Share

Resmi Berpisah

"Maaf, Mir. Aku hanya tidak mau kamu dihina kaya tadi," ujar Bumi tersenyum sambil melepaskan genggaman tangannya.

"Makasih, Bumi," bisikku tepat di kuping Bumi. Dari belakang, Mas Adam terlihat kesal dengan kedekatanku dengan Bumi.

Aku duduk di kursi panas dengan senyum mengembang. Menunggu hakim membacakan keputusan sidang.

"Dengar, Mir, rumah tetap harus dijual," bisik Mas Adam ketika hakim membacakan putusan tentang harta gono gini.

Hakim menerima permintaan Mas adam untuk membagi rata uang penjualan mobil dan rumah. Walaupun mobil sudah dijual, Mas Adam berjanji akan membayarnya. Akhirnya, hakim memutuskan rumah juga harus dibagi dua. Tidak bisa hanya untukku, karena harga mobil tidak sebanding dengan harga rumah.

"Terima kasih, sidang kami tutup," ujar Hakim setelah hampir satu jam melakukan sidang. Menyimpulkam hasil persidangan kalau aku dan Mas Adam resmi berpisah.

"Mira, jangan lupa secepatnya rumah itu akan dijual. Mangkanya jangan serakah, akhirnya kembali ke tangan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status