Sesampainya di rumah teknisi, Fitri yang mengerti keadaan segera berbicara pada petugasnya."Mohon maaf Pak, sebelumnya, boleh saya dan teman saya ini melihat rekaman CCTV yang ada di arena playground? ""Apakah ada barang hilang? " tanya pak petugas."Ah tidak pak. Hanya saja, ada sebuah kesalahpahaman sedikit" jelasnya pada petugas tersebut."Baiklah, jam berapa kejadian itu? ""Emm baru saja pak. Mungkin 15 menit yang lalu" ucap Andin memberi tahu."Baik, mari kita ke depan layar" ajak petugas tersebut. Di ikuti oleh Andin, Fitri, Fara, Chika, Retno juga Sugeng.Kemudian petugas tersebut mulai memitar rekaman sesuai waktu yang ditunjukkan Andin. Dalam rekaman tersebut, sekitar pukul 11 lewat 10 menit, terlihat begitu banyak anak-anak yang tengah asyik bermain. Tak sedikit dari mereka yang didampingi oleh orangtua masing-masing. Lalu, di sudut sebuah arena. tepatnya di tempat perosotan. terdapat seorang anak perempuan yang hendak meluncur ke bawah.Ia terlihat begitu antusias saat b
"Siapa? Andin? " tanya Firman heran."Iyalah siapa lagii?!! " jawab Retno ketus"Kenapa sama Andin mbak? Emang mbak ketemu dimana? " tanya Shela yang sebenarnya iaa sangat kepo dengan istri tua suaminya itu."Ckk kamu ini! Asal kamu tahu fir, dia udah bikin mbak malu banget tadi di mall. Chika kan cuma main-main sama Fara, eh malah kita digiring buat lihat rekaman aslinya. Kesel bangettt! ""Rekaman? Rekaman CCTV? Emang Chika ngapain mbak? " tanya Firman kembali.Setelahnya Retno mulai bercerita bagaimana kejadian sebenarnya di mall tadi. Mulai dari kerushan yang Chika ciptakan hingga bagaimana ia dan Andin saling jambak ."Kayanya disini yang jahat Chika deh mbak. Apa coba tujuan Chika tiba-tiba muncul di bawah Fara? Fara sebagai anak kecil juga tenaganya nggak cukup kuat untuk menghentikan aksinya meluncur"ucap Firman memberi masukan." Nggak ada ya! dalam kamusku nggak ada namanya yang salah Chika. Kamu kenapa jadi bela Fara sih. Pokoknya yang salah tetep Fara titik! "tukas Retno y
Tanpa sepengetahuan Firman, jabatan yang ia agung-agungkan sebentar lagi akan sirna dari kehidupannya.Bagaimana tidak, dengan kekuasaan yang dimiliki papa Andin, hari ini ia akan menunjukkan kuasanya. Ia akan menunjukkan pada Firman siapa dalang di balik dirinya bisa diangkat menjadi manager keuangan. Padahal ia hanya lulusan SMA.Pagi ini, Firman bangun telat karena semalam setelah bertengkar dengan Shela lalu lanjut dengan aktivitas layaknya pasangan suami istri."Shela!! Bangunnn! " ucap Firman sambil mengguncang baju Shela sedikit keras."Emhhhh apa sih mas. Pagi-pagi udah ribut" jawabnya dengan malas."Pagi?! Lihat jam Shel! "Karena teriakan Firman yang menggelegar, Shela segera terbangun dari tidurnya. Seketika matanya terbelalak karena melihat jam dinding telah menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit. Padahal hari ini ia juga harus bekerja."Astaga mas. Udah sianggg" teriaknya sambil berlalu ke kamar mandi. Meninggalkan Firman yang termenung melihat tingkah istri mudanya itu."Dan
Firman yang terduduk lemas di lantai hanya bisa tertawa miris begitu tahu siapa ayah mertua yang sebenarnya."Hahaha, kenapa selama ini ayah bohong? Pantas Andin mengajukan perceraian denganku. Dan sidangnya dilakukan besok. Pasti ayah yang udah membuat Andin membenciku""Kamu fikir dari mana Andin tahu kalau kamu sudah menikah? Yakin waktu acara pernikahanmu tidak ada tamu yang mencurigakan? " tanya Pak Budi penuh selidik."maksud ayah? ada orang yang mengikuti kemana aku waktu itu? " tanya Firman yang masih tak faham dengan yang terjadi.Ckk"Istrimu, Andin, sudah tahu perselingkuhan mu jauh-jauh hari. Bahkan saat Andin pulang ke rumahku, ia sudah tahu kalau kamu selingkuh. Dari mana Andin mendapatkan foto pernikahan mu, ya itu adalah orang suruhan putriku" jelas Pak Budi panjang lebar."Lalu? kenapa juga ayah membohongi ku. Kenapa ayah berlagak jika ayah hanya seorang petani. Bahkan dulu waktu ayah datang ke pernikahan ku dengan Andin ayah hanya mengendarai motor butut s*alan itu!
Hari ini, tepat di hari Selasa. Adalah hari dimana sidang pertama perceraian antara Andin dan Firman.Firman dengan wajah tertunduk lesu mulai menyiapkan kemeja yang akan ia pakai. Berharap Andin akan berubah fikiran dan mau memaafkannya."Udah deh mas nggak usah sok susah kaya gitu. Kamu yang membuat semua jadi kaya gini. Ayo tunjukkan ke Andin kalau kamu siap pisah sama dia! " bentak Shela yang geram melihat Firman hanya bermalas-malasan."Aku akuu masih berharap Andin mau memaafkan aku" ucap Firman lirih."Mass! jangan maruk ya kamu! Hah kenapa aku jadi kaya gini sih. Suami yang aku harapkan bisa mewujudkan impian aku biar kaya ternyata cuma kacung. Mana b*go, ga tau siapa pemilik perusahaan yang dia kerjakan! " omel Shela yang berhasil memancing kemarahan Firman.Bagaimana tidak, di saat ia sedang terpuruk karena masalah yang menimpanya bertubi-tubi, sang istri muda justru menyebutnya b*go dan maruk. benar-benar istri tak berguna. Fikirnya."K*rang ajarrr! " teriak Firman sambil b
Menunggu namanya di panggil. Andin duduk dengan anggunnya di sebelah sang mama. Sejak tadi, Firman tak henti-hentinya memandang penuh kagum ke arah Andin.Dengan langkah pasti. Meski Shela selalu menghalangi langkahnya, Firman perlahan mendekat ke arah Andin."Andin" panggilnya.Andin yang merasa namanya dipanggil, segera menoleh. Ia cukup terkejut mendapati calon mantan suaminya bediri tak jauh dari tempatnya duduk. Sejenak ekor matanya menangkap kehadiran Shela yang tak ikhlas jika Firman mendekatinya."Ada apa? " tanya Andin"Boleh kita berbicara sebentar? "pintar Firman dengan mata memelas.Jujur Andin masih sedikit menyimpan perasaan pada Firman. Bagaimanapun, Firman telah menemaninya selama beberapa tahun. Persis seperti umur Fara.Namun jika untuk kembali dengan Firman, Andin menolak tegas. Ia tak mau kembali masuk ke lubang yang sama."Baiklah. Nama kita mungkin sebentar lagi dipanggil. Jadi segera saja kalau mau bicara" ucap Andin memutuskan.Dewa yang mendengar Andin menyetu
Karena terjadi keributan di ruang sidang menyebabkan sidang sementara di tunda sekitar 1 jam.Hal itu semakin dimanfaatkan oleh Firman untuk mendekati Andin lagi dan lagi.Sebelum aksinya itu dihentikan oleh Shela. Firman yang melihat Andin berjalan menuju toilet segera mengikuti dari belakang.Selesai dari urusannya, Andin segera keluar dari bilik. Namun tanpa diduga, seseorang menariknya ke samping toilet oudan membekap mulutnya dengan tangan kekarnya.Andin yang dapat merasakan siapa pelakunya segera menghadiahi sebuah tendangan pada pusaka si pelaku."Arghhhhh, s*alan kamu Andin! Bisa patah ini arghhhh" teriak laki-laki tersebut yang tak lain adalah Firman."Rasain kamu mas. Geli aku kamu sentuh seperti itu. Ingat, sebentar lagi kita akan pisah. Aku nggak mau kamu sentuh sedikitpun! ""Haha, Andin Andin, ngomong aja kalau kamu kangen kan sama aku? Apalagi sama permainan ku. Aku jadi bernana*fsu lagi lihat penampilan kamu kaya gini, dengan tubuh kamu yang lumayan kurus jadi bikin k
Segera setelah Firman dibawa petugas. Bu Winda yang sudah sepenuhnya sadar, segera berlari menghampiri Andin yang hendak masuk ke dalam mobil."Arghhhhh" teriak Andin menggema karena Bu Winda menjambak jilbab Andin hingga kepala Andin terjerembab ke belakang."Dasar perempuan b*dohhh. Perempuan tak tahu diri. Mamp*s kamu" umpat Bu Winda sambil terus menarik jilbab Andin."Lepaskan anak saya s*alannn! " itu adalah suara Mama Margareth. Jelas ia tak Terima anak perempuannya dihajar sedemikian oleh mantan ibu mertuanya. Tak hanya Mama Margareth, Dewa serta Papa Budi juga ikut mengejar Andin.Namun hanya Dewa yang berhasil menyusul Andin. Sedangkan mama, papa serta istri dan anaknya segera menghentikan langkahnya.Andin yang pada dasarnya memiliki tubuh tinggi, tak membuat ia merasa kesusahan melepaskan diri dari sang mantan ibu mertua. Buktinya, sekarang ia sudah berhasil membalikkan keadaan. Tangan Bu Winda ia cengkram keras dengan sedikit memelintir."Awhh awhhh dasar anak kurang aj*r
"Loh bukannya itu Mas Sugeng ya? Sama siapa dia? Kayanya bukan Mbak Retno deh" monolog Mulan saat melihat seseorang yang mirip dengan kakak iparnya."Heh ayo masuk! " ajak laki-laki yang saat ini mem-booking Mulan. Ya, Mulan sekarang bukan lagi seorang wanita simpanan Om-om berduit. Karena tempo hari dirinya terkena apes lantaran di labrak oleh istri sah dari Sugar Daddy nya.Dan semua fasilitas yang Sugar Daddynya berikan telah diambil kembali oleh sang istri sah. Beruntung sang istri berbaik hati karena tak menjebloskan dirinya ke penjara. Karena satu dan banyak hal yang harus istrinya pertimbangkan.Apalagi menyangkut nama baiknya di dunia hiburan. Ya, istri dari Sugar Daddynya Mulan adalah seorang Artis papan atas di perfilm an Indonesia. Dari pekerjaan itulah membuat Sang suami kerap kesepian karena ditinggal shooting oleh istrinya. Kesempatan itu ia buat untuk bisa mencari kesenangan dari luar.Sebagai akibatnya, sang suami sekarang telah dimiskinkan oleh si istri dan dikembalik
Setelah melewati hari-hari yang menguras emosi, Hari libur Andin telah selesai. Andin memang sengaja mengambil cuti selama 3 hari. Terhitung dari hari selasa dimana sidang perceraiannya berlangsung.Dan hari ini, hari jum'at pagi, Andin telah bersiap dengan pakaian kerjanya. Selama seminggu ini, Andin juga tinggal di kediaman orangtuanya yang berada di Jakarta. Beserta kakak dan kakak iparnya."Selamat pagi sayang" sambut mama Margareth pada Andin yang baru turun dari kamarnya dengan menggandeng tangan putrinya."Pagi maa, " sapa balik Andin lalu mencium pipi kanan dan kiri Mamanya."Ateeee" sapa seorang pria kecil di sebelah kakaknya, Dewa."Hai sayangg, apa kabar? Aduhh gantengnya ponakan onty hari ini" ucap Andin yang langsung menggendong anak berusia 3 tahun tersebut."Makan makan makan" celoteh anak tersebut."Ohh Dico mau makan. Yaudah yuk makan. Tapi Dico sama mama ya, Soalnya tante nyuapin Dek Fara" ucap Andin pada Dico, anak Dewa dengan indah."Haha, Kayanya kamu bakal ketemp
Segera setelah Firman dibawa petugas. Bu Winda yang sudah sepenuhnya sadar, segera berlari menghampiri Andin yang hendak masuk ke dalam mobil."Arghhhhh" teriak Andin menggema karena Bu Winda menjambak jilbab Andin hingga kepala Andin terjerembab ke belakang."Dasar perempuan b*dohhh. Perempuan tak tahu diri. Mamp*s kamu" umpat Bu Winda sambil terus menarik jilbab Andin."Lepaskan anak saya s*alannn! " itu adalah suara Mama Margareth. Jelas ia tak Terima anak perempuannya dihajar sedemikian oleh mantan ibu mertuanya. Tak hanya Mama Margareth, Dewa serta Papa Budi juga ikut mengejar Andin.Namun hanya Dewa yang berhasil menyusul Andin. Sedangkan mama, papa serta istri dan anaknya segera menghentikan langkahnya.Andin yang pada dasarnya memiliki tubuh tinggi, tak membuat ia merasa kesusahan melepaskan diri dari sang mantan ibu mertua. Buktinya, sekarang ia sudah berhasil membalikkan keadaan. Tangan Bu Winda ia cengkram keras dengan sedikit memelintir."Awhh awhhh dasar anak kurang aj*r
Karena terjadi keributan di ruang sidang menyebabkan sidang sementara di tunda sekitar 1 jam.Hal itu semakin dimanfaatkan oleh Firman untuk mendekati Andin lagi dan lagi.Sebelum aksinya itu dihentikan oleh Shela. Firman yang melihat Andin berjalan menuju toilet segera mengikuti dari belakang.Selesai dari urusannya, Andin segera keluar dari bilik. Namun tanpa diduga, seseorang menariknya ke samping toilet oudan membekap mulutnya dengan tangan kekarnya.Andin yang dapat merasakan siapa pelakunya segera menghadiahi sebuah tendangan pada pusaka si pelaku."Arghhhhh, s*alan kamu Andin! Bisa patah ini arghhhh" teriak laki-laki tersebut yang tak lain adalah Firman."Rasain kamu mas. Geli aku kamu sentuh seperti itu. Ingat, sebentar lagi kita akan pisah. Aku nggak mau kamu sentuh sedikitpun! ""Haha, Andin Andin, ngomong aja kalau kamu kangen kan sama aku? Apalagi sama permainan ku. Aku jadi bernana*fsu lagi lihat penampilan kamu kaya gini, dengan tubuh kamu yang lumayan kurus jadi bikin k
Menunggu namanya di panggil. Andin duduk dengan anggunnya di sebelah sang mama. Sejak tadi, Firman tak henti-hentinya memandang penuh kagum ke arah Andin.Dengan langkah pasti. Meski Shela selalu menghalangi langkahnya, Firman perlahan mendekat ke arah Andin."Andin" panggilnya.Andin yang merasa namanya dipanggil, segera menoleh. Ia cukup terkejut mendapati calon mantan suaminya bediri tak jauh dari tempatnya duduk. Sejenak ekor matanya menangkap kehadiran Shela yang tak ikhlas jika Firman mendekatinya."Ada apa? " tanya Andin"Boleh kita berbicara sebentar? "pintar Firman dengan mata memelas.Jujur Andin masih sedikit menyimpan perasaan pada Firman. Bagaimanapun, Firman telah menemaninya selama beberapa tahun. Persis seperti umur Fara.Namun jika untuk kembali dengan Firman, Andin menolak tegas. Ia tak mau kembali masuk ke lubang yang sama."Baiklah. Nama kita mungkin sebentar lagi dipanggil. Jadi segera saja kalau mau bicara" ucap Andin memutuskan.Dewa yang mendengar Andin menyetu
Hari ini, tepat di hari Selasa. Adalah hari dimana sidang pertama perceraian antara Andin dan Firman.Firman dengan wajah tertunduk lesu mulai menyiapkan kemeja yang akan ia pakai. Berharap Andin akan berubah fikiran dan mau memaafkannya."Udah deh mas nggak usah sok susah kaya gitu. Kamu yang membuat semua jadi kaya gini. Ayo tunjukkan ke Andin kalau kamu siap pisah sama dia! " bentak Shela yang geram melihat Firman hanya bermalas-malasan."Aku akuu masih berharap Andin mau memaafkan aku" ucap Firman lirih."Mass! jangan maruk ya kamu! Hah kenapa aku jadi kaya gini sih. Suami yang aku harapkan bisa mewujudkan impian aku biar kaya ternyata cuma kacung. Mana b*go, ga tau siapa pemilik perusahaan yang dia kerjakan! " omel Shela yang berhasil memancing kemarahan Firman.Bagaimana tidak, di saat ia sedang terpuruk karena masalah yang menimpanya bertubi-tubi, sang istri muda justru menyebutnya b*go dan maruk. benar-benar istri tak berguna. Fikirnya."K*rang ajarrr! " teriak Firman sambil b
Firman yang terduduk lemas di lantai hanya bisa tertawa miris begitu tahu siapa ayah mertua yang sebenarnya."Hahaha, kenapa selama ini ayah bohong? Pantas Andin mengajukan perceraian denganku. Dan sidangnya dilakukan besok. Pasti ayah yang udah membuat Andin membenciku""Kamu fikir dari mana Andin tahu kalau kamu sudah menikah? Yakin waktu acara pernikahanmu tidak ada tamu yang mencurigakan? " tanya Pak Budi penuh selidik."maksud ayah? ada orang yang mengikuti kemana aku waktu itu? " tanya Firman yang masih tak faham dengan yang terjadi.Ckk"Istrimu, Andin, sudah tahu perselingkuhan mu jauh-jauh hari. Bahkan saat Andin pulang ke rumahku, ia sudah tahu kalau kamu selingkuh. Dari mana Andin mendapatkan foto pernikahan mu, ya itu adalah orang suruhan putriku" jelas Pak Budi panjang lebar."Lalu? kenapa juga ayah membohongi ku. Kenapa ayah berlagak jika ayah hanya seorang petani. Bahkan dulu waktu ayah datang ke pernikahan ku dengan Andin ayah hanya mengendarai motor butut s*alan itu!
Tanpa sepengetahuan Firman, jabatan yang ia agung-agungkan sebentar lagi akan sirna dari kehidupannya.Bagaimana tidak, dengan kekuasaan yang dimiliki papa Andin, hari ini ia akan menunjukkan kuasanya. Ia akan menunjukkan pada Firman siapa dalang di balik dirinya bisa diangkat menjadi manager keuangan. Padahal ia hanya lulusan SMA.Pagi ini, Firman bangun telat karena semalam setelah bertengkar dengan Shela lalu lanjut dengan aktivitas layaknya pasangan suami istri."Shela!! Bangunnn! " ucap Firman sambil mengguncang baju Shela sedikit keras."Emhhhh apa sih mas. Pagi-pagi udah ribut" jawabnya dengan malas."Pagi?! Lihat jam Shel! "Karena teriakan Firman yang menggelegar, Shela segera terbangun dari tidurnya. Seketika matanya terbelalak karena melihat jam dinding telah menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit. Padahal hari ini ia juga harus bekerja."Astaga mas. Udah sianggg" teriaknya sambil berlalu ke kamar mandi. Meninggalkan Firman yang termenung melihat tingkah istri mudanya itu."Dan
"Siapa? Andin? " tanya Firman heran."Iyalah siapa lagii?!! " jawab Retno ketus"Kenapa sama Andin mbak? Emang mbak ketemu dimana? " tanya Shela yang sebenarnya iaa sangat kepo dengan istri tua suaminya itu."Ckk kamu ini! Asal kamu tahu fir, dia udah bikin mbak malu banget tadi di mall. Chika kan cuma main-main sama Fara, eh malah kita digiring buat lihat rekaman aslinya. Kesel bangettt! ""Rekaman? Rekaman CCTV? Emang Chika ngapain mbak? " tanya Firman kembali.Setelahnya Retno mulai bercerita bagaimana kejadian sebenarnya di mall tadi. Mulai dari kerushan yang Chika ciptakan hingga bagaimana ia dan Andin saling jambak ."Kayanya disini yang jahat Chika deh mbak. Apa coba tujuan Chika tiba-tiba muncul di bawah Fara? Fara sebagai anak kecil juga tenaganya nggak cukup kuat untuk menghentikan aksinya meluncur"ucap Firman memberi masukan." Nggak ada ya! dalam kamusku nggak ada namanya yang salah Chika. Kamu kenapa jadi bela Fara sih. Pokoknya yang salah tetep Fara titik! "tukas Retno y