dulu tidak dia harapkan dan ketakutan."Kamu ngapaian?" pekik Delisha, ketika merasakan Ayden membuka dress miliknya. Terlihat gumpalan bulat dengan ujung perut yang terlihat memerah, urat-urat

  • LITTLE MOMMY   52. Late Honeymoon

    Pesawat lepas landas dari Bandara Leonardo da Vinci di Fiumicino Roma menuju Bandara Punta Raisi di Palermo, ibu kota Sisilia. Cuaca pagi itu sangat cerah.Perjalanan satu jam menuju pulau Sisilia, membuat Mawar menggenggam tangan Juna norak, dia selalu terbayang tempat itu banyak mafia di sepanjang gang dan memegang senjata, salah melangkah, maka kamu akan tewas."Tuh kan, Yang." Mawar berbisik ketika tiba di bandara dan diperiksa langsung oleh seekor anjing herder besar berwarna coklat. Gadis itu mengintip melihat gigi-gigi anjing yang panjang dan tajam, bisa dipastikan semua kulit dan dagingnya koyak.Anjing itu mengendus-endus, jangan sampai ada barang haram yang terbawa masuk ke pulau ini.Setelah mengintip lagi, Mawar melihat banyak turis yang tersenyum cerah sama seperti cuaca di Sisilia pagi ini. Mawar sedikit bernapas lega, tampak tak ada polisi atau tentara bersenjata seperti bayangannya.Sisilia menawarkan keindah

  • LITTLE MOMMY   51. Sisilia Menanti

    Papergbag berisi banyak makanan, berada di tangannya.Keduanya berjalan sambil tersenyum, dan akan mengumumkan kehamilan Delisha ke orang tua Ayden. Usia yang tak lagi muda untuk mereka semua, tapi, Delisha dan Ayden menyambut antusias kehadiran Cheryl.Dulu sekali, saat masih remaja, bodoh dan naif, mereka merasa kehamilan itu awal bencana, teringat saat keduanya bolos sekolah demi mengugurkan anak walau gagal, berkali-kali menelan pil untuk mengugurkan anak, makan nanas mudah soda seperti yang orang-orang bilang, nyatanya tak berhasil."Mama." Delisha langsung bersorak norak, ketika memasuki ruang tamu.Ibu Ayden yang sudah tua dengan kulit keriput walau masih cantik tersenyum ke arahnya."Mama." Delisha memeluk Ibu Ayden, sosok ibu itu bisa dia rasakan, ketika dia hidup tidak pernah merasakan bagaimana punya ibu yang sayang dan peduli padanya."Papa." Delisha juga memeluk Papa mertua."Mama

  • LITTLE MOMMY   50. Paket Kejutan

    "Di antara banyaknya kejadian, di antara semua kejadian yang entah sengaja atau tidak, pertemuan bersama kamu adalah sebuah pertemuan yang selalu membuatku bersyukur di antara semua embusan napas ini.Terima kasih, telah hadir dalam hidupku, terima kasih telah mengisi hari-hariku yang terasa suram dan seolah tak masa depan yang menjanjikan di sana, tapi, kehadiran kamu mencerahkan semuanya." Delisha tersenyum pada Ayden memegangi wajah laki-laki itu. Saat mengingat kisah hidupnya, dan juga perjalanan panjang ini rasanya air matanya terus saja meleleh, Ayden sengaja Tuhan ciptakan untuknya.Ayden menyeka air mata wanita cantik itu. Rumah tangga mereka terasa damai, usia yang matang membuat sama-sama mengerti dan mengalah. Telah saling mengenal nyaris seumur hidup, membuat Delisha dan Ayden sama-sama memahami."Terkadang, kalau dipikir-pikir, semuanya sudah Tuhan atur. Ya, dulu, aku merasa Tuhan kejam dan Tuhan tidak adil, tapi, ketika aku menari

  • LITTLE MOMMY   49. Terima Kasih!

    Delisha tidak menyangka, ketika orang lain menikah di usia 20-an, maka, dia akan merasakan jadi pengantin baru di usia 36 tahun. Bukan lagi usia yang muda.Tidak ada acara mewah, tidak ada pesta di gedung seperti menikah banyakan wanita seperti seorang Princess. Cukup, dia terus bersama laki-laki itu.Kerasnya hidup membuat Delisha terus belajar, tak perlu banyak menuntut, asal bersyukur dengan apa yang kamu punya sekarang, maka, semuanya terasa lebih dari cukup.Wanita itu mematut dirinya di cermin. Gaun velvet brokat simple warna putih tulang yang Delisha pilih. Dia akan menambahkan mahkota kecil di kepalanya."Ah, sudah tua." Wanita itu berbicara pada dirinya sendiri dan menggeleng, takdir menuntun hidupnya untuk menemukan belahan jiwanya ketika berusia 36 tahun, setelah melewati banyak hal bersama.Tak terasa, bulir bening setitik merembes melewati pipi kiri. Tidak ada yang dia punya di dunia kecuali Ayden. Wanita

  • LITTLE MOMMY   48. Support System Terbaik!

    "Anak Mami yang cantik, setahun itu rasanya cepat, lambat, menyiksa, kelam, terpendam. Tidak menyangka, kamu pergi untuk selamanya. Setahun berlalu, tapi, Mami tak pernah lihat senyuman kamu kecuali hanya dalam mimpi. Bahkan, udah jarang mami mimpi. Kenapa? Udah nggak rindu Mami, lagi? Udah bahagia di sana?" Delisha masih bersungut sambil curhat, di kuburan Cheryl."Ah, Mami masih belum ikhlas. Tapi ... Hari ini, dengan segala kelemahan, Mami datang untuk pertama kalinya ke sini. Ini bukan hal yang mudah, Nak. Tapi, perlahan Mami bisa bangkit. Kamu pergi, tapi, penyesalan terdalam dari kami semua takkan pernah kami lupa sama kami menyusulmu. Mami tahu, kamu pernah menyebut, Mami sebagai Mami yang kejam di muka bumi ini." air mata itu tak berhenti mengalir, bahkan semakin deras seperti air terjun Niagara. Padahal, Delisha sudah berjanji untuk melupakan semuanya, tapi kembali lagi ke kuburan, sama seperti kembali mengingat memori lama yang tersimpan, dan luka itu kembali

  • LITTLE MOMMY   47. Cookies Fortuna

    Enam bulan kemudian.Tidak mudah bagi Delisha untuk melewati ini semua. Dia terus saja menangis seperti orang gila, bahkan Delisha memilih resign dari pekerjaannya. Harusnya dia menyibukkan diri dengan bekerja agar tidak mengingat Cheryl terus-terusan, tapi Delisha tahu dia tidak akan bisa bekerja dengan tenang, daripada dia terus menangis saat bekerja, lebih baik Delisha mengurus anak-anaknya—berbagai macam bunga.Mulai menata diri, dan memperhatikan asupan.Bersama Ayden, Delisha bisa sampai sejauh ini. Jika tidak, mungkin dia sudah tinggal nama. Cheryl adalah alasan dia bertahan hidup, tapi saat putrinya pergi, dia tidak punya alasan lagi.Delisha menyisir rambutnya yang terus saja rontok, tapi dia sudah menata hidupnya, makan dengan teratur dan memberi vitamin rambut.Delisha sekarang jadi pengrajin bunga, dia menanam berbagai tanaman di samping rumahnya, yang ada gazebo. Delisha belum berani untuk mengunjung

  • LITTLE MOMMY   46. Duka Terbesar!

    Detik ini Delisha tahu hidupnya berubah, menit ini dia tahu putrinya yang cantik hanya tinggal nama. Berkali-kali dia pingsan, terbangun dan kembali pingsan, jika dia belum siap menerima kenyataan yang ada.Wanita itu terbaring lemah di atas kasur, jiwanya dibawa pergi, Cheryl pergi! Cheryl meninggalkan dirinya untuk selamanya, putri yang dia rawat dari kecil, putri cantik yang Delisha cinta sepenuh hati. Hatinya begitu sakit, tidak bersemangat untuk melakukan apa-apa."Lisha!" Delisha tak ingin mendengar apa-apa. Rasanya dia hanya ingin menangis, atau ikut meloncat ke kuburan Cheryl.Tubuhnya lemah. Saat merasakan sapuan itu Delisha semakin menutup matanya, jiwanya serasa ikut terbang, tidak ikhlas sama sekali!"Sayang." Delisha memekakan telinga dan mengunci semua indranya.Ini berat! Sangat berat!Ayden tahu, semuanya berubah dan tak lagi sama. Mungkin seumur hidupnya akan dia habiskan untuk penyesalan.

DMCA.com Protection Status