Tania membalasnya tak kalah lembut dan penuh gairah, sehingga kini terlihat keduanya saling melumat dengan mesra, Tania semakin menekan leher Bintang yang dipeluknya, sementara Bintang semakin menarik erat tubuh Tania kedalam pelukannya.
Suasana yang romantis itu sungguh membangkitkan nafsu birahi. Ciuman keduanya semakin lama semakin bergelora, dua lidah saling berkait diikuti dengan desahan nafas yang semakin memburu. Tangan Bintang yang tadinya memeluk pinggang, mulai menjalar ke pundak. Belahan gaun dibagian dada yang begitu terbuka, membuat mudah bagi tangan Bintang untuk menyibaknya tanpa harus melihat. Sekali sibak saja. Kedua bukit kembar dengan puncaknya yang merah muda itu tersembul dengan sangat indahnya.
Sementara itu, tangan Tania juga telah berhasil melepaskan pakaian yang Bintang kenakan. Sehingga kini Bintang hanya menggunakan celananya, sedangkan Tania masih mengenakan gaun indahnya, hanya saja sudah terturun dibagian atas. Bisa dikatakan keadaan kedua
“Kakang... sungguh-sungguh?!”“Tentu saja kakang sungguh-sungguh”“Secepatnya ya kakang.. Tania akan menunggunya”“Iya Tania, akan kakang usahakan secepatnya”Tania kembali memeluk dada Bintang dengan merebahkan kepalanya didada Bintang.“Tania benar-benar tak sabar ingin menjadi istri kakang” ucap Tania dipelukan Bintang. Bintang tersenyum mendengar hal itu seraya membelai-belai lembut rambut Tania yang ada dibawah wajahnya. Tapi tiba-tiba saja Tania mengangkat wajahnya menatap kearahnya.“Tapi bagaimana kalau Tania kangen sama kakang?”“Datang saja ke Setyo Kencana Tania, Setyo Kencana akan selalu terbuka untuk Tania” ucap Bintang tersenyum. Tania ikut tersenyum mendengar hal itu.“Jadi besok kakang kembali ke Setyo Kencana?”“Iya Tania, sudah terlalu lama kakang meninggalkan Setyo Kencan
“Gampang saja... aku hanya memberikan 2 pilihan kepada kalian, harta yang kalian bawa, atau nyawa yang kalian bawa!” ucap laki-laki bermata satu lagi dengan sangar hingga membuat pucat wajah lelaki tua paruh baya yang ada dihadapannya. Lelaki tua paruh baya ini kemudian tampak menatap belasan orang lelaki muda dan tua yang ada dibelakangnya seakan ingin meminta pendapat, tapi para lelaki yang ada dibelakangnyapun tampak sudah pucat pasi tak mampu berkata-kata lagi.“Cepat putuskan, jangan memancing kesabaranku,.” ucap lelaki bermata satu itu lagi dengan bentakan keras. Bentakan keras ini disusul oleh para anak buahnya yang tampak menimang-nimbang golok ditangan mereka, siap melaksanakan perintah ketua mereka jika harus membunuh mangsa-mangsa yang ada dihadapan mereka. Hal ini semakin membuat lelaki paruh baya dan lelaki yang ada dibelakangnya semakin ketakutan, walau bagaimanapun mereka hanyalah serombongan para penduduk desa biasa yang tak mengerti il
“Lelaki buruk rupa sepertimu sudah pasti seorang begal, tak mungkin orang baik-baik” ucap si gadis lagi tak kalah sengit. Dikatakan 2x sebagai lelaki buruk rupa, membuat pemimpin begal Rampok Golok Hitam ini meradang, wajahnya memerah, rahangnya terlihat kembang kempis menahan amarah.“Turun kau kalau berani!” bentak pemimpin begal Rampok Golok Hitam dengan keras.“Benar-benar ingin dikasih pelajaran ini” ucap gadis cantik itu lagi seraya melenturkan jari jemarinya.“Jangan banyak bacot! sini ka...!”Weesshh...Ucapan pemimpin begal Rampok Golok Hitam terhenti saat tiba-tiba saja sosok gadis yang tadi berdiri diatas dahan pohon kecil itu menghilang dari pandangannya.Akh! Akh! Akh! Akh! Akh!Selanjutnya dengan jeritan demi jeritan terdengar, Pemimpin begal Rampok Golok Hitam hanya berdiri terpaku ditempatnya melihat satu demi satu anak buahnya roboh ketanah, yang tampak hanyalah kilatan
Tanpa basa basi, pemimpin begal Rampok Golok Hitam ini terlihat langsung ingin mengambil langkah seribu meninggalkan tempat itu, tapi ;Weesshh...Satu bayangan ungu sudah melesat cepat menghadang langkahnya, yang rupanya adalah sosok gadis cantik yang telah merobohkan para anak buahnya tersebut. Hal ini membuat wajah pemimpin begal Rampok Golok Hitam langsung pucat pasi, lututnya yang tadi bergoyang dengan keras semakin terlihat bergoyang lebih keras seperti dilanda gempa lokal berkekuatan dahsyat. Bahkan tanpa bisa dicegah lagi, dibawah selangkangannya terlihat basah diiringi bau pesing yang cukup menyengat, hal ini membuat gadis cantik yang ada dihadapannya tampak tersenyum sinis seraya menutup hidung bangirnya.“Aamm...amm...ampun nisanak! jangan.. bu..bunuh saya” ucap pemimpin begal Rampok Golok Hitam itu lagi dengan sangat ketakutan.“Sebarkan namaku ke semua begal ditanah jawa ini, bila kalian semua masih berbuat onar di tanah jaw
“Terima kasih nini, terima kasih” ucap lelaki paruh baya itu menjura hormat dihadapan Perawan Lembah Kutukan, apa yang dilakukan oleh lelaki paruh baya ini langsung diikuti oleh yang lain yang ada dibelakangnya. “Kalau tidak ada nini, entah apa yang akan terjadi pada kami” ucap salah seorang lelaki yang ada dibelakang lelaki paruh baya itu.“Tidak perlu sampai menjura hormat seperti itu ki... kita sebagai manusia sudah seharusnya saling tolong menolong, kebetulan saja saya melewati tempat ini” ucap Perawan Lembah Kutukan dengan ramah.“Hari sebentar lagi malam, jika nini berkenan, izinkan kami untuk menjamu nini sebagai ucapan terima kasih” ucap lelaki paroh baya itu lagi. Perawan Lembah Kutukan terlihat terdiam mendengar tawaran itu, sejenak wajahnya ditolehkan kearah barat, memang matahari sudah mulai tampak tenggelam diufuk barat.“Baiklah.” jawab Perawan Lembah Kutukan
“Ya, jauh sekali nini Gadys, tapi akan kami tempuh sejauh apapun itu ... bukan kami saja, banyak juga dari desa-desa diwilayah lain yang ikut pindah ke wilayah Setyo Kencana”“Kenapa seperti itu?”“Semenjak berada dibawah pimpinan gusti prabu yang baru, Setyo Kencana adalah satu-satunya wilayah kerajaan yang paling makmur penduduknya, juga aman.. makmur karena gusti prabu memberikan modal usaha untuk setiap masyarakatnya tanpa bunga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, aman karena gusti prabu Setyo Kencana adalah ketua dunia persilatan” jelas ki Lampur yang membuat Gadys terkagum-kagum mendengarnya.“Hebat sekali gusti prabu Setyo Kencana itu ki... kalau dia ketua dunia persilatan, berarti dia memiliki nama besar didunia persilatan”“Benar nini Gadys, saat ini gusti prabu Setyo Kencana adalah pendekar terhebat yang belum ada tandingannya, julukannya ksat
“Ayo jangan lama-lama, aku sudah tidak sabar untuk mencicipi tubuhnya” ucap salah satu lelaki yang codet didahi.“Benar, ayo!” sambung yang codet dimata seraya mulai bergerak memutar diikuti oleh ketiga rekannya yang lain, kini ke Empat codet dari goa hantu terlihat sudah membentuk lingkaran untuk mengepung sosok Perawan Lembah Kutukan yang masih berdiri tenang ditempatnya."Hiaaah...!"Wuutt...! Salah seorang dari Empat codet dari goa hantu langsung melesatkan cambuk ditangannya kearah Perawan Lembah Kutukan."Hiaaah...!"Wuutt...! Kembali seorang lagi ikut melecutkan cambuknya.Dua cambuk itu melayang deras kearah Gadys si Perawan Lembah Kutukan. Dua lelaki yang melayangkan serangan cambuk itu tampak tersenyum angker melihat lawannya tidak bergerak ditempatnya, keduanya menduga kalau lawan mereka pasti bingung karena tidak bisa menghindar kemana-mana oleh serangan mereka.“KEN
Zzgggghhh...! Zzgggghhh...!Wajah ke- Empat codet dari goa hantu ini tiba-tiba saja berubah pucat dengan mata membesar, dihadapan mereka, tubuh Perawan Lembah Kutukan tiba-tiba saja mengeluarkan kilatan-kilatan lidah petir yang langsung dengan cepat menjalar melalui kaki dan tangannya dan langsung merambat cepat ke cambuk yang melilit dikedua tangan dan kaki Perawan Lembah Kutukan.Hal ini langsung membuat Ke-4 codet dari goa hantu melepaskan cambuk yang mereka pegang bila tak ingin tersengat lidah petir yang menjalar cepat dicambuk mereka. Perawan Lembah Kutukan sendiri terlihat mulai melepaskan pegangan kedua tangannya dari cambuk yang tadi dicengkramnya dengan kuat, juga dikedua kakinya ikut dilepaskan.Ke-4 codet dari goa hantu sendiri terlihat saling pandang satu sama lain melihat kemampuan yang diperlihatkan oleh lawan mereka. Kini mata ke-4nya baru terbuka kalau lawan yang mereka hadapi saat ini bukanlah lawan yang mudah mereka