Share

146. Bagian 8

last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-02 01:02:07

Malam semakin larut, dikamarnya Bintang tampak terbaring lemah, tenaga Bintang terkuras karena harus mengajarkan Garsya beberapa kesaktian melalui alam pikirannya, Bintang juga memberikan ¼ dari tenaga dalamnya agar Garsya bisa menggunakan kesaktian yang diberikannya secara maksimal. Kini yang Bintang butuhkan hanyalah beristirahat, sementara Garsya sudah diminta Bintang untuk kembali ke kamarnya, walaupun sebenarnya Garsya masih ingin bersama-sama Bintang. Bahkan Garsya masih siap melayani Bintang sampai pagi datang, tapi Bintang menolaknya dengan halus.

Malam itu, Siren datang menemui Bintang.

“Begitu tau ketua datang, Siren langsung kemari” ucap ketua Siren lagi tersenyum. “Pembantuku bilang, kita harus segera berangkat! apakah ada sesuatu yang penting ketua?!” tanya ketua Siren lagi. Akhirnya Bintangpun menceritakan apa yang saat ini tengah terjadi. Bintang ingin Siren mencari dan bergabung dengan anggota Perompak 5 Samudra y

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 2   146. Bagian 9

    Salah satu jenderal diantara mereka tampak memberitahukan kepada mereka kalau yang berada disebelah Putri Ahisma Raya adalah suami dari Putri Ahisma Raya yang bergelar Ksatria Pengembara. Mendengar nama besar Ksatria Pengembara, berubahlah paras wajah ke empat sultan dari 4 Kesultanan Dekkan.“Ksatria Pengembara” ulang para sultan lagi dengan wajah berubah.“Jadi dia pendekar besar itu” ucap Sultan Fathullah. Entah kenapa wajah Sultan Fathullah tiba-tiba saja berubah tersenyum.Kedua pihak masih saling pandang, tanpa ada satupun yang angkat bicara. Hingga ;“Maharaja Harihara Raya” Sultan Malik Shah dari Kesultanan Ahmadnagar membuka ucapan pertama. “Kesultanan Wijayanagara sudah terlalu lama berkuasa dinegeri ini, sudah saatnya Wijayanagara mundur dan memberikan kemardekaan kepada setiap kesultanan dinegeri ini mengurus dirinya sendiri.” sambung Sultan M

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-02
  • Ksatria Pengembara Season 2   146. Bagian 10

    “Jodhaa.” Sultan Malik Shah ikut terkejut melihat putri kesayangannya kini sudah ada dihadapannya.“Hentikan semua ini ayahanda” ucap Putri Jodhaa Rai dengan lembut.“Jodhaa. Apa yang kau lakukan disini ?!” ucap Sultan Malik Shah dengan sedikit keras.“Jodhaa mohon ayahanda. Hentikan semua ini” ucap Putri Jodhaa Rai lagi.Sultan Malik Shah terlihat memejamkan matanya sejenak, tak lama kembali kedua mata Sultan Malik Shah terbuka.“Siapa kau ini? putriku sedang di istana” ucap Sultan Malik Shah lagi. Rupanya Sultan Malik Shah memiliki kemampuan untuk melihat dari kejauhan, hanya perlu memejamkan matanya, Sultan Malik Shah dapat melihat sosok Putri Jodhaa Rai di istana Ahmadnagar.“Ini Jodhaa, ayahanda. Apa ayahanda tidak bisa merasakan kalau yang berdiri dihadapan ayahanda ini adalah Jodhaa, putri ayahanda” ucap Putri Jodhaa Rai lagi hingga membuat Sultan Malik S

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-02
  • Ksatria Pengembara Season 2   146. Bagian 11

    Sultan Malik Shah sendiri kini masih terlihat menatap tajam kearah Jodhaa Bai.“Jadi kau benar-benar Jodhaa Bai, putriku?” tanya Sultan Malik Shah lagi. Ini pertama kalinya Sultan Malik Shah bertemu dengan Jodhaa Bai, karena saat Jodhaa Bai datang ke istana Ahmadnagar, Sultan Malik Shah sudah berangkat menuju medan perang.“Ya, aku Jodhaa Bai putrimu, tapi kau bukan ayahku. Aku tak punya ayah sejak aku masih kecil” jawab Jodhaa Bai dengan ketus. Sultan Malik Shah terlihat terdiam mendengar hal itu. Sultan Malik Shah memahami sikap marah yang diperlihatkan oleh Jodhaa Bai.Sultan Malik Shah terlihat memerintahkan seorang jenderalnya untuk membawa Jodhaa Bai kebelakang kereta kencananya, Jodhaa Bai yang terbelenggu kedua tangannya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengikuti tarikan tangan jenderal yang kini membawanya kebelakang kereta kencana. Sultan Malik Shah sendiri kini menatap kembali kearah Putri Jodhaa Rai.“J

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Ksatria Pengembara Season 2   146. Bagian 12

    Desss !Akibatnya serangan Sultan Fathullah berhasil mengenai sosok Bintang, hingga tubuh Bintangpun kembali terlempar kebelakang, selanjutnya dengan gerakan yang sangat cepat, Sultan Fathullah kembali menjamah sosok Putri Jodhaa Rai dengan memegang salah satu pundaknya.Weesshhh!Sosok Sultan Fathullah dan Putri Jodhaa Rai menghilang dari atas kuda tunggangannya.Weesshhh!Berikutnya, sosok Sultan Fathullah bersama Putri Jodhaa Rai sudah muncul dikereta kencana Sultan Malik Shah dan menyerahkannya ke Sultan Malik Shah. Sebelum kembali ke kereta kencananya, Sultan Fathullah terlihat membuat gerakan melingkar dikedua tangan Putri Jodhaa Rai dan tiba-tiba saja kedua tangan Putri Jodhaa Rai sudah terbelenggu oleh sinar keemasan.“Hebat. Sultan Fathullah” ucap Sultan Malik Shah lagi tersenyum senang. Sultan Fathullah hanya ikut membalas dengan senyuman penuh kebanggaan dan kemenangannya.Weesshhh!Kembali sosok Sultan F

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Ksatria Pengembara Season 2   146. Bagian 13

    Sementara itu dipihak lawanpun terlihat tak mau kalah, teriakan dan pekikan penuh semangat berkobar terdengar membahana ditempat itu, begitu kerasnya hingga membuat tempat itu bergetar dengan hebat.“SERANGGG!”“SERBUUUU!”“SERANGGG!”“SERBUUUU!”Empat Sultan dari persekutuanan Kesultanan-Kesultanan Dekkan terlihat dengan penuh semangat memberikan perintah untuk maju kepada pasukan mereka. Para jenderal, pendekar istana dan barisan paling belakang baru para prajurit terlihat maju kedepan bagaikan air bah yang menggulung-gulung. empat sultan yang tersisa terlihat hanya memberi pengarahan dan semangat kepada apra prajurit untuk bertempur dengan gagah berani.“SERANGGG!”“SERBUUUU!”Perdana Menteri Bukka Raya dan Putri Ahisma Rayapun tak ingin ketinggalan memberikan perintah. Bersama para jenderal, Perdana Menteri Bukka Raya ikut menyerbu kedepan.Dhuer

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Ksatria Pengembara Season 2   146. Bagian 14

    “Ayo kita bertarung sepuas-puasnya untuk membuktikan siapa yang terhebat!” ucap Sultan Fathullah lagi.Werrrrr....!Sebuah gelombang kekuatan tiba-tiba saja keluar dari tubuh Sultan Fathullah dan langsung menyebar kearah Bintang. Bintang yang masih berada ditempatnya hanya memperhatikan saja gelombang kekuatan yang membentuk medan energi itu meringkupi dirinya.Sosok Bintang dan Sultan Fathullah tiba-tiba saja sudah menghilang dari pandangan, hal ini tentu saja mengejutkan orang-orang yang melihat hal itu, termasuk Putri Ahisma Raya.“Adinda.. Di mana tuan Bintang?” tanya Pangeran Harihara Akbar yang terkejut melihat sosok Bintang yang menghilang.“Benar ahisma, dimana Bintang?” tanya Maharaja Harihara Raya.“Sepertinya kanda Bintang dan Sultan Fathullah telah berpindah tempat untuk bertarung kakanda, ayahanda” jelas Putri Ahisma Raya.-o0o-Kita tinggalkan sejenak l

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Ksatria Pengembara Season 2   146. Bagian 15

    SEMENTARA ITU, Armada laut besar yang dipimpin Maharatu Chayma sudah memasuki wilayah kekuasaan Wijayanagara. Tiga kapal besar tampak melaju membelah lautan, kapal yang berada ditengah dimana menjadi tempat berdirinya sosok Maharatu Chayma yang berdiri dengan anggunnya dianjungan kapal menatap lautan dihadapannya, sementara itu dua kapal yang masing-masing berada dikiri dan kanan kapal Maharatu Chayma terlihat sedikit kecil dibanding kapal yang menjadi milik Maharatu Chayma. Ratusan kapal-kapal kecil lainnya tampak hampir memenuhi lautan.Maharatu Chayma tampak mengangkat tangan kanannya yang memegang sebuah tongkat yang terlihat mengeluarkan cahaya merah dari ujung tongkatnya, armada laut besar yang berada dibawah komandonya langsung berhenti berlayar. Dari kejauhan sudah terlihat bukit istana Wijayanagara yang berada dipinggir lautan. Cukup lama Maharatu Chayma dan para jenderal-jenderal yang ada disebelahnya menatap jauh kearah depan, hingga akhirnya tang

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-04
  • Ksatria Pengembara Season 2   146. Bagian 15

    Tiba-tiba saja air laut bergolak, hingga kapal-kapal kecil yang ada disekitar kapal besar Maharatu Chayma ikut terombang ambing.“SIAGA!” perintah Maharatu Chayma menyadari sesuatu yang tidak beres akan segera terjadi.Baru saja Maharatu Chayma berteriak memperingatkan, tiba-tiba saja ;Bruussshh......!Sebuah ekor besar keluar dari dalam laut, begitu besarnya sampai-sampai menimbulkan bayangan besar dilaut.Pyarrr ......!Ekor besar itu menghempas kelaut sehingga menghempaskan kapal-kapal kecil yang ada didekat kapal besar Maharatu Chayma, kapal besar Maharatu Chayma sendiri ikut terombang-ambing walau tidak berdampak besar, tapi kapal-kapal kecil yang ada disekitarnya banyak yang karam tenggelam akibat gelombang besar yang tercipta dari hempasan ekor besar tersebut. Para prajurit yang berada dikapal yang karam langsung berpindah ke kapal yang masih mampu bertahan dari gelombang besar itu. Sungguh luar biasa dampak yang diakibat

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-04

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status