Share

Kesenangan Sesaat

Author: SararrhJ
last update Last Updated: 2022-03-04 17:53:21

Alesya yang sudah hampir selesai, dengan tidak senang hati berlari mematikan api kompor. Akhirnya Surat yang ia bikin, sudah selesai dikirimt. Tinggal menikmati hidangan yang sudah memanggilnya dari tadi. 

Ia memotret makanannya menggunakan ponsel. dengan senyum tersungging dibibirnya. 

Lalu mengirim foto tersebut kepada sahabatnya Misami.

“Bagaimana?aku sudah pandai memasak! rasanya enak sekali!” Alesya membanggakan diri lalu mengirimnya. 

****

Aidan sedang mengetik pekerjaan yang diberi bos satu devisi dengannya, yaitu Morin klexin Ia adalah wanita lajang, berawakan tinggi putih, dan memiliki wajah kebulekan. Dia lebih tua tiga tahun dari Aidan. 

Ia selalu saja menyuruh Aidan mengerjakan sesuatu, dan selalu saja menggodanya dengan perkataan yang membuat jantung berdebar. 

Aidan sudah selesai mengerjakan tugas yang diberi Morin, dan terlihat sudah hari semakin gelap, ia kelelahan lalu berselonjoran dikursinya . 

“Apa kau mau, makan malam berdua?”

Aidan tersentak dari bangkunya, ternyata orang yang memanggilnya adalah bosnya Morin. “Eh tidak saya makan dirumah saja.”Timpal Aidan. Jawabnya. 

Morin mencoba memaksa halus Aidan. Dengan menggodanya seraya berkata

“Bos mu mengajak makan, tapi malah menolaknya!!menyebalkan sekali!.”

Mori mengerucutkan mulutnya. Ke arah samping dengan melipatkan kedua tangannya. 

Aidan yang tidak ingin berpikiran sempit. Lalu  menyetujui permintaan Morin dengan

terpaksa.

Aidan membereskan segala peralatan kerjanya dengan cepat. Lalu ketika ia turun dari tangga pintu masuk, Morin sudah menunggunya dimobil yang dia kenakan. 

Aidan berjalan seraya menghembuskan nafasnya secara perlahan. 

“Aku akan menggunakan mobilku sendiri, kau bisa duluan.”Usul Aidan sembari melihat jam tangannya. 

“Naik saja! Aku akan mengantarkan kembali untuk menjemput mobilmu.” Ia meyakinkan Aidan sambil tersenyum. 

Aidan mau tidak mau harus menuruti perkataan bosnya, karena ia tidak ingin menyinggung lagi. 

Aidan masuk ke dalam mobil bosnya, dengan tersenyum canggung. 

“Padahal aku mengajakmu makan!! bukan mengajakmu makan racun!” Morin tersenyum geli sambil menginjak gasnya. 

****

Alesya sedang duduk diruang meja rias, Ia sedang berdandan. Temannya Misami mengajak Alesya bersenang-senang. 

Alesya dengan senang hati setuju. karena Ia juga, ingin mencari hiburan diluar sana. 

Alesya bergegas mengenakan pakaiannya dengan gaya kasual. Lalu ia melihat kearah cermin dengan tatapan gembira. 

Ponselnya tiba-tiba berbunyi. Ia lalu memeriksa isi ponselnya, yang ternyata itu pesan dari temannya Misami. Bahwa dia telah sampai dan sedang menunggu diluar. dengan sedikit menambahkan lipstik dibibirnya Alesya pun beranjak pergi. 

"Mau kemana kita? " Tanya Alesya yang sedang memasang sabuk pengamannya.

"Tentu saja kelab malam." Ucap Misami dengan menangangkat tangannya dengan bersorak semangat, lalu ia mulai mengendarai mobilnya. 

Setelah mobil sampai dan berhenti, bukannya berhenti ditempat kelab malam. Misami malah menyinggahkan ketempat Kafe , yang sedang terkenal akhir-akhir ini karena Kafe tersebut sering di datangi para tamu sepasang kekasih yang tengah kencan. 

“Kau yakin! ini tempat yang kita datangi.?” Alesya tampak kebingungan, lalu Misami tersenyum malu bahwa ia sedang kelaparan dan tidak punya energi untuk bersenang-senang. 

Alesya hanya tertawa kecil. Ia mengejek Misami " Berat badan mu bahkan tidak bertambah ketika makan." 

"Kau tidak tahu saja, aku sudah naik tiga ons." Ejek Misami yang menjulurkan lidahnya kearah Alesya. 

Alesya tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia hanya tertawa sembari membuka pintu mobil. 

Mereka berdua sedang bercerita , sambil Menuju tempat makan tersebut. 

“Kau harus bergembira di kelab nanti!!”

Ujar Misami yang tampak perhatian kepada Alesya. 

"Ok nyonya!!!" Jawab Alesya yang mengundang gelak tawa mereka.

Saat ketika hendak melangkah lagi, Misami terhenti, karena dia mendapatkan panggilan telepon. Lalu menyuruh Alesya memesan duluan, Ia akan berbicara selama lima menit. 

"Baiklah aku duluan!!jangan lama oke? ." 

Ucap Alesya. dengan senyum manisnya, lalu  berjalan kearah pintu masuk restoran. 

Kala ia hendak membuka pintu kaca restoran. Ia melihat penampakan yang membuat darahnya berdesir dengan cepat. Ia terpelongo sebentar, Ia mendapati Aidan sedang makan malam, dengan perempuan cantik, dan mereka kelihatan memegang tangan satu sama lain.

Batin Alesya mulai berkecamuk. lalu dengan cepat-cepat menutup kembali pintu yang yang ia pegang, sebelum Aidan melihatnya seperti badut, yang sedang memergokinya bermesraan dengan orang lain. 

Alesya kembali, Ia berjalan melamun dan bahkan tidak mendengar Misami memanggilnya. 

“Sya kenapa tidak masuk!?”

Alesya tidak menjawab sama sekali. 

Misami ingin menyadarkan Alesya ia memegang pundak Alesya lalu menggoyangnya dengan lembut. 

“Sya!!!apa terjadi sesuatu?”

Lamunan Alesya pun tersadar, Ia menatap Misami dengan bingung. 

Dan mencoba mengubah ekspresinya agar Misami tidak mengetahui apa yang telah ia lihat. Karena Misami hanya tahu kalau Alesya dan Aidan sama-sama sudah tidak punya perasaan satu sama lain. Ia takut Misami akan salah paham, jika Aidan menceraikannya karena wanita lain. Bisa-bisa Misami mengamuk dan memukul Aidan dengan wanita itu. 

“Kau ini!! kenapa kita harus makan tempat seperti itu, aku sangat cemburu melihat pasangan yang sedang bermesraan.”

Itu hanyalah alasan Alesya, agar tidak jadi makan di tempat itu. 

“Tapi kan, makanan disini sangat enak.” Timpal Misami, yang tampak sedang membujuk Alesya, agar tetap makan di tempat itu. 

Alesya dengan senyum manis mendorong pundak Misami langkah demi langkah hingga sampai ketempat parkir. " Kita cari tempat lain saja!." Dengan terpaksa Misami mengikuti kemauan Alesya. 

***

“Apa kau sedang ada masalah? Kelihatannya kau sering melamun!” Morin Mengererenyitkan alisnya kepada Aidan yang ada didepannya.

Dan ia juga memegang tangan Aidan dengan penuh kekwhatiran. 

Aidan yang tampak terkejut tangannya sedang dipegang Morin, mencoba menepis dengan lembut. 

Morin jelas dipelupuk matanya terlihat kaget, atas reaksi yang diberikan Aidan, dia lantas menggoda Aidan seraya berkata. 

“Kau ini sangat polos ya! Padahal sudah memiliki istri! Jangan berpikiran berlebihan aku hanya menyemangatimu.” Timpal Morin yang sedang mengambil minumnya. 

Aidan dengan tegas mengatakan. 

“Aku hanya tidak ingin! orang yang melihat kita berpikiran aneh-aneh.”

“Termasuk isterimu?” Yang langsung disambung Morin tanpa jeda, hingg membuat Aidan mematung. terlihat jelas ia tidak ingin menjawab pertanyaan Morin. 

"Aku hanya bercanda." Morin mencoba berhenti menggoda Aidan, lalu ia tertawa kecil melihat raut wajah Aidan. 

Aidan mencoba ikut tertawa, tapi tertawanya terlihat aneh dan kaku namun dimata Morin itu sangat menggemaskan. 

***

Selepas mengenyangkan perut, dengan tempat makanan, yang dipilih sendiri oleh Alesya. Mereka kembali bersenang-senang dengan minum di ruangan bar yang terlihat banyak sekali orang-orang yang sudah sempoyongan. 

Kebetulan sekali Misami memiliki teman lelaki yang sudah menunggu Yaitu Viano Grey dan Dino Foster. Mereka bersama dua wanita berpakaian menggoda tampak kedua wanita itu sedang berselonjotan, dipangkuan dua laki-laki tersebut. 

“Kalian ini dasar buaya!!! kenalin nih temanku namanya Alesya.” Ujarnya sambil duduk yang disusul Alesya, Mereka duduk berdampilan.

“Panggil saja Grey.”Kata Pria tampan itu, dengan cuek. Padahal perempuan disampingnya berjerih payah untuk mencari perhatian. Namun ia kelihatan risih, dan mendorong perempuan tersebut, sambil mengibaskan pakaian yang sedang dia kenakan. Dino juga menyuruh perempuan disampingnya agar pergi sebentar. 

Related chapters

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Marahnya ibu mertua

    “Dino Foster, salam kenal gadis cantik!" Lalu ia berdiri memegang serta Mencium tangan Alesya dengan senyuman menggoda.Alesya buru-buru menarik tangannya, ia tampak geli atas perilaku Dino.“Sembarang cium.” Misami menoyor kepala Dino dengan tangannya. Dino kelihatan bersemangat ia mengambil Wine dan menaruhnya digelas kosong.“Mau minum?” Menawarkan kepada Alesya.Alesya tanpa menunggu lama, Langsung mengambil gelas yang diberi Dino, meneguknya hingga tandas."Wow.wow..Tunggu!! kau kehausan?" Heboh Dino yang Kaget. Hingga suaranya menembus ketelinga Grey."Berisik Mau kuhajar!?"Hardik Grey yang risih.“Tenang..Tenang!! Bagaimana, kalau kita memainkan permainan?” Usul Misami yang langsung di setujui Dino. Hanya Alesya dan Grey tidak menjawab.“Kalian ini, memang mirip! Ayolah hari ini saja kita bersenang-senang.” Dino merengek sambil

    Last Updated : 2022-03-04
  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Saat Dilamar Romantis

    Alesya menghempaskan tubuh Aidan Ketempat tidur dengan galak, “Pantas saja dia ingin sekali bercerai.” Alesya tersenyum kecut, saat menatap wajah Aidan yang tertidur pulas.Ia juga memastikan bahwa Aidan tidak kedinginan lalu mengambil selimut dan melekatkan ketubuhnya.Alesya tidak bisa tidur, kelihatan pikirannya sedang bercabang, ia teringat Kenangan sewaktu pertama kali Aidan melamarnya yang sangat melekat dipikirannya.Sewaktu itu, ketika mereka berada dikapal menuju pulau terpencil, Aidan berpura-pura tenggelam dari kapal, semua orang berekting panik berusaha mencari Aidan. Hanya Alesya sendiri yang tidak tahu, bahwa itu hanyalah kebohongan belaka.Disaat Aidan dinyatakan tidak dapat ditemukan, Alesya tertunduk lemas ia berteriak Histeris, juga menangis terisak.Lalu Mereka sepakat kembali, agar tim penyelamat yang akan mencari. Alesya yang hanya tertunduk saat kapal berjalan, tidak tahu Bahwa mereka berhenti di sebuah

    Last Updated : 2022-03-04
  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Mulai Mandiri

    “Bagaimana? tentang orang tua ku yang menginap, aku tidak ingin mereka tahu bahwa kita ingin bercerai” sambungnya lagi. Namun Alesya sudah sangat dikejar waktu lalu ia segera mengambil tasnya. “Nanti kita bicarakan, ketika aku pulang!” balas Alesya tergesa-gesa sembari menutup pintu dengan rapat. "Kan...selalu saja begitu!" celetuknya setengah kesal. Flashback. Aidan jadi teringat, disaat mereka baru menikah. Saat umur pernikahan mereka masih lima bulan, waktu dipagi hari, Alesya menyiapkan segela keperluan Aidan dari makanan hingga pakaian. Padahal saat itu mereka sudah mempunyai pembantu. Alesya membantu memakaikan dasi Aidan dengan senyum manis, “Aku ingin bekerja di perusahaan Desain grafis! apakah boleh?” tanya Alesya dengan senyum manis, agar disetujui. “Aku tidak ingin kau kelelahan! jadi tidak boleh, biarkan aku saja yang memenuhi segala kebutuhan isteriku yang manis ini,” ucapnya dengan lembut, sembari memeluk Alesya dengan penuh kehangatan. Aidan tersenyum kecut sa

    Last Updated : 2022-03-05
  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Tidak sengaja bertemu

    Aidan tampak tersenyum mendengar perkataan yang terlontar dari Alesya. Ia pun mulai berpikir bahwa Aidan sangat setuju apa yang telah dikatakannya. “Oh.. Teman ya, kenalin saya bos Devisi Aidan panggil saja morin!” ucapnya seraya mengulurkan tangannya, dengan senyum ramah. “Saya Alesya Keiko! biasa dipanggil Alesya.” Sambungnya menjabat tangan yang telah diulurkan Morin dengan senyum sedikit kaku. Tiba-tiba Aidan menerima telepon dari teman kantornya, “Baiklah saya akan segera kesana!” jawabnya tanpa terdengar suara dari sipenelpon. “Ada apa?” tanya Morin langsung. “Ini, Zelius menyuruh segera kekantor sebab, ada urusan yang harus ditangani!” balasnya menatap Morin. Alesya yang menyaksikan mereka sedang mengobrol santai, membuat Alesya seperti tidak terlihat diantara mereka. “Kami pergi dulu!” ucapnya kepada Alesya dengan nada datar. Morin yang hanya menunduk dengan senyum ramahnya, ikut berpamitan kepada Alesya. Mereka lalu beranjak meninggalkan Alesya. Yang sedang menatap j

    Last Updated : 2022-03-17
  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Diterima bekerja

    Aidan menuju kekamar, ia ingin beristirahat. Namun mendapati Alesya sudah tertidur pulas, "Dia selalu saja, tidur seperti kelinci!" gumam Aidan hingga Senyumnya terpancar seketika. Aidan duduk menyendiri dibalkon, ia mengingat kejadiaan saat dikantor. Bahwa ia akan mendapatkan tugas keluar negeri atas apresiasi proyek yang telah ia kerjakan. Ia berpikir bagaimana akan mengatakannya kepada Alesya. Pagi telah memancarkan cahayanya, Aidan telihat terburu-buru kekantor. Alesya yang masih berbaring ditempat tidur, mendapati dasi yang dikenakan Aidan belum rapi, ia bangkit menghampiri Aidan dengan tampilan acak-acakan, ia menoleh kearah dada Aidan. "Ada apa? Kenapa melihat dadaku!" tanya Aidan kebingungan sembari menutup dadanya. "Badanmu, tolong menunduk sedikit." perintah Alesya setengah mengantuk. Aidan yang seperti terhipnotis, langsung menunduk seketika, dengan wajah yang masih bingung. Alesya merapikan dasi yang dikenakan Aidan, "Kau ini! Masa memakai dasi masih belum bisa j

    Last Updated : 2022-04-21
  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Bertemu lalu bertengkar

    Hingga spontan Grey menjauhkan ponselnya akibat suara Dino yang menyakitkan telinga. "Kalau tidak ada perlu akan kumatikan!" Respon Grey yang seketika hendak mematikan ponselnya.Dengan cepat Dino mencegah, "Hei tunggusebentar ini penting!" Cegatnya."Aku sibuk! tolong beritahu dalam satu menit." Ancam Grey sebab, ia tahu hal yang dikatakan Dino pasti tidak akan penting."Boy.. Listen to my words oke, begini malam ini, aku mengadakan pesta Halloween, jadi kuharap kau datang menggunakan kos... "Tutttt!!Belum sempat Dino menyambung katanya, Grey dengan tidak berperasaan mematikan ponselnya."Sudah kuduga dia pasti berbicara hal yang tidak penting!" Gerutu Grey sambil menjauhkan Ponsel yang ia pegang.***Alesya ingin keluar sebentar membeli beberapa pakaian untuk kerjanya, dan juga kostum Halloween. Ia tidak sengaja berpapasan dengan Ibu mertuanya, yang kebetulan juga akan pergi bersama

    Last Updated : 2022-04-21
  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Godaan sahabat

    "Aku berjanji! tidak akan membuat sial kepada bosku lagi." Balas Alesya serius, ia juga mengangkat tangannya menghormat kepada Grey. "Kau terlalu overreacting tau ngak?" Ujar Grey seraya menyentil dahi Alesya. Tanpa disadari ia tersenyum atas perilaku Alesya yang menurutnya menarik. Alesya terperangah dengan senyum Grey yang ternyata sangat menyilaukan bagaikan cahaya melintasi kegelapan. "Tidak, sadarlah. Pria yang ada dihadapanmu tetaplah orang kejam, walaupun menawan!" Kata batin Alesya yang mencoba tidak terkecoh. "Aku akan pergi.!" Kata Grey yang sudah berdiri disamping Alesya. Namun Alesya masih terdiam terpaku, "Hei kau dengar tidak?" Tanya Grey, mencoba menyadarkan Alesya. "Kau sadar tidak, Bahwa kau sangat menawan saat tersenyum!" Utara Alesya tanpa sadar, ia menoleh Grey dengan senyum manis. DEG! Tiba-tiba Grey bergeming seketika pipinya perlahan berubah menjadi sedikit merah. "Dasar. Kau pikir aku akan memaafkanmu, setelah berkata seperti itu?" Grey berkelit tidak t

    Last Updated : 2022-04-21
  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Gejolak batin

    Aidan ingin berdiri agar kelihatan sopan, namun dicegat oleh Morin. “ Santai saja, lanjutkan makanmu!” pinta Morin. Aidan hanya tersenyum dan kembali duduk dengan santai seraya bertanya. “Apa Ibuk butuh sesuatu?” Morin tidak mengindahkan pertanyaan Aidan malahan dia sudah duduk di kursi kosong disamping Aidan. “Tidak, hanya saja aku ingin bersantai,” imbuhnya dengan senyum lebar. Aidan sedikit canggung karena Pria hidung belang yang melewati mereka menatap iri kepada Aidan, bagaimana tidak Morin sungguh sangat cantik. “Kenapa diam saja?” tanya Morin. “Apa jangan-jangan... Aku menganggumu? Lanjutnya kembali. “Eh? Bukan begitu!” sanggah Aidan cepat. Morin terkekeh melihat Aidan yang menanggapi serius. “Kau imut sekali,” lontar Morin spontan. Aidan menanggapi ucapan Morin dengan wajah menunduk malu. “Dia suka sekali bercanda,” gerutu Aidan dengan suara pelan. Dan mereka berakhir dengan makan bersama, hingga jam menunjukkan waktu makan siang telah berlalu. *** Alesya kelelahan ak

    Last Updated : 2022-04-26

Latest chapter

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Malam berdua bersama Morin!

    Pelan-pelan dia membuka pintu, tapi tidak ada satupun orang diruang tamu. “Syukurlah tidak ada nenek tua itu disana!” batin Alesya merasa lega. lalu menapakkan kakinya dianak tangga menuju kamarnya.“Akh lelah sekali...” Alesya merasa lega setelah membaringkan tubunya dikasur. Bahkan ia tidak sadar bahwa Aidan belum juga pulang.***Morin telah selesai memasak, dia menarik lengan Aidan agar mengikutinya keruangan makan. “Taraa... Lihat semua ini makanan kesukaanmu,” imbuhnya menunjukkan kearah meja, hidangan yang sudah tertata rapi bak restoran bintang 5. Disitu ada lobster lada hitam, Chicken teriyaki, tumis sayur, dan juga curry rice. Semua adalah makanan kesukaannya Aidan.Aidan terperangah seaka tidak percaya saat melihat hidangan yang tampak lezat itu selesai hanya dalam 30 menit. Melihat itu perutnya secara almiah mengeluarkan bunyi.Krukk!Morin mendengar suara perut Aidan yang sudah memberontak membuat perempuan itu tertawa geli. “Kelihatannya perutmu sudah keroncongan, langsu

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Perlahan tapi pasti!

    Setelah makan siang bersama Morin. Tampak Aidan tengah mengetik dilaptotnya dengan serius. Ia seketika teringat omongan kekasihnya Morin bahwa Direktur mereka ingin mengadakan kerja sama antara perusahaan yang berada disamping kantor mereka. Aidan tahu jika kantor tersebut tempat Alesya bekerja. Jadi ia ingin menolak, tapi direkturlah yang langsung menunjuk orang yang ikut dalam bisnis itu, dan nama Aidan ada tercantum dengan jelas disecarik kertas pengumuman. Kini Aidan hendak pulang, ia juga membereskan segala yang berserakan dimeja. Dan setelah sampai diparkiran yang tampak tidak ada orang itu, Morin tiba-tiba saja mengetuk kaca mobil Aidan.Tok, tok, tok! Aidan menurunkan kaca mobilnya. “Ada apa Bu?” tanya Aidan yang masih belum beranjak keluar dari mobilnya. “Panggil Morin! Karena ini sudah diluar jam kerja. kamu menyebalkan sekali, ” rengek Morin manja merungutkan bibirnya.“Hehehe maksud saya Morin,” balas Aidan tersenyum kepada kekasihnya tersebut.“Hmmmm... Ngomong-ngomong

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Ternyata bos ku orang baik!

    “Akhirnya selesai,” Alesya menyelonjorkan punggungnya dikursi tempat kerjanya. “Akh, pinggang ku sakit sekali!” keluh Alesya yang kesal akibat Aidan yang sangat ganas tadi malam, membuat pinggang-nya seperti akan patah.Misami mengirim pesan kepada Alesya {Apakah kamu baik-baik saja?} Isi pesan sahabatnya tersebut.“Aku tidak baik-baik saja,” gumam Alesya yang langsung menelepon Misami. [Halo Mi!]“Hmm Ada apa?” sahut Misami dengan suara serak tampak seperti baru bangun.“Apakah kamu pulang dengan selamat?” tanya Alesya untuk memastikan keadaan sahabatnya itu setelah kejadian semalam.“Tentu saja, jika tidak bagaimana aku bisa mengangkat telepon darimu, kamu berharap aku tewas gara-gara pukulun pria brengsek yang tak seberapa itu?” seloroh Misami tertawa lu. Agar sang sahabat tidak khawatir.“Syukurlah, kukira kamu mendapatkan luka serius setelah pukulan itu. Kamu tahukan tenaga Pria itu sangat kuat. Leher ku saja masih berbekas! Ah andai saja aku punya kekuatan sudah kuhabisi dia, ”

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Terus terbayang wajahmu

    Aidan duduk memutar-mutarkan kursi tampak isi pikirannya masih terbayang-bayang akan malam yang panas yang telah dilakukannya bersama Kena. “Sial, bisakah aku tidak memikirkan hal itu lagi,” decihnya kesal. Namun lagi-lagi pikirannya malah mengingat saat Alesya memberikan ciuman panas untuknya. Dan hal itu sukses membuat wajah Aidan menjadi merah padam dengan hanya mengingatnya saja. “Aakh.. Bagaimana ini, aku bisa gila!” Aidan mengacak-ngacak rambutnya seolah pikirannya sedang bercabang-cabang.Untung saja Zellius sang sahabat datang menemuinya. “Kamu sudah jadian dengan bu Morin?” bisik lelaki itu seraya melirik disekelilingnya agar tidak ada orang yang mendengar.“Sudah,” dijawab Aidan dengan tampang bak benang kusut.“Tapi kenapa wajahmu seperti orang yang tidak gajian satu bulan,” tanya Zellius yang tampak bingung.“Aku hanya lelah saja sehabis mengerjakan tugas yang menumpuk,” dalih Aidan menunjukkan kertas-kertas yang sudah tersusun rapi.“Hei... kamu sangat beruntung tahu! Lih

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Tertampar oleh sebuah kenyataan

    Ia melirik perlahan kesamping kanan menyipitkan matanya, memastikan pria mana yang telah melakukan malam yang penuh gairah dengannya. Alis mata Alesya terangkat keatas bersamaan bola matanya menjadi terbuka lebar seperti akan melompat saat tahu bahwa Aidan lah yang telah melakukannya. “Apa yang terjadi disini?” gumanya seraya mengingat-ingat kejadian tadi malam. Dan dia semakin menjadi gelisah saat sudah mengingat bahwa dia yang telah melemparkan diri kepelukan Aidan dan memaksanya melakukan kehendaknya. “Memalukan sekali!” lontarnya tidak percaya lalu mengacak rambutnya. Bukan Alesya saja yang kaget, Aidan yang sedari tadi telah bangun malah malu untuk membuka matanya. “Bagaimana aku bisa keluar dari sini?” ucap batinnya mencari kalimat yang pas untuk menjelaskan. Aidan sengaja menggerakkan tubuhnya berpura-pura bahwa dia baru saja terbangun. Glek. Alesya spontan kembali berpura-pura tidur. Menarik selimut untuk menutupi seluruh tubunya. Sehingga tidak sengaja tubuh polos Aidan te

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Malam penghubung

    Aidan telah berada didepan kamar, ia mengetuk pintu. Tidak ada jawaban dari dalam, ia membuka handle perlahan. Namun tidak ada Alesya didalam. “Dia belum pulang juga?” gumam lelaki itu melirik jam tangannya. “Padahal sudah larut malam!” lanjutnya sembari berganti pakaian. Grey tampak sungkan mengantar Alesya kedalam, ia takut akan disalahpahami seperti malam itu. Padahal dia sudah berada didepan rumah Alesya dan tinggal membawa masuk. “Hey bangun!” panggilnya menjawil bahu Alesya yang sedikit bergerak. Kelopak mata Aleysa terangkat perlahan, matanya berputar dan masih setengah sadar diakibatkan alkohol. “Mana Pria jalang tadi?” racaunya dengan mata menyipit. “Dia sudah babak belur! Ini sudah didepan rumahmu, beristirahatlah,” pintanya membukakan sabuk pengaman Alesya. Grey membukakan handle disebelah Alesya dengan lebar agar Aleysa keluar dengan nyaman. “Pelan-pelan jalanya, Aku tidak bisa mengantarmu sampai didepan pintu, Suamimu akan salah paham!” ucapnya yang dijawab Alesya den

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Tidak bisa hanya diam.

    “Tidak!” jawab Grey singkat malah meneguk minuman Alesya. “Minum saja semua!” bentak Alesya merengutkan wajahnya sembari berjalan kearah orang-orang yang sedang menari.“Mau kemana?” tanya Grey menggoyangkan lembut gelas yang berisi wine dengan kaki dilipatkan. “Bukan urusanmu!” Dibalas ketus oleh Alesya, ia melenggang menuju kearah Misami yang sudah teler, sangat panas berjoget seperti itu, membuat lelaki menghampirinya dan perlahan ikut berjoget disebelahnya. “Mau keluar bersamaku?” ajak Lelaki yang tampak mencurigakan itu. Misami tidak menghiraukan ajakan lelaki tersebut, tubuhnya masih tidak berhenti berjoget. Pria itu marah menarik paksa lengan Misami. “Jangan sok jual mahal!" Amuknya dengan mata menyala. Alesya mendapati sahabatnya dalam bahaya ia berlari secepat mungkin mendaratkan pukulannya kewajah pria itu. “Sadar diri dengan bentuk rupamu!” hina Alesya mencekram tangan Pria itu. Pria itu meringis kesakitan memegang wajahnya. “Wanita sialan! apa-apaan kau?” murkanya men

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Malam bermakna

    “Aku akan bercerai dengan isteriku! Dan singkatnya kami sudah tidak bersama selama tiga bulan, dan sekarang tinggal menunggu persetujuannya!” jelasnya tersenyum kecut. “Kalau begitu ayo kita pacaran, lalu, segera selesaikan hubunganmu dengan isterimu.” Balas Morin lirih, matanya juga sudah berkaca-kaca seolah ingin menangis. Akhrinya penantian panjangnya terbayarkan juga, karena sudah sejak sekolah menengah Morin menaruh perasaan kepada Aidan. *** “Kalian berdua kemana saja? aku lelah mencari tahu!” rengek Misami lesu. “Aku tadi mencari angin segar, dan tidak sengaja bertemu dengan Pak Grey diatap, jadi kami mengobrol sebentar tentang pekerjaan!” terangnya yang tidak ingin disalahpahami. “Oh benarkah?” Dino datang tiba-tiba menaruh curiga kepada mereka. Ia melipatkan tangannya didada sembari memperhatikan Grey. “Kenapa wajahmu merah begitu? Apa yang telah kalian lakukan dibelakang kami?” Iterogasinya ingin mendapatkan cerita menarik. “Ayo mulai acaramu sekarang!” dalih Grey menye

  • Kubiarkan Suamiku Selingkuh, Karena Tidak Ingin Bercerai.    Mulai akrab satu sama lain

    “Sudahla tidak usah banyak bicara, Antarkan aku ketempat dudukku! ” timpalnya dengan wajah ketus seakan risih. “Baik, ikuti aku!” Ajak Dino memegang lengan Grey.“Tanganmu kau taruh dimana?” sindir Grey agar dilepaskan.“Kau ini pemalu sekali!” goda Dino sengaja membuat Grey geli.“Mulutmu seperti wanita!” ejek Grey yang tidak mau kalah.“Wah, jadi selama ini kau menganggap ku wanita, aduh aku jadi khawatir.” timpal Dino menutup dadanya seolah sedang dilecehkan.Alesya sudah mendengar percakapan menjijikkan mereka, walau Grey tidak sadar bahwa dia telah berada dibelakang mereka, karena ingin menanyakan toilet dimana. Ia mencoba masuk dalam percakapan mereka. “Apa kalian saling menyukai?” tanyanya tanpa menyapa terlebih dahulu.“Astaga, kaget aku!” ucap Dino spontan sembari memeluk erat leher Grey. Semakin membuat Alesya salah paham dan menggoda bosnya. “Aku tidak lihat apa-apa, lanjutkan bermesraannya.” Alesya tersenyum geli meninggalkan mereka berdua.“Hey kau salah paham! Ini tidak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status