Perlahan-lahan sistem akhirnya mengerti mengapa Entitas tertinggi memberikan penilaian 'sangat baik' kepada David Lee.
Kesadarannya untuk berpikir 'out of the box' terlalu tinggi. Ia harus disadarkan, ungkap sistem. [Tuan rumah punya dua pilihan.] [Yang pertama adalah mengubah kepribadian tuan rumah sehingga anda sebagai orang terpilih bisa menjadi karakter utama yang tepat] [Dan yang kedua adalah menghilangkan sistem dari tuan rumah.] Sistem memilih untuk tidak mengabaikan pilihan lain yang dibuat oleh David Lee. Pilihan dari David Lee itu memang sangat bagus, namun sistem sama sekali tidak mau mempertimbangkannya. Karena sistem dapat membaca pikirannya, David Lee tidak mau terus berdebat dengan sistem. Entah tidak mungkin atau sistem tidak mau, karena sistem bersikeras. Sistem hanya mengikuti aturan sistem. [Jika tuan rumah memilih pilihan pertama, maka ada peluang bagi tuan rumah untuk mencapai keabadian dalam kehidupan ini. Adapun pilihan kedua-] David Lee memotong ucapan sistem. “Hentikan bicaramu. Kita sudah hidup bersama selama tiga tahun, kamu harusnya mengenalku lebih baik.” “Jika aku tidak bisa mencapai tujuanku, apa gunanya hidup?” “Jika pada akhirnya aku hanya menjadi tumpukan tanah dan abu, lebih baik perjuangkan meskipun secuil peluang untuk sukses.” Sistemnya bingung. Meskipun ia mengerti apa yang dikatakan David Lee, ia tidak mendapat kepastian apa pun dari benak David Lee tentang pilihan mana yang diambilnya. [Tuan rumah, tolong jangan bermain-main denganku] [Kamu bilang kamu ingin mencapai keabadian meskipun itu hanya secuil harapan dan hampir mustahil.] [Tapi di dalam hatimu, kamu tidak mengambil pilihanku.] David Lee menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak, aku sudah memberimu jawabanku. Sistem, kamu lah yang memilih untuk mengabaikannya.”......Pemahaman David LeeSistem terdiam beberapa saat. Itu memang terbaca di benak David Lee, tapi itu terlalu berlebihan. Meskipun itu terlalu berlebihan, itu semua berbeda jauh dari pemikiran yang ada di benak David Lee. Hal ini lebih seperti obsesi David Lee. Oleh karena itu, David Lee tidak perlu memikirkannya karena itulah akar dan filosofi hidupnya. Sistem menghela nafas, dan hanya bisa berkata dalam hatinya [Lalu apa yang ingin kamu lakukan? Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa Anda dapat mengaktifkan mode dukungan sendiri?] 'Kamu ingin menjadi tokoh utama berdasarkan takdir? Takkan pernah!' Sistem mendengus kesal. Meskipun ada banyak profil karakter utama dalam database yang sistem ketahui, tapi tidak satupun dari mereka yang cocok dengan David Lee atau bahkan mendekati karakter David Lee. ‘David Lee sebenarnya tidak cocok menjadi tokoh utama.’ Pikir sistem. ‘Terlalu pintar sebenarnya bukanlah salah satu kriteria untuk menjadi tokoh utama.’ Sementara itu David masih saja duduk terdiam, kemudian berkata sesuatu tentang masa depannya,“Ya, aku ingin membiarkan semuanya mengikuti jalannya alam. Tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu memaksakan diri.” “Karena aku sudah bereinkarnasi ke dunia ini, tentu saja akan ada peluang.” David tetap tenang dan santai seperti biasanya sudut bibirnya sedikit terangkat. [Karena tuan rumah sudah mengambil keputusan maka tidak ada lagi yang perlu kita diskusikan.] Suara mekanik dingin itu kemudian menghilang. Sambil menyaksikan langit malam yang gelap dan bulan yang bersinar. David benar-benar tidak merasakan apa pun. "Dunia ini memang indah, tapi hatiku terlalu besar sehingga hampir tidak terpengaruh olehnya." David berkata pada dirinya sendiri. 'Bukannya aku tidak ingin berubah pikiran, tapi sifat manusia itulah yang aku takuti, pikirannya rapuh seperti api korek api.’ ‘Dengan hembusan angin api akan meredup, dan dengan cahayanya yang kecil hanya mampu menerangi area menyedihkan di tengah kegelapan tak berujung.' Ada perbedaan tipis antara seorang pengecut dan seorang realis. Yang satu takut akan peluang, sementara yang lain takut akan perubahan.Namun cara mereka memandang, itulah yang menjadi perbedaan mereka. Pikiran manusia mudah terpengaruh dan mudah berubah-ubah dalam sekejap mata. 'Dengan tantangan dunia sebesar itu, bagaimana aku bisa mempertaruhkan nyawaku pada sesuatu yang rapuh seperti itu?' Desah David gelisah. Sifat pikiran manusia. Inilah bahaya yang paling ditakuti David. David tidak terlalu memahami tentang psikologi dan apa sebutan untuk fenomena seperti itu. Namun ada teori yang paling diingat David Lee. Cara manusia berpikir dan bertindak. Setelah mengingatkan dirinya tentang sifat pikiran manusia yang berubah-ubah dan tantangan besar di masa depan. David akhirnya berdiri dan berjalan ke kamar tidurnya. Percakapannya dengan sistem tidak menimbulkan pengaruh apapun di hatinya dan tidak juga mampu mengubah rencana dan tujuannya. Karena David sudah bereinkarnasi ke dunia ini, ia tidak akan menjadi lemah dan meratapi nasib menyedihkannya saat ini, atau malah bersumpah untuk menemukan jalan kembali ke dunia asalnya, tidak, tidak akan, tekad David kuat. Ini adalah kesempatan kedua bagi David, dan ia bersumpah untuk tidak mensia-siakan kesempatan ini. Malam berjalan dengan keheningan seperti malam-malam sebelumnya. Sebelum akhirnya David terlelap dalam tidur...... Menjelang pagi saat sinar mentari menyelinap di celah antara jendela dan mencapai wajah David. Ia terbangun dari tidurnya dan masih setengah tertidur saat melihat ada sesuatu di depan wajahnya. Apakah aku masih bermimpi, erang David bingung. tampak terlihat sebuah persegi panjang dan berwarna biru seperti layar hologram di depan matanya. Menggosok matanya beberapa kali, David terkejut, ia masih merasa sedang bermimpi. “Mana mungkin, ah, tidak mungkin?” ujarnya masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Akhirnya... Panel sistem akhirnya ada di hadapannya. [Tuan rumah: David Lee] [Poin karma : 0] [Kultivasi: tidak dapat berkultivasi] [Keterampilan: Kendo.] Hanya ada empat opsi pada antarmuka sistem.Tapi di pojok kiri bawah ada tanda seru ('!') kecil.Tanda dengan warna merah seolah-olah mengatakan "tekan aku". David memilih untuk menunda mengklik tanda seru itu dan menganalisis informasinya. Dua informasi pertama normal, tetapi informasi ketiga berbeda. David Lee tidak bisa mengembangkan diri di jalur kultivasi, dia tidak pernah bisa menghimpun qi apapun. Jadi David memperkirakan statusnya akan menunjukkan tanda nol atau minus ( - ). Namun sebaliknya, berpikir pada kalimat, “tidak dapat berkultivasi”. Apa artinya ini? Karena David fokus pada baris ketiga dalam statusnya. Samar-samar dia bisa memahami lebih jauh tentang sebaris kalimat, dan ia menekan barisan kalimat itu, [Tidak dapat berkultivasi] Sesuai keinginannya, antarmuka sistem berubah dan jendela baru muncul di depannya. [Tidak dapat mengolah qi.] [Tidak dapat mengolah tubuh.] [Tidak dapat mengembangkan pikiran.] [Tidak dapat mengolah jiwa.] [Lagi.] David terdiam melongo saat melihat jendela pop up di hadapannya saat ini. Hanya dengan membaca empat baris kalimat tersebut dia sudah mengerti apa artinya tidak dapat berkultivasi. David bahkan tidak perlu mengklik opsi lainnya untuk mengetahui jalur kultivasi seperti apa yang tidak bisa diambil. 'Tidak dapat berkultivasi. Seperti yang dikatakan sistem, aku tidak bisa berkultivasi. Bukan karena bakat ku atau bagian tubuh, pikiran, dan jiwaku.' 'Akulah yang tidak dapat berkultivasi seolah-olah seluruh dunia membatasi aku. Melarang ku berkultivasi' David kemudian mengingat percakapannya dengan sistem tadi malam, dia sekarang mengerti mengapa sistem melanggar aturan sistem sendiri dan akhirnya berbicara dengannya. Tidak peduli seberapa pintar Anda, tidak peduli berapa banyak metode yang Anda miliki, dan berapa banyak jalan yang Anda ambil. Jika Anda bahkan tidak bisa berkembang, lantas apa gunanya? David tertawa sedih. David merasa kecewa dalam hatinya. Kalau bukan karena larangan sistem ini pada dirinya. Dia seharusnya sudah membuat kemajuan besar dalam tiga tahun belakangan ini. Berdasarkan buku-buku yang dimilikinya, ia yakin bahwa tiga tahun sudah ia sudah sia-siakan begitu saja. Seharusnya David sudah bisa mencapai tingkat ketiga dalam seni bela diri dalam kurun waktu tiga tahun. Jadi karena David memiliki sistem dalam dirinya inilah yang menyebabkan usahanya selama ini sia-sia. Jika David tidak punya sistem, ia merasa yakin kalau dirinya sudah memasuki tahap awal seniman beladiri, sambil membayangkan dirinya naik tingkat tahapan seniman beladiri. Tingkatan tahapan seniman beladiri itu dimulai dari paling awal yakni, Tingkat ketiga, Tingkat kedua, Tingkat pertama, Tahap puncak, Tahap master, dan Tahap grandmaster (Puncak). Adapun tahap selanjutnya setelah tahap grandmaster tidak disebutkan dalam buku yang ia baca. Tapi setidaknya disebutkan ada dunia legendaris di atas tingkatan grandmaster yang ingin dicapai oleh banyak orang tetapi hanya sedikit sekali yang berhasil meraihnya. Kemudian David berpindah ke kolom berikutnya pada informasinya. Kecuali kendo, aku pernah melakukan beberapa latihan meninju dan menendang tetapi sistem hanya mendaftarkan kendo sebagai keahlianku. Ini hanya berarti satu hal, aku perlu mendapatkan pengetahuan yang lebih lengkap untuk melengkapi yang ada. Di kehidupan sebelumnya, David memang belajar kendo hanya karena itu hal yang disukai nya dengan mengayun-ayunkan pedang bambu. Dan tentu saja, dia tidak melanjutkan latihannya setelah itu. Namun ilmu yang ia pahami memang dasar-dasar kendo. David ingin menguji sistem tersebut apakah sistem tersebut dapat mengunduh dasar teknik Kendo di kepalanya, tetapi dia memilih untuk melakukannya nanti. Sekarang rasa penasarannya adalah bagaimana cara menggunakan sistem ini dan kemudian dengan keinginannya, dia mengklik tanda seru yang merayunya sedari tadi. Jendela pop up baru muncul dan halaman panjang penuh kata-kata yang menjelaskan cara menggunakan sistem. David merasakan dunia baru yang menggairahkan bagi dirinya. Ceritanya baru saja dimulai, dengan sistem yang entah mengapa, mengalah pada keinginan David.David meluangkan waktu untuk membaca setiap paragraf dari instruksi manual sistemnya dengan cermat. Banyak sekali informasi yang perlu dibaca, tapi untungnya ditulis dengan cara yang sederhana sehingga lebih mudah dipahami. Bersyukur karena sistem manualnya tidak seperti buku pemrograman atau buku peraturan hukum yang banyak pasal. David memejamkan mata dan mencoba memproses informasi dari instruksi manual yang barusan ia baca. Lima menit kemudian, David membuka matanya dan David kurang lebih memahami bagaimana menggunakan sistem barunya. Dalam pemahamannya, sistem ini hanya memiliki tiga aturan penting. Aturan pertama, Semua makhluk hidup adalah sama. Aturan kedua, Sebagai sesama harus saling menjaga dan menghargai. Aturan ketiga, Tidak boleh menjatuhkan hukuman kepada orang yang belum terbukti bersalah. Dan untuk meringkas ketiga aturan ini ke dalam bentuk yang lebih sederhana tentu saja: "Apapun tindakanmu akan membuat Karma." Karma disini mengacu pada karma baik dan ka
Waktu yang sama, ketika David menerima jari emas dari sistem.Dimensi lain, tidak terjangkau oleh makhluk fana ‘DUNIA SISTEM’Tampak kesibukan seperti pabrik yang sedang beroperasi, terlihat beberapa sistem yang terlihat sangat fokus memantau para sistem yang sedang menjalankan misinya. Ketika tiba-tiba di salah satu layar sistem muncul peringatan, hal tersebut mengejutkan para sistem yang sedang bekerja. "Apa yang terjadi?" teriak salah satu sistem panik. “Sepertinya ada pelanggaran prosedur” ucap sistem yang lain. “Misi siapa itu?” "Cepat, lapor ke senior!" Suara panik saling menyahut melihat pelanggaran yang terjadi dalam aturan prosedur sistem, dan sistem terkejut ketika peringatan itu muncul dan dengan cepat sistem yang cerdas langsung melaporkan situasi ini kepada atasan mereka. Dalam sepersekian detik, Sistem senior segera muncul setelah menerima laporan dari pengawas yang melapor. Sistem senior menatap pesan peringatan dan bertanya kepada sistem yang bertanggung jawab
Belum sampai gerbang Desa Urban Kuning, tiba-tiba David dihadang dua orang tak dikenal yang membawa senjata. "Salam kisanak. Bolehkah saya tahu apa urusan anda menghalangi jalan saya?" David berhenti beberapa langkah dari dua pria yang sedang memegang pisau besar. Apa yang dikatakan David, membuat wajah kedua orang ini terlihat bertambah galak. Wajah mereka membuat siapapun yang melihatnya akan menganggap kalau mereka sekumpulan perampok kecil yang sering mengganggu orang pendatang ke Desa Urban Kuning. Salah satunya terlihat sangat kurus dan satunya lagi terlihat lebih berisi daripada temannya. Mereka mengenakan pakaian tipis yang memperlihatkan perut dan dada mereka. Celana mereka digulung dan wajah mereka berminyak menjijikan. David hanya menggelengkan kepalanya, sepertinya ia harus bermain dengan kedua orang ini, dan tentu saja David senang karena merasa akan mendapat poin karma yang ia butuhkan sekarang. Sebelum kedua orang itu mengatakan apapun. Sistem sudah mengkonfirm
Hal ini sudah diduga, karena David tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang pengembangan tubuh kecuali teori-teori yang ia dapat dari membaca buku. Jadi ingin memperdalam pengetahuannya terlebih dahulu. Setelah itu, kemungkinan tahap selanjutnya akan menjadi lebih mudah. 'Sistem, gabungkan Energi Transformasi dengan Energi Hati Putih.'[Penggabungan antara Energi Transformasi dan Energi Hati Putih membutuhkan 830 poin karma.] David mencoba membandingkan harga poin dengan pilihan selanjutnya, 'Sistem, tingkatkan kemahiran Energi Hati Putih ke tingkat pertama.' Sistem ini tidak hanya dapat meningkatkan dasar kultivasinya dengan menggabungkan metodenya, tetapi juga dapat meningkatkan kemahiran David dalam mencoba semua metodenya. Seperti sedang bermain game, David mencoba semua item yang ia punya, lalu dibandingkan mana yang bisa meningkatkan kekuatannya, tetap melihat harga poin yang dibutuhkan untuk update item tersebut. [Meningkatkan Energi Hati Putih hingga tingkat pertam
Hal ini menginspirasi David dari rasa frustrasinya setelah teringat cerita yang ia baca dalam kehidupan sebelumnya, pertarungan dari ahli beladiri yang melakukan serangan atau jurus yang tidak berguna dilakukan oleh mereka, dirasa tindakan sia-sia. Tinju bertemu tinju, pedang bertemu pedang, dan sebagainya. Percuma saja, pertarungan itu tidak pernah memberikan dampak apa pun pada musuhnya kecuali jika salah satu dari mereka memiliki kekuatan yang lebih besar. Jadi Teknik ‘Pamungkas’ ini akan memberikan serangan fatal pada musuh meskipun musuh memblokirnya atau menerimanya secara langsung. Karena keterampilan ini hanyalah keterampilan bela diri biasa, berfokus pada pengembangan tubuh dan memaksimalkan kekuatan setiap serangan tanpa membuang energi secara cuma-cuma. Serangan pamungkas yang sanggup mematahkan tulang, memanaskan darah, merobek daging dan menghancurkan organ dalam tubuh. Cukup satu pukulan dan kemudian musuh menderita kerusakan besar yang mematikan. Tidak cukup hany
[Ding.] [opsi 1: Melepas para perampok pergi.] [opsi 2: Menetapkan Karma dengan ........, dan ........] Melihat layar informasi sistem, David tidak bisa menahan senyum di dalam hatinya. 'Sopan santun di depan kedua perampok itu ternyata membuahkan hasil. Sistem ini benar-benar dapat melihat ke dalam hati orang-orang picik ini. Kami berdua punya niat buruk, tapi niatku tidak seburuk seperti mereka. Lagipula, jika itu adalah takdir maka itu adalah takdir.’ Meskipun David berniat untuk membunuh perampok itu supaya mendapatkan poin karma, hal itu tidak terlalu meresahkan hatinya, seperti hanya bermain game dengan misi menghancurkan musuhnya untuk mendapatkan poin dan item. Namun meski demikian, ketika ada niat jahat, poin karma muncul. Sistem tidak peduli dengan alasan apapun dari pihak yang tertaut karma kepada David. Karena sebelumnya kedua belah pihak hanya sedang bermain dan tidak mempunyai niat untuk merugikan pihak lain, maka sistem membiarkan saja. Namun ketika para peram
[DING] [Menetapkan karma dengan..] [Menetapkan karma dengan..] [Menetapkan karma dengan..] [Menetapkan karma dengan..] [Menetapkan karma dengan..] Karena muncul gerombolan perampok secara bersamaan, sistem langsung menautkan karma para perampok dengan David, karena terlalu banyak maka sistem merubah opsi notifikasi dari sistem. Dan karena notifikasi sudah bertumpuk dan pikirannya dipenuhi dengan sistem yang menanyakan opsi mana yang akan dipilih. ‘Penjawab Sistem Otomatis’, David memilih semua opsi. Gerbang markas perampok dibuka dan lebih dari lima orang keluar, mata mereka tertuju pada teman-temannya yang mati oleh pedang David. "Haha... akhirnya para pecundang keluar.” David memprovokasi mereka, karena sistem sudah menautkan karma dengan mereka, maka tidak akan ada masalah untuk memprovokasi mereka semua sekaligus. Sekali tepuk para lalat mati semua. Inilah sebabnya David sangat paham dengan sifat manusia. Begitu rapuh dan cepat kepancing emosi. Cukup kalimat dan tinda
Ketika perampok yang lari dari pertempuran sampai di kediaman kaptennya, perampok itu merasa lega. Dia berusaha mengatur nafasnya dan kemudian mengetuk pintu. Tokk.. tokkk... ketukan demi ketukan. Dia tidak berani gegabah di depan kaptennya, entah apa yang akan terjadi padanya setelah kaptennya mengurus bocah gila yang mengamuk di luar sana. Tapi pintu tetap tertutup rapat, akhirnya.. “Kapten, seseorang menyerang markas kita dan lebih dari lima orang kita telah tumbang.” Pria itu berteriak dengan jelas agar kaptennya bisa mendengarnya. Pintu dibuka dengan cepat. Seorang pria muncul di balik pintu. Usianya sekitar tiga puluhan, dia adalah salah satu dari tiga wakil kapten di markas perampok ini. Bentuk tubuh yang brutal dan fitur wajah yang garang. “Ada apa? Bicaralah dengan jelas.” Wakil kapten bertanya. “Wakil Kapten Gun.” Perampok yang hendak melapor itu tertegun, namun dia tetap menjelaskan kejadian tersebut. “Di depan gerbang adalah serangan mendadak, seorang bocah gi
Ketiga hewan peliharaan tersebut bukanlah makhluk hidup, oleh karena itu, mereka tidak dapat membentuk karma dengan David. Tanpa nama asli mereka, mereka tidak akan dapat meninggalkan kondisi bayi dan akan tetap sama selamanya. ... Perjalanan waktu tidak membawa perubahan dalam dunianya David. Namun, dunia luar mengalami beberapa guncangan yang cukup kuat untuk mencapai area yang ditinggalkan di mana David disegel. David seperti orang buangan sosial yang tinggal di dekat sekelompok sosial, mengurung diri, di mana David sesekali bisa mendengar sorak-sorai keras dan musik pesta dari tetangga sebelahnya. “Huh, aku ingin tahu berapa lama aku harus menunggu seperti ini,” David mengucapkan kalimat yang sama seolah-olah itu adalah naluri alami pikirannya untuk meredakan kebosanannya. 'Kalau saja si sistem bod...' Kalimat yang tidak jelas saat David berjuang untuk berusaha memahami kalimatnya sendiri dengan lebih dalam. TIBA-TIBA, Seperti supernova yang meledak di kedalaman pikiran
David masih tersegel di lapisan terdalam ruang kehampaan, tidak ada yang dapat bisa dilihat di kondisi semacam ini. Kegelapan yang terus membentang, dengan nuansa yang berbeda, akan berosilasi dan mengalir tak menentu sebelum berubah menjadi warna yang berbeda lagi. Dalam situasi ini, satu-satunya hiburan yang bisa didapatkan David adalah pikiran dan kreativitasnya sendiri. "Meskipun aku tidak dapat mengakses otak kedua aku, otak kedua aku harus berjalan di latar belakang sehingga setiap ide yang aku ciptakan akan tersimpan di dalamnya. Bahkan jika itu tidak terjadi, itu masih harus menjadi pupuk yang baik untuk Pikiran Kacau dan Pohon Malas.” Pikiran kedua David terdiri dari tiga keterampilan berpikir tambahan, Celestial Astrolabe, Pohon Malas, dan Pikiran Kacau. Celestial Astrolabe - perangkat komputasi analog untuk menghitung waktu dan tujuan pengamatan seperti sebuah mesin pada umumnya, itu membutuhkan sentuhan manusia untuk bekerja. Namun untuk dua lainnya, yang satu bekerj
Kebenaran, didefinisikan sebagai lawan dari kepalsuan. Namun, itu bukanlah kebenaran... Kata-kata yang ada dalam berbagai bahasa untuk menggambarkan suatu konsep, masing-masing memiliki makna yang berbeda. Kebenaran jalan kebajikan juga dapat diterjemahkan sebagai kebenaran, tetapi bukan jenis kebenaran tertentu. Tapi apa nama sebenarnya dari benda itu? Berbagai kata dalam berbagai bahasa mungkin menyinggung hal itu, tetapi itu hanyalah sebuah bayangan, bayangan dari sesuatu yang lebih besar. Oleh karena itu, pada saat ini, ketika David merenungkan kebenaran, David tidak lagi bergantung pada bahasa-bahasa dari kehidupannya yang terdahulu dan sekarang. David tidak melabelinya sebagai kebenaran, sebaliknya, David menggunakan abstraksi yang tak terlukiskan yang lebih kuat daripada representasi linguistik dari kebenaran. David memanggil derivasi langsung dari kebenaran, namun bukan kebenaran itu sendiri. Dengan demikian, jika David mengartikulasikannya dengan benar, realita
Pintu keluar sudah berada dalam jangkauannya, tapi David tidak terburu-buru untuk menggunakannya.Dalam pengalamannya yang luas sebagai pembaca, ia menemukan satu hal yang paling David benci, jangan tanya berapa banyak 'peluang' yang ia miliki."Dalam cerita-cerita itu, karakter utama atau karakter pendukung, ketika mereka menemukan sesuatu yang serupa atau di luar pemahaman, mereka segera melupakannya.” “Namun sebagai pembaca, saya tidak peduli dengan kehidupan atau keselamatan mereka; saya ingin tahu apa yang ada di sana, tempat apa itu, rahasia apa yang ada di dalamnya.”Jadi, David berencana untuk tinggal lebih lama di tempat ini untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang tak terpuaskan.Persepsinya menyebar perlahan-lahan saat David merenungkan dari mana harus memulai.'Tempat ini adalah tempat yang bagus. Hanya dalam kontradiksi antara putih dan hitam, perbedaannya dapat dengan mudah dirasakan.’Seperti halnya putih
Bukannya David tidak mengetahui faktanya, tetapi tindakan mengeluh itu sendiri memberikan hiburan tersendiri. Mirip dengan bagaimana David membenci tokoh utama yang hanya bisa menyesali tentang inferioritasnya sendiri dan meminta kepada kepada rekan-rekan mereka untuk menerima dirinya atas sifatnya. "Oh, tidak. Saya orang jahat, tolong terima saya apa adanya." "Kamu tidak perlu memaafkan saya karena saya juga tidak memaafkan diri saya sendiri." Pembicaraan seperti itu hadir dalam suasana seperti itu. David bukanlah penggemar drama semacam itu, David sangat menyadari situasi secara keseluruhan. Harapannya untuk mendapatkan kisahnya sendiri yang luar biasa bukanlah tidak berdasar. David sudah dikuasai oleh situasi dan kondisi untuk benar-benar menciptakan konflik yang berarti. Selain itu, jika David menemukan masalah di hadapannya, maka David akan memilih mengambil jalan
Di Dalam Kekosongan KehampaanGema kebingungan terus mengulangi frasa yang sama berulang-ulang dalam interval yang pendek."Hah?""Apa yang terjadi?""Ah! Aku ingat!""Hah? Siapa aku?""Di mana aku?""Tunggu! Ada yang salah...?""Hah?""Heh?""Apa yang terjadi?"Di tempat ini, tidak ada yang ada-bahkan konsep itu sendiri. Tidak ada arah untuk menggambarkan keberadaan ruang atau konsep waktu.Semuanya terjadi sekaligus, susunan waktu yang berbelit-belit dikompres menjadi satu singularitas, yang menyebabkan fenomena ini.Masa lalu, masa kini, dan masa depan terjadi secara instan, karena tidak ada yang bisa berubah dan tetap sama selamanya.Karena sifat ini, proses yang seharusnya memakan waktu berabad-abad atau bahkan ribuan tahun yang tak terhitung berlalu dan diselesaikan dengan mudah, menyebabkan mutasi di tempat yang stagnan ini yang kebal terhadap gangguan
‘Tamu tak Diundang’ menjadi tuan rumah dari skill ‘Kemalangan Beruntun’, bersama dengan tiga skill lainnya yang tidak kalah hebatnya dari skill pertama.Ketiga skill tersebut adalah ‘Kematian tak terhindarkan’, ‘Musibah Kelaparan’, dan yang terakhir adalah ‘Pencabut Nyawa’.Semula David memberi nama ‘Pembuat Masalah’, tapi kemudian David melakukan beberapa penyesuaian pada nama tersebut agar sesuai dengan seleranya.Baik itu nama asli atau nama yang dibuat-buat, keduanya memiliki arti yang sama, tetapi nama kedua memiliki bobot yang lebih besar.Konflik bisa jadi sekecil dua orang yang berdebat tentang makanan favorit mereka, dan dalam skala terbesarnya, konflik bisa meningkat menjadi perang.Mengenai bagaimana keterampilan ini bekerja, David awalnya bingung, tetapi David menyimpulkan bahwa ia hanya perlu memulai konflik baru atau digabungkan dengan konflik yang sedang berlangsung.Hal ini memotivasinya untuk mengambil peran seba
Di antara ketujuh orang suci, biksu tua yang sesat adalah orang pertama yang mengusir David dari dunia batinnya.David, yang telah mengalami berbagai tantangan dari biksu tua itu, telah mengubah tubuhnya untuk melawannya.Kulitnya berwarna hitam, tanpa ciri khas kecuali penampilannya yang seperti logam yang dipoles. Kadang-kadang, ia akan mencair seperti air raksa sebelum mengeras kembali.Untuk menghadapi kekuatan fisik murni seperti biksu tua itu, dia akan mengganti pendekatannya dari lembut ke keras dan kemudian kembali ke lembut, membuat biksu tua itu bingung.Biksu tua itu menembakkan tatapan yang diwarnai dengan darah saat ia memelototi David dengan penuh kebencian. Pondasi dunia batinnya telah sedikit rusak. Jika ia menunggu beberapa detik lagi, kerusakan itu akan membutuhkan perbaikan yang membutuhkan waktu sedikitnya lima puluh tahun.Namun, bahkan setelah ia mengeluarkan David dari dunia batinnya, ia masih menemukan berbagai trik kecil yang ditinggalkan David untuknya.Unt
Sementara di Pulau Bunga Buah.Tumbuhan hijau yang subur menghiasi seluruh daratan. Di dekat pondok yang dibangun dari bahan-bahan alami, sebuah paviliun tersendiri berdiri.Itu adalah paviliun yang sama yang dulu sering dikunjungi oleh pemuda tampan itu. Namun, sekarang, pemuda itu duduk di sana bersama siluet seorang pria tua yang mengenakan jubah Tao.Siluet itu tidak memiliki ciri-ciri fisik yang jelas, seakan-akan bayangan masa lalu masih ada sampai sekarang."Saya tidak melihat adanya peluang kemenangan bagi orang-orang suci yang Anda undang. Mereka seperti ikan di atas meja potong, dimanipulasi oleh anak laki-laki itu," komentarnya. Setelah hadir di medan perang di lautan yang tak berujung, ia berbicara dengan jujur dari pengamatannya.Tidak ada cermin air atau proyeksi cahaya yang mengelilingi mereka, namun keduanya sadar akan peristiwa langsung yang terjadi di medan perang.Siluet itu terdiam sejenak sebelum menjawab, "Saya sangat menyadari fakta-fakta ini. Tidak perlu me