Share

Bab 30

"Eh, ini ada undangan, siapa yang mau mantu? Oh, Fikri. Cepet juga anakmu ketemu jodoh."

Tanpa basa-basi, undangan itu dibuka, kemudian dibaca isinya. Sungguh ajaib kamu, Lek. Wajah Lek Lastri makin terlihat kalau sedang serba salah. Ia hanya menanggapi dengan senyum kecut, seraya mengangguk. Mungkin Lek Lastri sudah paham dengan Lek Darmi, jadi tak mau menanggapi. Ibu sudah mendelik ke arah Lek Darmi, tapi yang dipendeliki malah cuek bebek.

"Oiya, Lastri, apa kamu dengar kabar, kalau ponakanmu ini, suka teriak kalau malam?" ujar Lek Darmi sambil mengarahkan gerak wajahnya ke arahku. Berani sekali ngrasani aku di depanku, Lek!

Kamu ngapain to, Lek ... Lek, pakai nanya kayak gitu sama Lek Lastri?

Lek Lastri justru mengernyitkan kening, kemudian melihat aku dan ibu bergantian. Mungkin dalam hatinya bertanya, ada apa? Sementara ibu sudah ancang-ancang mau berdiri, tapi kutahan dengan tetap memegang lengannya.

"Maksudnya teriak gimana, Yu?" tanya Lek Lastri kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Rasanya mau aja kusumpal mulut si darmi pake sandal. Mulut ga ada insuransi
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
darmi tuh kurang kerjaan, makanya jadi sempet ngurusin otang lain. coba klw dia sibuk bnyk kerjaan, gak ada wkt deh buat ngurus org lain hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status