Sosok berikutnya adalah seorang laki-laki berparas tampan dan dingin, tubuhnya tegap dan tinggi, menggunakan mahkota emas dikepalanya. Dia adalah Pangeran Kegelapan, putra Raja Kegelapan.
Sedangkan disebelahnya juga berdiri sosok seorang laki-laki berumur yang masih terlihat gagah. Lelaki tua ini tampak mengenakan pakaian serba putih berbalut jubah yang berwarna biru bercampur ungu, dikepalanyapun tampak dia mengenakan sebuah topi berwarna biru, ditangan lelaki tua ini tampak sebuah kipas berbulu merak. Lelaki tua ini merupakan orang kepercayaan Pangeran Kegelapan. Namanya Goldblin.
Ketiga sosok ini tampak duduk dikursi emas yang ada dibawah undakan tangga, dimana diujung undakan tangga tampak sebuah singgasana emas, dimana diatas singgasana tersebut tampak duduk seorang laki-laki berwajah tampan dengan kedua mata tajam laksana pedang, mengenakan celana berwarna hitam dengan beberapa lempengan besi bergambar tengkorak disekujur tubuhnya, dikedua lutut, pinggang yang me
Di kaki bukit, tampak sepasang muda mudi yang menggunakan kuda, baru saja memasuki wilayah bukit Istana Kegelapan, kehadiran keduanya langsung dihadang oleh jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi. Sepasang muda mudi yang tak lain adalah Bintang dan Virgo tampak kini melompat turun dari punggung kuda mereka masing-masing. Kuda dilepaskan begitu saja untuk pergi meninggalkan tempat itu, Bintang dan Virgo sendiri tampak maju kedepan, menghadap kearah jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi yang kini menghadang langkah mereka dari kaki bukit sampai menuju puncak bukit dimana Istana Kegelapan berada.Walaupun jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi yang menghadang. Tapi bersama Bintang, sedikitpun Virgo tak merasa gentar. Virgo sudah bertekad jika memang harus mati, mati bersama Bintang, Virgo takkan menyesal.Sejenak Virgo tampak mengalihkan pandangannya kearah Bintang yang ada disebelahnya, terlihat sekali bagaimana wajah Bintang yang begitu tenang, Bintang berpaling kearah
Biasanya Mata Penakluk yang Bintang pergunakan hanya bisa membuat pingsan, tapi sekarang jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi tewas tersungkur. Hal ini tentu saja dikarenakan Bintang menggunakan Kuasa Dewa Tanpa Batasnya yang dipadukan dengan Mata Penakluknya, hasilnya seperti yang terlihat saat ini. Untung saja Bintang hanya mengarahkan Mata Penakluknya kepada Pasukan Neraka Perut Bumi sehingga yang menjadi korban hanyalah Pasukan Neraka Perut Bumi saja.Selain Pangeran Iblis yang terkejut, Putri Athenapun juga terkejut melihat kenyataan yang terjadi, untuk sesaat Pangeran Iblis dan Putri Athena memang dapat merasakan sebuah kekuatan dewa yang datang dari bawah bukit.Goldblin, Jadeblin, Pangeran Kegelapan dan Putri Pallas yang berniat untuk keluar dari Istana Kegelapan, tiba-tiba saja menghentikan langkah mereka.“SIAPA KAU ?!!” terdengar suara berat dan keras Pangeran Iblis yang membuat Goldblin, Jadeblin,
Kedua sosok digdaya ini sudah saling berhadapan. Baik Bintang maupun Pangeran Iblis kini sudah berdiri disuatu tempat yang bukan berada didunia nyata, tapi keduanya berada di dimensi yang berbeda. Bentuk, tempat dan waktu sama persis dengan dibumi, tapi memiliki dimensi yang berbeda.“TAK KUSANGKA DIDUNIA INI MASIH ADA ORANG YANG MEMILIKI KEMAMPUAN DEWA” batin Pangeran Iblis, karena sebelumnya Pangeran Iblis memang sengaja menguji Bintang, apakah bisa mengikutinya ke dimensi yang berbeda dari alam dunia nyata, dan ternyata Bintang bisa mengikutinya.“Aku akan mengalahkanmu seperti pendahulu-pendahuluku sebelumnya Pangeran Iblis” ucap Bintang dengan tenang, tapi cukup membuat wajah Pangeran Iblis berubah.“SIAPA KAU ?!!” lagi-lagi Pangeran Iblis mengulangi ucapannya.“Aku Ksatria Pengembara!” ucap Bintang tersenyum mengulangi jawabannya, hingga membuat wajah Pangeran Iblis berubah.“SIAPA GURUMU
Ledakan demi ledakan terus terjadi mengiringi serangan keduanya yang dahsyat. Asap tebal langsung menutupi tempat itu.Huupp!Pangeran Iblis melompat tinggi keudara.Huupp!Bintang ikut melompat tinggi keudara.Dan kini kedua-duanya saling berhadapan diudara, berdiri menapak angin.Taaappp!Pangeran Iblis tampak langsung mengatupkan kedua tangannya didepan dada.Blep! Blep! Blep! Blep! Blep! Blep! Blep! Blep!Belasan sosok Pangeran Iblis terlihat langsung menjelma, dan jumlahnya terus bertambah hingga tak terhitung lagi, mungkin mencapai ratusan sosok Pangeran Iblis yang kini sudah berdiri diudara.“KAU TAKKAN BISA MENGALAHKAN JURUS SELAKSA IBLIS MENIPU PARA DEWAKU INI!” ucap Pangeran Iblis dengan pongahnya.Bintang yang melihat hal itupun tak mau kalah.Blep! Blep! Blep! Blep! Blep! Blep! Blep! Blep!Tiba-tiba saja sosok Bintangpun ikut menjadi banyak yang jumlahnya juga
Kita tinggalkan sejenak pertarungan Bintang dan Pangeran Iblis. Kita kembali ke dunia nyata, dimana sosok Putri Athena dan Virgo kini sudah berhadapan langsung dengan rombongan Pangeran Kegelapan dan yang lain. Virgo tampak tetap bersikap tenang, walaupun sebenarnya dalam siaga penuh.Jadeblin, Goldblin, Pangeran Kegelapan dan Putri Pallas terlihat saling pandang satu sama lain dari tadi.“Bagaimana menurutmu Jadeblin?” tanya Pangeran Kegelapan lagi.“Kalah atau menang Pangeran Iblis, kita tetap harus memiliki jaminan” ucap Jadeblin lagi“Maksud kakak?” tanya Goldblin cepat“Kita tangkap mereka sebagai jaminan” ucap Jadeblin lagi sehingga membuat yang lain kini memandang kearah Putri Athena dan Virgo.Melihat gelagat yang tidak baik, Virgo segera berjalan kedepan Putri Athena, seakan ingin melindungi Putri Athena.Pangeran Kegelapan juga ikut melangkah kedepan dan kini keduanya sudah sal
Saat ini Virgo memang tengah menggunakan salah satu kesaktiannya, yaitu Penaklukan Iblis Surgawi, sebuah jurus yang menciptakan ilusi yang membuat lawan kaku karena melihat neraka didepan matanya, dan inilah yang saat ini terjadi Pangeran Kegelapan, neraka yang dipenuhi dengan segala macam kengerian didalamnya terpampang didepan mata Pangeran Kegelapan.“Pangeran, sadarlah! itu hanyalah ilusi!” tiba-tiba saja sebuah suara terngiang keras ditelinga Pangeran Kegelapan dan hal ini langsung membuat Pangeran Kegelapan tersadar dari ilusinya, Pangeran Kegelapan langsung berpaling kearah Goldblin yang tadi memang telah mengirimkan suaranya untuk menyadarkannya.Ditempatnya Virgo terkejut melihat Pangeran Kegelapan telah sadar dari keadaannya.“Satu Matahari Selaksa Rembulan Heaa!”Wuuusshhh!Pangeran Kegelapan menggebrak dengan jurus andalannya.“Lightning Bolt, hyattt!”. Virgo dengan c
Apa yang terjadi ? saat ini Virgo merasa keheranan, walaupun tadi tubuhnya diselimuti oleh jubah hitam milik Pangeran Kegelapan, tapi kini Virgo bukannya merasa didalam belitan jubah hitam melainkan seolah merasa di berada disebuah tempat luas yang keadaan didalam ruangan itu hanyalah kegelapan semata. Sejauh mata memandang bisa hanya bisa melihat kegelapan semata.“Ada apa ini ? apa yang sebenarnya terjadi?”. ucap Virgo kebingungan saat menyadari keadaan dirinya yang terkurung dialam kegelapan tersebut.“Kau akan mati dialam kegelapan ini Virgo. Kau akan mati selamanya ditempat ini. Ha ha ha...!”. Tiba-tiba saja terdengar suara Pangeran Kegelapan membahana ditempat itu, Virgo tak dapat menebak dari mana arah asal suara, yang Virgo tahu hanya suara itu bergema seolah datang dari semua penjuru.“Aku harus segera mencoba keluar dari sini”. Batin Virgo lagi seraya menghimpun tenaga dalamnya, dan ;“Lightning Bolt
Dari pertarungan yang terjadi di Istana Kegelapan antara Pangeran Kegelapan dan Virgo, kita kembali lagi kepertarungan Bintang dan Pangeran Iblis yang terjadi didimensi yang berbeda.Pangeran Iblis yang menggunakan jurus selaksa iblis mengguncang langit yang membuat tubuh Pangeran Iblis membesar seperti raksasa hingga sosok Bintang hanya sebesar kepalan tangan saja, dan kini terlihat bagaimana Bintang menjadi buruan Pangeran Iblis yang mencoba untuk menangkapnya dengan kedua tangannya yang besar. Untunglah Bintang memiliki kecepatan dan kegesitan dalam bergerak untuk menghindari tangkapan Pangeran Iblis.Alam dimensi tempat keduanya bertarung sudah luluh lantah, hancur dimana-mana sejauh mata memandang. Bintang sendiri yang masih berada dalam mode sempurna Cermin Agung Matahari Rembulannya, tiba-tiba saja berhenti bergerak menghindar.Rambut emas Bintang tiba-tiba saja berdiri dan bersinar terang, kedua tangan Bintang merapat didepan d