Share

CH-246

last update Last Updated: 2025-01-29 01:21:30

Qin Shan memelototi semuanya, lalu pandangannya berhenti kepada Xiao Tian. “Bocah, ini semua karena kamu, sekarang sudah saatnya aku membunuhmu!”

“Membunuhku? Apakah aku tidak salah dengar? Bajingan tua, kamu bahkan tidak bisa menahan satu hentikan jariku, lalu kamu membual ingin membunuhku? Hahahaha, sepertinya kamu sudah sangat putus asa!” ucap Xiao Tian dengan penuh penghinaan.

“Bocah, aku memang bukan tandinganmu, tapi jangan berpikir tidak ada yang bisa menghadapimu.”

Qin Shan menyeringai jahat. “Tuan Utusan, sekarang kamu bisa menikmati mereka semua. Tolong bawahan agar Tuan Utusan bisa menyingkirkan mereka semua.”

“Hahahaha, Qin Shan, aku tidak menyangka setelah kamu hidup ribuan tahun, kamu akan dibuat menyedihkan seperti ini oleh seorang bocah kecil.”

Tiba-tiba, suara tawa yang menggelegar menggema di udara. Dari tubuh Qin Shan, kabut hitam muncul dan perlahan membentuk sosok manusia. Meskipun sosok itu sudah membentuk tubuh, wajahnya tetap tak terlihat, karena dia menge
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kultivator Inti Semesta   CH-247

    Xiao Tian langsung meraih lehernya dengan erat. “Bajingan tua, kamu dipercayakan oleh banyak orang untuk menjadi kaisar manusia, tapi kamu malah berkoalisi dengan aliran sesat, sehingga kamu merugikan banyak orang.” Qin Shan meronta-ronta dengan panik, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Xiao Tian. Namun, meski mengerahkan seluruh kekuatannya, dia tidak mampu menggerakkan tangan Xiao Tian sedikit pun. Ketakutan memenuhi wajahnya saat dia memohon, “Tuan Utusan, tolong selamatkan aku!” Xiao Tian hanya tersenyum dingin. “Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu sekarang. Pergilah ke neraka!” Krek— Dengan satu gerakan tegas, leher Qin Shan dipatahkan seperti ranting kering. Hidupnya yang telah berkuasa selama ribuan tahun di Alam Qinwu berakhir dengan cara yang begitu tragis. Tanpa sedikit pun rasa hormat, Xiao Tian melemparkan tubuh tak bernyawa itu ke tanah, seperti membuang sampah yang tidak berharga. Wuya tampak semakin kewalahan menghadapi pedang karat misterius yang terus meng

    Last Updated : 2025-01-29
  • Kultivator Inti Semesta   CH-248

    “Orang tua, ketika kamu bertarung, jangan mengalihkan pandanganmu. Sekarang sudah saatnya kamu mati.” “Uhuk, uhuk, uhuk…” Pemilik Paviliun Alkemis Abadi memuntahkan darah dengan suapan besar. Dia tersenyum pahit saat pedang Huandi Fan menembus punggungnya. “Huandi Fan, kamu memiliki generasi muda yang sangat kuat, Sekte mu diberkati banyak jenius. Aku memang salah memutuskan untuk ikut menyerang Sekte mu. Tapi, ini adalah pilihanku, jadi aku sudah menerima semua resikonya. Namun, aku memiliki satu permintaan untukmu, bisakah kamu mengabulkannya?” “Apa permintaanmu? Jika itu tidak berlebihan mungkin aku bisa mengabulkannya,” jawab Huandi Fan yang sebenarnya tidak menginginkan keadaan seperti ini. “Setelah aku mati, tolong jangan musnahkan Paviliun Alkemis Abadi, aku menyerahkan paviliun itu kepadamu, dan kamu harus melindungi banyak orang yang berada dibawah perlindungan Paviliun. Terutama para generasi muda, tolong selamatkan nyawa mereka semua,” ucap Pemilik Paviliun Alkemis Aba

    Last Updated : 2025-01-29
  • Kultivator Inti Semesta   CH-249

    Kedua orang itu menyatukan telapak tangan mereka, lalu muncul tubuh raksasa yang sangat besar di belakang mereka. Tubuh raksasa itu langsung menggunakan telapak tangannya untuk menghancurkan api teratai petir yang datang kepadanya. Boom— Ledakan yang sangat dahsyat terjadi, membuat gemuruh yang mengerikan. Badai angin yang dipenuhi oleh api dan petir menyebar ke mana-mana. Api teratai petir Xiao Tian berhasil di hancurkan, sedangkan tubuh raksasa itu hanya mundur beberapa langkah saja. Kedua orang itu tidak berhenti disitu saja, mereka membentuk segel tangan, lalu tubuh raksasa itu mengepalkan tangannya dan langsung melakukan gerakan tinju untuk menyerang Xiao Tian. “Bocah, aku ingin melihat kekuatan seperti apa lagi yang akan kamu gunakan! Sekarang, matilah…” Whooss— Whooss— Serangan gabungan kedua orang ini sangat kuat, sedangkan energi beladiri Xiao Tian sudah banyak terkuras. Xiao Tian menyilangkan kedua tangannya untuk menahan tinju itu. Boom— Tubuh Xiao Tian bagaikan

    Last Updated : 2025-01-29
  • Kultivator Inti Semesta   CH-250

    Ia memandang Kakek Vianshi'er dengan serius, lalu mengalihkan pandangannya ke Huandi Fan, Daniel, dan yang lainnya. Wajah mereka terlihat sedikit tegang. Kakek Vianshi'er menarik napas dalam. “Kamu akan mengetahuinya nanti, Teman Muda. Untuk saat ini, ikutlah denganku ke dalam Sekte.” Xiao Tian mengangguk berat, dia sangat ingin mengetahui kabar Ziyan Rouxi saat ini. Kakek Vianshi'er berdiri dengan wibawa di hadapan semua anggota Sekte Gunung Abadi. Suaranya menggema dengan tegas, “Kembali ke Sekte dan kumpulkan semua harta rampasan perang. Setelah itu, aku sendiri yang akan membagikannya kepada kalian. Ingatlah, mulai hari ini, Sekte Gunung Abadi tidak perlu takut pada siapa pun. Bukan hanya orang-orang dari alam ini, bahkan mereka yang berasal dari alam Yuzu pun tak akan mampu mengancam kita.” Ucapan itu membuat semua anggota Sekte bersorak penuh semangat, tetapi rasa penasaran tak bisa disembunyikan dari wajah Huandi Fan. Ia memberanikan diri bertanya, “Leluhur, sekarang… apa

    Last Updated : 2025-01-29
  • Kultivator Inti Semesta   CH-251 Tingkatan Ranah

    Vianshi'er menatap kakeknya dengan tatapan penuh kebingungan sekaligus ketegangan. “Kakek, di mana sebenarnya Klan kita berada?” tanyanya serius. Kakek Vianshi'er menarik napas dalam sebelum menjawab. “Klan kita berada sangat jauh dari sini, Vianshi. Kita terpisah bukan hanya oleh miliaran bintang, tapi juga oleh beberapa galaksi. Namun, kini aku telah memutuskan untuk berkultivasi lagi. Suatu saat nanti, ketika kekuatanku kembali, aku berjanji akan membawamu kembali ke Klan kita.” Mendengar penjelasan itu, Long Murtamshin, yang dari tadi mendengarkan dengan seksama, turut angkat bicara. “Kakek, ketika kakek membawa kami ke sini, apakah tidak ada anggota Klan yang mengejar?” “Tentu saja ada,” jawab Kakek Vianshi'er dengan nada tegas. “Namun, anggota Klan kita tidak berani memasuki wilayah Galaksi Divine Lightning Fire.” Long Murtamshin tampak terkejut. “Mengapa mereka tidak berani, Kakek? Apakah ada sesuatu yang sangat istimewa tentang galaksi ini?” Kakek Vianshi'er tersenyu

    Last Updated : 2025-01-29
  • Kultivator Inti Semesta   CH-252

    “Tentu saja mereka sangat sombong, siapapun yang memiliki koneksi dengan Klan penguasa pasti akan menjadi sombong.” “Jika seperti itu, tergantung mereka apakah mereka menyinggungku atau tidak, kalau menyinggungku, jangankan Klan Cai, bahkan Klan Xiao sendiri tidak akan aku lepaskan. Senior, sekarang aku akan berlatih, mungkin tiga hari kemudian aku akan pergi meninggalkan Alam Qinwu.” Xiao Tian langsung meninggalkan Istana, dia tidak ingin terus mendengar nama Klan Xiao disebutkan bagaikan Dewa yang tak tersentuh. Melihat Xiao Tian pergi, Kakek Vianshi'er juga membubarkan yang lainnya, dia terus menatap punggung Xiao Tian sampai dia tak terlihat. Xiao Tian memasuki salah satu ruangan yang sudah disiapkan untuknya di Sekte Gunung Abadi, dia langsung memasang array agar tidak ada orang lain yang mengintipnya berkultivasi. Setelah dia duduk, dia mengeluarkan botol yang berisi sumsum naga sejati. “Leihuo Dashi, setelah aku memurnikan sumsum naga ini, kita akan pergi ke Alam Yuzu, lalu

    Last Updated : 2025-01-29
  • Kultivator Inti Semesta   CH-253

    Xiao Tian masuk ke kota Ayang, memasuki kota ini tidak terlalu sulit, orang-orang hanya perlu membayar dengan Batu roh kelas menengah. Xiao Tian tidak memiliki batu roh, jadi dia menyerahkan pil Zuxian grandmaster tingkat satu, dan ternyata pil itu masih sangat berharga walaupun di alam ini. Xiao Tian berjalan-jalan di kota Ayang, dia melihat banyak bangunan yang sangat besar, Paviliun dan toko-toko lainnya berbeda dengan yang berada di Alam Qinwu. Yang lebih menarik, kota ini juga sangat penuh dengan pengunjung. Buzz— Ketika Xiao Tian berjalan, sebuah kapal perang yang sangat mendominasi lewat di atas langit. Namun, meski itu hanya lewat, semua orang di kota Anyang langsung berlutut untuk memberikan penghormatan. “Kami telah melihat para bangsawan.” Orang-orang berteriak serempak, walaupun kapal perang itu tidak memperhatikan mereka, orang-orang masih sangat menyembahnya. Salah satu orang melihat Xiao Tian tidak berlutut, dia langsung melempar Xiao Tian dengan batu krikil. “Anak

    Last Updated : 2025-01-29
  • Kultivator Inti Semesta   CH-254

    Orang itu menatap Xiao Tian sambil tersenyum mengejek. “Anak miskin, apa yang bisa kamu lakukan terhadapku? Peringkat dua alam Yin Yang berani berkata seperti itu padaku, apakah kamu belum pernah dihajar?” Orang itu mengulurkan tangannya untuk meraih pakaian Xiao Tian. Hanya, saat tangannya terulur, Xiao Tian langsung menggenggam tangannya. Krak— “Eaahh!” Tangan pria muda itu dicengkeram dan langsung dipatahkan! “Kamu, kamu berani mematahkan tanganku?” Kraak— Baang— Xiao Tian mentahkan tangannya lebih parah, dan langsung melemparkannya. “Enyah dari pandanganku…” “Tuan Muda.” Kelima orang itu langsung menolong pria yang dilemparkan oleh Xiao Tian. “Bajingan, kamu berani melakukan ini terhadap Tuan Muda, apakah kamu tidak tahu siapa Tuan Muda?” Salah satu dari mereka meneriaki Xiao Tian. “Aku tidak perlu tahu siapa Tuan Muda mu, dan aku juga tidak ingin tahu.” Setelah mengatakan itu, Xiao Tian langsung berjalan, banyak orang terus membicarakannya, suara mereka terdengar oleh X

    Last Updated : 2025-01-29

Latest chapter

  • Kultivator Inti Semesta   CH-279

    “Orang tua, Klan Cai ku memiliki wilayah utama di alam atas, jika para petinggi mengirimkan utusannya untuk menghancurkan Rumah Suci Immortal mu, tamat sudah riwayatmu!” “Hahahaha, anak kecil, Klan Cai bisa bertindak sesukanya karena pernah berjumpa dengan Klan Xiao penguasa galaksi, jika aku melaporkan tindakan Klan Cai ini, musnah sudah Klan Cai mu, karena Klan Cai secara sengaja telah mencoreng nama agung Klan Xiao. Jadi kamu tidak perlu menyebutkan Klan Cai mu di Rumah Suci Immortal ku, karena aku tidak takut terhadap Klan Cai, bahkan Klan Cai yang berada di Alam Zuwu!” Buzz— Tuan Muda kedua Klan Cai dilemparkan keluar bersama dengan pria paruh baya yang mengawalnya. Setelah itu, pemilik Rumah Suci Immortal berkata lagi. “Sekarang siapa yang ingin menantang ujian ku? Jika kalian tidak memiliki cukup kekuatan, lebih baik mengurungkan niat kalian, agar tidak ada ucapan buruk terhadap Rumah Suci Immortal ku gara-gara ketidakmampuan kalian!” “Aku akan menantangnya.” Saat semua o

  • Kultivator Inti Semesta   CH-278

    “Sangat lemah.” Xiao Tian melemparkan pemuda botak itu dengan santai. “Uhuk, uhuk, uhuk.” Pemuda botak itu terus batuk sambil memegangi lehernya. Dia berdiri lalu menunjuk Xiao Tian. “Bajingan, kamu berani menyakitiku, aku tidak akan membiarkanmu pergi.” “Cukup!” Namun, saat pemuda botak itu siap melepaskan auranya, Tetua yang menjaganya langsung berteriak. “Dixue, apakah kamu belum cukup mempermalukan dirimu sendiri di hadapan banyak orang?” tanya Tetua yang mengawalnya dengan nada yang sedikit kesal. “Tetua, aku…” Pria botak itu terdiam, walaupun dia belum menerima kenyataan bahwa dia bisa dikalahkan dengan mudah oleh pemuda yang tidak dikenal ini. Orang-orang yang berada di halaman Rumah Suci Immortal menjadi sedikit ramai, para murid-murid dari berbagai kekuatan yang akan menantang ujian terus membicarakan kejadian itu, terutama mereka para murid wanita. “Siapa pemuda itu? Aku tidak menyangka Klan kelas tiga memiliki generasi muda yang sangat berbakat, dan dia juga terlihat

  • Kultivator Inti Semesta   CH-277

    “Tuan Muda, aku tidak memiliki dendam dengan Tuan Muda, jadi tolong jangan bunuh kami,” ucap orang paling kuat diantara anggota Klan Fu. “Hmm, bagaimana bisa kamu tidak memiliki dendam denganku, aku yang telah membunuh Patriark mu, jadi tentu saja kamu memiliki dendam. Terlebih lagi, aku membunuh orang-orang dari Sekte Xian, jadi sudah tidak ada tawar-menawar lagi!” Whooss— Xiao Tian mengibaskan tangannya, lalu orang-orang dari klan Fu langsung menghilang dari pandangan semua orang. Tidak ada ledakan, tidak ada riak, orang-orang hanya merasakan energi yang mengerikan, lalu orang-orang Klan Fu menghilang. Ssssttttttttttt… Semua orang menghirup udara dingin. Mereka sangat ngeri dengan kekuatan pemuda itu. “Mengapa dermawan Tian menjadi lebih mengerikan? Bahkan kekuatannya jauh lebih besar daripada ketika berhadapan dengan Tetua Yan.” Orang-orang dari Klan Li terus berbicara satu sama lain. Namun, mereka tidak ada yang berani bertanya langsung terhadap Xiao Tian. “Patriark Li, tid

  • Kultivator Inti Semesta   CH-276

    Setelah menyelesaikan semuanya, Xiao Tian menghubungi Li Shi, Li Shi langsung tiba, karena selama Xiao Tian berada di kebun obat, dia terus menunggunya di luar. Saat Xiao Tian bertemu Li Shi, dia bertanya dengan ekspresi tenang. “Apakah ada seseorang dari Sekte Xian yang datang?” Li Shi menggelengkan kepalanya. “Belum ada, mungkin berita kematian Tetua Yan belum sampai di telinga Kepala Sekte Xian. Dermawan Tian, sekarang apa yang akan kamu lakukan?” Whooss— Xiao Tian memberikan cincin dewa kepada Li Shi. “Di dalamnya ada pil Zuxian grandmaster tingkat 10 hingga tingkat 13, sekarang Patriark Li bisa berkultivasi terlebih dahulu, setelah berhasil menerobos alam Suci, Patriark Li bisa mengantarku ke Rumah Suci Immortal untuk melakukan tes.” Patriark Li tertegun mendengar ucapan itu, bukan karena Xiao Tian ingin pergi ke Rumah Suci Immortal, tapi pil yang Xiao Tian sebutkan. Dia menerima cincin dewa itu dengan tangan bergetar, lalu dia memasukkan kesadarannya ke dalam cincin dewa, s

  • Kultivator Inti Semesta   CH-275

    Xiao Tian dibawa ke suatu tempat oleh tanaman kaisar obat Suci, dia tidak menyangka bahwa kebun obat ini lebih luas daripada yang terlihat dipermukaan, luasnya mencapai beberapa ratus ribu mil. “Anak manusia, itu adalah tanaman yang kamu inginkan, aku harap kamu tidak kecewa dengan semua ini,” ujar tanaman kaisar obat Suci. Xiao Tian sangat tercengang, karena yang ada di hadapannya bukan tanaman biasa, semuanya selevel dengan kaisar obat Suci, hanya tanaman ini tidak memiliki kecerdasan sepertinya. “Kaisar obat Suci, ini lebih dari cukup. Aku sungguh puas.” Xiao Tian mengambil tanaman yang mengandung atribut kekuatan jiwa dengan jumlah banyak, lalu dia langsung memurnikannya di tempat. Semua tanaman yang mengandung kekuatan jiwa dilebur olehnya, lalu Xiao Tian mulai menyerap energinya. Kecepatan Xiao Tian berkultivasi jiwa membuat tanaman kaisar obat Suci berdecak kagum kembali. “Anak ini tidak hanya luar biasa dalam kultivasi beladiri, kultivasi jiwanya juga sangat berbeda deng

  • Kultivator Inti Semesta   CH-274

    “Haaah! Apakah kamu tidak mengerti? Baiklah, jika kamu tidak mengerti, aku akan menjelaskannya kepada manusia bodoh sepertimu.” Tanaman kaisar obat Suci sedikit terdiam sejenak. Dia seperti manusia yang bisa berkomunikasi dengan siapapun. “Manusia serakah, kami memang tanaman obat yang biasa disempurnakan oleh manusia. Namun, aku berbeda, aku memiliki kesadaran, memiliki perasaan, memiliki kebijaksanaan. Jika kamu memurnikan ku, kamu sama saja seperti iblis yang memurnikan manusia hidup-hidup. Tidak masalah jika aku tanaman kaisar obat Suci memiliki salah terhadap manusia, jika aku telah membantai ras manusia, membunuh siapapun tanpa pandang bulu, kamu ingin memurnikan ku wajar. Tapi, aku tidak pernah membuat masalah dengan manusia, jadi atas dasar apa manusia ingin memurnikan ku yang telah memiliki kehidupan seperti kamu?” ‘Kamu’ ‘Kamu….’ kata-kata itu terngiang-ngiang di telinga Xiao Tian, dia sedikit terdiam mencerna ucapan tanaman kaisar obat Suci. Whooss— Xiao Tian tiba-tiba

  • Kultivator Inti Semesta   CH-273

    Xiao Tian menatap Lin Shi. “Patriark Li, aku akan meminta izin terhadapmu, setelah aku menaklukkan tanaman kaisar obat Suci, aku meminta untuk tinggal disini beberapa hari, dan aku juga meminta beberapa tanaman khusus, sebagai gantinya, aku akan membiarkan Patriark Li menembus alam Suci, dan mungkin itu bukan alam Suci peringkat pertama, tapi alam Suci peringkat tiga.” Mendengar itu, Li Shi sangat bersemangat, walaupun dia masih sedikit skeptis terhadap ucapan Xiao Tian, karena menerobos alam Suci bukanlah perkara mudah. “Dermawan Tian, apakah dermawan Tian bisa mempertanggungjawabkan perkataan itu?” “Patriark Li, tentu saja aku bisa mempertanggungjawabkannya, bagaimanapun, bukannya aku sombong, aku bisa membunuh Patriark Li dengan mudah, dan mengambil semua tanaman di tempat ini. Namun, aku tidak melakukannya, bukan karena aku baik dan tidak tergiur oleh hartamu, tapi aku masih memiliki moral untuk mendapatkan sesuatu yang aku inginkan,” tegas Xiao Tian dengan serius. “Apa yang d

  • Kultivator Inti Semesta   CH-272

    “Bocah, kamu pandai memanfaatkan kesempatan,” ujar Leihuo Dashi dari dunia dantian Xiao Tian. “Ini salahnya, dia malah menggunakan serangan petir untuk melawan seseorang yang memiliki garis darah petir.” Li Shi yang melihat Xiao Tian berhasil membunuh Tetua Yan dan Fu Yang, dia bukan senang. Tetapi, justru semakin ketakutan. Xiao Tian yang memandang Li Shi dari udara, dia mengerti mengapa Li Shi memiliki ekspresi wajah seperti itu. Dia langsung menghampiri Li Shi. “Patriark Li, maafkan aku sudah memberimu banyak masalah.” “Dermawan Tian, aku ingin berbicara denganmu di tempat lain, apakah kamu bersedia?” Alih-alih menjawab permintaan maaf Xiao Tian, Li Shi justru membawa Xiao Tian ke tempat lain. Anggota Klan Li tidak mengerti mengapa Xiao Tian meminta maaf, dan mengapa Li Shi memiliki ekspresi yang menegangkan. Sementara para Tetua sedang berbicara satu sama lain, Li Shi sudah berada di tempat terpencil di wilayah Klan Li-nya bersama Xiao Tian. “Dermawan Tian, aku tahu ini ada

  • Kultivator Inti Semesta   CH-271

    “Orang tua sepertimu tidak pantas mendapatkan penghormatan ku, dan kamu juga tidak memiliki kualifikasi untuk menyebutkan orang tuaku!” Boom— Xiao Tian memperlihatkan kultivasinya sebagai peringkat 14 alam Mulia. Orang-orang tidak menyangka bahwa Xiao Tian hanya memiliki ranah alam Mulia. Namun, detik berikutnya mereka sangat tercengang dengan kemampuan Xiao Tian meningkatkan ranahnya yang tidak pernah mereka lihat sepanjang hidup mereka. Xiao Tian mulai meningkatkan ranahnya, tanda api dan petir yang sangat mempesona muncul di dahinya, disusul dengan sayap api petir, lalu kedua matanya berubah, mata yang satu dipenuhi petir, dan mata yang satunya dipenuhi api. Kini, Xiao Tian memiliki ranah peringkat enam alam setengah Suci. Melihat kemampuan Xiao Tian meningkatkan ranahnya sebanyak delapan peringkat, tidak hanya orang-orang dari Klan Li, bahkan Fu Yang, dan Tetua Yan mengerutkan keningnya. Namun, Tetua Yan hanya terkejut, bukan berarti takut. “Bocah, kuakui kamu sangat hebat, b

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status