Beranda / Fantasi / Kultivator Nafas Naga / 20. Penjarahan gila 1.

Share

20. Penjarahan gila 1.

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-15 14:59:17

"Semuanya bisa tuan lakukan atas kehendak tuan... Bahkan, tuan bisa membentuk kelompok misterius sendiri disini. Intinya, apapun dapat tuan lakukan sesuai keinginan tuan." Lan Shin menjawab dengan hormat.

Xiao Yang mengangguk, kemudian ia memikirkan banyak istana kecil yang lebih bagus dari istana penyimpanan pedang di dunia kecil ini.

Bwooong!

Melihat berhasil apa yang ingin ia pikirkan. Xiao Yan terus melakukan hal yang sama untuk memperindah kuburan pedang menjadi surganya para pasukan yang kelak ia bentuk. Tidak hanya itu saja, Xiao Yan merapikan dan menata banyak istana untuk dijadikan penyimpanan hartanya, seperti pedang, dan teknik rahasia kelompok yang akan ia bentuk.

"Aku akan membagi wilayah untuk hewan iblis dan sekeleton... Di wilayah timur, kalian para hewan iblis tinggal di sebelah timur. Sedangkan barat adalah para kelompok Kultivator bawahan ku... Dan sekarang aku ingin melanjutkan perjalananku... Jadi kuharap Lan Shin, kau dapat mengatur semuanya dengan baik..."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kultivator Nafas Naga   21. Penjarahan Gila 2.

    Memulai dengan menotok syaraf salah satu penjaga didalam pagoda. Para penjaga lainnya segera muncul dibalik persembunyiaan dan segera menyerang Xiao Yan. Namun penjaga dilantai satu merupakan penjaga yang bukan tandingan Xiao Yan. Karena ini, Xiao Yan telah mengosongkan banyak sumber daya, dan harta berharga di lantai satu. Memasukan semua jarahan lantai satu kedalam dunia kecilnya, Xiao Yan menaiki tangga lantai dua. Setibanya, ia melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Melumpuhkan semua penjaga, lalu menjarah semua harta pagoda lantai dua tanpa sisa. Berjalan lagi lantai tiga. Para penjaga yang bukan tandingan Xiao Yan kembali dilumpuhkan dengan cepat. Bahkan sumber daya di lantai tiga lebih berharga dari pada di lantai sebelumnya. Karena ini, Xiao Yan begitu senang, hingga menjarah semua harta tanpa tersisa satupun. Berjalan ke lantai empat, Xiao Yan mulai siaga, karena dilantai ini ia merasa Dou She bintang lima bersembunyi di setiap pojok pagoda lantai empat. Tidak hanya du

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • Kultivator Nafas Naga   22. Masih dalam kendali.

    "Jendral utama tiba!" Teriak salah satu komandan prajurit membungkuk. Hal tersebut membuat semua prajurit yang mengepung Xiao Yan membungkukan tubuh mereka. Disisi lain, Shui Yang yang kesal akan penjarahan besar diatas tanggung jawab keamanannya melayang dan menatap tajam Xiao Yan. "Bocah... Apa kau tau apa yang harus kau lakukan?" Tanya Shui Yang menambah tekanan intimidasi auranya. Xiao Yan hanya mengibaskan tangannya. Seketika aura intimidasi itu menghilang dari sekitar tubuhnya. "Memang kau pantas? Aku hanya mengatakan kau pantas jika mampu mengalahkanku!" Bantah Xiao Yan membuat rahang Shui Yang mengeras. "Sialan! Apa dia ingin mencari mati dibawah kultivasi Dou Zhong!" "Ciiih! Pria ini hanya cari mati saja!""Boleh saja arogan! Tapi dihadapan Dou Zhong apa dia tidak takut mati..." Para prajurit dan Kultivator yang melihat keberanian Xiao Yan menyayangkan tindakan Xiao Yan. "Lancang!"Swuuuuuush! Shui Yang menghilang, lalu muncul dihadapan Xiao Yan. Kini senyuman kecil t

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • Kultivator Nafas Naga   23. Menjebak Lao She 1.

    Menyamar untuk mengetahui situasi kediaman perdana menteri tingkat tinggi kerajaan Bei ini. Xiao Yan menyunggingkan senyum liciknya. "Penjagaan nya begitu lemah, maka pekerjaan ini akan semakin mudah bagiku." Xiao Yan bergumam disaat melihat ruangan pribadi penyimpanan harta milik Lao She. Swuuuuush! Sekali hentakan kaki, Xiao Yan telah tiba diatap dekat bangunan penyimpanan harta milik Lao She. Setibanya, Xiao Yan menunggu keadaan sepi. Beberapa saat kemudian, Xiao Yan yang telah melihat kelalaian penjagaan mulai bergerak dan menotok syaraf pergerakan mereka. "Hahaha! Sangat mudah!"Setelah memasuki bangunan harta milik Lao She, wajah Xiao Yan berkedut melihat isinya. Gunungan sumber daya dari tingkat rendah hingga tinggi berkumpul menjadi gunungan kecil yang memenuhi bangunan ini. Swoooooosh! Xiao Yan tak tinggal diam, dengan cepat ia menjarah semua harta itu tanpa tersisa satupun. Setelah tidak ada satupun yang tertinggal, Xiao Yan mengeluarkan gunungan emas, lalu meninggalka

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • Kultivator Nafas Naga   24. Menjebak Lao She 2.

    "Ternyata sulit juga!" Seru Xiao Yang berpura pura kebingungan. "Hahaha! Jika begitu bagaimana kita minum arak sebagai tanda kerja sama kita?" Tanya Shui Yang senang. "Emm... Boleh, lagi pula besok aku harus bekerja keras untuk mencari pencuri kecil itu." Xiao Yan membalas dengan santai. Keduanya pun berpesta ria dengan arak mereka masing masing. Disisi lain, tepatnya kediaman Raja Bei An yang kini merasakan firasat buruk. "Kenapa aku merasa tidak tenang?" Tanya dipikirannya sendiri. "Sudahlah... Lagi pula menurutku pilihan Shui Yang dapat dipercaya."***Dikediaman Shui Yang. Xiao Yan sengaja membuang minumannya disaat ia mendapat giliran. Sedangkan, Shui Yang telah mabuk hingga meracau tak jelas. Kesempatan ini digunakan oleh Xiao Yan untuk mencari informasi aliansi Teratai Suci di kediaman Shui Yang. "Saudara... Aku ingin kekamar kecil, jadi aku tinggal sebentar ya?" Tanya sok asik Xiao Yan yang hanya ditanggapi anggukan kepala. Senyum kecil muncul dibalik topeng Xiao Yan.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Kultivator Nafas Naga   25. Xiao Yan VS Ye An.

    "Tentu aku percaya pada pilihanku!""Sial! Apa kau bercanda? Memilih pencuri dengan asal, dan kau menargetkan Lao She?" Tanya kesal Shui Yang yang kini mulai tersadar dari pengaruh alkohol. "Memang kenapa?" Tanya Xiao Yan yang tahu jawaban apa yang akan keluar dari mulut Shui Yang. "Dia memiliki backingan sekte Tangan Kegelapan... Dan lagi dia juga tetua penting di sekte itu. Lagi pula identitasnya tinggi di Kerajaan ini, apa kau tahu apa konsekuensinya?" Tanya kesal Shui Yang. "Apa kau takut?" Tanya Xiao Yan tenang. "Te-tentu tidak!" Balas cepat Shui Yang. Namun jika ia menyinggung sekte Tangan Kegelapan, tentu hal buruk akan menimpanya. Karena bagaimanapun aliansinya tidak akan ikut campur dengan urusan para anggota kecil sepertinya. "Sial jika dia salah tebak... Maka aku akan menyeretnya ke neraka agar aku mati tenang." Ucap dalam hati Shui Yang. Setelah itu, Shui Yang akan pergi ke istana Kerajaan Bei untuk mengatur pertemuan, sekaligus mengungkap kejahatan yang dilakukan ol

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Kultivator Nafas Naga   26. Kau Belum Mati?

    "Tidak... Bahkan jika itu Shui Yang sendiri yang turun tangan...," Balas dingin Xiao Yan kemudian menggunakan pedang untuk memotong leher Ye An. Setelah kematian Ye An, Xiao Yan merasakan bahwa aura Shui Yang terbang dengan kecepatan mengerikan dari Kerajaan Bei ke arahnya. Hal ini membuat Xiao Yan segera menyimpan topengnya, dan sengaja membiarkan wajahnya dikenali oleh Shui Yang. Swoooooosh! Seuliet cahaya biru terang akhirnya berhenti terbang di atas langit. Matanya yang tajam kini menatap kearah area pertempuran yang telah pecah. Bahkan, saat menatap kearah mayat Ye An tanpa kepala. Aura membunuh dari Shui Yang menyebar seperti gelombang tsunami. "Kau...!" Shui Yang tidak bisa berkata kata melihat siapa yang telah membunuh komandan Ye An. Xiao Yan tersenyum, mengibaskan sejenak jubahnya. Lalu memperlihatkan cincin penyimpanan milik Ye An. "Apa kau terkejut melihatku masih hidup?" Tanya Xiao Yan tenang. Bwoooooong! Tanpa menjawab, pepohonan dibawah Shui Yang meledak tanpa s

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Kultivator Nafas Naga   27. Lao She mengamuk

    Raja Bei An sedikit kesal dengan ungkapan Shui Yang, yang menyatakan tidak terlalu mementingkan urusan kerajaan. Namun, karena Shui Yang adalah satu pilar besar kerajaannya. Dengan berat hati, Raja Bei An hanya bisa memaafkaannya. "Karena ini menyangkut petinggi kerajaan, aku umumkan dibawah kekuasaan Jendral Shui Yang, kediaman dari Lao She akan diperiksa!" Titah dari raja Bei An keluar. "Baik Yang Mulia!"Shui Yang membawa beberapa prajurit untuk menuju kearah kediaman Lao She. Disisi lain, Lao She sudah tidak sabar menunggu hasil pemeriksaan, dan sangat ingin menghajar wajah dari komandan Yan Xiao. "Bocah tengik, apa kau tau konsekuensi atas menyinggungku? Meski ada maupun tidak ada bukti, kau tetap saja akan berurusan dengan orang yang ada disekitarku..., " Ucap dingin Lao She sedikit berbisik. "Apa kau mengancam ku lagi? Yang Mulia! Tolong beri hamba perlindungan!" Ungkap Xiao Yan berpura pura ketakutan. Kilasan tajam dimata Lao She menyala menatap Xiao Yan. Namun, Raja Bei

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-28
  • Kultivator Nafas Naga   28. Menuju pulau persik.

    Siang harinya, tepatnya di kediaman Shui Yang. "Yan Xiao, jika tiga pemimpin besar tidak mempercayaimu, berikan giok ini pada mereka. Kelak, mereka tidak akan mempersulitmu." Xiao Yan menganggukan kepalanya dan menerima giok itu tanpa merasa curiga. Setelah berpamitan, Yan Xiao segera keluar dari Kerajaan Bei."Dengan kemampuanku saat ini, sepertinya aku akan tiba dalam waktu seminggu lagi..." Gumam Xiao Yan kemudian terpikir akan menggunakan Lan Shin sebagai tunggangannya. "Shiner, apa kau bersedia?" Tanya Xiao Yan. "Tuan, tugas yang diberikan anda adalah hak mutlak yang harus aku laksanakan!" Jawab tegas Lan Shin membuat Xiao Yan begitu senang. Swuuuuush! Kyaaaat! Syuuiit! Elang cantik berbulu biru emas muncul dari kehampaan terbang berputar putar dihadapan Xiao Yan. Setelah menaiki punggung Lan Shin, Xiao Yan memberikan arah menuju pulau Persik. "Tuan ingin kecepatan maksimal atau santai?" Tanya Lan Shin sambil mengepakan sayapnya. Sontak Xiao Yan tersenyum kecut, dan lang

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-30

Bab terbaru

  • Kultivator Nafas Naga   37. Tiba di kekaisaran Phoenix

    Para tetua elit aliansi Teratai Suci saling pandang, terlihat mereka berpikir keras mengenai benda apa yang melayang diatas langit. Karena ingin memastikan bahwa itu adalah api Surgawi, salah satunya segera menghampiri lingkaran emas yang melayang tersebut. Namun tinggal lima puluh meter lagi, gelombang panas menyebar dari pusat lingkaran. Hal ini menyebabkan tetua tersebut meledak menjadi debu. Swuuush! Kaisar Phoenix muncul ditempat ledakan tetua itu, wajahnya yang datar menatap sembilan tetua elit aliansi Teratai Suci. "Pergilah... Phoenix Flame telah mendapatkan tuannya yang baru... Jika masih memaksa, kalian sendiri yang akan mati..." Bukan sekedar ancaman, peringatan keras ini memang berlaku bagi kesembilan tetua tersebut yang berada di tingkat Dou Qi. "Ckckck! Kau pikir kami percaya dengan ucapanmu! Lebih baik minggir, dari pada ketua aliansi datang dan menghajarmu..."Ancaman balasan itu ditanggapi dengan senyuman mengejek yang terlihat dikedua sudut bibir Kaisar Phoenix

  • Kultivator Nafas Naga   36. Dua darah bersatu, transformasi Naga.

    Dan benar saja, rencana Xiao Yan berhasil dengan memberikan serangan tebasan pedang tepat mengenai punggung Shui Yang. Slaaash! "Akhhh!"Akibat luka yang diterima, kecepatan Shui Yang mulai melambat. Hal ini membuat Xiao Yan dengan cepat dapat meraih tubuh Shui Yang, yang ada didepannya. "Matii!"Booooms! Seketika ledakan dahsyat terjadi saat tubuh Shui Yang menabrak tubuh transformasi Phoenix Flame. Peristiwa ini membuat kesepuluh tetua elit saling pandang. "Sial... Dia membunuh Shui Yang...""Apa yang akan kita jelaskan pada tetua Agung?!" lainnya menimpal. Disisi lain, Phoenix Flame menghentikan terbangnya. Dengan amarah yang menggebu gebu, ia menunjukan kekuatan sebenarnya dari api Phoenix Flame. Swooooosh! Hawa panas yang begitu kuat menyebar sejauh sepuluh kilometer. Bahkan, mereka yang berada di tingkat Dou Zhong bintang lima harus mati terbakar oleh hawa panas itu. Namun tidak dengan Xiao Yan, Fallen Heart Flame yang telah memiliki kesadaran sendiri menahan tekanan it

  • Kultivator Nafas Naga   35. Xiao Yan Vs Phoenix Flame.

    "Uugghh!'"Yan Xiao!" Jia Lan segera mengalihkan perhatiannya. Kesempatan dalam kesempitan ini segera digunakan oleh Shui Yang. Memutarkan tubuhnya, dengan cepat ia memberikan tebasan pedang kearah Jia Lan. Hingga Jia Lan yang lengah, harus membuat serangan itu mengenai lengannya. "Bertarung denganku masih saja bisa mengalihkan perhatianmu!"Swuuuush! Shui Yang melesat dan bergerak menyerang Xiao Yan, namun seuliet bayangan muncul menghadang tebasan pedang milik Shui Yang. Melihat adanya bantuan yang membantu Xiao Yan, Shui Yang tak bodoh. Dengan cepat menggunakan tangan kirinya sebagai serangan lainnya. Baaaams! Baaaams! Xiao Yan terpental membentur permukaan tanah. Bahkan akibat serangan Shui Yang, yang telak mengenai dadanya. Ia harus menahan rasa sakit, selain meledaknya racun didalam tubuhnya. "Sial... Aku ceroboh!"Disisi lain, sosok yang membantu Xiao Yan tak lain adalah Jia Hua. Hal ini harus membuat Shui Yang mengambil sikap waspada. "Hahahahaha! Seharusnya pada waktu

  • Kultivator Nafas Naga   34. Penyerangan dimulai.

    "Tentu tidak tuan... Meski tuan tidak mengeluarkan api Fallen Heart Flame, cepat atau lambat Phoenix Flame pasti akan keluar dari dalam penjaranya..."Xiao Yan bisa tenang mendengar ini, dan benar saja setelah para tetua dan petinggi Pagoda bekerja sama. Phoenix, yang mengamuk didalam retakan tanah mulai tenang. Namun yang tidak mereka tahu, puluhan Dou Qi tengah memandangi peristiwa ini dengan wajah yang senang. "Apa sekarang saja kita melakukan penyerangan?" Tanya salah satunya. "Tidak... Karena aku merasa Kaisar Phoenix juga tengah melihat keadaan ini... Jadi kita harus menunggunya pergi terlebih dahulu." Disisi lain, Kaisar Phoenix masih bisa duduk tenang diatas awan yang lebih tinggi. Dengan perasaan yang sedikit tak rela melepaskan Phoenix Flame ketangan aliansi Teratai Suci, ia berharap Xiao Yan dapat merebutnya. "Bocah... Semoga aku memang tidak salah memilihmu..." Gumam Kaisar Phoenix. *Beberapa saat penyegelan Phoenix Flame, akhirnya Phoenix itu benar benar tidak membe

  • Kultivator Nafas Naga   Bab 33. Pagoda Phoenix, bertemu Wei Yun.

    "Tuan sepertinya apa yang dikatakan Kaisar Phoenix benar adanya..."Menurut analisis Lan Shin, bahkan ada banyak master lebih kuat yang melindungi mereka dari celah langit disekitar mereka. "Memang ada berapa kekuatan besar yang bersembunyi? Dan lagi, kenapa mereka tidak dapat melihat kita yang berada dibawahnya..." Xiao Yan sedikit heran. "Ada lima Dou Qi bintang satu yang bersembunyi... Dan kenapa mereka tidak bisa melihat keberadaan kita, itu karena aku menggunakan teknik ilusi agar tidak menarik perhatian kekuatan besar yang ada disekitar kita."Xiao Yan menganggukan kepalanya beberapa kali sebagai tanda mengerti. "Pantas Lan Shin adalah penjaga kuburan Pedang yang sangat dipercayai senior..." Gumam Xiao Yan. Hingga tiba didepan pagoda yang sangat besar, Xiao Yan meminta Lan Shin turun ditempat yang berbeda. Namun kali ini, topeng emas tidak digunakan oleh Xiao Yan.Setelah mendarat dengan baik, Lan Shin segera memasuki Dunia Jiwa. Merasa keadaannya aman, Xiao Yan menggunakan

  • Kultivator Nafas Naga   32. Menuju Kekaisaran Phoenix.

    "Kalian bertiga duduklah dulu... Jika ingin pesan sesuatu tinggal pesan saja." Ucap Kaisar Phoenix kini menatap hangat bocah jenius di hadapannya ini. "Yaner... Bagaimana kondisimu?" Tanya heran Kaisar Phoenix karena melihat wajah Xiao Yan yang sedikit pucat. "Senior aku baik baik saja... Hanya saja aku terkena racun."Tanpa basa basi, Kaisar Phoenix segera memeriksa kondisi Xiao Yan. Setelah beberapa menit memeriksa, mata Kaisar Phoenix berubah menjadi rasa kekhawatiran yang besar. "Racun ini bukan racun biasa... Bahkan, Kaisar Obat belum tentu dapat mengobatinya... Bagaimana kau bisa mendapatkan racun ini?"Xiao Yan menghela napas panjang. "Sepertinya saat aku bersama Shui Yang... Jika benar racun ini milik Shui Yang, maka aku diracuni oleh arak yang telah aku minum minggu lalu."Kaisar Phoenix mengangguk, meski dia seorang puncak Kultivator. Mengobati racun bukanlah keahliannya. Jika ia memaksa mengobati racun Xiao Yan. Takutnya bukan semakin membaik, namun racun akan semakin b

  • Kultivator Nafas Naga   31. Bertemu dengan Kaisar Phoenix.

    "Laner! Bukankah kau tidak sopan!" Jia Hua langsung menasehati Jia Lan."Kakak... A-aku tidak ingin orang yang ada disampingku mati karena racun yang sama... Jadi maafkan aku..." Balas Jia Lan sambil menatap Xiao Yan. Xiao Yan hanya mengangguk, namun kini racun didalam tubuhnya akan menjadi serius. Duduk bersila dan mencoba mencari tahu perkembangan racun didalam tubuh, Xiao Yan seketika kembali muntah darah hitam. Bahkan, darah hitam ini lebih kental dari sebelumnya. "Uuuhukk!""Yan Xiao?!" Jia Lan berteriak bersama Jia Hua secara kompak. Xiao Yan hanya diam, namun wajahnya bertambah pucat setelah beberapa menit menelan penawar yang diberikan Shui Yang. "Kenapa seperti tidak ada bedanya? Namun lebih tepatnya memperparah racun yang ada didalam tubuhnya?" Tanya heran Jia Hua tersadar, bahwa penawar yang ia dapatkan adalah palsu. "Shui Yang sialan! Berani beraninya kau menipuku!" Murka Jia Hua hendak pergi dan mencari Shui Yang. Namun, Xiao Yan menghentikan langkah Jia Hua yang ak

  • Kultivator Nafas Naga   30. Terkena Racun Hati Darah.

    Wuuuuush! Xiao Yan mundur dan menepis lembut tangan dari Jia Lan. Sontak, Jia Lan tidak menyerah dan langsung menyerang Xiao Yan karena ingin mengetahui wajah dari pria bertopeng dihadapannya.Beberapa gerakan terlewati, Jia Lan cukup terkejut melihat Xiao Yan dapat membaca serangan cepat yang ingin melepas topengnya. "Apa kau benar Dou She bintang tiga?" Tanya Jia Lan mempercepat gerakannya. Perlahan tapi pasti serangan Jia Lan bertambah cepat, hingga Xiao Yan benar benar tidak bisa mengikuti serangan Jia Lan. Disisi lain, Jia Hua juga cukup terkejut melihat kecepatan yang ditunjukan Xiao Yan setara dengan Dou Zhong. "Siapa pria ini? Kenapa aku merasa setiap melihat aksinya seperti melihat Dewa yang tengah marah?" Tanya Jia Hua terus menatap pertempuran keduanya. Meski tidak menggunakan energi, namun ini sudah cukup membuktikan pria bertopeng ini mampu seimbang dengan Dou Zhong bintang satu. Hingga tiba tiba, sebuah gerakan tipuan dilancarkan Jia Lan yang hendak mencabut topen

  • Kultivator Nafas Naga   29. Qing Zilong, Jia Lan, dan Jia Hua( Dua bidadari kematian).

    Dengan hasil pria bertopeng itu hanya terpental menabrak dinding, Qing Zilong cukup terkejut melihat kenyataan ini. Swuuuush! Sekedipan mata, Qing Zilong kembali muncul dan hendak meninju keras wajah Xiao Yan. Namun, langkahnya terhenti oleh suara Jia Lan."Zilong hentikan! Jika kau masih ingin menyerangnya, aku benar benar akan bertarung mati denganmu!" Ancam Jia Lan membuat Qing Zilong berdecak kesal. "Untuk apa kau membelanya? Kini Ye An telah mati, dan apa gunanya ada dia? Dan lagi, ingat rencana kita!" Bantah Qing Zilong. "Aku merasa dia lebih berguna dari Ye An! Jadi hentikan tindakanmu!"Pertikaian keduanya membuat Xiao Yan berpikir lebih jauh mengenai Shui Yang dimata tiga pemimpin besar ini. Bahkan, Xiao Yan dapat menebak bahwa, ketiganya sangat membenci Shui Yang dari percakapan mereka. "Baiklah... Tapi jika dia mata mata yang memang diutus Shui Yang, aku sendiri yang akan membunuhnya...," Qing Zilong kembali mengancam dengan nada dingin menatap tajam Xiao Yan. Jia Hua

DMCA.com Protection Status