Share

Bab 90. Merasa terbuang

Ibu bangkit ia meraih tas besar lalu memasukkan bajunya lembar demi lembar, baju yang aku beli dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit sisa duit belanja. Hatiku terasa meremas begitu saja. Secepat itu kemewahan dan kejayaan hilang dalam sekejap.

Aku pun ikut bangkit lalu bersiap diri untuk memakai jaket serta mengganti celana yang lebih panjang agar tidak kedinginan saat perjalanan nanti.

“Clara, aku mengantarkan ibu dulu, Kamu di rumah ya jaga rumah juga Amira!“ suruhku ke Clara yang sedang sibuk mengaplikasikan masker ke wajahnya.

Tidak ada sahutan, hanya anggukan semata, pun Clara tidak ada niatan untuk menyalami sebagai tanda perpisahan.

Aku mendesah, membuang napas ini berat lalu berbalik dan menutup pintu kamarnya.

Aku sejenak menatap ibu. Sebentar lagi kehidupanku akan berbeda karena tanpa kehadiran ibu. Semoga saja di tempat baru, ibu menemukan kebahagiaan dan lebih nyaman.

Aku melangkah keluar dan mengambil tas ibu lalu membawanya ke arah di mana motor roda dua terparkir. L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status