Share

48 Kebijaksanaan Guru Leluhur

Hasil dari pertarungan ini sudah diantisipasi, namun ditakdirkan untuk menjadi titik fokus kompetisi.

Murid dari berbagai sekte berkumpul di sekitar arena kelompok keempat untuk menonton.

Sun Mingyu melangkah ke atas panggung dengan sedikit seringai dingin.

Namun, waktu berlalu, dan Xi Feng tidak menunjukkan tanda-tanda akan muncul.

Penonton semakin penasaran.

Penatua wasit dari kelompok keempat mengerutkan alisnya dan berseru dengan keras, "Xi Feng, giliranmu untuk bertanding. apa yang kamu tunggu?"

Dengan sikap acuh tak acuh, Xi Feng menjawab, "Tidak perlu untuk pertandingan ini. Saya mengakui kekalahan."

Penonton terkejut sesaat, lalu terjadi keributan.

Kejadian seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah penilaian murid sekte dalam.

Bagaimanapun, ini adalah evaluasi, bukan duel sampai mati. Meski kalah, seseorang masih bisa melakukan perlawanan sebelum kalah.

Menang dan kalah adalah bagian dari kompetisi apa pun. Kalah adalah hal yang wajar.

Namun, dia mengaku kalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status