Beranda / Pendekar / LANTING BRUGA / Meneruskan Langkah Kaki

Share

Meneruskan Langkah Kaki

Acara ritual pemakaman berjalan begitu haru, hampir seluruh Sekte Awan Berarak mengikuti acara tersebut.

Wulandari dimakamkan di antara pemakaman para pahlawan, di sebelah makam dirinya berdiri makam Ki Alam Sakti, selaku pendiri Sekte Awan Berarak.

Setelah ritual pemakaman itu selesai, bumi diguyur hujan yang begitu deras. Lanting Beruga berdiri sendirian di hadapan batu nisan itu, karena hujan ini dia tidak ragu mengeluarkan seluruh air matanya atau juga isak tangisnya yang keras.

Seno Geni paham betul luka di hati Lanting Beruga, tidak berniat mengusik cucunya dan membiarkan dia menangis dengan puas.

Ya, kadang kala kita harus menangis dengan keras sebelum kemudian melangkah ke depan.

Sesosok gadis cantik datang dengan dua payung yang terbuat dari kayu, dia memberikan payung itu kepada Lanting Beruga.

"Subansari ..." gumam Lanting Beruga.

"Hanya aku yang pernah merasakan hal ini, Lanting ..." ucap Subansari, "aku akan menemanimu di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rizal Effendi
ikut terharu...
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
mengharu biru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status