Share

Iba

Abhimanyu baru keluar dari kamar Arunika saat waktu sudah menjelang petang. Itupun hanya untuk mengambil laptop di kamar Delia. Nahas, saat dirinya hendak keluar, saat itu pula pegangan pintu kamar diputar dari luar.

Abhimanyu mendadak tegang. Apalagi saat melihat Delia muncul di hadapannya. Wanita berambut lurus sebahu itu awalnya tampak kusut. Dia langsung berubah ceria ketika menyadari bahwa Abhimanyu tengah berada di dalam kamarnya. "Bhim? Kamu di sini?" seru Delia. "Sedang menungguku pulang, ya?" terkanya.

Abhimanyu menanggapinya dengan senyuman kecut. "Aku mau mengambil laptop. Ada sesuatu yang ingin kutunjukkan pada Arun," jawab Abhimanyu seraya mengangkat tas laptop.

"Oh, jadi kamu mau kembali ke kamar Kak Arun?" tanya Delia sinis.

"Apakah salah? Bukankah sudah berhari-hari kita bersama? Seharusnya sekarang giliran Arun," tegas Abhimanyu.

Delia kebingungan menimpali. Raut wajahnya tegang, memikirkan kata-kata yang akan dia rangkai untuk mencegah Abhimanyu pergi. Namun, dia tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status