Share

173. Bagian 10

Kali ini terlihat Jiwo Satrio benar-benar tak setengah-setengah lagi dalam serangannya, tombak akherat ditangannya terus melaju dengan cepat kearah Patih Angkarawana yang juga saat itu melaju dengan sangat cepat kearahnya.

Tranggg.. Tranggg...!

Cratt...!

Betapa terkejutnya Jiwo Satrio saat tombak akheratnya menghantam kedua tangan Patih Angkarawana yang sudah berwarna keperakan tersebut. Bukannya buntung kedua tangan Patih Angkarawana saat dihantam tombak akherat, tapi justru tombak akherat seperti menghantam besi yang sangat keras hingga menimbulkan Percikan bunga api muncrat dengan kuat. Bahkan sangking terkejutnya, Jiwo Satrio sampai melompat mundur dan memandang kearah Patih Angkarawana dengan tatapan tak percaya.

“Kau masih terlalu hijau anak muda, kau lihat sendiri, tombak akheratmu mungkin yang terbaik di wilayah barat, tapi disini bukan apa-apa” ucap Patih Angkarawana lagi hingga membuat waj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status