Beranda / Pendekar / Kultivasi Awan Surga / 14 Siapa yang Berdiri di Atas Panggung?

Share

14 Siapa yang Berdiri di Atas Panggung?

Penulis: Klan Fang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-18 17:23:12

Walau terlihat bersusah payah, akhirnya Xi Feng berhasil juga naik di atas panggung

Saat naik di atas panggung, dia tidak menyembunyikan nafasnya yang ngos-ngosan. Hal ini membuat banyak orang menertawakan dirinya

Kerumunan bersorak.

"Dia baru saja menandatangani kematian dirinya. Hidupnya tidak akan lagi panjang."

"Ya. Dia begitu bodoh karena berani menantang Zhong Li di tempat ini, padahal biasanya dia cuma menerima saja saat Zhong Li memukulinya di luar arena. Tapi, sekali masuk ke arena beladiri ini, maka hanya ada satu yang bisa keluar dari tempat ini!"

Arena beladiri ini terkenal Memang sebagai tempat bagi orang untuk menuntaskan dendam mereka di sekte luar ini.

Jarang sekali orang yang bisa hidup setelah bertempur di arena beladiri ini, karena sekali masuk di arena beladiri ini, maka kehidupan seseorang atau hak hidup seseorang sudah dicabut.

Siapapun yang sudah menandatangani surat kematian di bawah panggung, maka dia harus menerima nasibnya, antara membunuh atau dibunuh di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivasi Awan Surga   15 Wong Shichien

    Yang berbicara adalah Kultivator Awan Surga, yang berbicara di alam pikirannya Xi Feng. Saat itulah baru Xi Feng sadar akan apa yang terjadi. Semua orang di bawah panggung masih terheran-heran dengan apa yang terjadi. Zhong Li, salah satu murid terkuat di antara murid sekte luar, berhasil ditumbangkan hanya dalam satu gebrakan. Hal ini masih sukar dipercayai. Terjadi banyak konspirasi teori di antara kerumunan. "Mungkinkah Xi Feng dibantu seseorang? "Apa maksudmu?""Tidak mungkin kan seorang pecundang lemah seperti Xi Feng bisa mengalahkan Zhong Li. Iya kan? Jadi, bisa saja kan ada yang menyerang Zhong Li secara diam-diam dari belakang.""Itu tidak masuk akal. Kalau ada yang membokong, dengan adanya tetua di sini, hal itu tidak akan mungkin bisa dilakukan.""Ya. Kau benar.""Lalu, apa penjelasannya?"Bagaimana kalau Zhong Li cuma pura-pura?""Ya. Itu mungkin."Pada saat itu, seorang tetua sekte luar, naik ke atas panggung untuk memeriksa keadaan Zhong Li. Kerumunan terdiam. Semu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-20
  • Kultivasi Awan Surga   16 Ingin Memberikan Mahkota

    Keduanya saling kulum untuk beberapa saat. Keduanya saling sentuh, pakaian keduanya, mulai berjatuhan. Tiba-tiba, Wong Shichien tinggalkan sejenak bibir Xi Feng untuk melangkah keluar dari kamar dan menuju ke pintu rumah. Sebagai perempuan, dia ingin memastikan pintu itu sudah terkunci dengan aman. Setelah memastikan mengunci pintu keluar, Wong Shichien mulai melangkah pasti kembali menuju ke arah kamar sambil membuka bajunya satu-persatu.Hasrat Wong Shichien belum pernah turun sejak dia mengambil keputusan. Dia ingin menyerahkan mahkotanya pada Xi Feng.Itulah rencana yang ada di benak Wong Shichien. Sekarang ini, dia akan mulai melaksanakan rencananya dengan cara menggoda Xi Feng.Sementara di kamar, Xi Feng masih dalam keadaan bingung. Dia bingung dengan permintaan gadis ini. Saat gadis ini meninggalkan kamarnya, dia pikir, gadis ini sudah membatalkan keinginannya, dan hendak beranjak pergi. Dia pun mulai memakai pakaiannya. Dia masih memikirkan akan kehadiran gadis yang ing

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Kultivasi Awan Surga   17 Tidak Disangka Xi Feng

    Sebelum dia merelakan mahkotanya, Wong Shichien ingin melakukan servis terbaiknya kepada Xi Feng agar supaya Xi Feng mengingatnya dan agar supaya Xi Feng mau menolong dirinya dan keluarganya.Wong Shichien terus mengulum benda besar ini dengan penuh minat. Lidahnya bermain membasahi benda besar di dalam mulutnya ini.Wong Shichien menggerak-gerakan kepalanya maju mundur. Mendorong dan menarik kepalanya sehingga kejantanan milik Xi Feng ini terus masuk keluar menemukan kenikmatan di dalam mulutnya.Ini membuat Xi Feng semakin keenakan. Karena itu dia putuskan untuk merebahkan kepalanya di atas ranjang. Dia biarkan Wong Shichien terus membelai keperkasaannya dengan berposisi di pinggir ranjang.Wong Shichien terus melakukan kreasinya. Lidahnya memutari bagian kepala dari senjata perkasa milik Leon sambil terkadang menenggelamkan senjata perkasa itu di dalam mulutnya.Wong Shichien kembali menarik mulutnya hingga ke ujung senjata perkasa milik Xi Feng itu. Setelah itu, dia kembali meneng

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-22
  • Kultivasi Awan Surga   18 Ingin Terus

    Xi Feng merasa seperti sempat menembus sesuatu. Sesuatu yang harusnya tidak ada di dalam sana.Xi Feng sempat mengerutkan keningnya tapi dia kembali melakukan usahanya untuk menusuk-nusuk bagian kewanitaan Wong Shichien lebih dalam lagiTeriakan kesakitan Wong Shichien semakin kencang hingga membuat Xi Feng mulai menghentikan genjotannya.Karena teriakan kesakitan dan bahasa tubuh Wong Shichien saat ini, bukanlah bahasa tubuh yang biasa terjadi pada wanita yang merasa sakit karena kewanitaannya diterobos oleh benda jumbo milik Xi Feng.Ini bahasa tubuh yang lain. Ini beda dan sekalipun Xi Feng belum pernah melihat ekspresi wajah wanita sesakit ini sebelumnya, tapi, Xi Feng yakin kalau ekspresi di wajah Wong Shichien saat ini adalah ekspresi dari seorang wanita yang perawannya baru direnggut.Xi Feng menatap wajah Wong Shichien lekat-lekat. Dia melihat ekspresi wajah kesakitan yang tidak biasa.Karena itu Xi Feng segera berbisik, "apa kamu masih perawan?"Wong Shichien tidak menjawab p

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Kultivasi Awan Surga   19 Menjadi Candu

    Wong Shichien kembali menutup matanya dan meringis kesakitan tapi sesaat kemudian, dia kembali membuka matanya dan mendesah. "Kalau nanti kita berhasil menyelamatkan orang tuaku, aku ingin kembali seperti ini. Bisa kan?"Xi Feng mengangguk. "Tentu saja bisa.'"Aku sangat senang mendengarnya. Dalemin lagi, sayang. Oh... Aku siap."Xi Feng mengangguk dan mulai memasukkan batang perkasanya lebih dalam lagi."Ahhhhh." Wong Shichien mulai menemukan enaknya lagi. Walaupun masih ada rasa perih, tapi, dia mulai merasa enak.Xi Feng merasakan dia menerobos sesuatu yang sangat sempit. Paling sempit dari semua yang pernah dia terobos dengan barang pusakanya ini.Semakin lama Xi Feng memainkan rudalnya di dalam bagian sensitif milik Wong Shichien ini, Xi Feng mulai ketagihan.Karena Xi Feng merasakan barang yang sangat sempit. Karena itu, dia mulai mempercepat gerakannya dia mulai menutup matanya meresapi yang sedang terjadi.Wong Shichien sendiri terus menahan sakit karena diterobos oleh benda

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Kultivasi Awan Surga   20 Gemuruh Kenikmatan

    Dengan ini, Xi Feng bisa sangat leluasa untuk menghujamkan miliknya di dalam sana. Menerobos liang sempit yang setiap incinya baru pertama kali diterobos oleh kejantanan seorang lelaki itu. Milik Xi Feng yang jumbo itu terus menerobos. Mundur dengan cepat untuk maju dengan lebih cepat lagi, menusuk hingga ke batas terdalam membuat Wong Shichien menjerit dalam nikmat.Wong Shichien tidak lagi merasakan perih di bagian kewanitaannya karena yang dia rasakan saat ini hanya sensasi dari gesekan benda besar yang menerobos di kedalaman miliknya yang menghadirkan sensasi luar biasa nikmat.Wong Shichien melenguh dan terus melenguh setiap kali benda perkasa itu masuk keluar di tubuhnya. Tidak ada momen yang dirasanya tanpa kenikmatan."AWHHH ... TERUS, AHHHHH ... XI FENG. OWH."Terdengar teriakan panjang dari Wong Shichien tanda dia sudah mencapai sesuatu yang tidak dia mengerti tapi sangat enak. Membuat candu, membuat tubuhnya mengejang.Wong Shichien juga merasa ada cairan hangat yang kelua

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • Kultivasi Awan Surga   21 Berusaha Memancing Musuh

    Besoknya, Xi Feng dan Wong Shichien sudah berjalan menuju ke tempat yang dibilang oleh Wong Shichien, yaitu tempat perbudakan yang banyak menelan korban yang belakangan menelan korban orang terdekatnya, yaitu orang tuanya. Hingga akhirnya mereka berdua berada di atas sebuah bukit dan dari tempat inilah Wong Shichien menuju ke arah bawah"Lihat. Itulah tempat kedua orang tuaku disandera dan harus bekerja untuk para penjahat itu."Sejenak, Xi Feng melihat ke arah bawah. Dia melihat ada banyak orang yang bekerja di sungai, sementara juga ada para pengawas mereka yang nampak duduk-duduk tertawa-tawa dan terus mengawasi orang-orang yang sedang bekerja itu di pinggir sungai. Setelah mengamati kondisi lapangan, Xi Feng berkata, "oke. Rencananya adalah seperti ini, aku akan berusaha menarik perhatian para penjaga itu. Aku akan biarkan mereka mengejarku sementara kamu harus mencari orang tuamu dan juga menyelamatkan budak-budak senasib dengan mereka sebanyak-banyaknya dan bawa mereka menjauh

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivasi Awan Surga   22 Hadiah untuk Xi Feng

    Sebuah pukulan keras masuk dari samping kiri Xi Feng, pukulan yang tidak sempat dia antisipasi di tengah cecaran ke arahnya.Xi Feng tidak jatuh, tapi, ini membuat kuda-kudanya goyah. Tak mau konyol, dia bergerak memutar dan melepas kultivasinya sambil bergerak sehingga musuh lainnya tidak mampu memanfaatkan kelemahannya untuk menyusulkan pukulan ke arahnya.Tapi, dia tahu, kalau terus seperti ini, dia akan segera menjadi pecundang. Sekali pun pukulan yang tadi sempat masuk ke bahunya tidak melukainya, tapi, kalau keadaan terus seperti ini, maka, dia akan jatuh juga.Saat dia tengah merasa tak berdaya, tiba-tiba, suara familiar muncul di benaknya. Suara dari Kultivator Awan Surga."Tenang. Terus edarkan kultivasimu ke segala arah. Kamu berada di ambang terobosan. Sedikit lagi, kamu akan melakukan terobosan, dan begitu kamu resmi melakukan terobosan, mereka bukan lawanmu."Mendengar kata-kata yang mendengung di telinganya itu, Xi Feng menjadi semangat. Dia pun terus melangkah, berputar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01

Bab terbaru

  • Kultivasi Awan Surga   294 Mengembur Hitam dan Putih.

    Zhang Haori dengan frustrasi. Di dalam halaman pil begitu cepat. Dia bingung untuk menjelaskan pergantian peristiwa. Zhang Haori adalah orang yang licik. Mereka dengan cermat mempertimbangkan setiap skenario yang mungkin dan membuat rencana darurat sebelum berangkat. Namun, dia mendapati dirinya buta oleh kesulitan saat ini. "Penatua, Xi Feng sekarang adalah alkemis resmi halaman kami. Selain itu, dia adalah saudara junior kami. Statusnya telah berubah. Apakah tindakan ini disetujui oleh master sekte dan diratifikasi oleh Dewan Kepala Penatua? Skema itu adalah gagasan Zhang Haori. Mereka tidak akan datang jika bukan karena kesetiaan mereka kepada sekte itu. Mereka tidak meramalkan bahwa menyinggung para penatua halaman yang berarti memusuhi seluruh halaman pil. Mengejar seorang pemula sekte luar adalah sepele adalah sepele adalah sepele adalah sepele adalah sepele adalah sepele adalah sepele itu sepele itu sepele. . Tetapi untuk menargetkan alkemis halaman pil adalah untuk menim

  • Kultivasi Awan Surga   293 Dia Digunakan oleh Orang Lain!

    "Mengapa Penatua Zhao dan Penatua Yang dari halaman pil di sini?" Penatua Soong bertanya, tampak terkejut dengan kehadiran mereka. Zhang Haori bingung. Di luar dua penatua halaman pil, dia melihat Xi Feng berjalan bersama enam lainnya, semuanya terlibat dalam percakapan dan tawa yang hidup. "Mengapa Xi Feng dan sisanya melarikan diri? Mereka benar -benar mendekati senyum di wajah mereka , "Dia bertanya -tanya, kebingungannya membuatnya sesaat terdiam ketika dia dengan cepat memproses situasinya. Dia sangat sibuk sehingga dia mengabaikan Zhang Zhenggui yang terluka parah. Setelah mengetahui bahwa Xi Feng berada di perusahaan dua penatua lainnya dan telah berhasil menyebarkan para murid yang ditugaskan dengan penangkapan, ia memutuskan untuk pergi ke sekte luar sendiri. ~. halaman pil. Murid -murid yang menangkap telah dikalahkan dengan seksama sehingga mereka melarikan diri dalam kekacauan tanpa memberinya penjelasan yang jelas tentang apa yang telah terjadi. Penyingkapan itu meng

  • Kultivasi Awan Surga   292 Lima Tetua

    Enam dari mereka tetap di sana, sebelum mereka jatuh dalam kekagetan.Mereka tidak mengantisipasi kalau permohonan Xi Feng adalah solusi untuk menuju ke Institut Alkimia untuk berlatih sebagai alkemis - saran yang jauh lebih unggul dari yang mereka pertimbangkan. Sementara mereka menyadari kecakapan Xi Feng dalam pembuatan pil, mereka tidak tahu banyak tentang dia. Dengan pemahaman mereka yang terbatas tentang alkimia, mereka berasumsi keterampilan Xi Feng setara dengan orang -orang magang di White Cloud City. Xi Feng menambahkan, "Alkemis bebas untuk menghadapi magang alkemis seperti yang mereka inginkan." Mulai sekarang, mereka akan menjadi magang Xi Feng, menemaninya ke Institut Alkimia dan menerima hak istimewa murid sekte batin. Dengan akses ke sumber daya budidaya yang unggul, tidak ada lagi kebutuhan bagi mereka untuk kembali ke sekte luar. Six sangat gembira, masing -masing ingin sekali mengangkat Xi Feng ke udara dalam perayaan. ~the Pembalikan nasib mereka tidak kalah a

  • Kultivasi Awan Surga   291 Menundukkan Kepala dan Meminta Maaf.

    Semua orang sadar bahwa Zhang Haori melampaui wewenangnya dengan memerintahkan penangkapan murid-murid ini.Zhang Zhenggui tindakan masa lalu bukanlah rahasia, tetapi karena ayahnya adalah seorang tetua sekte, tidak ada yang berani melanggarnya.Peraturan sekte sepertinya hanya mengikat yang lemah. Mereka yang memiliki koneksi dan pengaruh yang kuat jarang menganggap peraturan dengan serius.Yang membuat semua orang heran, Xi Feng bukannya tanpa pengaruhnya sendiri—identitas aslinya adalah seorang Alkemis.Dia menyembunyikan latar belakangnya membungkus. Seandainya koneksinya diketahui lebih cepat, situasinya mungkin akan terjadi secara berbeda.Tiga murid penegak hukum Sekte Dalam adalah campuran antara frustrasi dan kemarahan, melontarkan tatapan kesal pada Xi Feng."Bagaimana kabar Zhang Haori wewenang untuk mengarahkan Balai Penegakan Hukum?" Yang Dayou bertanya dengan tenang, "Bukankah para tetua dan Master Sekte adalah orang-orang yang mengawasi Balai Penegakan Hukum? Apakah sem

  • Kultivasi Awan Surga   290 Tidak Dapat Membedakan yang Benar dari yang Salah.

    Wang Qingyu akhirnya menghela nafas lega saat dia melihat Xi Feng dan kedua temannya menghilang di kejauhan. Di hadapan mereka, dia merasa gelisah, khawatir kesalahan langkah apa pun akan memicu kemarahan tiga tokoh berpengaruh."Saudara Senior Wang, haruskah kita memberi tahu Penatua Zhang tentang hal ini sekarang?" murid jangkung itu bertanya, berdiri di dekatnya.Sebagai tanggapan, Wang Qingyu menampar wajahnya, membuat murid itu berputar di tempatnya."Apakah kamu idiot?" Wang Qingyu mencaci-makinya. "Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa Xi Feng telah menjadi seorang alkemis? Bahkan para tetua dari Pill Courtyard menyebutnya sebagai Saudara Muda Xi Feng. Dia sekarang adalah Paman Bela Diri Zhao. Pendapatnya tentang saya telah sedikit membaik. Jika dia tahu, kami akan tertinggal di belakang." memunggungi Penatua Zhang, dan dia memutuskan untuk membalas, lalu bagaimana?"Murid jangkung itu, sambil mengelus pipinya, bergumam setuju, "Kamu benar, Kakak Senior. Aku bertindak gegabah."

  • Kultivasi Awan Surga   289 Penatua, Tolong Ampuni Aku.

    Tidak jauh di belakang Xi Feng, Wang Qingyu melihat Zhao Yan dan Yang Dayou.Dia benar-benar seharusnya menyadari pasangan yang mengikuti Xi Feng lebih cepat, tetapi keterkejutan melihat Xi Feng telah menyebabkan dia mengabaikan mereka secara tidak sadar.Baru sekarang dia mengambil kesempatan untuk mengamati Zhao Yan dan Yang Dayou lebih dekat. Sementara murid Sekte Luar lainnya mungkin tidak mengenali para tetua dari Pill Courtyard, Wang Qingyu, sebagai salah satu dari sepuluh murid Sekte Luar, telah menemukan banyak tokoh dan peristiwa penting.Meskipun dia belum bertemu Zhao Yan dan Yang Dayou sebelumnya, aura kultivasi mendalam yang mereka pancarkan memberinya petunjuk tentang pentingnya hal tersebut.Dia berpikir dalam hati, "Bukankah itu Penatua Zhao dan Penatua Yang dari Pill Courtyard? Apa yang mereka lakukan di sini, dan mengapa mereka berada di sini?" dengan Xi Feng? Mungkinkah kehadiran mereka menjadi sumber Keyakinan Xi Feng? Dengan dukungan dari dua tetua Pill Courtyard

  • Kultivasi Awan Surga   288 Bunuh Satu untuk Melayani Seratus.

    Para murid, yang tersentak karena kata-katanya, tertawa terbahak-bahak."Ternyata mereka adalah tetua penipu. Sungguh menggelikan membayangkan seorang tetua dari Pill Courtyard akan mengunjungi Sekte Luar, apalagi menemani buronan.""Kedua lelaki tua ini benar-benar membuat kita pergi token. Keberanian! Memalsukan token seorang tetua adalah pelanggaran berat, terutama ketika bersekongkol dengan penjahat yang dicari.""Aku ketakutan. Aku benar-benar percaya mereka adalah Penatua. Tidak heran Xi Feng tetap tenang berharap untuk lolos dari rintangan. Tapi sekarang setelah kebenaran terungkap, mereka terjebak."Di tengah cemoohan keras, beberapa murid berterima kasih kepada orang yang telah berhasil menembus sandiwara itu.Bombong dengan bangga , murid itu membual, "Ini dua lelaki tua tidak bisa membodohiku dengan akting buruk mereka. Aku bisa mengetahui asal usul dan latar belakang mereka dalam sekejap."Xi Feng menggelengkan kepalanya secara rahasia.Murid-murid Sekte Luar yang naif ini

  • Kultivasi Awan Surga   287 Dari Mana Orang Tua Itu Berasal?

    "Saya tidak pernah menyangka Zhang Haori akan bergerak begitu cepat. Saya baru pergi setengah hari , dan dia sudah mengeluarkan surat perintah penangkapanku."Mendengar obrolan murid-murid di dekatnya, Xi Feng terkejut, namun dia juga merasakan keberuntungan.Itu adalah hal baik yang dia miliki bertindak cepat. Setelah melumpuhkan Zhang Zhenggui, dia menyuruh Su Feiyan dan yang lainnya segera berlindung jauh di pegunungan.Keberuntungannya tidak berakhir di situ. Dia telah berhasil menjadi seorang Alkemis di Pill Courtyard dan mendapatkan penghargaan dari Kepala Tetua, yang bahkan menjadikannya sebagai murid langsung.Tentu saja, ini semua berkat bakat dan kekuatannya sendiri. Tanpa itu, keberuntungan apa pun tidak akan memungkinkannya menangkap peluang ini.Seandainya dia sedikit goyah sebelumnya, dia mungkin sekarang dalam pelarian, atau lebih buruk lagi, dalam cengkeraman Zhang Haori.Yang Dayou, Mendengar bisikan-bisikan di dekatnya, mengungkapkan keheranannya: "Zhang Haori memili

  • Kultivasi Awan Surga   286 Pelaku Utama Muncul.

    Semua orang terkejut sesaat sebelum terdiam, tatapan mereka beralih ke Xi Feng.Kepala Tetua berbicara naik, "Ada apa? Bicaralah dengan bebas. Selama Anda tidak melakukan kesalahan serius apa pun, saya jamin, keadilan akan ditegakkan atas nama Anda."Dia mencurigai Xi Feng, dalam semangat masa mudanya, mungkin telah menimbulkan masalah di luar. Tapi karena Xi Feng adalah muridnya, dia, sebagai seorang master, secara alami akan menawarkan perlindungannya.Bahkan jika Xi Feng memang melakukan kesalahan, kecuali dia telah melakukan pelanggaran serius seperti mengkhianati sekte atau membunuh sesuka hati, Pill Courtyard masih akan melindunginya."Saya baru saja bergabung dengan sekte ini. Karena ketidaktahuan saya dengan peraturan Sekte Luar, saya secara tidak sengaja menyinggung beberapa orang. Di antara mereka adalah seorang murid yang berada di peringkat tiga teratas dari Sekte Luar, bernama Zhang Zhenggui. Didorong oleh status ayahnya sebagai Tetua Sekte Dalam, dia dengan berani melang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status