“Akan hamba sampaikan hal ini bila hamba telah kembali ke dataran tengah, tuan maharaja” ucap putri Yuan lagi lembut.
“Mari semuanya, silahkan menikmati hidangan yang telah tersedia” ucap Maharaja Harihara Raya mempersilahkan semua orang yang ada diruangan itu untuk menikmati hidangan yang telah tersedia.
Diantara sela-sela perjamuan...
“Oh ya putriku, bagaimana keadaan Bintang sekarang?” tanya Maharaja Harihara Raya lagi.
“Saat ini kanda Bintang masih belum sadar ayahanda, tapi keadaan kanda sudah stabil. Semua organ dalam yang ada ditubuh kanda sudah berjalan normal kembali” jelas Putri Ahisma Raya hingga membuat Maharaja Harihara Raya terlihat menarik nafas lega mendengar hal itu.
-o0o-
Dari perjamuan makan yang diadakan di istana Wijayanagara kita melompat ke kapal perompak lima samudra yang paling besar, kapal Venus. Dimana di kapal inilah sosok Bintang berada.
Saa
Bibir indahnya tersenyum, lalu wajahnya mendekati wajah Bintang. Bibir indahnya terlihat mengecup kening Bintang dengan lembut, dari kening lalu ciumannya juga mengecup lembut kedua mata Bintang, hidung dan akhirnya mendarat dibibir Bintang yang dilumatnya dengan lembut pula.Jen Ting kemudian bangkit berdiri dan beranjak pergi untuk meninggalkan tempat itu.“Jen Ting..” sebuah suara lembut terdengar menyapa, membuat Jen Ting menghentikan langkah. Terlihat Jen Ting dengan cepat berpaling kearah Bintang, wajah jelita Jen Ting berkerut saat melihat sosok Bintang masih seperti semula, bahkan kedua mata Bintangpun masih terpejam, padahal jelas-jelas tadi suara yang Jen Ting dengar adalah suaranya Bintang.“Ahhh.. mungkin cuma halusinasiku saja” batin Jen Ting lagi seraya kembali berbalik dan ingin kembali melangkah pergi.“Jen Ting.” kembali suara lembut itu terdengar menyapa, kali ini Jen Ting tidak langsung berpaling kare
Jen Ting kemudian melanjutkan ceritanya dan lagi-lagi Bintang menarik nafas berat saat mendengar kematian Sultan Malik Shah ditangan putri kandungnya sendiri, Jodhaa Bai.Tak lama, setelah Jen Ting selesai bercerita. Bintang tampak memperhatikan keadaan ditempat itu. Tempat yang mirip sauna itu tampak sangat mengagumkan.“Dimana aku saat ini berada Jen Ting?”“Tuan berada di kapal, ketua Venus”“Dimana Venus dan yang lainnya?”“Saat ini ketua Venus, para komandan dan istri-istri tuan sedang berada di istana untuk menghadiri perjamuan makan yang diadakan oleh Maharaja Harihara Raya” jelas Jen Ting.“Jadi kita hanya berdua disini?”“Tidak tuan.. diluar ada banyak anggota perompak lima samudra yang menjaga tempat ini” ucap Jen Ting.“Maksudku, disini Jen Ting?” tanya Bintang tersenyum menggoda. Wajah Jen Ting berubah mendengar hal itu, Jen
Saat ini, Bintang dan Jen Ting baru saja menyelesaikan pergulatan birahi mereka yang ke 6 kalinya untuk malam ini, kedua-duanya terkapar penuh kelelahan dan kepuasan diwajah masing-masing, Jen Ting tampak tengah merebahkan kepalanya didada Bintang yang terbaring telentang diatas kasur peraduan dikamar mewah Jen Ting.Onggok-onggok pakaian tampak tercecer-cecer dilantai, menandakan betapa buas dan ganasnya pergulatan birahi Bintang dan Jen Ting dikamar itu, Jen Ting sendiri tampak masih mencoba meredakan nafasnya yang memburu, sementara Bintangpun masih terlihat memejamkan mata dengan nafas yang memburu.Bintang terlihat lebih dulu membuka kedua matanya saat merasakan hembusan angin yang terasa dikulitnya, rupanya tubuh telanjang keduanya masih terpampang dengan jelas, Bintang segera menarik selimut yang ada didekat kedua kaki mereka, lalu menyelimuti tubuh mereka dengan selimut tersebut. Merasakan hal itu, Jen Ting kembali membuka kedua matanya.Bibir indahnya t
“Maukah kau men...” Bintang yang ingin mengulangi ucapannya terhenti karena Jen Ting memotongnya.“Tentu saja Jen Ting bersedia tuan. Jen Ting bersedia. Sudah lama Jen Ting menginginkan hal ini” ucap Jen Ting dengan wajah yang tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya.“Menginginkan apa?” tanya Bintang menggoda.“Menjadi istri tuan” ucap Jen Ting dengan nada serius. Bintang malah tertawa kecil mendengar hal itu sehingga Jen Ting menyadari kalau Bintang telah menggodanya.“Ih... tuan !” ucap Jen Ting langsung memukul lembut dada Bintang dengan tangannya. Tapi Bintang dengan cepat menangkap tangannya. Bintang menatap lekat-lekat kedua mata Jen Ting.“Aku akan menikahimu Jen Ting..” ucap Bintang pelan dan lembut.“Tt...tuan... tidak sedang bercandakan?” ucap Jen Ting bergetar. Bintang tersenyum dan menggeleng.“Aku tidak bercanda Jen Ting. Maukah kau
“Shorouq” terdengar suara lembut Sultan Fathullah.Sosok yang membelakangi Sultan Fathullah dan Putri Hayatallami yang dipanggil Sultan Fathullah dengan sebutan Shorouq itu tampak berbalik, dan kini terlihatlah sosok seorang gadis dengan wajah cantik, alis matanya melengkung, dan mata indah serta jernih, dilindungi oleh bulu mata lentik, hidung mancung serasi melengkapi kecantikannya, ditambah dengan bibir tebal indah merekah terbuka, begitu menggiurkan bagi siapa saja yang melihatnya, pipinya merona merah, seperti mawar-mawar merah merekah pada pipi yang seputih susu. rambutnya yang hitam berkilau tampak indah terawat hingga sebatas bahunya dan menjadikannya lebih menarik, kulitnya putih mulus dan terawat, badannya mulai tumbuh begitu indah dan seksi. Usianya baru 25 tahun, mengenakan pakaian sebatas dada yang berwarna cream yang sangat anggun, memperlihatkan belahan dadanya yang cukup menggoda, wajahnya sangat cantik, bersinar bagaikan bulan purnama yang memanca
“Ayah sudah menemukan orang itu Shorouq” ucap Sultan Fathullah hingga membuat wajah Putri Shorouq berubah.“Ayahanda.. tidak sedang bercandakan?”“Tidak Shorouq. Ayahanda tidak bercanda” ucap Sultan Fathullah dengan penuh keseriusan. Hal ini membuat Putri Shorouq terdiam melihat keseriusan ayahandanya.“Ss-siapa.. Siapa orang yang bisa mengalahkan ayahanda?” tanya Putri Shorouq dengan gugup.“Dia adalah orang yang menjadi lawan ayahanda dalam perang besar kemarin” ungkap Sultan Fathullah lagi hingga kembali membuat wajah Putri Shorouq berubah.“Siapa orang yang bisa mengalahkan ayahanda itu?” tanya Putri Shorouq.“Namanya Ksatria Pengembara, dia adalah suami dari putri agung Wijayanagara, Putri Ahisma Raya.” ucap Sultan Fathullah lagi hingga lagi dan lagi membuat wajah jelita Putri Shorouq berubah.“Ksatria Pengembara..
Sultan Fathullah yang merasa terdesak, benar-benar kewalahan dengan serangan beruntun dan cepat yang dilancarkan oleh lawannya, baru kali ini Sultan Fathullah menghadapi lawan berat seperti sekarang ini, tak ingin berlama-lama dalam kewalahannya.“Terpaksa kugunakan Reinkarnasi Shiwa Penguasa Alam” batin Sultan Fathullah seraya terus menghindari kejaran pusaka Bintangmas.Dagghhh!Sultan Fathullah tiba-tiba saja memukulkan tongkat bermata tiganya kebawah, tepat disaat pusaka Bintangmas menghantam dirinya.BLEEGGAARRRR!Ledakan dahsyat terjadi saat pusaka Bintangmas menghantam sosok Sultan Fathullah. Ledakan dahsyat itu menimbulkan kepulan asap tebal yang menutupi sosok Sultan Fathullah. Bintang sendiri sudah menarik pusaka Bintangmas kearahnya.Weerrr....!Yang terjadi berikutnya sungguh mengejutkan sekali, dari balik kabut asap tebal yang terjadi, sosok reinkarnasi shiwa Sultan Fathullah tiba-tiba saja menyibak k
“Begitulah ceritanya putriku, Shorouq” ucap Sultan Fathullah mengakhiri ceritanya. Putri Shorouq terdiam mendengar cerita ayahandanya. Sulit dipercaya ada orang yang memiliki kemampuan diatas ayahandanya, yang menurut Putri Shorouq, didunia ini tak ada orang yang bisa lebih hebat dari ayahandanya, tapi kenyataannya sekarang sungguh sangat mengejutkan sekali, terutama bagi Putri Shorouq.“Sebagai syarat perdamaian yang diajukan Ksatria Pengembara, ayahanda memintanya untuk datang ke Kesultanan Bijapur. Untuk melamarmu” ucap Sultan Fathullah lagi hingga kembali membuat wajah Putri Shorouq berubah.“Tapi ayahanda. Dia kan sudah memiliki istri” ucap Putri Shorouq lagi mencoba membantah.“Shorouq.. Seperti ramalan yang ada pada dirimu, orang yang akan menjadi suamimu kelak akan menjadi orang nomor satu didunia ini, sudah beberapa kali keselamatanmu terancam karena orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ayahanda ra