Share

Pertemuan yang indah

Penulis: Pramesti GC
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-07 20:32:08

Hari ini Mala pulang, seperti menyambut putrinya yang kembali, Emak memasak istimewa. Bahkan ada 'selametan', tradisi Jawa untuk mengundang tetangga dekat, berdo'a bersama meminta di restui juga keinginannya dan memberikan makanan sebagai bentuk terimakasih tuan rumah pada tamunya.

Dina ikut duduk di atas tikar, bersama beberapa baskom makanan yang yang sudah matang, sejak kemarin rumah ini memang sudah dibuk, bahkan beberapa tetangga sudah di sini juga selepas subuh

Dina memperhatikan makanan di dalam baskom, sangat lengkap dengan ayam bumbu kuning, bacem tahu, tempe, bacem daging, sambal goreng kentang, mie goreng bahkan kerupuk merah dan rempeyek.

"Dina lama sekali mak nggak makan begini." Dina bicara pada mak Rum yang sedang menata makanan ke dalam besek.

"Iya lah nduk, di Jakarta mana ada orang selametan begini." Ucap salah satu warga yang ikut membantu mas Rum menata makanan.

"Bunda lagi apa?" Tiba-tiba Dara sudah berdiri di belakang Dina, memakai piama bergambar minimouse dan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Liza Sofyan
cerita nya bagus tapi masak 2x menikah dua" nya berselingkuh dan mentakiti dina
goodnovel comment avatar
Yanyan
MasyaAllah turut bahagia.. cukup sekali mal.. jangan terulang lagi.. lanjut nunggu reaksi andara melihat ibu kandung nya.. king apa kabarmu.. smoga sky secepatnya nya bergerak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Amarah Banyu

    Banyu terkejut saat sebuah foto tak senonoh di kirim ke nomornya, Foto Beti dengan baju nyaris tanpa busana membuat Banyu merasa marah dan di rendahkan.Nomor untuk mengirimkan foto itu bukanlah nomor yang tersimpan di dalam kontak ponselnya dan Banyu tak bisa lagi melacak di mana sang pengirim berada, sebab sesaat kemudian nomor itu tidak lagi aktif."Sial nggak aktif!" Banyu berdecak kesal, di hapusnya foto itu dari ponsel."Wanita gila, dia kira aku mau dengannya begitu? Menjijikkan!" Banyu mengumpat sendiri di dalam ruang kerjanya.Tak berselang lama, nomor baru masuk melakukan panggilan. Banyu yang sedang sibuk memeriksa laporan proyeknya dengan enggan mengambil ponsel di atas meja."Halo, Assalamulaikum..." Banyu menyapa, suaranya terdengar lembut."Waalaikumsalam tuan, bagaimana fotonya, suka?"Banyu mengeryitkan dahi lalu memandang layar ponselnya. "Apa ini wanita gila itu?" Batinnya bertanya, sebab itu adalah nomor baru yang lain."Dengar Beti, aku sudah habis kesabaran deng

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Sisi lain si tuan besar

    Banyu melajukan mobilnya sendiri, membelah gelapnya malam ia datang ke sudut sunyi tepian kota, di mana tak ada banyak kilau lampu atau hiruk pikuk orang. Mobilnya berhenti di sebuah pelataran, rumah tua yang hanya berlampu kekuningan di terasnya. tembok kusam dan berjamur itu terkelupas sebagian, memperlihatkan jajaran batu bata yang tersusun membentuk sebuah dinding.krieeett!tangga kayu tempatnya berpijak, seolah mengucapkan selamat datang pada sang pemilik kekuasaan. Rumah tua ini, berada jauh di dalam sebuah pabrik terbengkalai milik keluarga AMARTHA. Bekas rumah keluarga AMARTHA yang dulu begitu megah di dalam area pabrik, kini menjadi tempat Banyu memberi pelajaran semua musuhnya."Di mana dia?"Banyu bertanya pada Jhon yang mengikutinya menaiki tangga."Di dalam tuan, terikat di tempat biasa!" Ucapnya lalu membukakan pintu untuk majikannya.Banyu masuk, memakai sarung karet berwarna hitam, menutup wajahnya dengan kain penutup, ia berjalan membuka pintu besi di ruang belakang

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pertemuan ibu dan anak

    Mala tak banyak bicara sepanjang perjalanan, entah apa yang dia pikirkan saat itu, mungkin merangkai kalimat saat bertemu dengan Dara nantinya.Beberapa kali dia bertanya padaku tentang bagaimana Dara, apa yang gadis cilik itu suka, bahkan apa yang bisa membuatnya marah, Dia seperti tak sabar lagi untuk bisa memeluknya erat.Sebagai seorang ibu, aku sangat tau rindu macam apa yang sedang di tahan Mala, aku mungkin tak akan sanggup bila haru menjalaninya juga. Meski sisi takutku lebih besar, aku mesih tetap menjawab semua tanya Mala dengan bahagia."Apa Dara pernah sakit parah mbak?"Aku berpikir sejenak. "Beberapa kali dia pernah sakit, tapi tidak parah.""Syukurlah." Senyum tipis kulihat di sudut bibirnya.Mala menatap kembali ke depan. "Aku begitu takut mbak, bila kesalahan masa laluku mungkin berdampak buruk bagi kesehatan Andara."Aku tersenyum, mengingat peristiwa sewaktu Andara masih bayi. " Dua hari setelah kedatangan Andara tubuhnya membiru, kami begitu panik saat itu."Aku m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-09
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Mereka mulai menyerang

    Banyu tersenyum melihat cctv yang di kirimkan padanya pagi tadi, dia bisa dengan jelas melihat lelaki berjalan meninggalkan rumah Beti dengan terseok, ia belum tau siapa lelaki itu, perawakannya tak mengingatkan Banyu pada siapapun yang di kenalnya.Setelah di rasa cukup, Banyu bersiap ke Bogor, melihat pekerjaannya sebelum pergi, ia ingin menyelesaikan semua pekerjaannya dengan cepat dan menyusul Dina dan anak-anaknya di Solo."Jam dua pesawat anda berangkat tuan." Ucap Jhon pada Banyu, mengingatkan Jadwal keberangkatannnya siang nanti.Banyu masuk ke dalam mobil, menerima semua laporan dari perusahaannya sambil menikmati sarapannya di dalam kotak makan kayu kesukaannya, mobilnya kian laju membelah jalanan. Ponsel Banyu berdering, dia segera mengangkatnya."Halo!" Ucapnya tak berhenti mengunyah."Hay King, aku punya informasi untukmu." Suara Sky terdengar ceria dan bersemangat."info apa?" Tanya Banyu pada Sky, sejak tadi dia tak berhenti mengunyah."Siapa lelaki itu, aku sudah meng

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Tragedi Berdarah

    Dina mengemasi barangnya dengan cepat, membawa hanya yang di perlukan hari itu juga, sebenarnya Banyu sudah bilang dia baik-baik saja, namun hati Dina mengatakan semua sedang tak baik."Bunda mau pelgi?" Sean bertanya saat Dina menarik koper kecil ke ruang tengah. Mereka baru saja tiba dan Dina tak sempat lagi menjelaskan gamblang pada anak-anaknya.Dina menarik Sean duduk bersamanya."Bunda harus pulang ke rumah sebentar sayang." Ucap Dina menjelaskan"Jemput ayah?" Kali ini Dara yang bertanya, dia ikut nyempil di antara pinggul sang ibu"em.... Iya Bunda akan membawa ayah ke sini." Ucapnya memberi pengertian."Lama?" Dara kembali bertanya, ia mengintrogasi sang ibu seperti menyelidik."Sebentar sayang, Dara jaga adik Sean baik-baik ya!"gadis itu tersenyum saat Dina mencubit hidungnya dan memberinya kecupan di kening."kamu yakin berangkat sendiri nduk?" Emak terlihat cemas, sebab Dina pergi dalam keadaan tak tenang."Iya mak, nggak apa-apa Dina sendiri.""Bagaimana jika pulang besok

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   mencari tau!

    Ramdan keluar minimarket, terkejut mobil yang ia tumpangi mrnghilang bersama Dina di dalamnya. Ia menjatuhkan plastik belanja di tangan, berlari hampir ke jalan, namun urung saat petugas restarea berteriak memanggilnya."Mas, mau mati apa gimana?" Seorang lelaki megacungkan tongkat sembari berlari kecil ke arahnya.Ramdan hampir tak mendengar, pikirannya berkelana kemana kiranya Dina sekarang, ia berjalan memastikan lagi mobil itu masih ada atau tidak, hingga berkali ia berjalan ke segala arah mobil BMW serie i8 itu tak terlihat."Mas cari apa?" Petugas itu menarik tangannya untuk berhenti berjalan, Ramdan terlihat benar-benar cemas."Mobil pak, sedan hitam di sini, tadi saya parkir di sini!" Ucapnya terlihat tak tenang."Sebentar, maksudnya mobil mas ini hilang begitu?"Ramdan menjambak rambutnya kasar, susah menjelaskan posisinya, terlebih dalam pikirannya kini di penuhi prasangka Dina yang salah tentang foto Banyu di galeri ponselnya."Queen, jangan buat aku khawatir Queen!" Ucapny

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-12
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Kecelakaan terencana

    Ramdan menepikan mobilnya tak jauh dari lokasi kecelakaan, melihat kesekitar memastikan posisinya gelap."Aoa rencanamu?" Rock bertanya, ia membuat pilihan sulit sekarang."Bisa kendalikan CCTV hari ini?" Ucapnya meminta."Oke, lalu kamu?" Rock kembali bertanya, ia mengambil laptop di kursi belakang."Aku akan pastikan siapa yang ada di bawah sana!" Ucapnya lalu membuka pintu mobil. "Kau yakin melakukannya sendiri?""Iya, aku yakin! Dengar, aku Rock, jika dalam setengah jam aku tak datang, itu artinya kamu harus pergi tanpa aku!" Ucapnya pada Rock."Bukan aku harus menyusulmu?"Ramdan memggelengkan kepala. "Tak ada tawar menawar Rock, jika setengah jam aku tak kembali, artinya kamu harus pergi meminta bantuan." Ramdan berjalan dalam gelap menyeberang ke sisi lain, ia berhasil pindah jalur, masih berusaha sembunyi dia berbaur bersama team yang lain, Ramdan mengambil rompi petugas di dalam mobil pickup, memakainya dan ikut masuk berjalan ke arah sungai.Bebatuan tajam dan terjal di la

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Siapa Mayat Itu

    "Le, apa yang sebenarnya terjadi?"Bapak menelpon Ramdan, dua petugas datang di tengah malam, mengabarkan hilangnya Dina dalam kecelakaan. Hati orang tua mana tak remuk, putri semata wayangnya harus mengalami tragedi tak terduga."Piye to le, kepiye ya Allah!" Bapak memukul dadanya yang sesak, sekuat apa beliau mampu menahan lara ini, tetap saja perihnya tak tertahan, terlebih menjelang pagi tadi kabar penemuan jenazah Dina menggubur harapan dua orang tua itu untuk bertemu anaknya lagi.Suara Bapak terdengar parau sementara tangis histeri Emak juga menggema, suasana begitu kacau di rumah joglo, pun Dara dan Sean yang tak tau keadaan apa yang terjadi, hanya bisa ikut menangis ketakutan dalam pelukan Pandu.Ramdan menceritakan segalanya melalui telpon, membuat Bapak berkali-kali beristigfar. Para tetangga mulai datang memenuhi rumah, memberi semangat juga do'a untuk Dina, mereka menangis kala melihat dua bocah kecil itu kehilangan sang ibu."Pa, Bunda sakit?" Dara bertanya setelah berul

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13

Bab terbaru

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Berjuang hidup

    Sky yang melihat itu tersenyum, dia tau Banyu akan punya cara membawaanya pergi. Ya, Tali itu di ayun Terus agar ujungnya bisa mendekati Sky. beberapa kali ayunan membuat ujungnya lebih dekat ke arah Sky, dirinya mencoba meraih namun masih belum tergapai."Kamu harus lompat!" Teriak Banyu, dipa merasakan angin terlalu kuat sekarang."Lompat Sky!" Banyu merasakan ombak mulai tinggi menghantam"Kompat? sekarang?""Tahun depan, sekarang lah!" Ucap Banyu kesal, kapal terbakar itu mulai tenggelam dan Sky masih juga ragu untuk meninggalkan nya.Sky melihat air laut semakin dekat, jika dia gagal melopat, artinya takk ada lagi kesempatan, tali kapal tak cukup jika harus menyentuh lautan dan jangkar tak bisa di keluarkan dengan segera, sementara gulungan awan hitam mulai terlihat di atas mereka."Kenapa cuaca tiba-tiba berubah mbak?" Anik panik melihat badai akan segera datang."Tidak tiba-tiba, awan itu sudah bergelantung di atas kita sejak pagi hanya saja tidak sebesar ini.""Sky, lompat!" T

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Tanpa batasan

    Kanaya begitu marah mendengar kabar pelarian Banyu, dia sudah berbuat banyak sejauh ini, namun justeru kebodohan demi kebodohan dia dengar."Tolol kalian semua!" Teriaknya kesal di ruang sunyi tempatnya bersembunyi.Panggilan dari Philip tak lagi di gubrisnya, Kanaya merasa semua sudah berakhir sekarang. "Aku benci pada Kalian semua!" Teriaknya lagi, bayang wajah Banyu semakin membuat hatinya tercabik dan nyeri.Mencoba perbikir jernih bagaimana dia akan menemui Banyu sekarang, Kanaya berjalan keluar ruangan, berusaha tersenyum pada beberapa orang staf nya di luar, Kanaya berjalan menuju lif."Ada apa lagi Naya?" Khan menarik tangan adiknya itu.Kanaya menatap Khan dengan kesal, berusaha melepaskan tangan kakaknya."Aku ada urusan.""Soal Banyu lagi?" Khan bertanya, setelah pertengkaran dengan adiknya tempo hari, Khan mencoba kembalu memberikan kesempatan."Bukan, aku harus pergi menemui temanku!" Ucapnya dingin lalu meninggalkan Khan di depan Lif.Kanaya turun ke lanti dasar, ingin

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Bebas

    Banyu keluar lebih dulu ke dalam kabin, Rock masih terduduk di sana dengan mata hampir tak bisa terbuka lagi."Tidurlah, aku akan gantikan." Ucapnya pada Rock, lelaki itu berdiri dan berpindah posisi ke belakang, menyandarkan tubuhnya pada kursi yang lebih lega."Aku masih ada di jalur yang benar, kemudikan saja begitu, mungkin beberapa jam lagi kita sampai di darat." Ucap Rock dengan suara sedikit meracau.Banyu hanya tersenyum tipis menyadari kantuk menguasai sahabatnya itu. "Tidur saja di dalam, aku akan Pastika semua aman." Ucap Banyu lagi, namun Rock sudah tak mendengar, dengkurannya halus sudah menemani tidurnya yang lelap.Banyu kembali menatap ke laut, semalam benar-benar membuatnya ketakutan, matanya yang bening seolah menelisik arah mana dirinya dan yang lain datang semalam."Cari sesuatu?" Sky masuk degan semangkuk mie dalam sterofom, aromanya membuat perut banyu serasa meronta."Baru buat?" Tanya banyu."Ya, di belakang ada, air panas yang aku buat juga masih, bikin saja s

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Menyelam Bersama Rindu

    "Kami ada di tempat semula, bergeser sedikit kearah barat."Suara Rock terdengar pada alat yang Dina pakai dalam baju selamnya.Bus... Bus...Suara peluru menembus air, mereka dapat melihat peluru-peluru itu membelah air membentuk gelembung-gelembung yang menjurus ke bawah.Dina memberi sinyal bahaya pada Rock, sementara Banyu membuat isyarat agar mereka berenang lebih dalam.Matikan lampuBanyu meminta dengan isyarat, Dina dan Anik mematikan lampu di tangan mereka.Ke bawah!Sky meunjuk arah bawah dan mereka bergandengan menjauhi peluru yang masih terus menerjang ke dalam air.Mereka menyelam menjauhi tembakan yang masih terdengar, semakin ke dalam menuju ke arah yang di rasa benar. Banyu menyalakan lampu merah di dalam air, mereka saling melihat untuk membaca isyarat selanjutnya.Kalian di mana?Rock kembali menghubungi dan mencari dimana sahabat-sahabat nya sekarang. Anik menyalakan sinyal yang ada di pinggangnya, lalu mencari di mana letak kapal mereka berhenti.Ke arah barat kali

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pelarian

    "Bagaimana kita bisa ke bawah? Lihat semua tempat penuh dengan pengawasan." Sky memperhatikan setiap tempat yang mereka lewati, namun tak satupun tempat sepi."Jika begitu kita harus turun." Banyu berbisik, mereka berhenti sebentar di atas sebuah lorong."Bagaimana bisa kita turun? Lantas dimana kita akan turun?" Sku masih tak mengerti apa yang Nanti rencanakan."Jika kita tak bisa mengelabuhi mereka, maka jadilah bagian dari mereka!" Ucap Banyu lalu berusaha membuka tutup lubang angin di bawahnya."Kamu benar!" Ucap Sky saat sadar bahwa ide Banyu mungkin bisa di gunakan membawa mereka ke ruang bawah.Mereka melompat turun, lalu bersembunyi di antara tepian lorong, Banyu sedikit lega sekarang, sebab semua cctv berada di bawah kendali teamnya.Sky berada di belakang Bantu, menyelinap di antara lorong dan tak lama empat lelaki keluar dari sebuah ruangan."Ada yang datang!" Ucap Sky bersembunyi dinujung lorong bersama Banyu. Empat orang itu berbatus rapi, dan dua di antaranya masuk ke ru

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pertaruhan hidup dan mati

    Dina menyelam lautan dingin, dia tau bisa saja nyawanya tak selamat malam ini, tugasnya bersama anik adalah masuk dari bawah kabin kapal. Banyu sudah memberikan koordinasi kapal tempatnya di tawan, Sky dan dirinya sudah bisa mengendalikan ruang kontrol kapal sejak kemarin.Anik dan Dina hanya bisa berkomunikasi dengan sandi cahaya, sandi yang sudah mereka pelajari selama perjalanan kemari. Tiba di dekat pintu bawah, Dina dan Anik berusaha meraih tangga besi di atasnya. Kapal itu berhenti di satu tempat jadi cukup aman berada tepat di ujung belakang kapal untuk bisa meraih tangga ke atas.Hup!Anik naik lebih dulu, dia melepas tabung oksigen di pijakan terakhir dan menalinya dengan erat, lalu menarik tubuh Dina naik lebih dulu. Dina Menik melewati Anik dan ikut melepaskan tabung oksigen nya lalu Anik menerimanya dengan sigap, ia menali lagi tabung itu tepat di sisi bawah tabung miliknya.Tanpa banyak bicara, mereka lalu naik mengikuti tangga yang membawa mereka ke pintu belakang kapal

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   36. Pertarungan harga diri

    Banyu tau dirinya dan Sky dalam keadaan terancam, kapanpun mereka bisa saja mati sia-sia, sebab semua penjaga di sini tak pernah lepas dari senjata api. Philip diam-diam terus mengawasi, meski Banyu pura-pura tak tau, namun mata-mata yang di bayarnya bisa banyu ketahui.Hari ini terpaksa juga Banyu meminum sesuatu yanh sudah di campur obat pencahar, ia tau Philip yang sudah membuatnya begini, bahkan siapa yang membawakan obat itu Banyu juga tau, tapi untuk sesuatu yang lebih besar, dia relakan perutnya terkuras hari ini."Harusnya jangan kamu telan minuman itu!" Sky berbisik kesal, mereka sedang berada di klinik saat ini."Lalu menurutmu Philip tak akan curiga?" Banyu bertanya dengan alis terangkat."Entah, tapi menyebalkan sekali saat kita tau seseorang ingin mengerjaimu tapi kamu justeru pura-pur bodoh untuk membiarkannya." Ucap Sky kesal sendiri.Banyu tersenyum sendiri, meski benar apa yang Sky katakan, kali ini dia harus mengalah dulu."Ini obat diarenya, jangan lupa untuk banyak

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Misi Rahasia

    Pov author.Mereka tiba di bandara Banyuwangi, lalu Rock membawa mereka semua ke sebuah tempat yang tak pernah mereka kunjungi. Rock meminta bantuan seseorang untuk bisa membawanya datang kempat ini. Perjalanan mereka cukup menguras tenaga, menyeberangi lautan dengan kapal kecil dan membawa team Dream Net ke pulau misterius."Kita sudah ada di ujung timur jawa.""Lantas apa maksudnya kak?" Anik bertanya, gadis itu begitu tak sabar memulai misinya membawa pulang sang kekasih."Kalian tau Kanaya jelas tak sendiri, kita bahkan tak yakin apakah Khan memang tak tau apa yang di lakukan adiknya atau ini hanya bagian dari rencana mereka.""Lantas apa maksudnya kak Rock?" Anik masih belum memahami."Maksudnya adalah kita kecoh mereka!" Ucapk Dina menjelaskan lebih gamblang apa yang akan mereka lalukan."Jika untuk mengecoh, kenapa hanya di ujung timur kita bisa pergi ke luar jawa, mereka akan berpikir tujuan kita bukan di tempat kapal itu berada." Anik dengan kritisnya mencoba menerka apa yang

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   34. Kami pergi mak, pak.

    Emak terus mendekapku malam ini, tak ada sedikitpun kalimat terucap dari bibirnya setalah aku berpamitan sore tadi, bahkan ketika makan malam bersama, emak tak banyak bicara, bibirnya terkatup dan hanya tersenyum saat dua cucunya mengajak bicara.Dingin udara malam semakin membuat aku menyadari bahwa kehilangan itu terasa sangat menyesakkan. Bapak bahkan menahan tangis saat aku pamit selepas magrib tadi."Mak..."Aku memanggilnya, namun wanita yang melahirkan aku itu hanya memejamkan mata dan diam."Mak, apa emak..." Belum juga aku selesai bicara, emak sudah mengatup bibirku dengan jarinya."Koe ra perlu ngomong opo-opo nduk, emak wes reti kabeh." (kami tak perlu bicara apapun nduk, emak sudah tau semua.)Aku hanya diam, lalu memeluk erat emak. Mungkin juga ini kali terakhir aku bisa mencium aroma tubuh wanita yang begitu aku cintai ini. Mungkin ini juga kali terakhir aku bisa mendekap dan merasakan napas hangatnya menyentuh kulit ku.Mataku terpejam, merasakan setiap detik kasih emak

DMCA.com Protection Status