Keesokan paginya, Sarah terbangun karena mendengar suara berisik yang berasal dari dapurnya. Sarah dengan cepat bangkit dari ranjangnya dan segera berjalan keluar kamarnya dan langsung menuju ke dapur. Seketika saja wajah Sarah berubah saat melihat apa yang ada dihadapannya.
Terlihat Bruce dan William yang tengah duduk tertawa-tawa ringan, dihadapan mereka tampak Bintang yang tengah memasak dengan melakukan sedikit aksi akrobatiknya, saat melihat kehadiran Sarah, Bintang hanya tersenyum.
“Maaf.” ucap Bintang menggerakkan bibirnya tanpa suara. Sarah mengerti arti gerak bibir Bintang. Dan Sarah hanya mengangguk.
“Mari duduk disini Sarah. Kita sarapan bersama-sama” ucap Bintang lagi hingga membuat Bruce dan William menghentikan tawanya dan berpaling.
“Ibu!” ucap William langsung turun dari kursinya, lalu berlari kearah Sarah. Sarah segera menyambut William putranya kedalam gendongannya.
Lalu bersama William, keduany
“Aaa... Apa yang ingin tuan lakukan?!” tanya Sarah terkejut.“Aku akan membantumu untuk memotong kayu-kayu ini Sarah” ucap Bintang lagi seraya melangkah maju kedepan. Kesalah satu batang pohon besar yang ada dihadapannya. Di batang pohon besar itu terlihat sompak-sompakan potongan kecil bekas Sarah memotong untuk menjadikan kayu bakar masaknya.“Mundur sedikit Sarah” ucap Bintang kepada Sarah yang ada disebelahnya. Dengan wajah bingung, Sarah segera melangkah mundur.Bruce dan William yang melihat Bintang mencabut pedang segera ikut mendekat.“Apa yang ayah mau lakukan?” tanya Bruce“Ayah akan membantu Sarah memotong-motong kayu-kayu ini Bruce. Ajak William menjauh!” ucap Bintang lagi.Bruce segera mengajak William untuk mundur, mendekati Sarah yang segera mendekap keduanya. Sarah dan William masih bingung atas apa yang akan dilakukan oleh Bintang.Bintang sendiri kini sudah
Kedua bocah kecil inipun dengan riang gembira berlari ke bawah dan segera Bruce mengajarkan dasar kuda-kuda kepada William. Bintang dan Sarah hanya melihatnya dari kejauhan.“Sudah lama Sarah tak melihat William sebahagia ini” ucap Sarah seraya mengalihkan pandangannya kearah Bintang.“Ya, aku juga sudah lama tak melihat Bruce seceria ini Sarah” ucap Bintang balas tersenyum.Sesaat keduanya hanya saling pandang dan tersenyum satu sama lain.“Baiklah. Ayo kerjaan kita masih banyak!” ucap Bintang lagi.“Loh... bukannya semua kayu sudah dipotong tuan” ucap Sarah bingung dan tiba-tiba saja Bintang memandang Sarah dengan tajam.“Mulai sekarang panggil aku dengan nama saja Sarah... Bintang” ucap Bintang lagi hingga membuat Sarah ikut tersenyum.“Baik Bintang” ucap Sarah lembut.“Ayo kita kerja sama-sama” ucap Bintang lagi.“Mau ngerjain a
Sudah hampir satu minggu lamanya Bintang tinggal bersama Sarah dan William. Malam itu seperti biasanya sebelum tidur, Bintang selalu bermain dengan Bruce dan William. Bercanda dan bersenda gurau bersama. Tapi Sarah tak terlihat diantara mereka. Saat ini Sarah memang tidak ikut menemani, karena Sarah tengah berada dikamarnya. Sarah tampak duduk didepan meja riasnya, menghias dirinya secantik mungkin. Entah sudah berapa lama Sarah tidak mendandani dirinya sendiri dan malam ini entah kenapa Sarah ingin sekali terlihat cantik dihadapan Bintang. Setelah merasa cukup, Sarah terlihat menatap sosok dirinya didepan kaca besar yang ada dihadapannya. Sarah mengagumi kecantikannya sendiri.“Ternyata aku masih cantik seperti dulu” batin Sarah lagi seraya bangkit berdiri. Didepan kaca besar, Sarah memutar mutar tubuhnya dan memperhatikan sosoknya sendiri dari arah kaca.“Apakah benar Bintang tidak tertarik sedikitpun terhadapku.” batin Sarah lagi bingung.
Keesokan harinya, sikap Bintang dan Sarah terlihat lebih mesra dan perhatian, hanya saja saat mereka bersama Bruce dan William, Bintang dan Sarah masih menjaga sikapnya, saat keduanya lengah, Sarah dan Bintang menyempatkan diri saling berciuman mesra. Sarah benar-benar merasakan kebahagiaan yang sudah lama hilang didirinya, bahkan Sarah hampir saja beranggapan kalau kebahagiaan seperti hari ini takkan pernah datang lagi.Tak sabar rasanya Sarah menunggu datangnya malam, karena ingin kembali merajut birahi bersama Bintang, yang telah membawa kenikmatan yang selama ini tak pernah didapatkan lagi. Dan Sarah benar-benar haus akan rasa kenikmatan itu. Malam yang ditunggu akhirnya datang, Sarah membantu Bintang untuk menidurkan kedua putra mereka agar lebih cepat tertidur. Begitu keduanya tertidur, dengan cepat Sarah menarik tangan Bintang menuju ke kamarnya, tanpa rasa sungkan dan malu lagi.Baru saja memasuki kamar, Sarah langsung memeluk Bintang dan melumat bibir Bintang
“Kalau begitu Sarah akan menerimanya kak” ucap Sarah tersenyum. Bintang balas tersenyum, lalu wajah keduanya mendekat dan mulai saling berciuman dengan mesranya.Tapi tiba-tiba saja Bintang mendorong sosok Sarah yang ada diatasnya hingga ciuman Sarah terlepas dari bibir Bintang. Sarah sendiri yang terkejut dengan perbuatan Bintang, lebih terkejut lagi saat melihat perubahan diwajah Bintang.“Ada apa kak?” tanya Sarah cepat dengan cemas melihat wajah Bintang yang memucat.“Sarah.. Apakah kau tidak merasakan perasaan ini... seperti ada sesuatu yang aneh” ucap Bintang lagi hingga membuat Sarah mengerutkan keningnya.Tak lama, wajah Sarahpun terlihat berubah.“Benar kak... Rasanya malam ini.” ucapan Sarah terhenti saat wajah Sarah juga mulai memucat.“Cepat ke kamar William dan Bruce Sarah!” ucap Bintang lagi dan tanpa menunggu waktu lagi, Bintang dan Sarahpun segera bangkit dari ranjan
Tappp !!!Bintang sendiri tampak menyatukan kedua tangannya didepan dada dan memejamkan kedua matanya.Blleessshhhh !!!Tiba-tiba saja dada Bintang mengeluarkan cahaya putih keperakan yang begitu sangat lembut, terang tapi tidak menyilaukan. Dan cahaya itu berasal dari rajah bintang yang ada didada Bintang. Saat ini Bintang tengah menggunakan Reinkarnasi Raja Bintang miliknya. Seiring dengan bersinar makin terangnya rajah bintang didadanya, Bintang membuka kedua matanya.Kedua tangan terulur kedepan dan cahaya putih yang berasal dari dada Bintang terlihat menjalar kekedua tangan Bintang dan akhirnya meringkupi sekujur tubuh Sarah, Bruce dan William.Kini tubuh ketiganya tampak seperti tubuh Bintang yang diliputi cahaya putih keperakan yang terang tapi tidak menyilaukan.“Ahhhh!” hampir bersamaan sosok Sarah, Bruce dan William seakan baru tersadar dari keadaannya, ketiganya seperti orang yang baru saja terbangun dari mimp
SATU JAM SEBELUMNYA.....Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong !Suara pentungan terdengar bertalu-talu, menggema diseluruh wilayah istana Sultan Barquq. Seketika saja, ribuan orang prajurit keluar dan langsung memenuhi halaman luas istana Sultan Barquq. Mereka langsung bergerak mengepung belasan sosok berpakaian serba hitam yang berdiri ditengah-tengah halaman Sultan Barquq. Semua bagian tubuh mereka tertutup oleh kain berwarna hitam, hanya mata-mata mereka saja yang terlihat. Sebilah pedang berbentuk samurai terlihat tersamping di punggung mereka masing-masing. Melihat sosok dan penampilannya, belasan sosok berpakaian hitam ini tak lain adalah para ninja.Para prajurit yang jumlahnya ribuan langsung bergerak mengepung belasan sosok ninja tersebut. Persenjataan lengkap langsung dipersiapkan, dari panah, senapan api hingga meriam sudah siap sedia. Dari dalam istana, sosok lelaki berpakaian seorang sultan keluar bersama
Para komandan yang tersisa dengan cepat melompat mundur dan dengan cepat menutupi pandangan mereka, sementara para komandan yang telah berdiri mematung karena terkena genjutsu sharingan tampak mengangkat pedang mereka.Crasshh !! Crasshh !! Crasshh !!Tiga orang komandan melakukan bunuh diri dengan pedang mereka masing-masing, hal ini tentu saja mengejutkan semua orang ditempat itu, bahkan Sultan Barquq sendiri ikut terkejut melihatnya.“Jangan tatap mata mereka. Mereka memiliki sihir dimata mereka!” teriak panglima Sultan Barquq lagi dengan keras. Dengan serentak para panglima, komandan dan para prajurit langsung menutup mata mereka dengan ikat kain yang ada dipinggang mereka.“Persiapkan panah!”Perintah panglima Sultan Barquq lagi dengan cepat.Ratusan orang prajurit yang memegang busur dan anak panah segera membentuk formasi dan langsung menyiapkan anak panah dibusurnya.Ryuki terlihat mencabut ped